Bertamba David, L. Tampubolon, Amnita Andayani Ginting
{"title":"Karakteristik Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Periode Maret-Desember 2020","authors":"Bertamba David, L. Tampubolon, Amnita Andayani Ginting","doi":"10.47709/healthcaring.v2i2.2194","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i2.2194","url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia saat ini tengah memberantas dan mencegah penyebaran pandemi covid 19. Jumlah kasus sudah mencapai lebih dari 1000 orang di Kota Medan, Rekam medis wajib dibuat oleh setiap dokter dan menjadi dokumentasi penting bagi riwayat kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien covid 19 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah data rekam medik pasien Covid 19 di RS Santa Elisabeth Medan selama periode Maret- Desember tahun 2020 yang berjumlah 528 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi data sekunder. Hasil penelitian diperoleh Karakteristik Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan yaitu : mayoritas (71%) penderita covid berada pada usia 20 – 59 tahun , 52,3% berjenis kelami laki-laki, Usia mayoritas usia responden 20 – 59 tahun sebanyak 377 orang (71%), 36,9 % bekerja sebagai Wiraswasta, 9% memiliki riwayat penyakit diabetes Jenis kelamin responden laki-laki 277 orang (52,3%), 27.2% bergolongan O , 32.0% memiliki D.dimer diatas 500, pemeriksaan thorax diperoleh 99,6 % Bronkopeneumonia, pemeriksaan CT.Scan Thorax diperoleh 24.4%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dan menjadi salah satu referensi penatalaksanan keperawatan terhadap pasien Covid-19 untuk tetap meningkatkan pelayanan keperawatan di rumah sakit.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129850849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyakit Diabetes Mellitus Umur 40-60 Tahun di Desa Bara Batu Kecamatan Pangkep","authors":"Yohanes Denggos","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2177","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2177","url":null,"abstract":"Diabetes melitus atau yang biasa masyarakat pada umumnya menyebutnya dengan penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes memiliki 2 tipe yakni diabetes melitus tipe 1 yang merupakan hasil dari reaksi autoimun terhadap protein sel pulau pankreas, kemudian diabetes tipe 2 yang mana disebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang berhubungan dengan gangguan sekresi insulin, resistensi insulin dan faktor lingkungan seperti obesitas, makan berlebihan, kurang makan, olahraga dan stres, serta penuaan. Review ini membahas mengenai etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan serta cara pencegahan penyakit diabetes melitus. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan mendeskripsikan situasi ataui area populasi tertentu faktual secara sistematis dan akurat atau dapat pula diartikian sebagai penelitian yang memotret fenomena yang terjadi sekarang. Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang memiliki 2 tipe yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 1 berasal dari faktor genetik, lingkungan, usia dan faktor lain dan pada diabetes tipe 2 faktornya antara lain gaya hidup dan obesitas.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127083516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG INFEKSI HERPES PADA IBU HAMIL DI DESA TELO KECAMATAN BATANGTORUKABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2023","authors":"Efrida Yanti, Amvina Ana","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2075","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2075","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO Epidemiologi herpes genital mencapai angka 417 juta orang terinfeksi oleh HSV 2 di dunia dengan rentang usia 15–49 tahun. Sedangkan HSV 1 menyerang 3.709 juta orang dengan rentang usia 0–49 tahun. Jika ibu mengalami penyakit herpes saat menjalani kehamilan di trimester pertama, kondisi ini dapat memicu keguguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang infeksi herfes. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan desain diskriptif. Sampel ini dilakukan dengan accidental sampling. penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan jumlah 15 orang. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang infeksi herpes pada ibu hamil adalah berpengetahuan cukup. Saran bagi petugas kesehatan memberikan informasi yang lebih jelas baik merupakan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan mengenai Infeksi Herpes. Sarankan bagi responden agar meningkatkan pengetahuannya khususnya Pengetahuan Infeksi Herpes Pada Ibu Hamil.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124692320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Haryati, Desi Ernita Amru, Larince Radulima Febrianti, Hazen Aziz
{"title":"Pengaruh Pemberian Kompres Daun Kubis dalam Mengatasi Bendungan Asi pada Ibu Nifas","authors":"S. Haryati, Desi Ernita Amru, Larince Radulima Febrianti, Hazen Aziz","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2077","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2077","url":null,"abstract":"Bendungan ASI adalah penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga sisa ASI terkumpul pada sistem duktus yang mengakibatkan terjadinya pembekakan. Pembengkakan payudara atau bendungan ASI dapat diatasi dengan cara farmakologis dan nonfarmakologis. Cara nonfarmakologis salah satunya dengan menggunakan kompres daun kubis pada puting susu yang mengalami nyeri dan pembengkakan, kompres daun kubis dilakukan 30 menit selama 2?3 hari. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan memberikan asuhan kepada ibu nifas dengan bendungan ASI menggunakan kompres daun kubis. Tujuannya adalah memberikan asuhan pada ibu nifas yang mengalami bendungan ASI dengan pemberian kompres daun kubis untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri yang dirasakan ibu. Asuhan yang diberikan adalah dengan pemberian kompres daun kubis selama 3 hari setiap 6 jam sekali dengan waktu pengompresan 30 menit. Dari asuhan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa bendungan ASI ibu teratasi. Disimpulkan bahwa kompres daun kubis dapat mengatasi pembengkakan dan menghilangkan rasa nyeri pada bendungan ASI. Diharapkan kepada penyedia layanan asuhan kebidanan untuk dapat menerapkan pemberian kompres daun kubis sebagai salah satu terapi kepada ibu nifas yang mengalami bendungan ASI.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127633536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Beban Kerja Perawat Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan","authors":"Bernita Martlin Siagian","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2055","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2055","url":null,"abstract":"Beban kerja merupakan kondisi membebani yang di alami pekerja dalam bekerja baik secara fisik maupun non fisik atau merupakan waktu yang dibutuhkan perawat dalam menangani pasien per hari di sebuah unit Rumah Sakit dalam melaksanakan kegiatan keperawatan langsung maupun perawatan tidak langsung. Beban kerja penting untuk mengetahui kapasitas kerja perawat agar terdapat keseimbangan antara tenaga perawat dengan beban kerja. Beban kerja yang terlalu banyak dapat menurunkan produktifitas perawat itu sendiri yang dapat menyebabkan penurunan mutu pelayanan keperawatan. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran beban kerja perawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional sampling, dengan jumlah populasi 69 orang dan jumlah responden 30. Instrumen yang di gunakan lembar observasi. Hasil penelitian beban kerja perawat kategori berat pada shift pagi : 43 %, shift sore 30%, shift malam 24% di karena tindakan keperawatan langsung pada shift pagi lebih tinggi dari pada shift sore dan malam. Untuk total tindakan keperawatan didapatkan rata-rata perawatan langsung shift pagi 458 menit (29,4%), perawatan tidak langsung 476 menit (30,5%) dan non keperawatan 626 menit (40,0%) sehingga didapatkan beban kerja ringan di seluruh ruangan intensif . Saran agar perawat tetap meningkatkan pelayanan yang optimal di rumah sakit","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123200187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Budaya Organisasi Keperawatan Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020","authors":"Betaria Sonata Parhusip","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2046","url":null,"abstract":"Abstrak: \u0000Budaya organisasi merupakan komitmen organisasi untuk mencapai tujuan. melalui budaya organisasi dapat membangun komitmen dalam diri karyawan. Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan memiliki Visi, Misi, dan budaya organisasi yang sudah mapan sejak berdirinya Rumah Sakit. Struktur organisasi menjunjung tinggi budaya organisasi kerena salah satu ujung tombak untuk meningkatkan Asuhan keperawatan . Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya organisasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional sampling, dengan populasi 202 orang, jumlah responden 30 orang. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian budaya organisasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020 dengan indikator disiplin yang terlaksana 97,80%, tidak terlaksana 2,20 %, indikator inisisatif yang terlaksana 71,60% tidak terrlaksana 28,30%, indikator responsif yang terlaksana 85,60%, idikator komunikasi yang terlaksana 90,60%, tidak terlaksana 9,40%, dan indikator kerjasama yang terlaksana 87,70% , tidak terlaksana 12,30%. Kesimpulan : budaya organisasi di Rumah Sakit Santa Elisaebth Medan terlaksana. Saran agar mempertahankan budaya organisasi untuk menigkatkan mutu pelayan rumah sakit. \u0000 ","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114604294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Binsar krisman Damanik, Mestiana Br Karo, J. P. Pane
{"title":"Gambaran Tingkat Ansietas Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Di Ruangan IGD Dan Poli Spesialis Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2021","authors":"Binsar krisman Damanik, Mestiana Br Karo, J. P. Pane","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2042","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2042","url":null,"abstract":"Ansietas merupakan suatu perasaan takut yang berasal dari eksternal atau internal sehingga tubuh memiliki respons secara perilaku, emosional, kognitif, dan fisik. Gejala kecemasan adalah seperti khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, takut sendirian, gangguan pola tidur, gangguan konsentrasi dan daya ingat, serta rasa sakit pada otot, tulang, berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan sebagainya.. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran tingkat kecemasan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruangan IGD dan Poli Spesialis Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dari Zung Self-Ranting Anxiety Scale.teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 35 orang perawat. Hasil penelitian inididapatkan mayoritas responden dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 30 orang (86%) dan minoritas responden jenis kelamin Laki-Laki sebanyak 5 orang (14%), karakteristik mayoritas responden dengan lama kerja yaitu 0-5 tahun (37%) sebanyak 13 orang, sehingga didapatkan hasil 18 orang (51%) perawat tidak mengalami kecemasan, 17 orang (49%) perawat mengalami kecemasan ringan, dan tidak satu pun responden mengalami kecemasan sedang dan berat.