{"title":"Karakteristik Pasien Luka Bakar Rawat Inap","authors":"Vania Almira, Reeny Purnamasari, Solecha Setiawati, Lisa Yuniati, Andi Irwansyah Achmad","doi":"10.33096/fmj.v4i6.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.318","url":null,"abstract":"Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang dapat diakibatkan oleh panas, listrik, atau zat kimia. Ini merupakan salah satu tantangan besar dalam bidang kesehatan global dan mengakibatkan sekitar 180.000 kematian setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pasien yang dirawat inap dengan luka bakar, termasuk usia, jenis kelamin, penyebab luka bakar, luas luka bakar, tingkat kedalaman luka bakar, dan durasi rawat inap. Metode penelitian ini bersifat deskriptif observasional dan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien luka bakar di RSUD Dr. La Palaloi Maros dari bulan Januari 2018 hingga Desember 2021. Sampel diambil secara menyeluruh. Dari hasil penelitian terhadap 77 kasus, luka bakar paling umum terjadi pada kelompok usia 12-50 tahun, sebanyak 39 kasus (51%). Pasien laki-laki berjumlah 52 kasus (68%), sedangkan pasien perempuan berjumlah 25 kasus (32%). Penyebab luka bakar terbanyak adalah akibat panas, mencapai 54 kasus (70%). Pada anak-anak, luas luka bakar paling sering <10% dan >20% dari total luas permukaan tubuh (13%), sementara pada dewasa, luas luka bakar paling umum <15% dari total luas permukaan tubuh (24%). Derajat luka bakar paling sering adalah grade IIA-B, dengan 45 kasus (83%). Durasi rawat inap mayoritas <7 hari, mencakup 61 kasus (79%). Pasien luka bakar pada periode tahun 2018-2021 paling banyak terdapat pada kelompok usia dewasa dengan dominasi pasien laki-laki. Penyebab luka bakar utama adalah akibat panas dengan tingkat keparahan luka bakar grade IIA-B. Luas luka bakar paling sering <15% dari total luas permukaan tubuh pada dewasa. Durasi rawat inap terbanyak adalah kurang dari 7 hari.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":" 403","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141669615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wiwi, Sri Irmandha Kusumawardani, Armanto Makmun, Farah Ekawati, Nur Aulia
{"title":"Tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Terjadinya Mata Lelah Akibat Penggunaan Gadget","authors":"Wiwi, Sri Irmandha Kusumawardani, Armanto Makmun, Farah Ekawati, Nur Aulia","doi":"10.33096/fmj.v4i6.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.304","url":null,"abstract":"Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) tahun 2020, pengguna gadget untuk mahasiswa S1/Diploma (93,02%), lebih tinggi dari tingkat sekolah dan pengguna secara umum (66,31%). Perilaku penggunaan gadget perlu diperhatikan apabila tidak terkontrol karena dapat mengganggu kesehatan, khususnya pada penglihatan. Tujuan umum untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia tentang mencegah terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget angkatan 2019. Desain penelitian survey deskriptif pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Sampel penelitian dilakukan pada 250 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2019 dengan teknik sampling yaitu total sampling. Hasil Penelitian adalah distribusi frekuensi usia mayoritas usia 22 tahun berjumlah 176 responden (70,4%), jenis kelamin mayoritas perempuan berjumlah 192 responden (76,8%), tingkat pengetahuan tentang terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget mayoritas pengetahuan baik berjumlah 218 responden (87,2%), tingkat pengetahuan tentang pencegahan terjadinya mata lelah akibat penggunaan gadget mayoritas pengetahuan baik berjumlah 215 responden (86,0).","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":" 729","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141669257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Kadar Leukosit pada Pasien Stroke Iskemik","authors":"Zarah Asvirah Bakrie, Arina Fathiyyah Arifin, Achmad Harun Muchsin, Irna Diyana Kartika Kamaluddin, Irmayanti","doi":"10.33096/fmj.v4i6.391","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.391","url":null,"abstract":"Stroke adalah suatu kondisi ketika sebagian besar gejala klinis muncul tiba-tiba, merusak fungsi otak, bertahan lebih dari 24 jam, dan berakibat fatal. Stroke iskemik terjadi ketika suplai darah ke beberapa bagian otak tidak mencukupi karena adanya oklusi pembuluh darah arteri otak sehingga terjadi iskemia dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel otak menjadi sedikit atau bahkan tidak ada. Leukosit atau sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah, berperan melindungi diri dari infeksi dan penyakit, Saat tubuh terserang penyakit, kadar leukosit akan meningkat sebagai respon terhadap penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui adakah hubungan leukosit pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar ditahun 2021-2022. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar berusia 46-65 tahun (61,8%) dan berjenis kelamin perempuan (50,4%). Selain itu sebanyak 53,4% pasien stroke iskemik tidak memiliki pekerjaan. Secara statistik, ada hubungan jumlah kadar leukosit 11.064 sel/mikroliter serta ada hubungan komorbid pada DM dan hipertensi dengan jenis stroke iskemik. Pada stroke iskemik, ada korelasi antara kadar leukosit, DM dan hipertensi.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":" 508","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141669288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Madu Hutan, Kurma Ajwa dan Gel Bioplacenton terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Mencit","authors":"Trisha Mel Anggun Koedoeboen, Syamsu Rijal, Inna Mutmainnah Musa, Ida Royani, Rachmat Faisal Syamsu","doi":"10.33096/fmj.v4i6.456","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.456","url":null,"abstract":"Luka bisa terjadi pada semua makhluk hidup dikarenakan adanya aktivitas yang dilakukan. Aktivitas yang dilakukan dapat terganggu karena adanya luka. Luka dapat diartikan sebagai keadaan dimana terjadinya gangguan fungsi kulit sebagai pelindung dari luar akibat terputusnya jaringan kulit. Luka sayat merupakan salah satu contoh dari bentuk luka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat efektivitas Madu Hutan (Apis dorsata), Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) dan Bioplacenton terhadap proses penyembuhan luka sayat. Metode yang digunakan yaitu eksperimental laboratorium untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka sayat antara pemberian Madu Hutan (Apis dorsata), Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) dan gel Bioplacenton pada Mencit (Mus musculus) yang meliputi durasi dan dosis yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Hasil yang didapatkan yaitu kelompok yang mengalami penutupan paling cepat menutup ialah kelompok III (Madu Hutan) yaitu 10 hari.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"117 33","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141667535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor Risiko Kanker Payudara","authors":"Sity Rahmatia Alimun, Syamsu Rijal, Inna Mutmainnah Musa, Reeny Purnamasari, Febie Irsandy","doi":"10.33096/fmj.v4i6.430","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.430","url":null,"abstract":"Kanker payudara merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang mengakibatkan tingginya tingkat kematian, dimana pada tahun 2020, di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 22 ribu jiwa kasus kematian. Penelitian ini menganalisis faktor risiko kanker payudara di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi pada risiko kanker payudara. Metode studi kasus kontrol digunakan dengan melibatkan 47 pasien kanker payudara dan 47 wanita kontrol tanpa kanker. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung menggunakan kuesioner, sementara data sekunder berasal dari rekam medis. Analisis dilakukan melalui langkah-langkah editing, coding, entry data, dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan penting: riwayat keluarga, usia menarche dan usia melahirkan pertama memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan risiko kanker payudara, sementara riwayat obesitas, riwayat mengkonsumsi alkohol serta riwayat merokok tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Lama penggunaan kontrasepsi hormonal ≥10 tahun serta usia menopause yang lebih muda juga terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang dominan. Kesimpulan penelitian ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada risiko kanker payudara yang dapat membantu dalam pengembangan program pencegahan dan deteksi dini di masa depan.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"102 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141667334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Efektivitas Antipiretik Ekstrak Daun Saliara terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Vaksin DPT","authors":"Tiara Aviva Hirda, Andi Dhedie Prasatia Sam, Marzelina Karim, Indah Lestari Daeng Kanang, Andi Alamanda Irwan","doi":"10.33096/fmj.v4i6.432","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.432","url":null,"abstract":"Demam adalah respon yang terkoordinasi akibat adanya stimulus imun berupa peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi normal akibat infeksi atau peradangan, yang memicu pelepasan prostaglandin. Daun Saliara (Lantana camara L) tergolong tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan fitokimia dari daun Saliara (Lantana camara L) yang mempunyai potensi sebagai antipiretik adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) terhadap mencit jantan yang diinduksi vaksin DPT. Penelitian yang dilakukan merupakan eksperimental murni (true experimental research) dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan menggunakan 27 ekor mencit yang di bagi menjadi tiga kelompok yang diinduksi vaksin DPT, 9 mencit kelompok kontrol, 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Asetaminofen dan 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Daun Saliara (Lantana camara L). Hasil penelitian menunjukkan kelompok tikus yang diberi Asetaminofen dan daun saliara (Lantana Camara L) mengalami penurunan suhu tubuh yang signifikan, diperoleh nilai p<0,000. Kesimpulannya antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) mempunyai efek antipiretik terhadap mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi vaksin DPT.