Jurnal Chart DatumPub Date : 2022-04-12DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.217
H. Jayanto, H. Manik, A. P. Adi
{"title":"Analisis Akustik Backscatter untuk Pemprofilan Dasar Laut Guna Penentuan Lokasi Duduk Kapal Selam (Studi Kasus di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8)","authors":"H. Jayanto, H. Manik, A. P. Adi","doi":"10.37875/chartdatum.v7i2.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.217","url":null,"abstract":"Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan data, kontur dan posisi kedalaman sedangkan Backscatter Multibeam Echosounder dapat merepresentasikan jenis sedimen dasar perairan. Pelaksanaan Duduk Kapal Selam memerlukan ketersedian data Multibeam Echosounder dan Backscatter Multibeam Echosounder yang akurat dan sesuai kebutuhan sehingga perlu diadakan penelitian yang terkait dengan pelaksanaan operasi duduk kapal selam seperti kedalaman, gradien kemiringan dasar laut dan jenis sedimen dasar laut. Tujuan penelitian ini adalah membuat pemprofilan dasar laut dengan instrumen Multibeam Echosounder dan melaksanakan analisis akustik backscatter untuk mengetahui jenis sedimen dasar laut yang bertujuan untuk menentukan lokasi duduk kapal selam. Penelitian ini menggunakan data survei batimetri Multibeam Echosounder Kongsberg EM2040 di Perairan Laut Jawa Utara Segmen 8. Penentuan batimetri menggunakan metode Combined Uncertainty and Bathymetry Estimator (CUBE), sedangkan klasifikasi tipe sedimen menggunakan metode Angular Response Analysis (ARA) dan Sediment Analysis Tool (SAT) yang semuanya tertanam dalam perangkat lunak CARIS HIPS and SIPS versi 10.4. Hasil pengukuran kedalaman pada penelitian ini masuk klasifikasi survei hidrografi orde khusus yang memiliki tingkat akurasi tinggi. Klasifikasi tipe sedimen didapatkan sedimen lempung dan lempung pasiran. Berdasarkan nilai intensitas untuk tipe lempung (clay) -18,64 dB hingga -17,04 dB pada kedalaman 67,62 meter, lempung berpasir (sandy clay) -23,23 dB hingga - 21,13 dB pada kedalaman 68,19 meter. Kecepatan arus maksimum 0,13 m/s atau 0,252 knots dan kecepatan arus minimum 0,00 m/s. Kecepatan arus rata-rata 0,12 m/s atau 0,233 knots dengan arah dominan Barat Laut dan Timur Laut.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130200602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2022-04-12DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.215
Arif Faisal, Dikdik S. Mulyadi, A. P. Adi, N. B. Sukoco
{"title":"Analisis Data Multibeam Echosounder dan Sub Bottom Profiler untuk Penentuan Metode Pengerukan Dasar Laut (Studi Kasus Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung)","authors":"Arif Faisal, Dikdik S. Mulyadi, A. P. Adi, N. B. Sukoco","doi":"10.37875/chartdatum.v7i2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.215","url":null,"abstract":"Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merupakan komponen utama angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memiliki tugas pokok untuk bertangung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut . Dalam rangka mewujudkan sistem pertahanan negara dilaut yang handal, dibutuhkan kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang meliputi Kapal Perang Republik Indonesi (KRI), Pesawat Udara (Pesud), Pangkalan dan Marinir. Salah satu komponen utama SSAT adalah dukungan pangkalan, sesuai dengan posisi/lokasi bahwa pangkalan tersebut dapat dikategorikan sebagai pangkalan utama, pangkalan aju, dan pangkalan depan. \u0000Dalam menentukan suatu pangkalan TNI AL diperlukan pengetahuan yang salah satunya adalah suatu kedalaman suatu perairan, oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan menitik beratkan pada analisis data multibeam echosounder dan sub bottom profiler untuk penentuan metode pengerukan dasar laut di perairan Kolam Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung. Data penelitian ini berupa data primer survei Sub Bottom Profiler (SBP) yang di akusisi pada bulan Februari 2021 dan data primer dari data Multibeam Echosounder (MBES) yang diperoleh dari hasil survei Pushidrosal