{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU METODE DEBAT TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI","authors":"Fadlilah Siti Firdauzi, Rahma Widiantie, Handayani Handayani","doi":"10.25134/quagga.v11i1.1633","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v11i1.1633","url":null,"abstract":"Kemampuan berargumentasi siswa yang belum optimal dikarenakan proses pembelajaran yang dikembangkan lebih banyak menekankan pada pemberian materi dibandingkan memotivasi siswa dalam mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan materi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadu metode debat terhadap kemampuan berargumentasi pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian menggunakan metod Non-equivalent (Pre-Test and Post-Test) Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan sampel sebanyak 30 siswa pada kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas kontrol melalui teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Berdasarkan uji hipotesis terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi pada kelas yang menerapkan model PBL dipadu metode debat dengan kelas yang menerapkan model PBL tanpa dipadu metode debat. Hasil kemampuan berargumentasi siswa menunjukkan bahwa kemampuan berargumentasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi yaitu berada pada level 3 dengan kriteria cukup,sedangkan kelas kontrol berada pada level 2 dengan kriteria kurang. Peningkatan kemampuan argumentasi didukung dengan indeks n-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,43 termasuk kriteria peningkatan sedang dan pada kelas kontrol yaitu 0,20 termasuk kriteria peningkatan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadu metode debat dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Garawangi.Kata kunci: Kemampuan Berargumentasi, Debat, Problem Based Learning�","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114295919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEDAGOGI CONTENT KNOWLEDGE DI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN KARAKTER: SEBUAH STUDY META-SYNTHESIS","authors":"Z. Abidin","doi":"10.25134/quagga.v11i1.1512","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v11i1.1512","url":null,"abstract":"Sebagai sebuah studi meta-synthesis, studi ini mencoba untuk menganalisis PCK yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Studi penelitian yang digunakan adalah desains studi kualitatif. Review literature menggunakan data base ERIC dengan menggunakan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan google dengan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan character education.pdf. Jurnal yang diperoleh disortir dan diambil jurnal PCK yang berkaitan dengan sains dan pendidikan karakter atau hasil belajar. Dari 200 jurnal PCK sains, akhirnya diambil 15 jurnal yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan karakter untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian umumnya menggunakan guru in-service sebagai partisipan. Instrument yang digunakan umumnya wawancara. Desain penelitian yang digunakan umumnya kualitatif. Penelitian PCK yang menyangkut pendidikan karakter secara khusus hampir tidak ditemukan. Namun demikian ada beberapa penelitian PCK yang mengaitkan dengan hasil belajar berupa karakter tertentu. Karakter yang ditelaah diantaranya adalah karakter kreatif dan rasa ingin tahu (satu jurnal); karakter confidence & meaning fullness; affective, perceived control, cognitive belief teacher, efficacy state; sikap guru; social responsibility & self actualization; solving skill. Temuan menunjukkan PCK guru menjadi syarat perlu, namun tidak menjadi syarat cukup untuk meningkatkan karakter peserta didik, dan PCK dapat mempengaruhi tindakan siswa dalam hal ini minat/motivasi dan prestasi.Kata kunci : Pedagogi Content Knowledge (PCK), Pendidikan Karakter, Meta-Synthesis","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116588611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU NESTED DENGAN MENGINTEGRASIKAN TOPIK SISTEM EKSRESI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS","authors":"Ade Mira Nuraida, Rahma Widiantie, Ina Setiawati","doi":"10.25134/QUAGGA.V11I1.1537","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/QUAGGA.V11I1.1537","url":null,"abstract":"Penyusunan pembelajaran terpadu nested yang mengintegrasikan topik sistem eksresi dan keterampilan proses sains penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment, dengan desain penelitian posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kuningan tahun ajaran 2017/2018 dengan sampel kelas VIII E sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran terpadu nested dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model discovery learning. Uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik menggunakan uji t didapatkan thitung > ttabel, yaitu 20,74 > 2,69, yang berarti terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil posttest keterampilan proses sains siswa didapatkan persentase nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu 85,5 dan untuk kelas kontrol yaitu 70,47. Hasil analisis assesment kinerja KPS didapatkan nilai rata-rata adalah 74,4 dengan kategori