Neta Dian Lestari, Diana Rachmawati, Emma Yuliani, Nova Pratiwi, Ida Suryani, Chandra Kurniawan, J. Januardi, Boby Agus Yusmiono, H. Gunawan, Riswan Aradea
{"title":"Entrepreneurship dalam Lingkungan Sekolah di SMA PGRI 4 Palembang","authors":"Neta Dian Lestari, Diana Rachmawati, Emma Yuliani, Nova Pratiwi, Ida Suryani, Chandra Kurniawan, J. Januardi, Boby Agus Yusmiono, H. Gunawan, Riswan Aradea","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V3I2.590","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V3I2.590","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe purpose of community service activity is to instill the spirit of \"Entrepreneurship in a school environment especially on students in SMA PGRI 4 Palembang\". The material is delivered by dividing participants into two classes. The speaker who delivered the material was FKIP lecturer from Palembang PGRI University. After explaining the material by the speakers, participants were asked to carry out entrepreneurship practices. The result of this activity as interest and knowledge of participants about entrepreneurship are increases. Keywords: Entrepreneurship, knowlegde, school environment. ABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menanamkan jiwa “Enterpreneurship dalam lingkungan sekolah terutama pada siswa di SMA PGRI 4 Palembangâ€. Materi disampaikan dengan cara membagi peserta menjadi dua kelas. Narasumber yang menyampaikan materi adalah dosen FKIP universitas PGRI Palembang. Setelah penjelasan materi oleh narasumber, peserta diwajibkan untuk melakukan praktik kewirausahaan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa animo dan pengetahuan peserta tentang kewirausahaan meningkat. Kata Kunci: Kewirausahaan, pengetahuan, lingkungan sekolah.Â","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122227725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ninin Non Ayu Salmah, Nisa’ Ulul Mafra, Reina Damayanti
{"title":"Pengembangan Jiwa Kewirausahaan melalui Kreativitas dan Inovasi Siswa SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Ogan Ilir","authors":"Ninin Non Ayu Salmah, Nisa’ Ulul Mafra, Reina Damayanti","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V3I2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V3I2.336","url":null,"abstract":"Entrepreneurial spirit can be developed for school students from elementary, to college students. Students can create and innovate by aiming for market share starting from their own schools then develop more broadly. One of school at Indralaya understands that students need to be equipped with entrepreneurial spirit that is SMAN 1 South Indralaya Ogan Ilir Regency. This community service activities is aimed to develop the student’s entrepreneurial spirit of SMAN 1 Indralaya and defining efforts that have the potential to be developed by students of SMAN 1 Indralaya by utilizing their resources. The form of community service activities is counseling with a mechanism 1) presentation to students about the material of creativity, innovation and entrepreneurship 2) question and answer about the material that has been delivered. Participants showed their active participation in this stage which was shown by the spirit of discussion in groups so as to produce business proposals that were in accordance with the regional potential and community needs.Keywords: entrepreneurship, creativity, innovationABSTRAK Jiwa wirausaha dapat dikembangkan kepada siswa sekolah mulai dari tingkat dasar hingga mahasiwa di perguruan tinggi. Siswa dapat berkreasi dan berinovasi dengan membidik pangsa pasar mulai dari sekolahnya sendiri kemudian berkembang lebih luas. Salah satu sekolah di Indralaya memahami bahwa siswa perlu dibekali jiwa berwirausaha adalah SMAN 1 Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan Siswa SMAN 1 Indralaya dan mendefinisikan usaha yang memiliki potensi untuk dikembangkan siswa SMAN 1 Indralaya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah penyuluhan dengan mekanisme 1)presentasi kepada siswa mengenai materi kreativitas, inovasi dan kewirausahaan 2)tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan. Peserta menunjukkan keaktifan dalam mengikuti tahap ini yang ditunjukkan dengan semangat berdiskusi dalam kelompok sehingga menghasilkan usulan usaha yang sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakat.  