yang dilaksanakaan oleh KRI Rigel-933 di Pondok Dayung Tanjung Priok pada bulan Mei 2020. Hasil data nilai batimetri di area penelitian bervariasi antara kedalaman 2 s/d 11 meter dari permukaan laut. Hasil nilai volume pengerukan di area penelitian sebesar ±1.755.723,1 m3. Untuk pengolahan data SBP dan validasi dari 5 titik coring/Boring serta pengecekan tanah di Laboratorium Geocon Rekacipta maka didapat lapisan lempung lanauan hingga kedalaman 10 meter dari permukaan laut sehingga dikategorikan merupakan lapisan tanah lunak. Metode pengerukan yang efektif adalah dengan cara mengangkat material didasar laut dengan menggunakan grab kemudian di angkat material dasar laut dan diletakkan pada tongkang yang ditambat disampingnya. Jenis kapal keruk yang digunakan adalah sebuah grab dredger / clamshell karena sangat cocok untuk daerah yang terbatas dan dapat digunakan diberbagai kedalaman perairan serta jika kekeruhan relatif tinggi dapat diatasi dengan grab special.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115381114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2022-04-12DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.216
Dadang Kuncoro, Maryani Hartuti, Ainun P. Wiryawan
{"title":"Penentuan Garis Pantai dan Batimetri dengan Citra Sentinel-2 Menggunakan Program Watcor-X (Studi Kasus di Pulau Kabetan)","authors":"Dadang Kuncoro, Maryani Hartuti, Ainun P. Wiryawan","doi":"10.37875/chartdatum.v7i2.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.216","url":null,"abstract":"Pemetaan garis pantai dan batimetri menjadi hal yang penting yang mendasar untuk memanajemen kawasan pulau-pulau kecil. Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini tentu memberikan suatu gambaran tentang informasi data kedalaman laut sekaligus tantangan untuk melaksanakan suatu kegiatan survei tanpa harus datang ke tempat tersebut untuk menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi inderaja. Penelitian ini bertujuan menentukan garis pantai dan batimetri di pulau Kabetan, menggunakan citra satelit Sentinel-2 diolah dengan menggunakan program Watcor-X. Standar klasifikasi dalam survei hidrografi ditentukan oleh standar IHO (International Hydrographic Organization) S-44 edisi V tahun 2008. Hasil overlay garis pantai ada perbedaan pada area dermaga yang lebar (-) dari 10 meter dan area tanaman bakau (±) 40 meter. Hasil uji akurasi secara vertikal (TVU) pada periode survei hasil dari citra satelit Sentinel-2 pada tanggal 28 Juli 2020 yang sudah terkoreksi pasut pada kedalaman 0 sampai 20 meter mempunyai korelasi R sebesar 92,73 % dengan RMSE 1,77 meter dengan rincian data kedalaman yang diperoleh sebanyak 19.886 data yang terdiri dari 22,2 % masuk pada ketelitian orde khusus, 50,1 % masuk pada ketelitian orde IA/IB, 66,4 % masuk pada ketelitian orde 2 serta 33,6 % tidak masuk pada orde ketelitian.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132876058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2022-04-12DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.214
Agus Hirmawan, Kamija Kamija, D. Adrianto
{"title":"Studi Komparasi Ragam Model Prediksi Pasang Surut Dengan Data Elevasi Muka Air di Perairan Benoa Bali","authors":"Agus Hirmawan, Kamija Kamija, D. Adrianto","doi":"10.37875/chartdatum.v7i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.214","url":null,"abstract":"Indonesia menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk berbagai aktivitas kelautan karena letaknya yang strategis. Dalam upaya mendukung aktivitas kelautan tersebut maka perlu adanya pemanfaatan data pasang surut (pasut). Ketersediaan data pasang surut hasil pengukuran di lapangan yang baik sangat minim jika dibandingkan dengan luas wilayah lautan Indonesia. Model numerik pasang surut menjadi salah satu solusi untuk memberi gambaran perubahan elevasi muka air suatu perairan. Saat ini telah banyak modul prediksi pasang surut yang mampu memberikan informasi fluktuasi muka air laut suatu perairan dengan tingkat keakurasian dan error yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keakurasian model pasut Tidal Model Driver (TMD), Oceanomatics, Naotide dan Mike21. Pasang surut di Perairan Benoa Bali digunakan sebagai lokasi percontohan untuk uji akurasi model tipe perairan teluk di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk tipe perairan teluk, model prediksi pasang surut Naotide memberikan keakuratan lebih baik dengan persentase error terkecil sebesar 0,1403 dan nilai korelasi terkuat sebesar 0,9731 dibandingkan dengan model pasut lainnya.