Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-08-06DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1506
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Kartono Kartono
{"title":"DESKRIPSI KELAYAKAN ASPEK BAHASA PADA PROTOTIPE E-BOOK MITIGASI BENCANA SEBAGAI EDUKASI SADAR BENCANA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Kartono Kartono","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1506","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1506","url":null,"abstract":"The geographical condition of Pontianak City, which is located in West Kalimantan Province, includes disaster-prone areas, especially floods, fires, droughts, smog, hurricanes, disease outbreaks and social conflicts that can cause environmental damage, property losses, psychological impacts, and victims. Therefore, it is necessary to take various anticipatory and countermeasures efforts. So that the community must have the knowledge, understanding, preparedness and skills to detect and anticipate early various kinds of disasters or better known as disaster mitigation. Therefore, disaster mitigation education in schools needs to be carried out from an early age in order to provide deepening of knowledge and readiness for actions or activities that need to be carried out before or during an unexpected natural disaster. In this regard, researchers conducted research on the development of disaster mitigation ebooks as a means of disaster awareness education for elementary school students. The research approach used to develop this e-book of disaster mitigation materials is a mixed method approach because the research conducted is classified as research and development or R&D research. In the process of developing a disaster mitigation ebook, researchers carried out a process of validating the language feasibility aspect in order to obtain quality book products. The value of the validation of the feasibility aspect of the disaster mitigation e-book prototype language carried out by experts in the Indonesian language field is 3.6 with a very good interpretation. Meanwhile, the average percentage gain from all component indicators is 91.66% with a very decent category. \u0000Abstrak \u0000Kondisi geografis Kota Pontianak yang terletak pada Provinsi Kalimantan Barat termasuk daerah rawan bencana, terutama bencana banjir, kebakaran, kekeringan, kabut asap, angin putting beliung, wabah penyakit dan konflik sosial yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis, dan korban jiwa sehingga perlu dilakukan berbagai upaya antisipasi dan penanggulangan. Sehingga masyarakat harus memiliki pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan dan keterampilan untuk mendeteksi serta mengantisipasi secara lebih dini berbagai macam bencana atau lebih dikenal dengan istilah mitigasi bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana di sekolah perlu dilakukan sejak dini guna memberikan pendalaman pengetahuan serta kesiapan terhadap tindakan-tindakan atau aktivitas yang perlu dilakukan sebelum atau pada saat terjadinya bencana alam yang tidak terduga. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan e book mitigasi bencana sebagai sarana edukasi sadar bencana untuk siswa sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan e-book materi mitigasi bencana ini adalah pendekatan mixed method dikarenakan penelitian yang dilakukan tergolong penelitian research and development atau R&D. Pada proses pengembangan e book m","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122726705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-08-04DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1409
Siti Maemunah, Velayati Khairiah Akbar
{"title":"ANALISIS DEIKSIS DALAM KUMPULAN CERPEN SENJA, HUJAN, DAN CERITA YANG TELAH USAI KARYA BOY CANDRA","authors":"Siti Maemunah, Velayati Khairiah Akbar","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1409","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1409","url":null,"abstract":"Deixis as a pragmatic study in which the meaning of a language must be adapted to the context. This study of deixis is a way to find out the relationship between language and context in the structure of language itself. Not only in daily life, in literary works one of them is short stories, this deixis study is very interesting to study. This study aims to describe the deixis contained in the collection of short stories from the books of Senja, Rain, and Stories that have been finished by Boy Candra. The research method used is descriptive qualitative research method. The data in this study are sentences, or words and dialogues that have elements of person deixis, time deixis, and place deixis. The data collection technique used by the author is a reading and note-taking technique. The steps taken in analyzing the data are grouping the data that has been collected, classifying the data based on the categories and deixis criteria needed, and analyzing the data in the form of a clear and correct description. The results of the study found three types of deixis which became the focus of this study, namely person deixis, place deixis, and time deixis. \u0000Abstrak \u0000Deiksis sebagai salah satu kajian pragmatik yang pemaknaan suatu Bahasa harus disesuaikan dengan konteksnya. Kajian mengenai deiksis ini merupakan cara untuk mengetahui hubungan antara bahasa dan konteks dalam struktur bahasa itu sendiri. