{"title":"KAJIAN AWAL SPEKTRUM SERAPAN UV−Vis SENYAWA HASIL EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) ASAL TARUS KABUPATEN KUPANG","authors":"Yongki Pawe Due, M. Bukit, A. Z. Johannes","doi":"10.35508/FISA.V4I1.1437","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V4I1.1437","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian tentang kajian awal spektrum serapan UV−Vis senyawa hasil ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) asal Tarus Kabupaten Kupang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai jangkauan serapan, koefisisen serapan, celah energi dan koefisien ekstingsi spesifiknya. Daun jeruk nipis kering dihaluskan sampai menjadi serbuk, diekstraksi secara maserasi,dievaporasi menggunakan evaporator, kemudian diencerkan dengan menggunakan pelarut etanol. Selanjutnya hasil tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis untuk mendapatkan spektrum serapannya. Berdasarkan hasil analisis spektrum serapannya, jangkauan serapan untuk konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm berkisardari 200 nm sampai 700 nm. Nilai koefisien serapan maksimumnya pada 100 ppm sebesar4,387cm-1, 200 ppm sebesar6,589cm-1dan 300 ppm sebesar8,044cm-1. Nilai celah energinya sebesar 1,838 eV. Berdasarkan nilai celah energi tersebut senyawa hasil ekstraksi daun jeruk nipis dapat dikelompokan menjadi bahan semikonduktor. Nilai koefisien ekstingsi spesifik maksimumnyaadalah 15.841mL gram-1 cm-1pada panjang gelombang 212 nm. \u0000Kata Kunci: Daun jeruk nipis, spektrum serapan, jangkauan serapan, koefisien serapan, celah energi dan koefisien ekstingsi spesifik \u0000 \u0000Abstract \u0000The preliminary study of the UV-Vis absorption compounds spectrums from the extraction of lime leaves (Citrus aurantifolia) from Tarus on Kupang regency was conducted. The purpose of this study is to determine the absorption range value, absorption coefficient, energy gap, and specific extinction coefficient. Dry lime leaves are mashed, extracted, evaporated, then diluted using ethanol solvent. Furthermore, the results were characterized using a UV-Vis spectrometer to obtain the absorption spectrum. Based on the results of the absorption spectrum analysis, the absorption range for concentrations of 100 ppm, 200 ppm, and 300 ppm ranges from 200 nm to 700 nm. The maximum absorption coefficient values at 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm are 4,387 cm-1, 6,589 cm-1, 8,044 cm-1 respectively. The value of the energy gap is 1,838 eV. Based on the energy gap values, the compounds extracted from lime leaves can be classified as semiconductor materials. The maximum specific extinction coefficient value is 15.841 mL gram-1 cm-1at 212 nm. \u0000Keywords: Lime Leaves, Absorption spectrum, Absorption range, Absorption coefficient, energy gap, and specific extinction coefficient","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124092356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMETAAN DAERAH BERPOTENSI TSUNAMI DI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Lidia Agustina Rumaal, Jehunias Leonidas Tanesib, Jonshon Tarigan","doi":"10.35508/FISA.V3I2.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.623","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Telah dilakukan pemetaan daerah rawan tsunami berdasarkan estimasi waktu tiba gelombang dan tutupan lahan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan daerah rawan tsunami dan tingkat kerawanannya menurut estimasi waktu tiba gelombang dan tutupan lahan sebagai upaya mitigasi dampak bencana tsunami terhadap kepadatan penduduk. Metode penelitian secara umum dibagi dalam empat tahap utama yaitu pembangunan basis data berupa pembuatan peta tutupan lahan, peta gempa dan peta batimetri. Analisis data kerawanan dari peta tutupan lahan dan etimasi waktu tiba gelombang, penyajian hasil data dalam bentuk tingkat kerawanan masing-masing peta dan analisis hasil penelitian berupa tingkat kerawanan secara kualitatif masing-masing daerah titik pantau menurut peta tutupan lahan maupun estimasi waktu tiba gelombang. Selain itu, dampak kerawanan tsunami diklasifikasikan menurut tingkat kepadatan penduduk untuk kebutuhan mitigasi