Panji Panji, Dwi Wahyono, Adi Fathul Qohar, Nunur Nuraeni
{"title":"RESPON PALATABILITAS FODDER PADI (ORYZA SATIVA) HIDROPONIK SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI PO KEBUMEN","authors":"Panji Panji, Dwi Wahyono, Adi Fathul Qohar, Nunur Nuraeni","doi":"10.53863/jspn.v1i02.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.53863/jspn.v1i02.366","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon palatabilitas fodder padi hidroponik sebagai pakan ternak sapi PO Kebumen. Penelitian dilaksanakan di kelompok tani ternak sumber rejeki, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen pada tanggal 1 Januari sampai 28 Febuari 2021. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan pola searah, dengan menggunakan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan terdiri dari P0 (penambahan POC 0 gram/ 2L air), P1 (penambahan POC 30 gram/ 2L air), P2 (penambahan POC 60 gram/2L air), P3 (penambahan POC 90 gram/ 2L air). Variabel respon palatabilitas yang diukur meliputi waktu merenggut (detik) dan waktu konsumsi (menit). Data yang diperoleh dilakukan analisis variansi (ANOVA), apabila perlakuan berpengaruh nyata akan dilanjutkan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan POC pada fodder padi yang diberikan pada ternak sapi PO Kebumen tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap respon palatabilitas. Rataan waktu merenggut pakan 10,50-14,75 detik, sedangkan waktu konsumsi sebesar 15 menit setiap 300 gram pakan yang diberikan. Respon palatabilitas fodder padi terbaik pada penambahan POC 60 gram/2L air.","PeriodicalId":375652,"journal":{"name":"JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125277149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI FODDER PADI (ORYZA SATIVA) HIDROPONIK","authors":"Vian Dwi Chalisty, Safita Kamelia","doi":"10.53863/jspn.v1i02.369","DOIUrl":"https://doi.org/10.53863/jspn.v1i02.369","url":null,"abstract":"Hydroponic rice fodder can be used as an alternative technology to produce forage to overcome the feed scarcity in the dry season and the lack of land used for animal feed. This research was aimed to determine the growth and production of rice fodder given with the addition of different doses of organic liquid fertilizer. This research was designed based on a completely randomized design (CRD) with 4 treatments. The treatments in this research were P0 = without adding organic liquid fertilizer, P1 = adding an organic liquid fertilizer dose of 30 g, P2 = adding an organic liquid fertilizer dose of 60 g, and P3 = adding an organic liquid fertilizer dose of 90 g. The variance test showed that different doses of organic liquid fertilizer showed no significant effect (P?0.05) toward the rice fodder height, the number of leaves, and fresh production of rice fodder. The average height of hydroponic rice fodder was (P0 = 10.46±0.34), (P1 = 11.33±1.60), (P2 = 10.45±0.50) and (P3 = 10.63 ±0.44). The number of hydroponic rice fodder leaves was (P0 = 200.75±44.81), (P1 = 194.00±21.76), (P2 = 211.00±42.64) and (P3 = 230.25±44 ,93). Fresh production of hydroponic rice fodder was (P0 = 332.25±3.59), (P1 = 340.50±7.93), (P2 = 337.00±11.43) and (P3 = 337.00±1 ,41). Based on the research results, it can be inferred that the addition of different doses of liquid organic fertilizer on hydroponic rice fodder planting has no significant effect on fodder height, the number of leaves, and fresh production of hydroponic rice fodder. This may be caused by several factors including uneven seed distribution, leaves formation that occurs at the age of 5-6 days of planting, and the nutrients contained in the planting media are not absorbed properly.","PeriodicalId":375652,"journal":{"name":"JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA","volume":"47 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133708795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI PALATABILITAS FODDER JAGUNG (Zea mays) HIDROPONIK PADA TERNAK DOMBA EKOR GEMUK","authors":"Nunur Nuraeni Nunur, Adi Fathul Qohar","doi":"10.53863/jspn.v1i02.370","DOIUrl":"https://doi.org/10.53863/jspn.v1i02.370","url":null,"abstract":"Fodder merupakan pakan ternak yang sengaja diberikan karena keterbatasan lahan hijauan. Fodder jagung (Zea mays) hidroponik kaya akan zat nutrisi yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan ternak ruminansia. Penelitian bertujuan mengetahui uji palatabilitas dari fodder jagung (Zea mays) hidroponik pada ternak domba ekor gemuk. Penelitian dilaksanakan di kelompok tani ternak sumber rejeki, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen pada tanggal 1 Januari sampai 28 Febuari 2021. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan pola searah, dengan menggunakan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan terdiri dari P0 (penambahan POC 0 gram/ 2L air), P1 (penambahan POC 30 gram/ 2L air), P2 (penambahan POC 60 gram/2L air), P3 (penambahan POC 90 gram/ 2L air). Variabel respon palatabilitas yang diukur meliputi waktu merenggut (detik), jumlah konsumsi (gram) dan waktu konsumsi (menit). Data yang diperoleh dilakukan analisis variansi (ANOVA), apabila perlakuan berpengaruh nyata akan dilanjutkan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan POC pada fodder jagung yang diberikan pada ternak domba ekor gemuk tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap respon palatabilitas. Rataan waktu merenggut pakan 0,64-16,99 detik, sedangkan waktu konsumsi sebesar 15 menit setiap 100 gram pakan yang diberikan.","PeriodicalId":375652,"journal":{"name":"JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114460270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENAMBAHAN INFUSA DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB.) TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU SAPI DITINJAU DARI PH, KADAR AIR, TOTAL PADATAN DAN PROPERTI FISIK","authors":"Nursamsi, Andi Kusmayadi, Putri Dian Wulansari","doi":"10.53863/jspn.v1i01.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.53863/jspn.v1i01.202","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kefir merupakan produk olahan susu yang difermentasi oleh sejumlah bakteri penghasil asam laktat (BAL). Kefir mempunyai arom khas asam sebagai hasil dari proses fermentasi, aroma khas asam tersebut kurang disukai oleh masyarakat, oleh karena itu dilakukan inovasi dengan penambahan pandan wangi untuk menetralisir aroma khas dari kefir. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Infusa Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap kefir susu sapi ditinjau dari pH, kadar air, total padatan dan properti fisik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan ulangan sebanyak 6 kali dengan perlakuan penambahan infusa pandan wangi yang berbeda yaitu : P0 tanpa penambahan infusa daun pandan wangi, P1 penambahan infusa daun pandan wangi sebanyak 5%, P2 penambahan infusa daun pandan wangi sebanyak 10%, P3 penambahan infusa daun pandan wangi sebanyak 15%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan infusa daun pandan wangi sebanyak 5%, 10%, dan 15% tidak merubah pH, kadar air, dan total padatan pada kefir susu sapi. Penambahan infusa daun pandan wangi mencapai titik optimal pada 15% yang menghasilkan nilai pH sebesar 4,72, kadar air sebesar 87,18%, total padatan sebesar 12,81%. Pada pengamatan sensori perubahan yang terjadi cendung pada aroma. \u0000Kata kunci : kefir, susu sapi, , infusa daun pandan wangi, pH, kadar air, total padatan, properti fisik, RAL. \u0000ABSTRACT \u0000Kefir is a product that is fermented by bacteria lactic acid (BAL). Kefir has a characteristic sour smell as a result of the fermentation process, the public was dislike the smell, therefore to reduce the smell innovations of kefir are made with the addition of pandan wangi leaf to neutralize the smell of sour from kefir. The purpose of this study was to determine the effect of adding Pandan Wangi Leaf Infusion (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) to cow's milk kefir in terms of pH, water content, total solids and physical properties. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 6 replications with the addition of different pandan wangi leaf infusion treatments, there are: P0 without the addition of pandan wangi leaf infusion, P1 adding 5% pandan wangi leaf infusion, P2 adding pandan wangi leaf infusion as much as 10%, P3 addition of pandan wangi leaf infusion as much as 15%. The results showed that the addition of pandan wangi leaf infusion as much as 5%, 10%, and 15% did not change the pH, water content, and total solids in cow's milk kefir. The addition of fragrant pandan leaf infusion reached the optimal point at 15% with the result is pH value of 4.72, water content of 87.18%, total solids of 12.81%. On physical property the dominantly change is the smell from the kefir. \u0000Key words : kefir, cow's milk, , pandan wangi leaf infusion, pH, water content, total solids, physical property, CRD","PeriodicalId":375652,"journal":{"name":"JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122087652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adi Fathul Qohar, E. Hendarto, Munasik, Nur Hidayat, Bahrun., Harwanto, N. Nuraeni
{"title":"PENGARUH KOMBINASI DOSIS PEMUPUKAN KOMPOS ORGANIK DAN PENAMBAHAN AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT RAJA","authors":"Adi Fathul Qohar, E. Hendarto, Munasik, Nur Hidayat, Bahrun., Harwanto, N. Nuraeni","doi":"10.53863/jspn.v1i01.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.53863/jspn.v1i01.201","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian dengan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi dosis pemupukan kompos organik dan penambahan azolla terhadap pertumbuhan rumput raja (Pennisetum purpureophoides). Penelitian telah dilakukan pada tanggal 1 April sampai 30 September 2020 terletak di lahan pertanian, Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor pertama adalah dosis pupuk kompos organik yakni 10, 20, dan 30 ton ha-1, dan penambahan azolla yakni 10, 20, 30 persen dari faktor pertama sehingga dihasilkan 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 27 satuan percobaan. Tanaman rumput raja pada pemotongan kedua ditanam pada lahan seluas 400 meter persegi dengan jarak tanam 80 x 40 cm. Pupuk kompos organik yang digunakan berasal dari kotoran sapi potong yang telah selesai proses pengomposan, dan azolla berasal dari lahan persawahan. Parameter penelitian yang diukur adalah tinggi tanaman, dan diameter batang yang diukur pada hari ke 14, 28, dan 42 hari. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji orthogonal polinomial. Hasil menunjukan bahwa pemberian dosis kompos berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman dan diameter batang, sedangkan pemberian pupuk azolla juga berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman dan diameter batang, akan tetapi interaksi tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Pemberian dosis pupuk kompos organik dapat digunakan untuk mencapat pertumbuhan rumput raja yang terbaik sebesar 30 ton ha-1 dan penambahan azolla sebesar 30 persen dari dosis pupuk organik. \u0000Kata kunci: Azolla, Kompos, Pertumbuhan, Rumput Raja \u0000ABSTRACT \u0000Research with experimental method aims to examine the effect of combination dose of organic compost fertilization and the addition of Azolla on the growth of king grass (Pennisetum purpureophoides). From April 1 to September 30, 2020, research was conducted on agricultural land, Beji Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. The experiment used a completely randomized design with a factorial pattern with the first factor being the dose of organic compost, namely 10, 20, and 30 tons ha-1, and the addition of Azolla, namely 10, 20, 30 percent of the first factor, resulting in 9 treatment combinations. Each treatment combination was repeated three times to produce 27 experimental units. The king grass plant in the second cutting was planted on ??400 square meters with a spacing of 80 x 40 cm. The organic compost used is derived from beef cattle dung that has finished the composting process, and Azolla comes from rice fields. Research parameters measured were plant height and stem diameter measured on days 14, 28, and 42 days. The data that had been obtained were then analyzed using analysis of variance (ANOVA) and continued with the orthogonal polynomial test. The results showe","PeriodicalId":375652,"journal":{"name":"JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126629410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}