{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Biologi Bermuatan Kearifan Lokal terhadap Keterampilan Proses Sains dan Karakter","authors":"I. Pranata, I. Arnyana","doi":"10.23887/ivcej.v1i1.20303","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (2) perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (3) perbedaan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung.Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah304 siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 76 siswa. Data dikumpulkan dengan tes keterampilan proses sains dan lembar observasi karakter siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan analisis MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa.(1) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 1,114; p<0,05), (2) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 8,443; p<0,05), (3) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal karakter siswa antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 223,287; P<0,05), selanjutnya analisis LSD menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih unggul dibandingkan dengan model pengajaran langsung baik dalam keterampilan proses sains dan karakter siswa.","PeriodicalId":365129,"journal":{"name":"Indonesian Values and Character Education Journal","volume":"223 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Values and Character Education Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i1.20303","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (2) perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung, (3) perbedaan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung.Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah304 siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 76 siswa. Data dikumpulkan dengan tes keterampilan proses sains dan lembar observasi karakter siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan analisis MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa.(1) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains dan karakter siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 1,114; p<0,05), (2) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 8,443; p<0,05), (3) terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal karakter siswa antara siswa yang belajar dengan inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran langsung (F = 223,287; P<0,05), selanjutnya analisis LSD menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih unggul dibandingkan dengan model pengajaran langsung baik dalam keterampilan proses sains dan karakter siswa.