sebagai berikut Kecamatan Kupang Timur, Kupang Barat, Sulamu, Amfoang Timur, Semau, Semau Selatan, Amfoang Utara, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut dan Fatuleu Barat. \u0000Kata kunci : Peta rawan tsunami, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi, Estimasi Waktu Tiba Gelombang \u0000Abstract \u0000Mapping of hazard tsunami areas based on estimation of arrival time of wave and land cover in Kupang Regency of East Nusa Tenggara Province using remote sensing application and geographic information system has been done. The aims of this research are to mapping the hazard tsunami area and tsunami vulnerability level in Kupang Regency East Nusa Tenggara according to the estimated arrival time of the wave and land cover as an effort to mitigate the impact of the tsunami disaster on population density. These generally devided into four main phase namely development of database in the form of land cover map , seismic maps and bathymetry maps, data analysis of research results in the form of qualitative vulnerability of each monitoring area according to land cover map and estimated wave arrival time. Presentation of data results in the form of vulnerability level of each map and analysis and results analysis of research the form of vulnerability level of each map and analysis of research results in the form of qualitative vulnerability of each monitoring area according to land cover map and estimated wave arrival time. And then, the impact of tsunami vulnerability is classified according to population density levels for mitigation needs as follows Kupang Timur, Kupang Barat, Sulamu, Amfoang Timur, Semau, Semau Selatan, Amfoang Utara, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut and Fatuleu Barat. \u0000Keywords: Tsunami Hazard Map, Remote Sensing, Geographic Information System, Estimated Time of arrival Wave","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134261543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR","authors":"Kadek Ayu Astiti, Y. Yusuf","doi":"10.35508/fisa.v3i2.625","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/fisa.v3i2.625","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui apakah penggunaan bahan ajar berbasis kontekstual berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa; (2) Mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa yang diajar menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual lebih tinggi dari pemahaman konsep siswa yang diajar tanpa menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual. Sampel penelitian ini adalah kelas eksperimen XI IPA 7 dan kelas kontrol XI IPA 8 dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebanyak 30 orang di SMA N 2 Kupang. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan bahan ajar memiliki pengaruh untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi suhu dan kalor dengan nilai efek sebesar 70,1% dimana diperoleh nilai t = 2,704 dan sig = 0,009 pada kolom equal variances assumed dan variansi pada kedua kelas adalah sama atau homogen (F = 0,027; sig = 0,869). \u0000Kata Kunci: Bahan ajar kontekstual, Pemahaman konsep, Materi suhu dan kalor \u0000Abstract \u0000[The Effect of Using Contextual Teaching Materials on Increasing Understanding of the Concept of Student Physics Temperature and Heat Material]. This research is an experimental study with a pretest-posttest control group design research design. The purpose of this study was to: (1) Determine whether the use of contextual-based teaching materials has an effect on increasing the understanding of students' physics concepts; (2) Knowing the increasing understanding of students 'physics concepts taught using contextual-based teaching materials is higher than students' understanding of concepts taught without using contextual-based teaching materials. The sample of this study was the experimental class XI IPA 7 and control class XI IPA 8 with 30 students in each class at Kupang N 2 SMA. The results obtained that the use of teaching materials has an influence to improve students' conceptual understanding of material temperature and heat with an effect value of 70.1% which obtained the value of t = 2.704 and sig = 0.009 on the equal variances assumed column and the variance in the two classes is the same or homogeneous (F = 0.027; sig = 0.869) \u0000Keywords: contextual teaching materials, understanding of concepts, temperature and heat material","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123050396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SIMULASI PERUBAHAN DENSITAS MUATAN ADSORPSI ATOM HIDROGEN-GRAFENA DENGAN TEORI FUNGSI KERAPATAN","authors":"A. Johannes","doi":"10.35508/FISA.V3I2.