Kata kunci : kewirausahaan, kreativitas, inovasi","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127490940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimasi Aplikasi Media Sosial dan Digital Content Editing untuk Mendukung Promosi Wisata Digital kepada Masyarakat Pulau Setokok","authors":"Saut Pintubipar Saragih, Irma Gloria Lumban Gaol, Sri Julianifah Sihotang, Tiurmaida Banjarnahor","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.284","url":null,"abstract":"Riau Islands is the second highest number of provinces in Indonesia in information and communication technology development index (IP-TIK) based on statistics from the publication of the Central Statistics Agency (BPS) issued in March 2017 with a development index value of 6,49. The less knowledge of local resident to manage the beach tourism by social media and editing software are disadvantages in digital age recently. This community service activities is conducted by face-to-face teaching method and technically using desktop and mobile-based application according to the needs of the community to manage the local tourism industry promotion problem. The result of this services to the Setokok Island community who became the group of people who manage the beach tourism is that they now have better understanding how to use social media applications such as Facebook, Instagram to promote managed tourism objects. After this community service activity, they capable to manage account Pulau Setokok in Instagram and Facebook, editing images using Snapseed application and video editing applications using the PowerDirector application.Keywords: internet, social media, mobile application ABSTRAKKepulauan Riau adalah provinsi tertinggi kedua di Indonesia dalam indeks pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) berdasarkan statistik dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterbitkan pada Maret 2017 dengan nilai indeks pengembangan 6,49. Kurangnya pengetahuan penduduk lokal dalam pengelolaan wisata pantai melalui media sosial dan perangkat lunak pengeditan adalah kerugian di era digital baru-baru ini. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pengajaran tatap muka dan secara teknis menggunakan desktop dan perangkat lunak berbasis mobile sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk mengelola masalah promosi industri pariwisata lokal. Hasil dari layanan ini kepada komunitas Pulau Setokok yang menjadi kelompok orang yang mengelola wisata pantai adalah bahwa mereka sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram untuk mempromosikan objek wisata yang dikelola. Setelah kegiatan layanan komunitas ini mereka mampu mengelola akun pulausetokok di Instagram dan facebook, mengedit gambar menggunakan aplikasi Snapseed dan aplikasi editing video menggunakan aplikasi PowerDirector.Kata Kunci: internet, media social, aplikasi mobile","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128517820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi Online untuk Pelaku UMKM di Cilacap","authors":"A. Riyanto, Muhammad Faiz Noeris","doi":"10.30734/j-abdipamas.v2i2.236","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v2i2.236","url":null,"abstract":"ABSTRACTCilacap is a district in the province of Central Java with an area of about 6.2% of the total area of Central Java. Cilacap consists of 24 districts. In addition to the agricultural sector, which is a major sector in the economic sector, there are many other sectors that are developing very rapidly in Cilacap such as fashion, health, handicrafts, souvenirs, drinks and food. The total number of MSMEs registered in the Cilacap Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) exceeds thirty-two thousand (32,000) MSMEs. In the digital era like today it would be more appropriate to have started using digital media in the promotion because 51.8% or 132.7 million people in Indonesia have used the internet. The digital media that is most suitable for MSMEs is to use social media like Facebook because it is easy to use, and blogs like wordpress have free features, but are easy to use. Therefore, in an effort to increase turnover and ability to do digital promotions, this training was held. Keywords: MSMEs, PLUT Cilacap, Central Java, Digital Media Training, Social Media ABSTRAKCilacap merupakan kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah sekitar 6,2% dari total wilayah Jawa Tengah. Cilacap terdiri dari 24 kecamatan. Selain sektor pertanian yang merupakan sektor utama di bidang perekonomian, banyak juga sektor lain yang perkembangannya sangat pesat di Cilacap seperti fashion, kesehatan, kerajinan tangan, oleh-oleh, minuman dan makanan. Jumlah total UMKM yang terdaftar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Cilacap melebihi tiga puluh dua ribu (32.000) UMKM. Pada era digital seperti saat ini memang akan lebih tepat jika sudah mulai menggunakan media digital dalam melakukan promosi dikarenakan 51,8% atau 132,7 juta penduduk di Indonesia telah menggunakan internet. Adapun media digital yang paling cocok untuk pelaku UMKM adalah menggunakan media sosial seperti facebook karena mudah digunakan, dan blog seperti wordpress yang memiliki fitur gratis, namun mudah dalam penggunaannya. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan omzet dan kemampuan melakukan dalam promosi digital, diadakan pelatihan ini. Kata Kunci: UMKM, PLUT Cilacap, Jawa Tengah, Pelatihan Media digital, Media Sosial","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128667190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberdayaan Guru dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Aktif Berkarakter Islam Rahmatan Lil’alamin","authors":"Imam Mawardi, Akhmad Baihaqi, Rochim Widaryanto","doi":"10.30734/j-abdipamas.v2i2.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v2i2.275","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis article is the result of the community partnership program (PKM) which aims to improve teacher competency in the development of active learning methods characterized by Islam rahmatan lil'alamin at SD Muhammadiyah Pujotomo and MI Muhammadiyah Danurejo of Mertoyudan-Magelang. These two institutions have problems, one of which is related to competence in managing learning; the teachers tend to be conventional in applying learning methods and cannot yet relate learning to Islamic approaches. Even though the content in Islamic education institutions should show the characteristics of Islamic nuances of learning. The solution to overcome this problem is to equip teachers with the active learning method with the character of Islam rahmatan lil ‘alamin; as a form of actualization of the development of teacher's pedagogical abilities. The method in this PKM uses the Participatory Rural Apraissal (PRA) model, by involving partners in determining the problem solving faced. The results obtained indicate an increase in the ability of teachers in designing and developing active learning methods characterized by the character of Islam rahmatan lil'alamin, and is an innovation step in the development of the 2013 curriculum which emphasizes the strengthening of character education. Keywords: active learning method, Islam rahmatan lil'alamin, empowering teachers ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil dari program kemitraan masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan metode pembelajaran aktif berkarakter Islam rahmatan lil’alamin di SD Muhammadiyah Pujotomo dan MI Muhammadiyah Danurejo, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Dua lembaga ini mempunyai masalah, salah satunya adalah berkaitan dengan kompetensi dalam mengelola pembelajaan; para guru cenderung konvensional dalam menerapkan metode pembelajaran dan belum bisa mengaitkan pembelajaran dengan pendekatan Islami. Padahal seharusnya muatan di lembaga pendidikan Islam harus menunjukkan karakteristik pembelajaran yang bernuansa islami. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah membekali para guru dengan metode pembelajaran aktif berkarakter Islam rahmatan lil ‘alamin; sebagai bentuk aktualisasi pengembangan kemampuan pedagogik guru. Metode dalam PKM ini mengunakan model Participatory Rural Apraissal (PRA), dengan melibatkan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan mengembangkan metode pembelajaran aktif berkarakter Islam rahmatan lil’alamin, dan merupakan suatu langkah inovasi pengembangan kurikulum 2013 yang mengedepankan penguatan pendidikan karakter. Kata Kunci: metode pembelajaran aktif, Islam rahmatan lil’alamin, pemberdayaan guru","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128234457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Wijayanti, E. Widyastuti, Dego Yusa Ali, A. Wafa
{"title":"Pembinaan Masyarakat Desa Pandesari Malang Melalui Usaha 0lah Limbah Organik Secara Mikrobial","authors":"S. Wijayanti, E. Widyastuti, Dego Yusa Ali, A. Wafa","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.288","url":null,"abstract":"ABSTRACTPandesari Village is a village located in the Pujon District, Malang Regency, East Java Province. The agricultural sector with vegetable commodities and dairy farming are business field that dominates the livelihoods of the people in Pandesari Village, so that the potential for organic waste in the form of vegetable waste and cow dung is very high. However, waste management has not been optimal. Based on these problems, a community empowerment system is needed through microbial organic waste processing. The program involved two partners there are Mekarsari VI Farmers Group Gesingan village as the main supplier of agricultural and livestock waste and Pandesari Village Youth Organization as the second partner. The mechanism for the implementation of this service is implemented by adopting a pattern of action research implementation that includes four stages, there are: program planning, program implementation, observation, and reflection. Based on the results, there was an increase in