baik. Hasil analisis keterampilan pada pembelajaran nested didapatkan nilai rata-rata adalah 84,4 dengan kategori sangat baik. Sebanyak 94% siswa setuju bahwa pembelajaran terpadu tipe nested dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested dengan yang tidak menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested.Kata Kunci : Keterampilan proses sains, Pelajaran IPA, Pembelajaran terpadu nested.","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115180884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FREE INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA","authors":"Indra Ramayanti, Lilis Lismaya","doi":"10.25134/QUAGGA.V11I1.1602","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/QUAGGA.V11I1.1602","url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini adalah siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan masih rendahnya keterampilan proses sains serta siswa cenderung� menerima pelajaran langsung dari guru dibandingkan siswa mencari sendiri. Hal ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan� pembelajaran secara konvensional dibandingkan dengan model pembelajaran yang bersifat diskusi atau game. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kadugede tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas X1 sebagai kelas kontrol dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen berupa tes uraian dan angket. Hasil uji t p < 0,05 yaitu, 0,000 < signifikan 0,05, hal ini menunjukan H1 diterima, karena probabilitas ( sig ) < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, atau adanya pengaruh penerapan model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede.Kata kunci : Model pembelajaran free inquiry, keterampilan proses sains","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114211771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN ALAT PERAGA SEDERHANA TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF","authors":"U. Masitoh, Ondi Suganda, Rahma Widiantie","doi":"10.25134/QUAGGA.V11I1.1510","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/QUAGGA.V11I1.1510","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran yang tidak bervariasi menyebabkan�� siswa�� kurang�� mengembangkan�� keterampilan�� berpikirnya�� terutama kesadaran metakognitifnya. Akibatnya siswa kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan padahal proses pembelajaran dihubungkan dengan masalah nyata dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga sederhana terhadap kemampuan metakognitif siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampel yang digunakan sebanyak 62 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Only Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan tes uraian kemampuan kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen pada hasil tes MAI dengan menggunakan model discovery learning dengan alat� peraga� sederhana. Kesadaran� metakognitif� siswa� kelas eksperimen� dikategorikan sangat baik dan siswa kelas kontrol hasilnya kategori baik. Hasil uji t menunjukan adanya perbedaan yang signifikan kemampuan kognitif siswa antara siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning dengan alat peraga sederhana. Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga sederhana berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif siswa.Kata Kunci : Alat Peraga Sederhana, Kemampuan Metakognitif, Model Discovery Learning.","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124607612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadiansah Hadiansah, Tresna Asriani Safitri, I. Suhada
{"title":"PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN ICARE","authors":"Hadiansah Hadiansah, Tresna Asriani Safitri, I. Suhada","doi":"10.25134/quagga.v11i1.1525","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v11i1.1525","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131381904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mia Muhafilah, Anna Fitri Hindriana, Haruji Satianugraha
{"title":"PERBEDAAN KONSENTRASI STARTER TERHADAP TOTAL ASAM LAKTAT YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH LIMUS (Mangifera foetida)","authors":"Mia Muhafilah, Anna Fitri Hindriana, Haruji Satianugraha","doi":"10.25134/quagga.v11i1.1511","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v11i1.1511","url":null,"abstract":"Buah limus (Mangifera foetida) yang kurang dimanfaatkan sebagai buah konsumsi, dengan cara disubtitusi dapat menambah nilai dan mengangkat buah lokal ini,� subtitusi sari buah limus (Mangifera foetida) akan menambah cita rasa pada yoghurt dan meningkatkan kadar total asam laktat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan konsentrasi starter dan penambahan sari buah limus (Mangifera foetida) terhadap kualitas yoghurt serta pengaruhnya terhadap kadar asam laktat. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu starter 1%, 3%, 5% dan kontrol, serta penambahan sari buah limus (Mangifera foetida) sebanyak 10%. Difermentasi dalam inkubator dengan suhu 37 �C selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi 1% asam laktat tertinggi adalah 1,62%, konsentrasi 3% asam laktat tertinggi adalah 1,71%, konsentrasi 5% asam laktat tertinggi adalah 1,80%, dan konsentrasi kontrol asam laktat tertinggi adalah 1,24%. Panelis lebih menyukai aroma yoghurt dengan konsentrasi starter 3%, rasa yoghurt dengan konsentrasi kontrol, tekstur yoghurt dengan konsentrasi 3%, dan warna yoghurt dengan konsentrasi 1%. Perbedaan konsetrasi starter yoghurt tidak berpengaruh secara signifikan terhadap total asam laktat, aroma, rasa, tekstur/kekentalan, dan warna. Total asam laktat pada yoghurt meningkat setelah diberi sari buah limus (Mangifera foetida). Penambahan sari buah Limus bermanfaat untuk meningkatkan cita rasa dan meningkatkan nilai gizi yoghurt serta menggantikan essens atau perisa makanan.Kata Kunci :Mangifera foetida, total asam laktat, yoghurt.","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115009992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA","authors":"Rita Fitriani, Endang Surahman, Intan Azzahrah","doi":"10.25134/quagga.v11i1.1426","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v11i1.1426","url":null,"abstract":"AbstrakKemampuan berpikir kritis sangat penting dimiliki siswa sebagaI salah satu modal penting agar berhasil dalam kehidupannya dan mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Pembekalan berpikir kritis dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan desaign posttest only control group design pada konsep ekosistem. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sedangkan sebaran indikator berpikir kritis dari yang memperoleh skor tertinggi sampai terendah adalah (1) memberikan penjelasan sederhana, (2) memberikan penjelasan lebih lanjut, (3) mengatur strategi dan taktik, (4) membangun keterampilan dasar, dan (5) membuat inferensi.Kata Kunci : Berpikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Proyek","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124180203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION MELALUI LKS BERBASIS MASALAH TERHADA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 2 JALAKSANA","authors":"Nurwulan Saputri, Ondi Suganda, Lilis Lismaya","doi":"10.25134/QUAGGA.V10I2.1340","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/QUAGGA.V10I2.1340","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep ekosistem melalui penerapan model Student Teams Achievment Divisionyang� disertai dengan LKS Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design.Populasi penelitian semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jalaksana di tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dengan tekhnik cluster random sampling. Sampel penelitian dari kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dengan tes uraian (pretest-posttest), LKS berbasis masalah, lembar observasi guru dan siswa, dan angket respon siswa terhadap proses pembelajaran. Analisis data diambil menggunakan uji t, berdasarkan uji t didapatkan thitung(4,5) > ttabel(2,005) dengan taraf signifikan 5% yang artinya Ho ditolak dan H1 dengan nilai gain kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 0,48 dalam kriteria sedang dan kelas kontrol 0,22 dalam kriteria rendah, hasil analisis LKS berbasis masalah mencapai persentase 75,3% dalam kriteria baik, lembar observasi guru dan siswa mencapai 89% dan 72,5%, dan hasil analisis angket respon siswa mencapai 87%. Hal diatas menunjukkan bahwa penerapan model Student Teams Achievment Division yang disertai dengan LKS Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem.Kata Kunci: Model STAD, LKS Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124202399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Bantuan Diagram Vee terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Biologi","authors":"D. M. Chaidir","doi":"10.25134/quagga.v10i2.1324","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/quagga.v10i2.1324","url":null,"abstract":"The aim of this research is to know the influence of problem-based learning model with the help of vee diagram to critical thinking skill of prospective biology teacher . The research method used is quasi experiment with research design used the matching only pretest-posttest control group design. Population in this research is student of prospective in biology education program, faculty of teacher training and education, Universitas Siliwangi academic year 2016/2017 which contracted courses plant ecology . Sampling technique is done by using purposive sampling as much 2 class, the basic sampling seen from characteristic class that have the same activity. The conclusion of this research is the influence of the use of problem-based learning model with the help of vee diagram to critical thinking skill of prospective biology teacher , it is seen in experimental class have different result of critical thinking skill of prospective biology teacher with control class whose learning process using learning model directly. Problem-based learning models with the help of Vee diagrams have better N-Gain averages compared to direct learning models for critical thinking skills of prospective biology teacher","PeriodicalId":361819,"journal":{"name":"Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi","volume":"20 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132319783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}