{"title":"Implementasi Pendidikan Tekhnohumanistik Berbasis 4c Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik","authors":"Budi Kurniawan","doi":"10.23887/ivcej.v3i1.27219","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27219","url":null,"abstract":"Era globaliasi ini membuat makna pendidikan telah kehilangan entintasnya karena masih hanya sebatas transfer ilmu serta olah pikir, tetapi tidak membangun karakter siswa. Dampak globalisasi berpengaruh terhadap bergesernya orientasi pendidikan sehingga pendidikan saat ini terkesan mereduksi nilai-nilai budaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis implementasi pendidikan tekhnohumanistis berbasis 4C dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan library research (penelitian kepustakaan). Teknik pengumpulan data dengan dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku, literatur berupa jurnal ilmiah, tesis, dan disertasi, peraturan, ketetapan, dan sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu metode content analysis. Hasil penelitian yaitu Pendidikan tekhnohumanistik dapat mengontrol kecakapan pendidikan abad 21, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai karakter bagi peserta didik yang diakibatkan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang pesat pada era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, implementasi pendidikan tekhnohumanistik berbasis keterampilan 4C, meliputi critical thinking, creativity and innovation, communication dan collaboration dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan abad 21. Kebutuhan pendidikan abad 21 bukan saja hanya menfokuskan ke ranah kognitif, psikomotorik, dan metakognitif saja tetapi harus menanamkan nilai karakter (moral) yang ada dalam ranah afektif.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133568766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Discrepancy Between Teachers Perception and Implementation of Teaching Creativity","authors":"Kadek Niko Andrea, L. Artini, N. Padmadewi","doi":"10.23887/ivcej.v3i1.26106","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.26106","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah adanya perbedaan antara persepsi guru dan fakta sebagaimana diamati dalam pengajaran kuragnya kesiapan kreativitas guru dalam mengajar Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana guru mempersepsikan kreativitas mengajar mereka di kelas dan bagaimana mereka menerapkannya di dalam kelas. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara persepsi guru dan fakta sebagaimana diamati dalam mengajar kreativitas di kelas. Metode campuran tertanam digunakan sebagai desain penelitian di mana satu data akan dominan daripada yang lain. Dalam penelitian ini, data kualitatif lebih dominan daripada data kuantitatif atau QUAL (quan). SMA Negeri 1 Tabanan dipilih sebagai tempat penelitian dan dua guru bahasa Inggris dipilih sebagai subjek penelitian. Dua kuesioner yaitu kuesioner yang dinilai sendiri dan lembar observasi kelas digunakan sebagai instrumen. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru merasakan kreativitas mengajar mereka dalam kriteria kreatif. Selain itu hasil pengamatan menunjukkan bahwa kreativitas guru dikategorikan sedikit kreatif. Data-data tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan antara persepsi guru dan fakta sebagaimana diamati dalam pengajaran yang sebenarnya. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini akan digunakan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana kreativitas yang dimiliki oleh guru dalam mengajar di kelas, para guru akan mengetahui apakah kegiatan yang mereka lakukan termasuk kreatif atau kurang kreatif.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128037538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH FILM UPIN DAN IPIN TERHADAP KARAKTER SISWA","authors":"Ivan Zhayoga, Diana Endah H, I. Listyarini","doi":"10.23887/ivcej.v3i1.24542","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.24542","url":null,"abstract":"Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh film animasi Upin dan Ipin terhadap karakter siswa?. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan pengaruh terhadap karakter siswa dalam film animasi Upin dan Ipin. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis, pengaruh film Upin dan Ipin yang dilakukan di SDN 4 Tanggung terdapat tiga proses yaitu melihat/mengamati, mengaplikasikan dan menganalisis, yang dilakukan dengan media film Upin dan Ipin episode Ikhlas dari Hati dan Pensil Ajaib. Terdapat nilai karakter peduli sosial dan bersahabat, serta semua siswa telah meningkatkan dan mengaplikasikan nilai karakter tersebut dalam lingkungan sekitar. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan hasil analisis pengaruh film Upin dan Ipin yang mencakup dua nila karakter yaitu nilai karakter peduli sosial dan bersahabat yang dijadikan sebagai acuan serta hasil wawancara dan observasi bersama Siswa, Guru, Orang tua, dapat digunakan sebagai contoh bagi siswa dalam peningkatan karakter. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah film Upin dan Ipin dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam penanaman nilai karakter peduli social dan bersahabat bagi siswa.