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, dalam karya sastrapun salah satunya cerpen, kajian deiksis ini sangat menarik dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang deiksis yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen Senja, Hujan, dam Cerita Yang Telah Usai karya Boy Candra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk data dalam penelitian ini adalah kalimat, atau kata serta dialog yang memiliki unsur deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis tempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik baca dan catat. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah mengelompokkan data yang sudah dikumpulkan, mengklasifikasi data berdasarkan katagori dan kreteria deiksis yang dibutuhkan, dan menganalisis data dalam bentuk deskripsi secara jelas dan benar. Hasil penelitian ditemukan tiga jenis deiksis yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. \u0000Kata Kunci: Cerpen, Deiksis, Pragmatik","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115415038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-08-03DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1491
Rio Pranata, Asmayani Salimi, Gio Mohamad Johan
{"title":"KESALAHAN DIKSI DALAM KARANGAN YANG DITULIS SISWA SEKOLAH DASAR PADA MASA PEMBELAJARAN DARING","authors":"Rio Pranata, Asmayani Salimi, Gio Mohamad Johan","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1491","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1491","url":null,"abstract":"The background of this research is the researcher's interest in the focus of the research in the form of essays produced by elementary school students in online learning during the pandemic. This study also aims to describe the diction errors in essays written by elementary school students during the online learning period. This research is a qualitative research with descriptive method. The sources of data in this study were third grade students of SDN 17 Pontianak Kota. The data collection technique in this study was in the form of documentation and note-taking techniques. Analysis of the data used using content analysis or content. The results of this study indicate that there are diction errors found in essays written by elementary school students in online learning during the pandemic. Suggestions in this study are in the form of further research that focuses on errors in the use of two languages in elementary school students because based on research findings there are many errors in the use of regional languages that are included in essays written by students. Thus, further research is expected to focus on the error area. \u0000Abstrak \u0000Latar belakang dari penelitian ini berupa ketertarikan peneliti terhadap fokus penelitian berupa karangan yang dihasilkan oleh siswa sekolah dasar dalam pembelajaran daring di masa pandemi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan diksi yang ada dalam karangan yang ditulis oleh siswa sekolah dasar selama masa pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 17 Pontianak Kota. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini berupa Teknik dokumentasi dan catat. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis isi atau konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan diksi yang ditemukan dalam karangan yang ditulis siswa sekolah dasar pada pembelajaran daring di masa pandemi. Saran dalam penelitian ini berupa penelitian lanjutan yang memfokuskan pada kesalahan penggunaan dua Bahasa pada siswa sekolah dasar karena berdasarkan temuan penelitian terdapat banyak keselahan penggunaan Bahasa daerah yang masuk dalam karangan yang ditulis siswa. Dengan demikian penelitian lanjutan diharapkan dapat memfokuskan pada bidang kesalahan tersebut. \u0000Kata Kunci: Diksi, Karangan, Daring, Sekolah Dasar","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132766809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-08-03DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1411
A. Azhari, Helmiyadi Helmiyadi, Ririn Rahayu