the level of understanding of trainees regarding the principles of making and application of Local Microorganism (LM) in the growing media and organic animal feed. Assistance related to waste management in Pandesari Village has been carried out so that the village can be more independent to manage and process the waste. Labeling and packaging for LM and products from the use of LM, for example in the form of liquid fertilizer, compost, livestock probiotics which are the results of the production of the Village have been carried out but temporarily used for themselves. Keywords : Microbial, Organic, Waste ABSTRAKDesa Pandesari merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Sektor pertanian dengan komoditas sayuran dan peternakan sapi perah merupakan bidang usaha yang mendominasi mata pencaharian penduduk di Desa Pandesari, sehingga potensi limbah organik berupa sampah sayuran dan kotoran sapi sangat tinggi. Kendati demikian pengolahan limbah belum optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan sebuah sistem pemberdayaan masyarakat melalui usaha olah limbah organik secara mikrobial. Program ini melibatkan dua mitra yaitu Mitra I adalah Kelompok Tani Mekarsari VI Dusun Gesingan sebagai pemasok utama limbah pertanian dan peternakan dan Mitra II adalah Kelompok Karang Taruna Desa Pandesari. Mekanisme pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diimplementasikan dengan mengadopsi pola pelaksanaan penelitian tindakan meliputi empat tahap, yaitu: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi, dan refleksi. Berdasarkan capaian yang telah dihasilkan, terjadi peningkatan tingkat pemahaman peserta pelatihan terkait prinsip pembuatan dan aplikasi MOL (Mikroorganisme Lokal) pada media tanam dan pakan ternak organik. Pendampingan terkait manajemen kelola sampah di Desa Pandesari telah dilakukan sehingga desa dapat lebih mandiri untu mengelola dan mengolah sampah. Pembuatan label dan kemasan untuk MOL dan produk hasil pen","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123374144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rr. Astri Indriana Octavita, R. Saraswati, A. Santoso
{"title":"Sosialisasi Bahasa Inggris Berekuivalen Toefl (Test Of English As A Foreign Language) bagi Guru Yayasan Nara Kreatif Jakarta Timur","authors":"Rr. Astri Indriana Octavita, R. Saraswati, A. Santoso","doi":"10.30734/j-abdipamas.v2i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v2i2.168","url":null,"abstract":"The purpose achieved in this community service is to provide English language socialization to TOEFL as it can be one of the efforts to improve English mastery skills for teachers. The material in the socialization provided includes basic competence that are very useful to support the ability to communicate both oral and written. The materials are structure of English, reading, and listening. The structure of English language is the basis competence for mastering other basic skills because a good mastery on language structure can significantly improve the ability in other languages. These three basic competence are the basic elements of learning English for both academic and practical purposes. This socialization is expected to help teachers both English and non-English teachers to motivate themselves and to optimize their potential in English so that they can make a significant contribution to the school, and even for the development of their own careers.Keywords: TOEFL, English Language, socialization, equivalentABSTRAKTujuan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan sosialisasi Bahasa Inggris berekualensi TOEFL salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris bagi guru. Materi dalam sosialisasi yang diberikan mencakup kemampuan dasar yang sangat berguna untuk menunjang kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis. Materi tersebut adalah struktur bahasa Inggris, membaca, dan menyimak. Struktur bahasa Inggris merupakan dasar bagi penguasaan kemampuan dasar yang lain karena dengan penguasaan struktur bahasa yang baik, kemampuan dalam bidang bahasa yang lain secara signifikan dapat ditingkatkan. Ketiga kemampuan dasar tersebut merupakan elemen dasar dalam pembelajaran bahasa Inggris, baik untuk tujuan akademik maupun untuk tujuan praktis. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat membantu para guru baik guru bahasa Inggris maupun guru non bahasa Inggris untuk memotivasi diri dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dalam bahasa Inggris sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi sekolah, dan terlebih lagi bagi pengembangan karier mereka sendiri.Kata Kunc : TOEFL, Bahasa Inggris, Sosialisasi, Berekuivalen","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114673613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Valeria Suryani Kurnila, Ricardus Jundu, Yohanes Kurniawan
