Khobibah Khobibah, Tri Nurhidayati, Mimi Ruspita, Budi Astyandini
{"title":"青少年贫血和生殖健康","authors":"Khobibah Khobibah, Tri Nurhidayati, Mimi Ruspita, Budi Astyandini","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7855","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 13-18 tahun adalah 23% sedangkankan pada pria usia 13-18 yaitu 17 %. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah akan menyebabkan tubuh cepat lelah, lemah, lesu dan letih yang dapat mengakibatkan dapat terjadinya penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan resiko terhadap kesehatan reproduksi melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Siswi SMA N 1 Kendal sejumlah 100 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemeriksaan kadar Hb, dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia dan pengaruhnya dalam kesehatan reproduksi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kadar Hb kedua, dengan jarak 4 minggu. Selain itu, disediakan booklet untuk memberikan keluasan pengetahuan bagi siswi. Evaluasi akhir dilaksanakan pemeriksaan Hb ulang. Hasil Pemeriksaan awal kadar Hb didapatkan 85 siswi tidak mengalami anemia (85%) dan 15 siswi mengalami anemia (15%). Pemeriksaan kadar Hb kedua menunjukkan hasil 94 siswi tidak mengalami anemia (94%) dan 6 siswi masih mengalami anemia (6%). Simpulannya bahwa pemberian informasi sangat diperlukan agar siswa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi agar angka kejadian anemia pada remaja berkurang.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"ANEMIA REMAJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI\",\"authors\":\"Khobibah Khobibah, Tri Nurhidayati, Mimi Ruspita, Budi Astyandini\",\"doi\":\"10.26714/jpmk.v3i2.7855\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 13-18 tahun adalah 23% sedangkankan pada pria usia 13-18 yaitu 17 %. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah akan menyebabkan tubuh cepat lelah, lemah, lesu dan letih yang dapat mengakibatkan dapat terjadinya penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan resiko terhadap kesehatan reproduksi melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Siswi SMA N 1 Kendal sejumlah 100 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemeriksaan kadar Hb, dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia dan pengaruhnya dalam kesehatan reproduksi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kadar Hb kedua, dengan jarak 4 minggu. Selain itu, disediakan booklet untuk memberikan keluasan pengetahuan bagi siswi. Evaluasi akhir dilaksanakan pemeriksaan Hb ulang. Hasil Pemeriksaan awal kadar Hb didapatkan 85 siswi tidak mengalami anemia (85%) dan 15 siswi mengalami anemia (15%). Pemeriksaan kadar Hb kedua menunjukkan hasil 94 siswi tidak mengalami anemia (94%) dan 6 siswi masih mengalami anemia (6%). Simpulannya bahwa pemberian informasi sangat diperlukan agar siswa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi agar angka kejadian anemia pada remaja berkurang.\",\"PeriodicalId\":373835,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan\",\"volume\":\"140 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7855\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7855","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 13-18 tahun adalah 23% sedangkankan pada pria usia 13-18 yaitu 17 %. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah akan menyebabkan tubuh cepat lelah, lemah, lesu dan letih yang dapat mengakibatkan dapat terjadinya penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan resiko terhadap kesehatan reproduksi melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Siswi SMA N 1 Kendal sejumlah 100 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemeriksaan kadar Hb, dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia dan pengaruhnya dalam kesehatan reproduksi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kadar Hb kedua, dengan jarak 4 minggu. Selain itu, disediakan booklet untuk memberikan keluasan pengetahuan bagi siswi. Evaluasi akhir dilaksanakan pemeriksaan Hb ulang. Hasil Pemeriksaan awal kadar Hb didapatkan 85 siswi tidak mengalami anemia (85%) dan 15 siswi mengalami anemia (15%). Pemeriksaan kadar Hb kedua menunjukkan hasil 94 siswi tidak mengalami anemia (94%) dan 6 siswi masih mengalami anemia (6%). Simpulannya bahwa pemberian informasi sangat diperlukan agar siswa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi agar angka kejadian anemia pada remaja berkurang.