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.624","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Peristiwa adsorpsi atom Hidrogen pada Grafena menyebabkan terjadinya perubahan struktur Grafena. Perubahan ini mempengaruhi keadaan densitas muatan Grafena. Pada simulasi ini posisi atom Hidrogen pada permukaan lembaran Grafena divariasikan, yaitu pada posisi tepat di atas atom Karbon (Top), posisi di tengah antara dua atom Karbon (Bridge), dan posisi pusat struktur heksagonal (Hollow). Simulasi dilakukan dengan metode Teori Fungsi Kerapatan dengan model Grafena ukuran 2x2. Hasil yang diperoleh menunjukkan adsorpsi atom Hidrogen memilih posisi Top sebagai yang paling stabil dibandingkan dengan posisi Bridge dan Hollow. Hasil dari posisi Top menunjukkan elektron dari atom Hidrogen digunakan mengikat Grafena dengan energi ikat sebesar -1.7 eV. Perubahan densitas muatan menunjukkan terjadinya perpindahan elektron menuju Grafena disertai transformasi isosurface yang unik untuk setiap posisi atom Hidrogen dengan perubahan terbesar terjadi pada posisi Top. \u0000 Kata kunci: Densitas muatan, Grafena, Adsorpsi, Teori Fungsi Kerapatan \u0000 Abstract \u0000[Title: The Simulation of Charge Density Diffrential for Hydrogen Atom - Graphene Adsorption with Density Functional Theory] Hydrogen atom adsorption on Graphene cause structural changes. This change affect Graphene charge density. In this simulation the position of Hydrogen atom on the surface of Graphene sheet are varied out, which is on the position directly above the Carbon atom (Top), the position on the middle between two Carbon atoms (Bridge), and the center position of the hexagonal structure (Hollow). The simulation is done by the Density Functional Theory method with a 2x2 size Graphene model. The results obtained showed that Hydrogen atom adsorption chose the Top position as the most balanced compared with the position of Bridge and Hollow. The results from the Top position indicate that electrons from Hydrogen atom are used to bind the Graphene with binding energy of -1.7 eV. The charge density differential indicate the occurrence of electron transfer towards Graphene accompanied by a transformation of the isosurface that are unique for each Hydrogen atom positions with the biggest change is shown in the Top position. \u0000Keywords: Charge Density, Graphene, Adsorption, Density Functional Theory","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124201032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Selviana Tay, A. Johannes, L. A. S. Lapono, Bartholomeus Pasangka
{"title":"KAJIAN KANDUNGAN RADIOISOTOP ALAM DALAM SAMPEL BATUAN DI DESA OBEN BAUN KUPANG BARAT DENGAN TEKNIK ANALISIS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN","authors":"Maria Selviana Tay, A. Johannes, L. A. S. Lapono, Bartholomeus Pasangka","doi":"10.35508/FISA.V3I2.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.620","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masalah pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemetaan dan analisis aktivitas jenis massa kandungan radioisotop dalam deposit mineral di Desa Oben Baun Kupang Barat. Tujuan Penelitian meliputi: menentukan kisaran cacah radiasi radioisotop alam di beberapa titik pengukuran di lapangan dan pengukuran di laboratorium, menentukan kisaran aktivitas jenis massa (C) kandungan radioisotop dalam sampel batuan, memetakan sebaran cacah dan aktivitas jenis massa radioisotop pada luasan daerah tertentu yang terjangkau survei di lapangan, dan mengestimasi tingkat kontaminasi radioaisotop pada lingkungan. Metode penelitian meliputi: observasi/ survei, mapping, sampling, analisis, interpretasi. Hasil-hasil