Ajeng Maharani Pratiwi, Erinda Nur Pratiwi, Aris Prastyoningsih, I. Suryani
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI POSYANDU TANGGUL ASRI I KELURAHAN BANJARSARI, KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTA","authors":"Ajeng Maharani Pratiwi, Erinda Nur Pratiwi, Aris Prastyoningsih, I. Suryani","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7857","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7857","url":null,"abstract":"Menurut World Health Organization setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygienis yang buruk. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh Kemeskes untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2020 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDG’s). Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan semua ibu anggota Posyandu Balita Tanggul Asri I Kelurahan Banjarsari Surakarta dapat memahami dan menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat dalam lingkup tatananRumah Tangga. Target kegiatan penyuluhan tentang PHBS adalah semua ibu anggota Posyandu Tanggul Asri I Kelurahan Surakarta. Luaran yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan PHBS kepada anggota Posyandu Tanggul Asri I Kelurahan Banjarsari Surakarta adalah peningkatan pengetahuan semua ibu anggota Posyandu tentang PHBS pada tatanan rumah tangga. Pengetahuan semua ibu anggota Posyandu meliputi pengertian PHBS, tujuan PHBS, macam- macam PHBS dan manfaat PHBS. Dari hasil pelaksanaan didapatkan 70% ibu balita belum mengetahui tentang arti perilaku hidup bersih dan sehat. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 95% ibu- ibu mengerti dan dapat mengulang kembali beberapa materi tentang PHBS setelah diberikan penyuluhan tentang PHBS.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121887570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Qomariyah Qomariyah, Kristina Maharani, Agnes Isti Harjanti
{"title":"PEMBERDAYAAN KADER SEBAGAI KELOMPOK PENDUKUNG KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS KARANG AYU SEMARANG","authors":"Qomariyah Qomariyah, Kristina Maharani, Agnes Isti Harjanti","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7858","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7858","url":null,"abstract":"Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu dan kelahiran dalam hubungan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Manuaba, 2016). Data yang didapatkan pada puskesmas Karang Ayu tahun 2018 yang menunjukan bahwa sebanyak 98% atau 490 pengguna kontrasepsi hormonal, sedangkan pengguna kontrasepsi non hormonal hanya 2% atau 10 ibu yang menggunakan. Berdasarkan data dari puskesmas, didapatkan pengguna kontrasepsi hormonal lebih banyak dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal. Berdasarkan pengamatan wanita usia subur mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor dalam pemilihan kontrasepsi. Selain itu juga terbatasnya metode yang tersedia faktor lain juga diantaranya pendidikan, umur dan dukungan suami. Oleh sebab itu sehubungan dengan kondisi diatas, penulis merasa perlu diadakan pengabdian masyarakat tentang “Pemberdayaan Kader Sebagai Kelompok Pendukung Keluarga Berencana Di Puskesmas Karang Ayu Semarang”.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"102 Suppl 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123374881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU BALITA MELALUI EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DI KELURAHAN NGILIR KABUPATEN KENDAL","authors":"Mimi Ruspita, Heny Rosiana","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7856","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7856","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 merupakan kondisi darurat global yang terjadi karena infeksi COVID-19 di seluruh dunia. Di Indonesia, dua bulan pasca kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi, telah terkonfirmasi sebanyak 18.010 pasien positif COVID-19 dan sejumlah 1.191 meninggal. Untuk itu perlu penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 termasuk di Posyandu, padahal posyandu cenderung menimbulkan kerumunan mengingat sasaran bayi dan balita banyak, sehingga kader posyandu perlu dibekali strategi khusus untuk menerapkan protokol kesehatan.. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini meningkatkan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan serta mendorong partisipasi aktif kader mengedukasi ibu-ibu yang memiliki balita untuk menerapkan di Posyandu. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan pendekatan penyuluhan tentang protocol kesehatan, serta pendampingan penerapan protokol kesehatan di Posyandu. Jumlah responden sebanyak 25 kader posyandu di Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan dengan rata-rata pengetahuannya 68,4 meningkat menjadi 83,2. Sedangkan hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan ada 40% kader belum rutin mencuci tangan tiap 1 pelayanan dan 32% kader belum menjaga jarak. Kesimpulannya penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang protocol kesehatan, namun dalam penerapannya masih ada yang belum rutin cuci tangan setiap satu kali pelayanan dan menjaga jarak","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"269 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123825247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lia Mulyanti, Novita Nining Anggraini, Siti Istiana, D. Paradilla
{"title":"DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS (SADANIS) DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG","authors":"Lia Mulyanti, Novita Nining Anggraini, Siti Istiana, D. Paradilla","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7852","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7852","url":null,"abstract":"Jumlah wanita usia subur yang terdapat benjolan pada pemeriksaan Clinical Breast Examination (CBE) di kota semarang memiliki kasus tertiggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten di Jawa Tengan yaitu sebesar 24,9%. Sedangkan penderita kanker terbanyak adalah kanker payudara dengan jumlah penderita kanker payudara di provinsi Jawa Tengah sebesar 11.511 orang. Salah satu pencegahan kanker payudara dengan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) atau Clinical Breast Examination (CBE) dan Periksa Payudara sendiri (SADARI). Jumlah wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara di tahun 2018 dilaporkan sebanyak 94.509 wanita usia subur atau 1,92% dari perempuan usia 30-50 tahun. Kegagalan penemuan secara dini kanker payudara dapat terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan atau informasi yang diperoleh masyarakat. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara klinis atau SADANIS. Metode pengabdian ini adalah dengan metode diskriptif yaitu menggambarkan tentang proses pemeriksaan payudara dengan jumlah responden 32 orang. Hasil dari pengabdian ini bahwa semua responden tidak memiliki tanda-tanda yang menuju ke kanker payudara. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat terutama wanita usia subur mempunyai kesadaran untuk memeriksa payudaranya sendiri.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115443022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG VULVA HYGIENE PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN TESEH KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG","authors":"Siti Istiana, Lia Mulyanti, Aniatul Janah","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7860","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7860","url":null,"abstract":"Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Keputihan adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina. Personal hygiene genitalia merupakan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan individu yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar dari gangguan alat reproduksi dan mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikis serta meningkatkan derajat kesehatan. Pengetahuan dan ketrampilan vulva hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit, meninggalkan kenyamanan serta mempertahankan kebersihan diri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberi informasi terkait pendidikan mengenai vulva hygiene pada WUS di dusun Teseh kelurahan meteseh kecamatan tembalang kota semarang yang berjumlah 30 orang pada bulan maret 2020. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab menggunakan media leaflet. Seluruh materi dapat disampaikan dan dapat diterima dengan baik. Setelah dilaksanakan kegiatan, pemahaman WUS mengenai vulva hygiene sudah meningkat, WUS mampu memahami teknik vulva hygiene dengan benar ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan setelah dilakukan evaluasi. Harapannya setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai praktik vulva hygiene, WUS bisa menerapkan kegiatan praktik vulva hygiene dengan benar, sehingga akan tercapai rasa nyaman dan terhindar dari keputihan.