Desti Setiyowati, A. Mustofa, Andi Nor Riza, M. Hasyim, Jamal Abdun Naseer
{"title":"MONITORING KUALITAS AIR TAMBAK BUDI DAYA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) PADA KELOMPOK MITRA DI DESA PANGGUNG JEPARA","authors":"Desti Setiyowati, A. Mustofa, Andi Nor Riza, M. Hasyim, Jamal Abdun Naseer","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15853","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15853","url":null,"abstract":"Abstract: Panggung Village is one of the coastal villages in Kedung District, Jepara Regency which has a lot of potential natural resources to be developed. One potential natural resource that is quite potential is the mangrove forest which is widely cultivated as a place for mud crab cultivation. Mud crab (Scylla serrata) is one of the fisheries resources in the mangrove area, has high economic value and tastes delicious meat so that it is consumed by many local and foreign people. The problem faced by the partner group is that the cultivation of mud crabs has not gone well due to limited funds, lack of technology and assistance for their production activities. This activity aims to provide science and technology applications in the form of digital pond water quality monitoring technology to monitor parameters of temperature, DO, salinity and pH so that mud crabs grow optimally and have high selling prices. The method used for partner groups to support program realization is participatory. The result of the activity is a fairly high level of participation from the partner group which has a positive impact on program implementation, seen in socialization activities, counseling, training and mentoring in monitoring the water quality of mud crab cultivation ponds. The implementation of the service program is able to produce outputs, namely increasing the knowledge and skills of partner groups in monitoring water quality.Keywords: Monitoring; Water Quality; Mud Crab.Abstrak: Desa Panggung merupakan salah satu desa pesisir di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam untuk dikembangkan. Salah satu potensi sumber daya alam yang cukup potensial adalah hutan mangrove yang banyak diusahakan sebagai tempat budi daya kepiting bakau. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu sumber daya perikanan yang berada di kawasan mangrove, memiliki nilai ekonomis tinggi dan rasa dagingnya yang lezat sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Permasalahan yang dihadapi kelompok mitra yaitu budi daya kepiting bakau yang dilakukan belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan dana, kurangnya teknologi dan pendampingan untuk kegiatan produksinya masih sangat kurang. Kegiatan ini bertujuan memberikan aplikasi IPTEKS berupa teknologi monitoring kualitas air tambak secara digital untuk memantau parameter suhu dan DO sehingga kepiting bakau tumbuh optimal serta memiliki harga jual yang tinggi. Metode yang digunakan bagi kelompok mitra untuk mendukung realisasi program adalah partisipatif. Hasil dari kegiatan adalah tingkat partisipasi yang cukup tinggi dari kelompok mitra memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat pada kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan monitoring kualitas air tambak budi daya kepiting bakau. Pelaksanaan program pengabdian mampu menghasilkan luaran yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok mitra dalam melakukan monitoring k","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125399816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERVENSI PEKERJA SOSIAL ANAK DI LKSA YAYASAN RUMAH IMPIAN YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Raka Galih Sajiwo, Novie Purnia Putri","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13897","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13897","url":null,"abstract":"Abstract: The current Covid-19 pandemic has affected most of the community's activities. The impact of the pandemic is felt by all sectors, including the economic, religious and social sectors. One of the social fields that have felt the effects of this pandemic is the social worker profession. Social work is a profession whose activities are often in the field to meet with clients. The existence of the Covid-19 pandemic has made social workers unable to carry out their interventions and roles optimally. The intervention and the role of social workers are also one of the keys to the success or failure of providing social services to clients. One of the LKSAs in Sleman Regency, namely the Rumah Impian Foundation LKSA, has a child social worker. Similar to the child social workers of the LKSA Rumah Impian Foundation, interventions and roles as social workers are felt to be lacking during the pandemic. The method used in this study uses a qualitative approach. Collecting data by observation, interviews and documentation. The results showed that the intervention of social workers in the form of home visits, in-depth assessments and advocacy. Not only that, the role of child social workers at the Rumah Impian LKSA is as a broker, advocate and counselor. The intervention and role of child social workers are also quite adaptable to the initial conditions of the pandemic until now.Keywords: Intervention; Role; Child Social Workers; LKSA Rumah Impian Foundation.Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sebagian besar kegiatan masyarakat terkena oleh dampaknya. Dampak adanya pandemi dirasakan oleh semua sektor, baik sektor ekonomi, keagamaan dan sosial. Bidang sosial yang merasakan efek pandemi ini salah satunya adalah profesi pekerja sosial. Pekerja sosial merupakan salah satu profesi yang kegiatannya sering ke lapangan untuk bertemu dengan kliennya. Adanya pandemi Covid-19 membuat pekerja sosial tidak dapat melaksanakan intervensi dan perannya secara optimal. Intervensi maupun peran pekerja sosial juga menjadi salah satu kunci berhasil tidaknya memberikan pelayanan sosial kepada klien. Salah satu LKSA yang ada di Kabupaten Sleman, yakni LKSA Yayasan Rumah Impian mempunyai seorang pekerja sosial anak. Sama halnya dengan pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian, intervensi serta peran sebagai pekerja sosial dirasa kurang saat pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pekerja sosial berupa home visit, asesmen mendalam dan advokasi. Tak hanya itu, peran pekerja sosial anak LKSA Yayasan Rumah Impian ada tiga, sebagai broker, advokat dan konselor. Intervensi dan peran pekerja sosial anak juga cukup beradaptasi pada kondisi awal pandemi sampai sekarang ini.Kata Kunci: Intervensi; Peran; Pekerja Sosial Anak; LKSA Yayasan Rumah Impian.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129525172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDAMPINGAN PEMERINTAHAN GAMPONG DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA ADMINISTRASI DESA (BEST PRACTICE DI GAMPONG TEUNGOH BARO)","authors":"Mirza Fanzikri","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15622","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15622","url":null,"abstract":"Abstract: Gampong Teungoh Baroh Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie is a locus that requires strengthening and improving village administration governance by the mandate of the Minister of Home Affairs regulation on Number 47 of 2016 concerning Village Government Administration. This study explains efforts to assist village administration in Gampong Teungoh Baroh Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie. This research was carried out in conjunction with community service using the Participatory Learning and Action (PLA) method, a participatory learning and practice process which positions the target of coaching and the subject of implementing village administration. This activity is designed in two dimensions. The research dimension uses data collection techniques through observation, interviews, document review, and the coaching dimension, which consists of several activities. Participants who were targeted and informants in this community service consisted of elements of Keuchik, Gampong Apparatus, TPG, and village cadres. Data analysis in this study uses data collection techniques, reduction, simplification, and conclusion. The results of the study describe the stages of assistance in four functions. Namely, the function of; empowering, protecting, supporting and facilitating. Assistance activities for village administration governance were held in the form; of socialisation for the regulation of Minister of Home Affairs Number 47 of 2016, workshops for filling out village administration register books, supervision and consultation on village administration.Keywords: Village Administrations; Village Assistance; Community Service.Abstrak: Gampong Teungoh Baroh Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie merupakan lokus yang membutuhkan penguatan dan peningkatan tata kelola administrasi pemerintahan desa. Di sana ditemukan bahwa belum tersedianya buku register administrasi desa sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 47 tahun 2016 Tentang Administrasi Pemerintahan Desa. Penelitian ini memberikan penjelasan terkait upaya pendampingan tata kelola administrasi desa di Gampong Teungoh Baroh Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie. Penelitian yang dilaksanakan bersamaan dengan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Participatory learning and Action (PLA) atau proses belajar dan praktik secara partisipatif, yang memposisikan sasaran pembinaan juga sebagai subjek pelaksana administrasi desa. Kegiatan ini didesain dalam dua dimensi. Dimensi penelitian menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan telaah dokumen serta dimensi pembinaan yang terdiri dari beberapa kegiatan. Peserta yang menjadi sasaran merangkap informan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari unsur Keuchik, Aparatur Gampong, TPG, dan para kader LKD Gampong Teungoh Baroh. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi, penyederhanaan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menguraikan tahapan pendampingan dalam empat fungsi, yait","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131960725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PARTISIPASI TENAGA KERJA PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI KASUS DI PASAR NALOGATEN KEC. SLEMAN YOGYAKARTA)","authors":"Anita Maudy, Nina Mariani Noor","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15634","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15634","url":null,"abstract":"Abstract: In a family, apart from being a wife, women also work as housewives who educate children and are devoted to their husbands. Many things are considered to create a prosperous family so that life is more comfortable and also various motivations for working, one of which is to ease the burden on