penelitian: Kisaran cacah radiasi nuklir radioisotop di lapangan dan dilaboratorium dalam deposit mineral di Oben Baun Kupang Barat berturut-turut berkisar antara 15 cpm sampai dengan 93 cpm dan 28 cpm sampai dengan 92 cpm. Kisaran aktivitas jenis massa (C) kandungan radioisotop dalam 45 cuplikan sampel batuan di Oben Baun Kupang Barat berkisar antara 0,099 x 10-5 µCi/gram sampai dengan 0,316 x 10-5 µCi/gram. Sebaran atau distribusi kandungan radioisotop di Desa Oben Baun Kupang Barat yang dapat dijangkau survei terdistribusi lebih tinggi dari arah timur dan cenderung menurun ke arah barat. Distribusi tersebut masih cenderung tinggi ke arah utara di bagian timur lokasi survei. Kontaminasi radioisotop pada lingkungan masih tergolong kontaminasi rendah untuk radiasi alpha dan beta, dan secara umum cacah radiasi radioisotop di lapangan masih bersesuaian dengan batas toleransi, walaupun perlu diwaspadai beberapa titik ukur dengan cacah radiasi melebihi standar. \u0000Kata Kunci: Radioisotop, Aktivitas Jenis Massa, Daerah Kontaminasi. \u0000Abstract \u0000The main problem studied in this research was mapping and analizing of mass specific activity of radioisotope content in mineral deposit at Oben Village Baun West Kupang. The aims of research comprise of: to determine radiation counts range of natural radioisotope at several measurement points at field and Laboratory, to determine counts and massa specific activity range of radioisotope content in rocks sample, to map distribution of counts and mass specific activity on area which was reached of field survey, and to estimate contamination level of radioisotope on environment. The methods of research consists of: Observatlion/ surveying, mapping, sampling, analyis, and interpretation. The results of research: The counts range of nuclear radiation of radioisotope at field and laboratory in mineral deposit at Oben Baun West Kupang in succession revolved between 15 cpm up to 93 cpm and 28 cpm up to 92 cpm. The range of mass speciific activity of radioisotope content in 45 rock samples at Oben Baun West Kupang revolved berween 0,099 x 10-5µCi/gram up to 0,316 x 10-5 µCi/gram. The distribution of radioisotope content at Oben Village Baun West ","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126950191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melkianus Dona, Andreas Christian Louk, Jehunias Leonidas Tanesib
{"title":"OTOMATISASI SISTEM BUKA-TUTUP ATAP RUMAH TELESKOP DAN PENGONTROL KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 3","authors":"Melkianus Dona, Andreas Christian Louk, Jehunias Leonidas Tanesib","doi":"10.35508/fisa.v3i2.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/fisa.v3i2.622","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Telah dirancang suatu sistem otomatisasi untuk buka tutup atap rumah serta pengontrol kelembaban udara menggunakan Raspberry Pi 3, motor DC, SHT30, limit switch, Fan dan Solenoid door lock. Tujuan utama dari perancangan sistem ini ialah untuk merancang sebuah sistem otomatisasi buka tutup atap rumah teleskop dan pengontrol kelembaban udara yang ada di dalam rumah teleskop. Sistem ini bekerja ketika mendapat input perintah dari user baik untuk membuka atap, menutup atap, maupun mengukur dan mengontrol suhu dan kelembaban di dalam rumah teleskop. Saat mendapat perintah buka atau tutup maka relay akan aktif sehingga motor akan membuka ataupun menutup atap. Demikian juga saat pengontrolan suhu dan kelembaban SHT akan mengukur suhu dan kelembaban dan hasil pengukurannya akan ditampilkan pada LCD ( Layar Monitor). Sistem otomatisasi ini dapat bekerja dengan baik seperti yang diharapkan, baik dalam hal membuka dan menutup atap serta pengontrolan Suhu dan Kelembaban. \u0000Kata Kunci : Raspberry pi3, Sensor SHT30, Python, Motor DC. \u0000Abstract \u0000It has designed an automation system to open the roof cover and air humidity controller using Raspberry Pi 3, DC motor, SHT30, limit switch, Fan and Solenoid door lock. The main purpose of the design of this system is to design an open roof telescope automation system and the air humidity control that is inside the telescope house. This system works when it gets input