{"title":"ANALISIS STRATEGI BERTANYA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 SEUNUDON KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"A. Azhari, Helmiyadi Helmiyadi, Ririn Rahayu","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1411","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1411","url":null,"abstract":"This study aims to describe the questioning strategy used by teachers in learning Indonesian at SMP Negeri 1 Seunudon, North Aceh Regency. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. The subject of this research is a teacher in the field of Indonesian language studies at SMP Negeri 1 Seunudon. Meanwhile, the object of this research is the question used by the teacher in learning. Research data can be in the form of types of teacher questions that are asked using strategies. To obtain data, this study used observation and recording techniques. Based on the results of the study, teachers in the field of Indonesian language studies at SMP Negeri 1 Seunudon, North Aceh Regency actively use several questioning strategies in asking questions to students by referring to the theory that the author uses. First, the waiting time strategy, which is the most dominant length of time given as a teacher strategy is 1-3 seconds and with 3-5 seconds it is only used for some questions (B1). Second, strengthening strategy (B2). This strategy is also known as giving rewards or awards. This strategy is done by giving some expressions that can make students feel happy, such as: very good, very true, and a hundred for you. Third, the strategy of exploring questions (B3). This strategy is used by providing follow-up questions taken from students' answers and then used as questions. The use of this strategy aims to make students convey the information that is known in full, and Fourth, the interaction equation strategy (B4). \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang strategi bertanya yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Seunudon Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia yang ada di SMP Negeri 1 Seunudon. Sedangkan, objek penelitian ini adalah pertanyaan yang digunakan guru dalam pembelajaran. Data penelitian dapat berupa jenis-jenis pertanyaan guru yang diajukan dengan menggunakan strategi. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan teknik observasi dan rekam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Seunudon Kabupaten Aceh Utara secara aktif menggunakan beberapa strategi bertanya dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan mengacu pada teori yang penulis gunakan. Pertama, strategi waktu tunggu, yaitu lama waktu yang paling dominan diberikan sebagai strategi guru adalah 1-3 detik dan dengan waktu 3-5 detik hanya digunakan untuk beberapa pertanyaan (B1). Kedua, strategi penguatan (B2). Strategi ini disebut juga dengan pemberian reward atau penghargaan. Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa ungkapan yang dapat membuat siswa merasa senang, seperti: bagus sekali, betul sekali, dan seratus buat kamu. Ketiga, strategi pertanyaan menggali (B3). Strategi ini digunakan dengan cara memberikan pertanyaan lanjutan yang","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125921812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-07-30DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1482
Apriyanti Sihotang, Een Nurhasanah, Slamet Triyadi
{"title":"ANALISIS EKOKRITIK DALAM NOVEL KEKAL KARYA JALU KANCANA","authors":"Apriyanti Sihotang, Een Nurhasanah, Slamet Triyadi","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1482","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1482","url":null,"abstract":"This research is motivated by the amount of environmental damage that occurs and the lack of understanding of the position of humans with the natural environment, this study aims to build awareness to care for the universe so that it can form a generation that cares and loves its environment. This study describe (1) the intrinsic elements of the novel Kekal by Jalu Kancana, (2) the environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana with an ecocritical approach. This study uses an approach with descriptive analysis method, which presents facts in the form of descriptions. The theory used in this research is Nurgiyantoro's intrinsic theory and literary ecocriticism, Greg Garrard's environmental crisis. The subject of this research is the novel Kekal by Jalu Kancana, the object of this research is the intrinsic elements and forms of environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana. The results of this study are: (1) intrinsic theory of the novels include the theme of environmental damage; a plot divided into five stages; characters and characterizations include Alit, Pepep, Tama, Alit's father, Mr. Murat, Kastia, Riski, Triyogo and Hassan; the background consists of place setting, namely Bandung and the area on the island of Sumatra, time setting (Morning, Afternoon, Evening, Four years ago, September, 2017), socio-cultural background (life habits of people who do not take care of the natural environment); the point of view of the main character's \"I\" first persona; language includes language variations and figure of speech; moral or mandate, namely loving the natural environment, (2) The environmental crisis in Jalu Kancana's Eternal novel includes Pollution, Wilderness, Apocalypse, Dwelling, Animals, Earth. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi dan kurangnya pemahaman mengenai kedudukan manusia dengan lingkungan alam, serta membangun kesadaran untuk merawat alam semestra hingga dapat membentuk generasi yang peduli dan cinta dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik novel Kekal karya Jalu Kancana, (2) krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana dengan pendekatan ekokritik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu menyajikan fakta-fakta dalam bentuk deskripsi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori unsur intrinsik Nurgiyantoro dan ekokritik sastra, krisis lingkungan Greg Garrard. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Kekal karya Jalu Kancana, objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik dan bentuk krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Unsur intrinsik novel meliputi tema yaitu kerusakan lingkungan; plot yang terbagi dalam lima tahapan; tokoh dan penokohan di antaranya Alit, Pepep, Tama, Ayah Alit, Pak Murat, Kastia, Riski, Triyogo dan Hassan; latar terdiri dari latar tempat yaitu Bandung dan beberap","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122239564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-07-30DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1395
Nanang Heryana
{"title":"KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF MODERATOR DALAM DEBAT FINAL PILPRES TAHUN 2019","authors":"Nanang Heryana","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1395","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1395","url":null,"abstract":"This research aims to identify, describe, and analyze the politeness of speech acts of the moderator directive the Presidential Election Final Debate in 2019. Method used is descriptive with qualitative approach. Data source is a moderator speech act in debate. Research data are the politeness of the moderator's directive of debate in the form and strategies used in the form of words, phrases and sentences. Data collecting technique used is exposure techniques and documentary data collection tool is video recordings. The explanation technique was used to elaborate the moderator directive form and strategy of speech act politeness in the Final Debate. Data analysis method used the referral method with proficient SBLC and context analysis. Based on the results, there are 160 data in the form of words, phrases, clauses, or sentences which are included in directive speech acts. There are seven forms of moderator speech directives in debate, namely directive speech acts inviting, persuading, requesting, prohibiting, asking, reminding, and ordering. The politeness of directive speech acts can be direct politeness, irreverent politeness, positive politeness, and negative politeness. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis kesantunan tindak tutur direktif moderator dalam Debat Final Pilpres 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari tindak tutur moderator dalam debat. Data yang dihimpun berupa kesantunan direktif moderator debat dalam strategi yang digunakan untuk memilih kata, frasa, dan kalimat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pemaparan dan alat pengumpulan data dokumenter berupa rekaman video. Teknik pemaparan digunakan untuk menguraikan bentuk dan strategi kesantunan tindak tutur direktif moderator dalam Debat Akhir. Analisis data menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan analisis konteks. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 160 data berupa kata, frasa, klausa atau kalimat yang termasuk dalam tindak tutur direktif. Ada tujuh bentuk tindak tutur direktif moderator dalam debat, yaitu tindak tutur mempersilakan, mengajak, meminta, melarang, bertanya, mengingatkan, dan tindak tutur memerintah. Kesantunan tindak tutur direktif dapat berupa kesantunan langsung, kesantunan tidak langsung, kesantunan positif, dan kesantunan negatif. \u0000Kata Kunci: Kesantunan, Tindak Tutur Direktif, Moderator, Debat","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134183160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2021-07-28DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1422
M. Mustofa, Bisarul Ihsan
{"title":"PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SMA NU-1 MODEL SUNGELEBAK KARANGGENENG LAMONGAN","authors":"M. Mustofa, Bisarul Ihsan","doi":"10.46244/metamorfosa.v9i2.1422","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1422","url":null,"abstract":"This scientific writing aims to examine learning the ability to write drama scripts using image media. Based on the explanations above, it can be stated that the research objectives are to determine student activity, teacher activity, student responses, and student learning completeness in writing drama scripts using picture media. This research was conducted in Class XI SMA NU-1 MODEL Sungelebak Karanggeneng, Lamongan Regency, amounting to 41 students who have different characteristics. This research was conducted collaboratively which was carried out based on teacher activities, student activities, and students' abilities in