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121929879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2022-04-07DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.210
I. Putra, Dadang Kurnia Mihardja, Trismadi Trismadi, Widodo Setiyo Pranowo4, R. Lazuardi, Pebrianto Eko Nugroho
{"title":"Analisi Ketidaksimetrisan Pasang Surut Akibat Pengaruh Morfologi di Teluk Kendari","authors":"I. Putra, Dadang Kurnia Mihardja, Trismadi Trismadi, Widodo Setiyo Pranowo4, R. Lazuardi, Pebrianto Eko Nugroho","doi":"10.37875/chartdatum.v7i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.210","url":null,"abstract":"Teluk Kendari memiliki bentuk atau morfologi yang berbeda dari kebanyakan teluk yang ada. Morfologi Teluk Kendari tergolong unik, mulut teluk menyerupai kanal yang relatif sempit. Sedangkan pada sisi teluk bagian dalam, memiliki area yang meluas, atau dapat dakatakan Teluk Kendari menyerupai mulut botol. Bentuk teluk tersebut akan berpengaruh terhadap dinamika pasang surut. Penelitian ini menggunakan simulasi model hidrodinamika pasang surut (pasut) di perairan Teluk Kendari dengan menggunakan Mike – 21 dengan tujuan menentukan pengaruh ketidaksimetrian pasang surut di perairan tersebut. Hasil simulasi telah diverifikasi dengan data pengukuran lapangan dari Pushidrosal. Simulasi didasarkan pada perubahan morfologi, sedangkan batimetri yang digunakan sebagai input adalah kondisi alami di teluk. Hasil simulasi model menunjukkan kesesuaian yang baik dengan data lapangan, dimana koefisien korelasi dan selisih rata – rata kuadratnya adalah masing – masing 0.88 dan 2 cm (elevasi) serta 0.6 dan 0,6 cm/s (arus). Simulasi memperlihatkan bahwa variasi batimetri terhadap elevasi pengaruhnya kecil, sedangkan terhadap arus cukup besar. Pola arus saat fasa menuju pasang dan pasang maksimum bergerak dari mulut teluk menuju hulu dengan kecepatan rata - rata 24,32 dan 7,68 cm/s. Sebaliknya, saat menuju surut dan surut minimum arus bergerak dari hulu ke mulut teluk dengan kecepatan rata - rata 24,24 dan 11,07 cm/s. Variasi batimetri terhadap ketidaksimetrian pasut (tidal asymmetry) di Teluk Kendari terlihat pengaruhnya dengan jelas dimana lamanya surut lebih pendek dari pada pasangnya kecuali di hulu.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116863588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2021-07-29DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.192
Novi Hendri, H. Subagyo
{"title":"Analisis Perencanaan Suku Cadang Dengan Metode Supply Chain Management (SCM) Guna Mendukung Kesiapan Kapal Selam","authors":"Novi Hendri, H. Subagyo","doi":"10.37875/chartdatum.v7i1.192","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i1.192","url":null,"abstract":"Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam hal ini khususnya kapal selam sangat memegang peran penting dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional. permasalahan sering terjadi keterlambatan proses pemenuhan suku cadang baik sebelum ataupun selama KRI Kapal Selam melaksanakan tugas operasi di laut. Berdasarkan permasalahan yang tersebut di atas, peneliti mencoba menerapkan Teori Supply Chain Management (SCM) pada sistem perencanaan suku cadang yang diharapkan mampu memberikan solusi secara signifikan dalam usaha memenuhi dukungan kebutuhan suku cadang yang terintegrasi dari satuan-satuan pendukung perbekalan sampai distribusinya ke KRI Type Kapal Selam Dari hasil penelitian diperoleh hubungan antara perencanaan terhadap kesiapan operasi KRI Kapal Selam belum maksimal karena masih terdapat 24,1 % faktor luar yang mempengaruhi perencanaan suku cadang. Dari hasil analisis diperoleh Nilai Korelasi Berganda (R) Variabel Penelitian yakni sebesar 0,573 untuk variabel Independen perencanaan. Ini mengandung arti bahwa variabel bebas perencanaan dapat memberikan pengaruh yang positif sebesar 0,573 atau 57,3%. Variabel perencanaan bernilai positif hasil uji terhitung sebesar 9,056 lebih tingi dari pada T tabel sebesar 1,671 dan hasil uji signifikansi 0,000 lebih rendah dari pada 0,05. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134234895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2021-07-29DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.188
Dodik Armansyah, Widodo S Pranowo, Yanu Madawanto, O. Dirgantara
{"title":"Solusi Akses ENC S-63 Pushidrosal Untuk Kapal Angkatan Laut, Pangkalan Dan Marinir","authors":"Dodik Armansyah, Widodo S Pranowo, Yanu Madawanto, O. Dirgantara","doi":"10.37875/chartdatum.v7i1.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i1.188","url":null,"abstract":"PLI (Peta Laut Indonesia) dan ENC (Electronic Nautical Chart) adalah produk utama Pushidrosal sebagai lembaga hidrogafi yang dipergunakan untuk keselamatan navigasi. Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea) mengatur bahwa peta navigasi laut yang legal adalah produk dari lembaga hidrografi yang menjadi perwakilan negara di IHO (International Hydrographic Organization). IMO (International Maritime Organization) telah mewajibkan program ECDIS (Electronic Chart Display Information System) mandatory terutama bagi kapal – kapal yang digunakan untuk pelayaran internasional. Hal tersebut mendorong semakin berkembangnya ENC (Electronic Nautical Chart) sebagai produk utama lembaga hidrografi. Pushidrosal mendistribusikan ENC dengan standar S-63. Standar ENC S-63 menjamin keamanan data melalui metode enkripsi. KAL (Kapal Angkatan Laut), Pangkalan Angkatan Laut dan Marinir memerlukan peta laut yang di-update secara periodik sebagai data referensi wilayahnya. Idealnya unit – unit tersebut mempunyai ECDIS agar dapat mengakses ENC S-63 sebagai produk yang update setiap bulan, namun terkendala oleh biaya yang mahal. Hambatan tersebut kini dapat diatasi dengan adanya software ECS (Electronic Charting System) OpenCPN yang dilengkapi dengan S-63 plugin. Dengan kemampuan tersebut, OpenCPN memberikan solusi bagi KAL, Pangkalan dan Marinir untuk dapat mengakses dan memanfaatkan produk ENC S-63, sehingga peta laut yang menjadi referensi adalah peta digital yang selalu dapat di-update secara periodik dengan mudah.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123308527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2021-07-29DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.189
Irawan Prasetyo, W. S. Pranowo, Christian L. Tobing, Agung Kurniawan, Tunggul Puliwarna
{"title":"Analisis Mangrove Dari Citra Satelit Sebagai Pertahanan Pantai Dengan Menggunakan Pendekatan Cloud Computing","authors":"Irawan Prasetyo, W. S. Pranowo, Christian L. Tobing, Agung Kurniawan, Tunggul Puliwarna","doi":"10.37875/chartdatum.v7i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i1.189","url":null,"abstract":"Pulau Batam merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Tetangga, sehingga perlu adanya antisipatif pertahanan untuk menghambat infiltrasi atau penyerangan dari ancaman yang bersifat agresif. obstacle buatan dapat menjadi pilihan untuk menghambat infiltrasi atau penyerangan namun dengan biaya yang cukup tinggi, disisi lain pembangunan obstacle sepanjang garis pantai dapat menimbulkan kesan provokatif terhadap negara tetangga dan juga akan mengganggu pemandangan wilayah pesisir Pulau Batam, sehingga perlu dikembangkan obstacle sebagai pertahanan pantai alami yakni ekosistem mangrove. Untuk memperoleh luasan mangrove secara cepat dan akurat digunakanlah perangkat Google Earth Engine dalam penelitian ini dan menggunakan model Random Forest untuk melakukan ekstraksi informasi mangrove secara sistematis. Berdasarkan hasil ekstraksi diperoleh informasi luasan tutupan mangrove yaitu 2323,7 ha dengan overall accuracy pada model yang dihasilkan adalah 95,8%. Verifikasi di lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan dan dihasilkan informasi bahwa jenis mangrove yang dominan adalah Rhizopora Mucronata, Rhizopora Apiculata, dan Sonetaria Alba. Ekosistem vegetasi mangrove yang ada di sekitar Pulau Batam dengan didukung substrat dasar perairan yang mayoritas lumpur, mampu menghambar laju kendaraan pendarat bertipe amfibi dalam sebuah operasi infiltrasi, akan tetapi melihat fakta antara luas tutupan mangrove dan Pulau Batam secara keseluruhan yaitu 2323,7 ha : 39867,6 ha belum proporsional dan membuka celah pertahanan yang perlu ditanggulangi.