commands from the user either to open the roof, cover the roof, or measure and control the temperature and humidity inside the telescope home. When getting the command open or close the relay will be active so that the motor will open or close the roof. Similarly, when controlling the temperature and humidity of the SHT will measure the temperature and humidity and the measurement results will be displayed on the LCD (Monitor Screen). This automation system works well as expected, both in terms of opening and closing the roof and controlling Temperature and Humidity. \u0000Keywords: Raspberry pi3, Sensor SHT30, Python, DC Motor.","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124283305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Marselina Kain, A. Wahid, Apolonaris S. Geru
{"title":"ANALISIS PENGARUH EL NINO TERHADAP HUJAN DI NTT","authors":"Maria Marselina Kain, A. Wahid, Apolonaris S. Geru","doi":"10.35508/fisa.v3i2.621","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/fisa.v3i2.621","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh El Nino Terhadap Hujan di NTT yang terdiri dari 23 Zona Musim dan dianalisis berdasarkan data Curah Hujan tujuh tahun terakhir kejadian El Nino terhadap data Normal selama 30 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh El Nino terhadap Awal Musim Hujan, Periode Musim Hujan, Panjang Musim Hujan, Curah Hujan Musim Hujan dan Sifat Hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif atau perbandingan dan Analisis Curah Hujan tahun El Nino pada tujuh kali kejadian terhadap Normal Hujan selama 30 tahun. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada tahun terjadi El Nino, sebagian besar ZOM di NTT dengan Awal Musim Hujan lebih mundur dari Normal, Periode Musim Hujan lebih pendek dari Normal serta Curah Hujan berkurang dari Normal dan Sifat Hujan menjadi di Bawah Normal. Pengaruh kejadian El Nino terhadap Awal Musim Hujan yang lebih mundur dari Normalnya, Periode Musim Hujan yang lebih pendek dari Normalnya dan Sifat Hujan yang di Bawah Normal dari 23 Zona di NTT pada tahun-tahun kejadian El Nino bervariasi dan ZOM yang dipengaruhi kejadian El Nino tidak tetap. \u0000Kata kunci : El Nino, Awal Musim Hujan, Periode Musim Hujan, Sifat Hujan. \u0000Abstract \u0000[Analysis Of The Influence Of El Nino On Rain In NTT] Studies have been conducted about the influence of El Nino on Rain the province which consists of 23 Zones the Season and analyzed based on Rain data for the last seven years the incidence of El Nino against Normal data for 30 years. The purpose of this studyis to determine the effect of El Nino to the Beginning of the Rainy Season, Long Rainy Season, Precipitation of the Rainy Season and the Nature of the Rain. The method used in this research is the comparative method or comparison and Analysis of precipitation is the year of El Nino on the seven times genesis against the Normal Rain for 30 years. The results obtained from this research is that in the event of El Nino, most of the ZOM in NTT with the Beginning of the Rainy Season is more bacward than Normal, the Period of the Rainy Season is horter than Normal and precipitation is reduced from the Normal and the Nature of Rain to be Below Normal.this is because in the event of El Nino, monsoons coming from the Southest bring the water vapor that a lot of most of the turn toward the coast of Peru. The influence of El Nino to the Beginning of the Rainy Season which is backwards from Normal, the Period of the Rainy Season is shorter than Normal and the Nature of the Rainfall Below Normal from the 23 Zones in the province in the years of El Nino are varied and ZOM that influence the incidence of El Nino is not fixed. \u0000Keywords: El Nino, the Beginning of the Rainy Season, the Period of the Rainy Season, the Nature of the Rain","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128576894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN SECARA MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535","authors":"Jonshon Tarigan, Minsyahril Bukit","doi":"10.35508/FISA.V3I2.615","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.615","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perancangan piranti yang dapat melakukan penyiraman secara mandiri. Untuk mempermudah kegiatan itu, maka kita perlu merancang sebuah sistem perangkat yang dapat melakukan penyiraman tanaman cabai secara mandiri. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis. Manfaat yang didapat dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman cabai secara mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi mikrokontroller sebagai pengendali, driver relay untuk memghiupkan dan mematikan pompa Air, dan LCD (linquit Cristal Display) untuk menampilkan nilai kelembaban tanah. Proses pengambilan data di dalam sebuah ruangan dengan menampilkan dalam LCD nilai kelembaban 1 % maka dynamo ON. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat kelembaban tanah. Sedangkan dari hasil pengukuran menggunakan sensor kelembaban yl 69 yang dilakukan pada tanaman cabai diperoleh nilai kelembaban pada tanaman cabai 45 % - 65%. Dapat dilihat bahwa hasil menunjukkan sesuai dengan nilai kelembaban cabai yang diperbolehkan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan sistem ini berjalan dengan baik. \u0000Kata Kunci: Kelembaban tanah, Penyiraman mandiri, Sensor Kelembaban, \u0000Abstract \u0000This research was conducted to study the design of devices that can-do watering independently. To facilitate this activity, we need to design a system of devices that can water the chili plants independently. This tool aims to replace manual work to be automatic. The benefits obtained from this tool are to facilitate human work in watering chili plants independently. This research was carried out by designing, creating and implementing system components including the microcontroller as a controller, relay driver to blow and turn off the water pump, and LCD (liquid Cristal Display) to display the value of soil moisture. The process of retrieving data in a room by displaying it in LCD with a humidity value of 1%, then the dynamo is ON. This value is obtained from the measurement results using soil moisture tools. Whereas from the measurement results using the humidity sensor yl 69 which was carried out on chilli plants obtained the value of humidity in chili plants 45% - 65%. It can be seen that the results show in accordance with the moisture value of chilli that is allowed, so it can be concluded that the design of the system is running well. \u0000Keyword: Soil moisture, independent watering, humidity sensor.","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126182545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN AWAL SIFAT OPTIK SENYAWA HASIL EKSTRAKSI DAUN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM) ASAL KOTA KUPANG","authors":"Julius Bunga Tedju, Minsyahril Bukit, A. Johannes","doi":"10.35508/FISA.V3I2.616","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/FISA.V3I2.616","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian tentang kajian awal sifat optik senyawa ekstraksi daun gamal (Gliricidia sepium) asal Kota Kupang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai jangkauan serapan, koefisisen serapan, dan celah energinya. Daun gamal kering dihaluskan sampai menjadi serbuk, diekstraksi secara maserasi,dievaporasi menggunakan evaporator, kemudian diencerkan dengan menggunakan pelarut etanol. Selanjutnya hasil tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis untuk mendapatkan spektrum serapannya. Berdasarkan hasil analisis spektrum serapannya, jangkauan serapan untuk konsentrasi 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm berkisar 200 nm sampai 700 nm. Nilai koefisien serapannya pada 200 ppm berkisar dari 0 hingga 1.0932925 cm-1, 300 ppm berkisar dari 0 hingga 1.68119 cm-1, dan pada 400 ppm berkisar dari 0 hingga 2.227001 cm-1. Nilai celah energinya sebesar 1.831 eV. Berdasarkan nilai celah energi tersebut senyawa hasil ekstraksi daun gamal dapat dikelompokan menjadi bahan semikonduktor. \u0000Kata Kunci: Daun gamal, spektrum serapan, jangkauan serapan, koefisien serapan, celah energi. \u0000Abstract \u0000Research about preliminary study on optical properties of gamal leaves (Gliricidia sepium) extraction compounds from Kupang region has been done. The purpose of this study