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Desa Lewur Melalui Program Sanitasi dan Anak Natas Lewur","authors":"Valeria Suryani Kurnila, Ricardus Jundu, Yohanes Kurniawan","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.224","url":null,"abstract":"ABSTRACTHigher Education must conduct community service. Community service is a variety of activities by socio-cultural conditions of society. One of the villages targeted for the service is the village of Lewur. The village is one of the communities located in West Manggarai Regency. Villagers of Lewur mostly have livelihoods as farmers, because Lewur found in areas of hills and valleys and high rainfall, with sufficient agricultural land area, so it is potential to continue to develop. The devotion activities undertaken are the Sanitasi and the Natas Lewur Children program. Sanitation program is carried out in the form of cleaning the village area around the neighbourhood of the garden and residents' houses and roads around the village. The Natas Lewur Children Program implemented in the form of unique guidance for children, based on local natural and cultural resources. This activity is in the way of tutoring and Scouting, designed in the style of games. Also, the the Natas Lewur Children program organised activities for teachers in the village, by conducting mathematical software training. Based on the evaluation results, this program can increase public awareness about hygiene as well as the importance of education. Indicators of program success are the cleaner village environment and the continuous running of the Natas Lewur Children group run by teachers and youths in the village. Keywords: Sanitation Program, Natas Lewur Children. ABSTRAKPerguruan Tinggi wajib menyelenggarakan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Salah satu desa yang menjadi sasaran pelaksanaan pengabdian adalah desa Lewur. Desa tersebut adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat. Penduduk desa Lewur sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani, karena berada di wilayah yang perbukitan dan lembah serta curah hujan yang cukup tinggi, dengan luas areal pertanian cukup, sehingga sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah program Sanitasi dan Anak Natas Lewur. Program Sanitasi yang dilakukan berupa pembersihan wilayah desa di sekitar lingkungan kebun dan rumah warga serta jalan raya di sekitar desa tersebut. Program Anak Natas Lewur yang dilaksanakan berupa bimbingan khusus bagi anak-anak, yang berbasis kekayaan alam dan budaya setempat. Kegiatan ini berupa bimbingan belajar dan Pramuka, yang dirancang dalam bentuk permainan. Selain itu, Program Anak Natas lewur mengadakan kegiatan bagi para guru di desa tersebut, dengan mengadakan pelatihan software matematika. Berdasarkan hasil evaluasi, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan serta pentingnya pendidikan. Indikator keberhasilan program adalah, lingkungan desa yang semakin bersih, dan tetap berjalannya kelompok Anak Natas Lewur yang dikelola oleh guru dan para pemuda di desa tersebut. Kata Kunci: Program Sanitasi, Anak Natas Lew","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131009816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembinaan Kewarganegaraan Digital Serta Komunikasi Digital bagi Masyarakat Perumahan Griya Pratama","authors":"Andi Supriadi Chan","doi":"10.30734/j-abdipamas.v2i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v2i2.209","url":null,"abstract":"Today the era of information and computerization makes people inevitably have computers skills and using smartphones, because various sources of information can be obtained through the internet and to get it one must have a minimum of basic computer skills. The nature of cyberspace that does not bring together individuals or groups can directly lead to the depletion of norms of courtesy, even lost altogether about responsibility, ethics in communication. That is very contrary to eastern culture that is very thick owned by the people of Indonesia. The parents who are in the housing of Griya Pratama are also mostly unable to supervise their children in the use of internet and smartphones , whereas now with the widespread use of the internet and social media by parties who are not responsible, fake news pops up or what is known as the Hoax news. This service aims to foster the community about ethics in the use of smartphones and the stages in counteracting hoax news. Service is carried out for 3 face-to-face meetings to provide guidance with digital lecture and education methods using smartphones. With the presence of the community at each meeting consistently on the activity showed enthusiasm in the importance