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129091955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2021-07-29DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.206
Russel Tambunan, W. S. Pranowo, D. Adrianto
{"title":"Analisa Variasi Nilai Konstanta Komponen Harmonik Tahunan Metode Admiralty dengan Prediksi Elevasi Pasang Surut di Sendang Biru Malang","authors":"Russel Tambunan, W. S. Pranowo, D. Adrianto","doi":"10.37875/chartdatum.v7i1.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i1.206","url":null,"abstract":"Metode admiralty merupakan metode pengolahan data pengamatan pasang surut yang dapat digunakan pada rentang waktu pengamatan selama 15 hari atau 29 hari dan menghasilkan 9 komponen pasang surut dan mempresentasikan jenis pasang surut yang terjadi pada suatu lokasi yaitu diurnal K1, P1 dan O1, semi-diurnal M2, K2, S2 dan N2, kuarter-diurnal M4 dan MS4. Penentuan konstanta harmonik pasang surut pada suatu Perairan dengan menggunakan metode admiralty akan menghasilkan variasi nilai dan jumlah konstanta komponen harmonik yang berbeda pada setiap Bulan dalam satu tahun dan berpengaruh pada prediksi elevasi pasang surut. \u0000Pada pengolahan data pengamatan yang dilaksanakan di Perairan Sendang Biru Malang dengan metode admiralty pada setiap Bulan pada tahun 2020 diperoleh variasi nilai konstanta harmonik yang cukup signifikan dan mempengaruhi hasil data prediksi. Nilai Root Mean Square Error maksimum terjadi pada data prediksi hasil pengolahan konstanta komponen harmonik Bulan Oktober dan nilai Root Mean Square Error minimum terjadi pada data prediksi hasil pengolahan konstanta komponen harmonik Bulan Januari. Tipe pasang Perairan Sendang Biru Malang merupakan campuran condong ke harian ganda","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132270620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Chart DatumPub Date : 2021-07-29DOI: 10.37875/chartdatum.v7i1.204
Robi Dwi Wijatmiko, M. Q. Amarona, Fadila Muchsin
{"title":"Pemilihan Area Alternatif Pantai Pendaratan Amfibi Dengan Menggunakan Citra Satelit Pleiades (Studi Kasus Pulau Bunguran-Natuna)","authors":"Robi Dwi Wijatmiko, M. Q. Amarona, Fadila Muchsin","doi":"10.37875/chartdatum.v7i1.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i1.204","url":null,"abstract":" \u0000Operasi amfibi merupakan salah satu proyeksi kekuatan militer dengan jalan mengintegrasikan berbagai jenis kekuatan kapal, pesawat udara, dan pasukan pendarat dalam suatu serangan terhadap Pantai musuh. Dengan berkembangannya teknologi penginderaan jauh citra satelit saat ini diharapkan mampu untuk memberikan informasi- informasi terkait tentang pelaksanaan operasi pendaratan amfibi. Penelitian dilakukan di Pulau Bunguran Natuna dengan menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi Pleiades milik Airbus Defense and Space yang mempunyai resolusi spektral 0,5 meter. Dalam penggabungan citra satelit dan peralatan analisa spasial (yaitu indeks vegetasi, klasifikasi, dan regresi), informasi di area Pesisir seperti, batas garis Pantai , komposisi dasar laut, dan batimetri dapat di sediakan. Sebagai hasilnya, pada penelitian ini menggunakan dan menganalisa citra satelit Pleiades untuk pemilihan area terkait mendukung latihan dan operasi pendaratan amfibi dan memberikan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaannya.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115640870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}