was to determine its absorption range, absorption coefficient and energy. The dried gamal leaves are crushed to powder, extracted by maceration, evaporated using an evapotator, then diluted using ethanol solvent. Next the result it is characterized byUV-Vis spectrometer to obtain it absoption spectrum. Based on the analysis result, its absorption range for concentrations 200 ppm, 300 ppm, and 400 ppm is 200 nm to 700 nm.The value of the absorption coefficient at 200 ppm ranges from 0 to 1,093925 cm-1, 300 ppm ranges from 0 to 1,68119 cm-1, and 400 ppm ranges from 0 to 2,227001 cm-1. The energy gap value of 1.831 eV. Based on the value of gap, the compound of gamal leaves extraction results can be classified into semiconductor materials. \u0000Key words: Gamal Leaf, Absorption Range, Energy Gap, Absorption Coefficient.","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"237 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121039086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS POTENSI PASIR TABLOLONG DAN PASIR KOKA SEBAGAI SUMBER SILIKA MENGGUNAKAN UJI XRF DAN XRD","authors":"R. K. Pingak, A. Johannes, L. A. S. Lapono","doi":"10.35508/fisa.v3i2.614","DOIUrl":"https://doi.org/10.35508/fisa.v3i2.614","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Silika memiliki banyak aplikasi sehingga penelitian tentang sintesis silika dari bahan alam yang praktis dan murah sangat penting untuk dilakukan. Dari warnanya, pasir Tablolong dan pasir Koka adalah dua pasir alam di NTT yang diduga mengandung silika dengan kemurnian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan awal silika dalam pasir Tablolong dan pasir Koka untuk mengetahui potensi kedua pasir alam ini sebagai penghasil silika dengan kemurnian yang tinggi. Sampel pasir Tablolong dan Koka dambil dan dibersihkan, dicuci dengan akuades, kemudian dikeringkan pada suhu 150 0C selama 8 jam untuk menghilangkan kadar airnya. Sampel kemudian dihaluskan menggunakan mortar selama 30 menit dan disaring menggunakan ayakan 100 mesh. Sampel pasir Tablolong dan Koka ini kemudian diuji XRF dan XRD. Berdasarkan uji XRF, diperoleh kandungan silika dalam pasir Tablolong adalah 34,04% dan pasir Koka sebesar 38,91% dan merupakan senyawa oksida dengan kandungan terbanyak kedua dalam pasir setelah CaO. Hasil uji XRD juga bersesuaian dengan hasil uji XRF, dimana fase dominan dalam pasir Tablolong dan Koka adalah fase kalsit CaCO3 dan fase dominan kedua adalah fase quartz SiO2. Berdasarkan kedua hasil ini, dapat disimpulkan bahwa pasir dari kedua lokasi ini berpotensi sebagai penghasil silika dengan kemurnian tinggi. Oleh karena itu, dapat disarankan untuk mensintesis silika dari kedua lokasi ini menggunakan metode-metode sintesis yang umum seperti metode kopresipitasi dan metode alkali-fusion. \u0000Kata kunci: pasir Tablolong, pasir Koka, silika, XRF, XRD \u0000Abstract \u0000Silica has many applications and therefore research on synthesis of silica from natural resources is important. From their colors, sand from Tablolong dan Koka beach in NTT could have silica with high purity. The aim of the research is to determine silica content in sand from Tablolong and Koka beach to know the potential of the two beaches as silica sources. Sand from the two locations was cleaned, washed and dried at 150 0C for 8 hours. It was then milled for 30 minutes and filtered using 100 mesh filter. After that, it was characterised using XRF and XRD. From the XRF results, silica content in pasir Tablolong was about 34,04% and 38,91% in pasir Koka and was the second largest in terms of compound content, only smaller in percentage than CaO. XRD also confirmed the XRF results, where the dominant phases in the sand were calcite CaCO3 and quartz SiO2. From these results, it can be concluded that sand from Tablolong and Koka beach have potential as natural sources of silica with high purity. Therefore, synthesis of silica with well-known methods such as coprecipitation and alkali-fusion from the two locations is recommended. \u0000Keywords: Tablolong sand, Koka sand, silica, XRF, XRD","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134139703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}