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124002980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pembelajaran Biologi Bermuatan Karakter terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Karakter","authors":"U. L. Yosefina, I. Arnyana, P. B. Adnyana","doi":"10.23887/ivcej.v1i2.20316","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i2.20316","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara kelompok siswa yang mengikuti MPBM dan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) dan model pembelajaran langsung (MPL) pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan karakter antara kelompok siswa yang belajar dengan MPBM dengan kelompok siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 244 orang, sampelnya adalah 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan random assigment. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalen Post test only Control Group Design. Data dianalisis dengan uji Manova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara siswa yang belajar dengan MPBM dengan siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter (F=129,007; p<0,05); (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan MPBM dengan siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter (F=129,007; p<0,05); (3) Terdapat perbedaan karakter antara siswa yang belajar dengan MPBM dengan siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter (F=41,233; p<0,05). ","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123979469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Modul Praktikum IPA SMP Kontekstual pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Karakter Peduli Lingkungan","authors":"N. Dewi, I. W. Suastra, N. M. Pujani","doi":"10.23887/ivcej.v1i2.20314","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i2.20314","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul praktikum IPA berbasis kontekstual yang memenuhi kelayakan, kepraktisan, dan keefektivan dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan karakter peduli lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D). Prosedur pengembangan mengacu pada jenis pengembangan yang dikemukakan Thiagarajan yang dimodifikasi menjadi define, design, dan development. Data validitas modul praktikum dinilai oleh dua orang tenaga ahli dari kalangan dosen. Data kepraktisan dinilai oleh empat orang guru IPA dan sepuluh siswa. Data keefektifan modul praktikum didapatkan melalui uji lapangan terbatas yang dilakukan di SMP Bintang Persada Denpasar dengan melibatkan kelas VII sebanyak 30 orang. Hasil uji validitas, kepraktisan, dan efektivitas modul praktikum dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai validitas modul praktikum 3,40 termasuk dalam kategori valid, (2) kepraktisan modul praktikum berada pada kategori sangat praktis dengan nilai keterlaksanaan modul praktikum terus meningkat, dan skor respon guru rata-rata 3,54 dan (3) keefektivan modul praktikum dilihat dari keterampilan proses sains berada dalam kategori baik dan skor karakter peduli lingkungan siswa berada dalam kategori mulai berkembang. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan modul praktikum IPA Kontekstual yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga layak dan dapat diimplemantasikan di sekolah. ","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"153 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133990712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Biologi Bermuatan Kearifan Lokal terhadap Keterampilan Proses Sains dan Karakter","authors":"I. Pranata, I. Arnyana","doi":"10.23887/ivcej.v1i1.20303","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i1.20303","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (2) perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (3) perbedaan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung.Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah304 siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 76 siswa. Data dikumpulkan dengan tes keterampilan proses sains dan lembar observasi karakter siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan analisis MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa.(1) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 1,114; p<0,05), (2) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 8,443; p<0,05), (3) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal karakter siswa antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 223,287; P<0,05), selanjutnya analisis LSD menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih unggul dibandingkan dengan model pengajaran langsung baik dalam keterampilan proses sains dan karakter siswa.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"223 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116074565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai Pendidikan Karakter dalam Dialog Tokoh Cenk-Blonk dalam Lakon Gatutkaca Duta dan Penerapannya Oleh Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia","authors":"P. A. Suyasa, I. Suandi","doi":"10.23887/ivcej.v1i2.20317","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i2.20317","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) nilai pendidikan karakter dalam dialog tokoh Cenk dan Blonk dalam wayang Cenk Blonk berjudul Gatutkaca Duta, dan (2) Mendeskripsikan penerapan nilai-nilai pendidikan karakter dalam dialog tokoh Cenk dan Blonk oleh guru di SMP 3 Denpasar baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. .Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia kelas VII, VIII, dan IX SMPN 3 Denpasar, dan objek penelitian ini adalah dialog-dialog tokoh Cenk dan Blonk yang bernilai pendidikan karakter dan alternatif materi pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter dalam dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumentasi (untuk memeroleh data dialog tokoh Cenk dan Blonk), observasi (untuk memeroleh data alternatif materi pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter dalam dialog tokoh Cenk dan Blonk oleh guru di SMP 3 Denpasar baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran), dan metode wawancara (untuk memeroleh data hambatan guru dalam menerapkan nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia).Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. ","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"06 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125003952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran Biologi Bermuatan Karakter terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Pemecahan Masalah","authors":"E. Riani, I. W. Sadia, I. J. Swasta","doi":"10.23887/ivcej.v1i1.20297","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i1.20297","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan model pembelajaran DI. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Banjarangkan tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan sebanyak 82 siswa. Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI (F= 76,528; p<0,05), (2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI ( F= 3,336; p<0,05), (3) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalahan antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.STM dalam pembelajaran biologi bermuatan karakter dan MP.DI (F= 146,110; p<0,05). Hasil uji lanjut dengan LSD terlihat MP.STM lebih baik dengan MP.DI dalam keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. ","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133031411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Membangun Nilai Karakter Siswa melalui Implementasi Tri Hita Karana","authors":"I. G. Arimbawa, N. B. Atmadja, I. N. Natajaya","doi":"10.23887/ivcej.v1i1.20306","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i1.20306","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui Nilai Tri Hita Karana belum bisa ditanamkan secra optimal di SMK N 3 Singaraja, (2) menganalisis peran guru pendidikan agama hindu dalam mengimplementasikan Tri Hita Krana sebagai upaya membangun nilai karakter siswa di SMK N 3 Singaraja, (3) menganalisis persepsi siswa terhadap Tri Hita Karana sebagai landasan budiperkerti dalam Agama Hindu di SMK N 3 Singaraja.Objek dalam penelitian ini adalah SMK N 3 Singaraja, sedangkan subjeknya yaitu guru agama hindu kelas XI TIPTL. Data dalam penyusunan penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Tri Hita Karana belum bisa ditanamkan secara optimal di SMK N 3 Singaraja karena faktor internal dan faktor eksternal. (2) Peran guru pendidikan Agama Hindu dalam mengimplementasikan Tri Hita Karana sebagai upaya membangun nilai karakter siswa di sekolah ditananamkan dengan mengintegrasikan ke setiap materi pembelajaran, pengembangan budaya sekolah, dan melalui kegiatan ekstra kurikuler. (3) Persepsi siswa terhadap Tri Hita Karana sebagai landasan Budipekerti dalam Agama Hindu mendapat respon yang baik sebab siswa memperoleh manfaat dari pembelajaran Tri Hita Karana.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128573180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Carolina Hidayah Citra Ningrum, Khusnul Fajriyah, M. A. Budiman
{"title":"Pembentukan Karakter Rasa Ingin Tahu Melalui Kegiatan Literasi","authors":"Carolina Hidayah Citra Ningrum, Khusnul Fajriyah, M. A. Budiman","doi":"10.23887/ivcej.v2i2.19436","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v2i2.19436","url":null,"abstract":"Pembentukan Karakter Rasa Ingin Tahu Melalui Kegiatan Literasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Klampok 01 Brebes. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembentukan karakter rasa ingin tahu melalui kegiatan literasi pada siswa kelas V SD N Klampok 01 Brebes. Jenis Pendekatan yang digunakan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas V. Data hasil angket yang telah diisi oleh responden dapat dilihat hasil tertinggi sebesar 86,7% yaitu siswa menjawab “Tidak Pernah” pada pernyataan ke 14 “Saya tidak peduli saat wilayah brebes terkena musibah”, dan pernyataan ke 18 “Saya lebih memilih bermain dan tidak peduli jika ada teman yang kesusahan”. Pembentukan karakter rasa ingin tahu melalui kegiatan literasi di SD N Klampok 01 Brebes dapat disimpulkan bahwa kegiatan literasi yang dilaksanakan di SD N Klampok 01 Brebes sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah membentuk karakter rasa ingin tahu siswa. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan karakter siswa yang sudah meningkat dan dilihat dari empat indikator karakter rasa ingin tahu sudah memperoleh persentase cukup tinggi. ","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128345577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}