households with a high number of dependents, want to earn their own money, seek experience, and want to transfer their knowledge to others. This study aims to find out whether working women's welfare has increased or there are many problems behind it. As for this research, it can be seen from working women in terms of age, work done by women, and family welfare conditions. This study uses an approach approach with the interview method to 4 informants who can provide correct and clear information related to the research being conducted. The research findings show that women in the Nologaten market who are over 40 years old are self-willed, self-employed and want to have their own money. Even though their children are well off and have enough jobs, the mothers who work in the Nologaten market still want to work alone because they are used to it, and they also have the help of their husbands. There are various kinds of work at that place, such as selling spices, vegetables, and also selling chicken. This research was conducted at Nologaten Caturtunggal Market, Depok District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta.Keywords: Women; Welfare; Family. Abstrak: Dalam sebuah keluarga perempuan selain berperan sebagai istri juga berfungsi sebagai ibu rumah tangga yang mendidik anak dan berbakti kepada suami. Banyak hal yang dipertimbangkan untuk menciptakan keluarga yang sejahtera agar hidup lebih nyaman Berbagai motivasi perempuan ingin bekerja yaitu untuk meringankan beban rumah tangga dengan jumlah tanggungan cukup tinggi, ingin mencari uang sendiri, mencari pengalaman, dan ingin mentransfer ilmunya kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perempuan bekerja apakah kesejahteraan keluarganya meningkat atau banyak permasalahan dibaliknya. Adapun penelitian ini dapat dilihat perempuan bekerja dari segi umur, pekerjaan yang dilakukan perempuan, dan kondisi kesejahteraan keluarga. Dalam penelitian ini merupakan suatu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara kepada 4 informan yang bisa memberikan tanggapan atau infomasi dengan benar dan jelas yang terkait dengan penelitian yang ingin dilakukan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja di pasar Nologaten yang berusia di atas 40 tahun adalah kemauan diri sendiri, kesenangan sendiri dan ingin mempunyai uang sendiri. Walaupun anak-anaknya sudah berkecukupan dan mempunyai pekerjaan yang cukup namun ibu-ibu yang bekerja di pasar Nologaten tetap ingin bekerja sendiri dikarenakan sudah terbiasa berdagang. Berbagai macam kerjaannya ditempat tersebut seperti menjual rempah-rempah, sayur-sayuran dan juga menjual ayam. Penelitian ini dilakukan di Pasar Nologaten C","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115140622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTATION OF MEDIATION AS A MEANS OF PREVENTING DIVORCE (STUDY AT THE OFFICE OF RELIGIOUS AFFAIRS, IDI RAYEUK DISTRICT)","authors":"Muammar Muammar, M. Mukhlis, F. Faisal","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15171","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15171","url":null,"abstract":"Abstrak: Perkawinan sebagai misaqan galiẓan, yaitu suatu perjanjian besar antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dengan landasan taqwa. Sehingga, dengan pernikahan, terciptalah kasih sayang di antara suami dan istri, kehidupan yang penuh kedamaian dan ketentraman. Keluarga merupakan pondasi awal dari bangunan masyarakat dan bangsa. Oleh karenanya, keselamatan dan kemurnian rumah tangga adalah faktor penentu bagi keselamatan dan kemurnian masyarakat serta sebagai penentu kekuatan, kekokohan, dan keselamatan dari bangunan negara. Konsekuensi logisnya apabila bangunan sebuah rumah tangga hancur, maka masyarakat dan negara bisa dipastikan ikut hancur pula, oleh karena itu penyelesaian melalui mediasi oleh Lembaga Adat Gampong sebagai upaya pencegahan perceraian perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan yang menggunakan wawancara sebagai salah satu sumber data penelitian. Adapun hasil penelitian didapati bahwa faktor yang mempengaruhi jalannya mediasi oleh Lembaga Adat Gampong terhadap pencegahan perceraian di Kecamatan Idi Rayeuk adalah faktor sarana dan prasarana serta faktor tekat yang kuat dari pasangan suami istri dalam mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Kemudian langkah yang dapat ditempuh oleh Lembaga Adat Gampong adalah menerima dan mempelajari pengaduan, memerintahkan perangkat desa atau kepala dusun untuk menyelidiki perkara dengan menghubungi para pihak yang bersangkutan, mengatur dan menetapkan waktu persidangan serta menyiapkan persidangan di balai desa, mengundang para sesepuh desa yang akan mendampingi kepala desa untuk memimpin persidangan, mengundang para pihak yang berselisih, para saksi untuk didengar keterangannya, membuka persidangan dan menawarkan perdamaian di antara kedua belah pihak, memeriksa perkara, mendengar keterangan saksi pendapat para sesepuh dan penghulu dan mempertimbangkan dan menetapkan keputusan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.Kata Kunci: Mediasi; Pencegahan; Perceraian. Abstract: Marriage as a galiẓan mass, that is, a great covenant between a man and a woman to live together on the basis of taqwa. Thus, with marriage, affection is created between husband and wife, a life full of peace and tranquility. The family is the initial foundation of the building of society and the