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129268707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENGENDALIAN PENYEBARAN COVID-19 DENGAN 3M","authors":"Fibrinika Tuta Setiani, Widie Apriyani","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7854","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7854","url":null,"abstract":"Semakin meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia memiliki dampak kesehatan yang cukup besar bagi masyarakat. Pertumbuhan virus COVID-19 menempel pada tangan setiap harinya melalui kontak fisik dengan lingkungan, dan diantaranya dapat menyebabkan atau menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu mikroorganisme ini perlu dimusnahkan atau dicegah penyebarannya, salah satu cara yang paling mudah dan tepat adalah dengan 3 M yaitu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir, memakai masker dan menjaga jarak.Tujuan jangka panjang dari program PKM ini adalah siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak hindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir (3M) untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara penyuluhan berupa ceramah dan tanya jawab, pelatihan serta simulasi dan praktek tentang cara penggunaan masker yang benar dan cara mencuci tangan yang benar. Berdasarkan wawancara, tanya jawab dan pengalaman langsung selama kegiatan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan cuci tangan. Kesimpulan pengabdian ini tentang upaya pengendalian penyebaran COVID-19 dengan 3M telah terlaksana dengan baik dan lancar. Pengetahuan dan motivasi masyarakat dalam melakukan 3M meningkat.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124704467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khobibah Khobibah, Tri Nurhidayati, Mimi Ruspita, Budi Astyandini
{"title":"ANEMIA REMAJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI","authors":"Khobibah Khobibah, Tri Nurhidayati, Mimi Ruspita, Budi Astyandini","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7855","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7855","url":null,"abstract":"Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 13-18 tahun adalah 23% sedangkankan pada pria usia 13-18 yaitu 17 %. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah akan menyebabkan tubuh cepat lelah, lemah, lesu dan letih yang dapat mengakibatkan dapat terjadinya penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan resiko terhadap kesehatan reproduksi melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Siswi SMA N 1 Kendal sejumlah 100 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemeriksaan kadar Hb, dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia dan pengaruhnya dalam kesehatan reproduksi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kadar Hb kedua, dengan jarak 4 minggu. Selain itu, disediakan booklet untuk memberikan keluasan pengetahuan bagi siswi. Evaluasi akhir dilaksanakan pemeriksaan Hb ulang. Hasil Pemeriksaan awal kadar Hb didapatkan 85 siswi tidak mengalami anemia (85%) dan 15 siswi mengalami anemia (15%). Pemeriksaan kadar Hb kedua menunjukkan hasil 94 siswi tidak mengalami anemia (94%) dan 6 siswi masih mengalami anemia (6%). Simpulannya bahwa pemberian informasi sangat diperlukan agar siswa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi agar angka kejadian anemia pada remaja berkurang.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115985131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizkia Amilia, Nurul Qamariah Rista Andaruni, A. P. Harahap, Indriyani Makmun
{"title":"EDUKASI PENCEGAHAN SCREEN DEPENDENCY DISORDER (SDD) DAN TANTANGAN POLA ASUH EFEKTIF ANAK USIA DINI ERA DIGITAL DI DESA TAMAN SARI GUNUNG SARI LOMBOK BARAT","authors":"Rizkia Amilia, Nurul Qamariah Rista Andaruni, A. P. Harahap, Indriyani Makmun","doi":"10.26714/JPMK.V3I1.6856","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/JPMK.V3I1.6856","url":null,"abstract":"Screen Dependency Disorder (SDD) atau biasa disebut kondisi kecanduan layar dan gadget merupakan penggunaan gadget elektronik dan internet yang tidak terkendali dan disertai dengan gangguan perilaku, kognisi dan sosial. Berdasarkan situs New York Times, 70% orang tua mengaku mengijinkan anak-anak mereka yang berusia 6 bulan- 4 tahun untuk bermain gagdet ketika orang tua sedang sibuk, 25 % mengaku meninggalkan anak-anak sendiri dengan bermain gagdet saat menjelang tidur. Kebanyakan orang tua juga menyatakan anak-anak yang usianya dibawah 1 tahun menggunakan gadget untuk bermain game, menonton video dan bermain aplikasi (Zhallina, 2019).Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu/orang tua melalui edukasi tentang pencegahan Screen Dependency Disorder (SDD)/kecanduan layar dan gadget serta tantangan pola asuh efektif anak usia dini. Metode yang digunakandalam pengabdian ini mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Mitra pada pengabdian ini merupakan ibu/orang tua, kader, bidan desa dan tokoh masyarakat. Dari hasil edukasi yang diberikan menunjukkan bahwa 29 orang (82,85 %) sudah benar menjawab kuesioner yang diberikan. Para orangtua tersebut juga sangat antusias ingin mempraktekan materi pola asuh yang sudah diberikan. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah kegiatan ini sangat berdampak positif bagi para orang tua dan masyarakat umum karena meningkatkan pengetahuan orang tua dalam tentang Screen Dependency Disorder (SDD)/kecanduan layer dan gadget serta pola asuh anak yang efektif terhadap anak usia dini di era digital. Saran dari pengabdian ini adalah diharapkan kepada orang tua mampu menerapkan pola asuh efektif terhadap anak usia dini sehingga anak terhindar dari Screen Dependency Disorder (SDD).","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131480044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN KADER KESEHATAN TERKAIT POLA ASUH YANG TEPAT PADA BALITA DI PEDUKUHAN KWENI PENGGUNGHARJO SEWON BANTUL","authors":"Rosmita Nuzuliana, Rina Suparyanti","doi":"10.26714/JPMK.V3I1.6860","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/JPMK.V3I1.6860","url":null,"abstract":"Pedukuhan kweni merupakan salah satu pedukuhan yang ada di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon Bantul.. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada pedukuhan ini mayoritas masih menganut pola asuh yang pernah didapatkan dari orang tuaya dulu sehingga sering beberapa kali orang tua secara tidak sadar melakukan kekerasan terutama kekerasan verbal (ancaman). Posyandu yang ada di pedukuhan tersebut juga tidak memfasilitasi pemberian pola asuh yang tepat untuk anak. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan kader dalam memberikan penyuluhan dan konseling terkait pola asuh yang tepat guna pencegahan kekerasan pada anak. Solusi yang diberikan pada permasalahan tersebut adalah 1) Modul :Pola Asuh yang tepat dalam pencegahan Kekerasan Pada Anak” dan 2) pelaksanaa pelatihan kader kesehatan dalam melakukan penyuluhan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap setiap Posyandunya. Tahap pertama diawalai dengan focus group discusion, Penyampaian materi, dan berlatih dalam melakukan penyuluhan ke ibu balita di posyandu. Pada pelatihan ini juga di tekankan pentingnya melapor jika mengalami atau mengetahui kekerasan pada anak yang terjadi di lingkungan. Tahap kedua dengan menunjuk salah satu kader untuk melakukan penyuluhan ke ibu balita. Dari kegiatan ini didapatkan target luaran nya adalah, terselesainya modul dan leaflet pola asuh, serta orang tua lebih sadar terkait dengan pola asuh yang tepat dan mengetahui pelaporan jika ada kekerasan pada anak.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123123375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI BAYI USIA 6-12 BULAN DI KLINIK PRATAMA LUTFI HUSADA WELERI KENDAL JAWA TENGAH","authors":"Ariyani Lutfitasari, Umiatun Khasanah, Sherkia Ichtiarsi Prakasiwi, Erna Maulida, Anandya Rani Pertiwi","doi":"10.26714/JPMK.V3I1.6857","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/JPMK.V3I1.6857","url":null,"abstract":"Seiring dengan bertambahnya usia bayi kebutuhan fisiologis bayi untuk tumbuh dan berkembang secara normal tidak terpenuhi hanya dari ASI. Bayi yang berusia 6 bulan ke atas memerlukan makanan tambahan disamping ASI untuk mencukupi kebutuhan energi dan zat gizinya. Makanan sebagai komplemen ASI yang diberikan kepada bayi disebut makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP ASI pada bayi usia 6 – 12 bulan berfungsi sebagai “pengantar” sebelum pemberian makanan keluarga, MP ASI bayi usia 12 bulan ke atas merupakan bentuk diversifikasi makanan (Nasar, 2013). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar kader dan ibu bisa membuat makanan pendamping ASI yang benar agar terpenuhi kebutuhan energy dan zat gizinya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan melakukan penyuluhan dan praktik langsung baik secara teori dan lebih menekankan praktik pengolahan MP ASI Periode MP ASI merupakan periode yang sangat rentan, karena malnutrisi sering terjadi, periode ini berkontribusi secara signifikan terhadap tingginya prevalensi malnutrisi di antara anak balita di seluruh dunia. Frekuensi makan harian didefinisikan sebagai berikut : Dua kali untuk bayi yang disusui berusia 6–8 bulan,Tiga kali untuk anak usia 9–23 bulan yang disusui dan Empat kali untuk anak usia 6–23 bulan yang tidak disusui. Tanpa keragaman dan makanan yang memadai dan frekuensi, bayi dan anak kecil rentan terhadap gizi buruk, terutama stunting, defisiensi mikronutrien, peningkatan morbiditas dan mortalitas (World Health Organization, 2010). ","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125766261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}