of coaching about digital citizenship and digital communication to the Griya Pratama community.Keywords: citizenship, communication, digital, ethics, technologyABSTRAKSaat ini era informasi dan komputerisasi membuat masyarakat mau tidak mau harus memiliki keterampilan komputer maupun dalam penggunaan smartphone, karena berbagai sumber informasi dapat diperoleh melalui internet dan untuk mendapatkanya seseorang harus memiliki minimal keterampilan komputer dasar. Sifat dari dunia maya yang tidak mempertemukan individu mapun kelompok secara langsung dapat mengakibatkan menipisnya norma sopan santun, bahkan hilang sama sekali tentang tanggung jawab, etika dalam melakukan komunikasi. Hal tersebut sangat bertentangan dengan kebudayaan timur yang sangat kental di miliki oleh masyarakat Indonesia. Para orang tua yang berada di perumahan Griya Pratama juga kebanyakan tidak dapat mengawasi anaknya dalam penggunaan internet dan smartphone, padahal sekarang dengan maraknya penggunaan internet dan sosial media oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bermunculan berita-berita palsu atau yang dikenal dengan berita Hoax. Pengabdian ini bertujuan untuk membina masyarakat tersebut tentang etika dalam penggunaan smartphone dan tahapan dalam menangkal berita hoax.pengabdian dilaksanakan selama 3 kali pertemuan tatap muka untuk melakukan pembinaan dengan metode ceramah dan edukasi secara digital menggunakan smartphone. Dengan kehadiran masyarakat pada setiap pertemuan secara konsisten pada kegiatan menunjukan antusias dalam pentingnya pembinaan tentang kewarganegaraan digital serta komunikasi digital pada masyarakat griya pratama.Kata Kunci: kewarganegaraan, komunikasi,digital, etika, teknologi","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128956533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Pembuatan Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa Prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Ponorogo","authors":"Ambiro Puji Asmaroini, H. Cahyono","doi":"10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/J-ABDIPAMAS.V2I2.149","url":null,"abstract":"Academic articles means as the development of student knowledge. Some benefits can be obtained from writing the academic articles. The benefits of writing the academic articles are: 1) delivering and developing ideas from students, 2) giving the academic impact for the students, 3) having a scientific work in the form of academic articles that can be published at local, national, and international journals. Training for writing the academic articles for the civic education students, Muhammadiyah University of Ponorogo aimed to make students understand how to create academic articles and able to determine the ideas tha have to be written in making academic articles. The methods used in this activity include training and practice, interviews / interviews, and lectures. There were 32 students of Civic education students who attend the training and they produced 15 titles of academic articles. The title was developed into an academic article framework. In the last stage, one of the selected student articles was published in the journal of Education and Citizenship Program of Civic Education Department, Muhammadiyah University of Ponorogo, January 2018 edition.Keywords: academic articles, students of Civic Education, Journal articleABSTRAKArtikel ilmiah merupakan sarana mengembangkan pengetahuan mahasiswa. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penulisan artikel ilmiah. Adapun manfaat yang diperoleh menulis artikel ilmiah antara lain: 1) Menyampaikan dan mengembangkan ide dari mahasiswa, 2) memberikan dampak yang akademis bagi mahasiswa, 3) Memiliki karya berupa artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan melalui jurnal lokal, nasional, maupun internasional. Pelatihan pembuatan artikel ilmiah bagi mahasiswa prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Ponorogo bertujuan agar mahasiswa memahami cara dalam membuat artikel ilmiah dan mampu menemukan ide yang akan dituliskan dalam membuat artikel ilmiah. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah meliputi pelatihan dan praktik, tanya jawab / interview, dan ceramah. Dari sekian mahasiswa prodi PPKn Universitas Muhammdiyah Ponorogo, terdapat 32 Mahasiswa yang mengikuti pelatihan, menghasilkan 15 judul artikel ilmiah. Judul tersebut dikembangkan menjadi artikel ilmiah. Pada akhirnya, salah satu artikel karya mahasiswa terpilih, berhasil diterbitkan di jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan Prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Ponorogo edisi Januari 2018.","PeriodicalId":363783,"journal":{"name":"J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121752878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}