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115724936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perilaku Hand Hygiene Pada Keluarga Pasien Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2020","authors":"E. Ginting","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2069","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2069","url":null,"abstract":"Hand hygiene adalah aspek yang paling penting untuk mencegah transmisi mikrobakteri patogen dan mencegah Hospital Acquired Infections (HAIs). Kesadaran hand hygiene pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk Mengetahui Perilaku Hand Hygiene Pada Keluarga Di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini keluarga pasien yang Diruangan Rawat Inap (St.Maria – Martha, St. Fransiskus, St. Ignasius) Di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data uji Personal Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas keluarga yang mengalami pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (52,5%), keluarga yang bersikap cukup sebanyak 24 orang (60,0%), keluarga yang melakukan tindakan five moment mayoritas cukup terdapat 25 orang (62,5%). Diharapkan perlu memperhatikan prosedur dalam melakukan tindakan hand hygiene terutama pada keluarga pasien dan lebih memperhatikan serta melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya hand hygiene.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121062227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor- Faktor Yang Memengaruhi Bidan Dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Siantar Sitalasari Tahun 2022","authors":"Oktafiana Manurung","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2004","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2004","url":null,"abstract":"Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB), suatu anggota family Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati yang menahun dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati. Prevalensi Hepatitis B di Indonesia masih tinggi disebabkan karena penularan penyakit hepatitis B dari ibu melahirkan ke bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi bidan dalam pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Siantar Sitalasari.\u0000Jenis penelitian adalah survei dengan metode pengukuran data cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin yang berada di wilayah kerja Puskesmas Siantar Sitalasari pada periode Juli sampai Desember tahun 2022 yang ditolong oleh bidan sebanyak 102 orang, seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan uji univariat, Chi Square dan regresi logistik berganda.\u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi (p=0,046; 95%CI 1,016-5,882), kemampuan (p=0,019; 95%CI 1,195-7,034) dan persepsi bidan (p=0,044; 95%CI 1,025-5,949) berpengaruh terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B. Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah kemampuan dengan nilai Exp B= 2,899 artinya bidan yang memiliki kemampuan baik mempunyai peluang untuk memberikan imunisasi hepatitis B 2,899 kali lebih besar dibandingkan dengan bidan yang kemampuannya tidak baik. Rendahnya cakupan imunisasi ini disebabkan sekitar 64,7% ibu menyatakan bidan tidak menjelaskan kepada ibu bahwa semua bayi baru lahir itu harus diberikan imunisasi hepatitis B ini, 59,2% ibu menyatakan tidak mendapatkan penjelasan dari bidan tentang manfaat imunisasi hepatitis B pada bayi, dan 59,8% ibu menyatakan tidak tahu bahwa pemberian imunisasi hepatitis B pertama pada bayi tidak boleh lewat dari tujuh hari setelah bayi dilahirkan sehingga mereka menganggap imunisasi hepatitis B ini bisa diberikan saat bayi telah berusia lebih dari 1 bulan.\u0000Disarankan kepada Puskesmas Siantar Sitalasari untuk lebih meningkatkan cakupan pemberian imunisasi hepatitis B dengan peningkatan peran serta ibu untuk membawa anaknya imunisasi, dan melakukan pelatihan bagi seluruh petugas kesehatan. Memberikan penghargaan bagi bidan agar lebih memotivasi dirinya dalam melaksanakan tugasnya.\u0000 \u0000 \u0000Kata kunci : Motivasi, Kemampuan, Persepsi, Pemberian Imunisasi Hepatitis B","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131317450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan penderita hipertensi tentang faktor stres penyebab hipertensi","authors":"Elpiana Sari, Amvina Amvina, Abdul Hamid Lubis","doi":"10.47709/healthcaring.v2i1.2037","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2037","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah suatu keadaan Ketika tekanan darah meningkat secara kronis. Kematian akibat hipertensi menempati pringkat ke 2 akibat penyakit tidak menular yaitu sebanyak (12,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor stes terhadap hipertensi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh. Pasien penderita hipertensi yang datang berobat ke Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 43 orang. Dan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 43 orang. Pengumpulan data menggunakan Quesioner yang terdiri dari 20 soal. Data yang terkumpul di Analisa secara manual, kemudian hasil Analisa data disajikan dalam tabel frekuensi dan persentase.pengetahuan responden yang telah sampai pada tahap evaluasi tetapi Sebagian dari keseluruhan responden yang belum dpat menganalisa dan mengaplikasikan pengetahuan penderita hipertensi tentang faktor stress penyebab penyakit hipertensi. Berdasarkan pengetahuan kurang sebanyak 30 orang (70%), berdasarkan umur berpengetahuan kurang sebanyak 22 orang (51%), berdasarkan jenis kelamin berpengetahuan baik sebanyak 19 orang (44,18%), berdasarkan Pendidikan berpengetahuan kurang sebanyak 11 orang (25,95%), berdasarkan pekerjaan berpengetahuan kurang sebanyak 13 orang (30,32%), berdasarkan sumber informasi berpengetahuan kurang sebanyak 14 orang (23,55%). Kepada petugas Kesehatan agar lebih sering memberikan penyuluhan-penyuluhan faktor stress penyebab penyakit hipertensi.","PeriodicalId":376794,"journal":{"name":"Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125384951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}