writing drama scripts using picture media. Data collection techniques used observation and tests. Based on the research results, it is known that learning with picture media is very effective to be applied to the material of writing drama scripts in terms of: (1) student activity is at an effective level with a positive activity percentage of 93.745%. (2) teacher activity is at a very effective level with an average active teacher activity of 90.93 which is in the good category. (3) student responses are at the effective level with a positive response percentage of 86.178%. (4) student learning completeness is at an effective level with classical learning completeness of 90.243%, so that it meets classical completeness ≥70. With the research results, it can be taken into consideration by all educators to apply learning to write drama scripts using image media in learning activities. \u0000Abstrak \u0000Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk meneliti pembelajaran kemampuan menulis naskah drama dengan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan pada Kelas XI SMA NU-1 MODEL Sungelebak Karanggeneng Kabupaten Lamongan yang berjumlah 41 siswa dengan karakteristik berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif yang dilaksanakan berdasarkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan kemampuan sisiwa dalam menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran dengan media gambar sangat efektif untuk diterapkan pada materi menulis naskah drama ditinjau dari: (1) aktivitas siswa berada pada tingkat efektif dengan presentase aktivitas positifnya sebesar 93,745%. (2) aktivitas guru berada pada tingkat sangat efektif dengan rata-rata aktivitas guru aktif sebesar 90,93 yang termasuk dalam kategori baik. (3) respon siswa berada pada tingkat efektif dengan presentase respon positifnya sebesar 86,178%. (4) ketuntasan belajar siswa berada pada tingkat efektif dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,243%, sehingga memenuhi ketuntasan klasikal ≥70. Dengan adanya hasil penelitian, maka bisa dijadikan pertimbangan oleh semua pendidik untuk menerapkan pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar dalam kegiatan pembelajaran. \u0000Kata Kunci: Menulis, Naskah Drama, Media Gambar","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127772482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MetamorfosaPub Date : 2020-07-30DOI: 10.46244/metamorfosa.v8i2.1139
Y. Simatupang
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK","authors":"Y. Simatupang","doi":"10.46244/metamorfosa.v8i2.1139","DOIUrl":"https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v8i2.1139","url":null,"abstract":"Writing is an activity of delivering messages, ideas, feelings, and information in writing to others. One of the writing activities studied in class VII is the writing of the procedure text. Based on the initial observation in SMP Negeri 8 Banda Aceh obtained the idea that the ability of students to write the correct procedure text is still lacking. So the research aims to determine the enhancement of the procedure text writing method with a model learning pair checks in students of class VII-1 SMP Negeri 8 Banda Aceh. This type of research is class action research (CAR). The research subject is a grade VII-1 student numbering 27 people. Data collection is done by providing tests to students. The results showed that students ' writing skills in the I cycle of the average value of the student test was 74, including the incomplete cathedral. Furthermore, in the cycle II the average grade test of students is 84 then the learning will already include complete category. Based on the data it can be concluded that the study pair checks can improve the ability of students in writing. \u0000Abstrak \u0000Menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan, gagasan, perasaan, dan informasi secara tertulis kepada pihak lain. Salah satu kegiatan menulis yang dipelajari di kelas VII yaitu menulis teks prosedur. Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 8 Banda Aceh diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa menulis teks prosedur secara tepat masih kurang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis teks prosedur dengan model pembelajaran pair checks pada siswa kelas VII-1 SMP Negeri 8 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1 berjumlah 27 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa pada siklus I nilai rata-rata tes siswa adalah 74 maka termasuk katergori belum tuntas. Selanjutnya, pada siklus II nilai rata-rata tes siswa adalah 84 maka ketuntasan belajar sudah termasuk kategori tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pair checks dapat meningkatkan kemampuan kemampuan siswa dalam menulis. \u0000Kata Kunci :Menulis, Teks Prosedur, Model Pair Checks","PeriodicalId":372340,"journal":{"name":"Jurnal Metamorfosa","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126490817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}