nation. Therefore, the safety and purity of the household is the determining factor for the safety and purity of society and as a determinant of the strength, sturdiness, and safety of state buildings. The logical consequence is that if the building of a household is destroyed, then the community and the state can be ensured to be destroyed as well, therefore a settlement through mediation by the Gampong Customary Institution as an effort to prevent divorce needs to be carried out. This research uses a field research approach that uses interviews as one of the sources of research data. The results of the study found that the factors that affect the course of mediation by the ","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117248926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK KEBERADAAN BUDI DAYA KERAMBA IKAN AIR TAWAR TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA TOWEREN KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH","authors":"Furqan Furqan, Fitria Rizki Maghfirah","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15545","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15545","url":null,"abstract":"Abstract: A prosperous society is a society that has a good and sufficient economy so that it can provide a decent enough life. To meet the necessities of life and also a decent life, of course the community must try, as the people of Toweren Village who started fish cage cultivation in order to achieve a prosperous family. The research problem is formulated into two: First, what is the impact of freshwater fish cage cultivation on the welfare of the people of Toweren Village. Second, what is the response of the Toweren Village Community regarding the Existence of Freshwater Fish Cage Cultivation. The purpose of this study was to determine the impact of fish cage cultivation and the public's response to fish cage cultivation. This research is a field research using a qualitative descriptive approach. Data collection techniques by way of observation and interviews. The results of the study show that fish cage cultivation can improve the economy and can meet the needs of the community and can reduce the unemployment rate of the people of Toweren Village so that the people of Toweren Village can be said to be a prosperous society. In addition, fish cage cultivation has a negative impact, namely, environmental pollution and becomes an obstacle to community activities such as fishermen and anglers.Keywords: Aquaculture; Fish Cage; Welfare; Community. Abstrak: Masyarakat yang sejahtera merupakan masyarakat yang memiliki ekonomi bagus dan mencukupi sehingga dapat memberikan kehidupan yang cukup layak. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga kehidupan yang layak tentunya masyarakat harus berusaha, sebagaimana masyarakat Desa Toweren yang memulai budi daya keramba ikan agar mencapai keluarga yang sejahtera. Masalah penelitian dirumuskan menjadi dua: Pertama, Bagaimana dampak usaha budi daya keramba ikan air tawar terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Toweren. Kedua, Bagaimana tanggapan Masyarakat Desa Toweren mengenai Keberadaan Budi Daya Keramba Ikan air tawar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak budi daya keramba ikan dan tanggapan masyarakat terhadap budi daya keramba ikan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan melalui pendekatan Deskriptif kualitatatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budi daya keramba ikan dapat meningkatkan ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat serta dapat mengurangi tingkat pengangguran masyarakat Desa Toweren sehingga masyarakat Desa Toweren dapat dikatakan ke dalam masyarakat yang sejahtera. Selain itu budi daya keramba ikan memiliki dampak negatif yaitu, pencemaran lingkungan serta menjadi penghambat aktivitas masyarakat seperti nelayan dan pemancing.Kata Kunci: Budi Daya; Keramba Ikan; Kesejahteraan; Masyarakat.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129759405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEMBERDAYAAN PENERIMA MANFAAT PROGRAM ETOS ID DI LEMBAGA PENGEMBANGAN INSANI DOMPET DHUAFA","authors":"Sridewi Anggraeni, Muhtadi Muhtadi","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13688","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.13688","url":null,"abstract":"Abstract: Poverty is a complex problem that involves several factors such as education level, income, lack of knowledge and skills and human resources, so that children born to poor families are likely to have lower levels of education and they tend to work in low-income sectors. This study aims to determine the implementation of the Etos ID program and determine the results of empowerment in the Etos ID program. This study used a qualitative approach, in collecting informants the researcher used a purposive sampling technique, data collection was carried out by means of observation, interviews and documentation, data analysis techniques used data analysis techniques proposed by Miles and Huberman, and data validity techniques used source triangulation. The research results obtained show that in carrying out empowerment in the ID Etos (Improvement and Development) program, LPI DD carries out several stages including the preparation stage, the assessment or assessment stage, the alternative program or activity planning stage, the action plan formulation stage, the program or activity implementation stage, evaluation stage and termination stage. The results of empowerment in the Etos ID program in the economic, educational, health, spiritual, technological and political fields were considered optimal.Keywords: Empowerment; Benefit recipients; Scholarship.Abstrak: Kemiskinan adalah masalah kompleks yang melibatkan beberapa faktor seperti tingkat pendidikan, pendapatan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan serta SDM, sehingga anak yang terlahir dari keluarga miskin berpeluang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dan mereka cenderung bekerja di sektor yang berpenghasilan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program Etos ID dan mengetahui hasil pemberdayaan pada program Etos ID. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dalam pengambilan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, dan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa dalam melaksanakan pemberdayaan pada program Etos ID (Improvement and Development), LPI DD menjalankan beberapa tahapan di antaranya tahap persiapan, tahap pengkajian atau assessment, tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan, tahap pemformulasian rencana aksi, tahap pelaksanaan program atau kegiatan, tahap evaluasi dan tahap terminasi. Hasil pemberdayaan pada program Etos ID di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, spiritual, teknologi dan politik dinilai maksimal.Kata Kunci: Pemberdayaan; Penerima Manfaat; Beasiswa.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126640038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HAK WARIS ANAK LUAR NIKAH PERSPEKTIF KEADILAN HUKUM HANS KELSEN DAN WARIS SUNNI (STUDI PMK NOMOR 46/PUU-VIII/2010)","authors":"Ahmad Tirmidzi, Zaenul Mahmudi, Moh. Toriquddin","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.14641","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.14641","url":null,"abstract":"Abstract: The constitutional court's decision No. 46/PUU-VIII/2010 was passed in response to the judicial review submissions of Mochicha Mochtar and Iqbal Ramdan who felt that their constitutional rights were hindered by the law, namely article 43 paragraph (1) of the Law. No. 1 of 1974 on Marriage. Under the article, every children born out of wedlock does not have a civil law relationship with his father. The condition of children born out of wedlock can be analogous like a person who is exposed to sap without eating the fruit, meaning that the children born out of wedlock is not the actor of violations of legal action, but he is exposed to the burden of law for violations committed by both parents. Though every child is born without carrying the burden of sins committed by both parents and remains in a fitrah. The constitutional court's decision aims to uphold justice for the inheritance rights of children born out of wedlock who are considered hindered by one of marriage law articles in Indonesia. The purpose of this study is to analyze the principle of justice related to the civil rights of children born out of wedlock in Constitutional Court Decision No. 46 / PUU-VIII / 2010 perspective of legal justice Hans Kelsen and coherence with Sunni inheritance law. This research is normative-descriptive research with library research methods. The constitutional court's ruling has a coherence with the opinion of Abu Hasan Al-Mawardi who said an illegitimate child can be descended of a man as his father after a blood relationship can be proven. After being analyzed with the legal justice of Hans Kelsen, the Constitutional Court's verdict has contained the value of justice. So that parties who have interests related to the civil rights of children born out of wedlock must be obedient to the content of the ruling.Keywords: Inheritance of Children Born Out of Wedlock; Sunni Inheritance Law; Hans Kelsen's Legal Justice. Abstrak: Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 disahkan sebagai respon atas pengajuan judicial review Mochicha Mochtar dan Iqbal Ramdan yang merasa hak konstitusionalnya dihalangi oleh undang-undang yaitu Pasal 43 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Berdasarkan pasal tersebut setiap anak luar nikah tidak mempunyai hubungan keperdataan dengan ayahnya. Posisi anak dapat dianalogikan seperti orang yang terkena getah tanpa memakan buahnya, artinya anak yang terlahir di luar nikah bukan pelaku pelanggaran tindakan hukum, namun ia terkena beban hukum atas pelanggaran yang dilakukan kedua orang tuanya. Padahal setiap anak terlahir tanpa membawa beban dosa yang diperbuat oleh kedua orang tuanya dan tetap dalam keadaan fitrah. Putusan MK tersebut bertujuan menegakkan keadilan atas hak-hak keperdataan anak luar nikah yang dinilai terhalangi oleh salah satu pasal dalam undang-undang perkawinan di Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi prinsip keadilan terkait hak waris anak luar nikah dalam Putusan MK ","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114563556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Aflah Yusdha, Ainun Mardziah, Ilham Mirzaya Putra
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADA MASA COVID-19 DI LANGKAT, BINJAI, DAN KARO","authors":"Nur Aflah Yusdha, Ainun Mardziah, Ilham Mirzaya Putra","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.14083","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.14083","url":null,"abstract":"Abstract: The global Covid-19 pandemic that hit every country in the world in 2020 has affected everyone's life. When the government enforces a policy of limiting activities to suppress the spread of the Covid-19 virus, the main impact on the economy that people rely on is almost all sectors in Indonesia. Moreover, the Covid-19 pandemic has resulted in a decline or slowdown in the economic sector in Indonesia. In order for SMEs in this sector to survive, they must be able to develop measures and strategies to improve the community's economy during the Covid-19 period in Langkat, Binjai, and Karo, and the purpose of this research is to help SMEs to improve from each product they produce, so that survive the pandemic. This study uses a comparative method of qualitative research methods, namely a qualitative approach that involves research procedures that produce descriptive information in the form of written or spoken language of individuals and observed behavior. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Qualitative analysis techniques were used for data analysis. This research uses source triangulation to get more accurate SMEs data. The results show that SMEs stakeholders need to implement the following strategies to survive the pandemic. This means using marketing through social media such as Instagram, Facebook and WhatsApp in collaboration with online transportation service providers such as Go-Food and Grab-Food, innovation in their products.Keywords: Strategy; Economy; Pandemic; SMEs. Abstrak: Pandemi global Covid-19 yang melanda setiap negara di dunia tahun 2020 sudah telah mempengaruhi kehidupan setiap orang. Ketika pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran virus Covid-19, dampak utama terhadap perekonomian yang tumpuan masyarakat hampir terjadi di semua sektor di Indonesia. Apalagi, pandemi Covid-19 yang mengakibatkan turunnya atau memperlambat dalam sektor ekonomi di Indonesia. Agar UKM di sektor ini dapat bertahan, mereka harus mampu mengembangkan langkah dan strategi peningkatan perekonomian masyarakat pada masa Covid-19 di Langkat, Binjai, dan Karo, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu UKM dapat meningkatkan dari setiap produk yang mereka hasilkan, sehinga dapat bertahan di tengah Pandemi. Penelitian ini menggunakan metode komparatif metode penelitian kualitatif, yaitu pendekatan kualilatif yang melibatkan prosedur penelitian yang menghasilkan informasi deskriptif dalam bentuk bahasa tertulis atau lisan individu dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk analisis data. Penelitian ini dilakukan menggunakan triangulasi sumber untuk mendapatkan data UKM yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemangku kepentingan UKM perlu menerapkan strategi berikut untuk bertahan dari pandemi. Artinya menggunakan pemasaran melalui media sosial ber","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123806869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KOMUNIKASI PARTISIPATIF PEMERINTAH DESA PADA PEMUDA DALAM MEMPERTAHANKAN MODAL SOSIAL DESA PULAU KEDUNDUNG","authors":"Irta Sulastri, Luzian Pratama","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15885","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i2.15885","url":null,"abstract":"Abstract: Participatory communication involves various elements that exist in society. So that participatory communication is seen as important so that the community can know, understand and participate in building village social energy. The implementation of participatory communication between the government and village communities can support the expected achievements. This research uses descriptive qualitative method. Data was collected by observation, interviews and documentation. The data analysis technique using Interactive data analysis techniques until there are no more findings as stated by Miles and Huberman which took place with three activities, namely data reduction, data display and conclusion drawing. The results of the study show that: 1) The Kedundung Island Village Government has not been able to implement participatory communication with youth properly. 2) Youth's indifference to village activities is caused by the erosion of community social capital. Youth in some conditions the village government loses the sense of trust of the youth.Keywords: Participatory Communication; Village; Social Capital. Abstrak: Komunikasi partisipatif melibatkan berbagai unsur elemen yang ada di dalam mayarakat. Sehingga komunikasi partisipatif dipandang penting agar masyarakat dapat mengetahui, mengerti dan berpartisipasi dalam membangun dan mempertahankan modal sosial desa. Terlaksananya komunikasi partisipatif antara pemerintah dengan masyarakat desa dapat mendukung pencapaian desa yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berlangsung secara interaktif sampai tidak ada lagi temuan sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang berlangsung dengan tiga aktifitas yakni reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemerintah Desa Pulau Kedundung belum bisa menerapkan komunikasi partisipatif dengan pemuda. 2) Ketidakpedulian pemuda terhadap kegiatan desa disebabkan oleh tergerusnya modal sosial masyarakat. Pemuda dalam beberapa kondisi pemerintah desa kehilangan rasa kepercayaan dari pemuda.Kata Kunci: Komunikasi Partisipatif; Desa; Modal Sosial.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131406873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}