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"102 33","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141667333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Penderita Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik","authors":"Aulyra Familah, Arina Fathiyyah Arifin, Achmad Harun Muchsin, Mochammad Erwin Rachman, Dahliah","doi":"10.33096/fmj.v4i6.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i6.468","url":null,"abstract":"Stroke merupakan gambaran klinis dari disfungsi otak yang terlokalisir dan meluas, yang mengakibatkan kematian tanpa teridentifikasinya kondisi medis yang mendasari selain kelainan vaskular. Ada dua jenis stroke: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke hemoragik dan iskemik adalah dua bentuk stroke yang berbeda. Yang pertama disebabkan oleh penyumbatan arteri serebral, yang mengakibatkan aliran darah ke daerah otak tertentu tidak mencukupi, iskemia, dan tidak ada atau sangat sedikit oksigen yang mencapai sel-sel otak. Di sisi lain, stroke hemoragik terjadi ketika terjadi pendarahan saat arteri otak pecah, sehingga merusak otak dan mengganggu fungsi saraf. Penelitian deskriptif menggunakan desain cross-sectional. Total sampling digunakan untuk membuat populasi penelitian, yang secara keseluruhan terdiri dari 189 orang—149 pasien stroke iskemik dan 40 pasien stroke hemoragik di RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2020-2022. Jenis stroke hemoragik berusia antara 46 dan 55 tahun (38%) sedangkan pasien stroke iskemik sebagian besar berusia di atas 66 tahun (19%); wanita lebih mungkin menderita stroke hemoragik dibandingkan pria. Hipertensi stadium 2 menyumbang 44% kasus stroke iskemik dan 43% stroke hemoragik; pembacaan kolesterol total untuk kedua jenis stroke berada dalam kisaran yang dapat diterima pada 78% kasus dan 70% kasus stroke hemoragik. Diabetes mellitus mencegah sebagian besar orang terkena stroke iskemik (62%) dan hemoragik (80%). Dengan demikian, hipertensi stadium 2 dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke iskemik dan hemoragik.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"115 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141666816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Perilaku Hygiene dengan Kejadian Pityriasis Versicolor pada Siswa","authors":"Zahlah, Dian Amelia Abdi, Zulfiyah Surdam, Nurelly Noro Waspodo, Hermiaty Nasaruddin","doi":"10.33096/fmj.v4i4.401","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i4.401","url":null,"abstract":"Pityriasis versicolor merupakan infeksi jamur superfisial yang ditandai perubahan pigmen kulit akibat kolonisasi dari stratum korneum oleh jamur Malassezia furfur. Pityriasis versicolor dapat menginfeksi semua bagian seperti lengan, leher dan punggung. Faktor risiko penyakit ini adalah tinggal di daerah lembab, lingkungan yang kurang bersih, kamar mandi yang kotor, dan hygiene buruk. Selain itu, kondisi lingkungan dengan kelembaban yang tinggi dan panas juga mempengaruhi terjadinya Pityriasis versicolor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perilaku hygiene dengan kejadian penyakit kulit Pityriasis versicolor pada siswa sekolah berasrama di SMA 11 Pinrang. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Didapatkan kejadian penyakit kulit Pityriasis versicolor sebanyak 20 sampel (22,2%), usia terbanyak yang berusia 18 tahun dengan tingkat perilaku hygiene kategori kurang. Berdasarkan perhitungan secara statistik dengan uji Chi-Square tentang pengaruh perilaku hygiene dengan kejadian penyakit kulit Pityriasis versicolor didapatkan nilai p-value = 0,000 (< 0,05) menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku hygiene dengan kejadian penyakit kulit Pityriasis versicolor pada siswa sekolah berasrama di SMA 11 Pinrang.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"57 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141121416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Penderita Retinopati Diabetic","authors":"Rizkiana Husnia, Suliati P. Amir, Imam Fatkhurrohman, Pratiwi Nasir Hamzah, Ruslinah","doi":"10.33096/fmj.v4i4.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i4.445","url":null,"abstract":"Diabetes ialah penyakit kronik yang seringkali menimbulkan komplikasi. Data dari International Diabetes Federation (IDF) memperlihatkan di tahun 2019, lebih dari 463 juta orang akan menderita diabetes, dan di tahun 2045, jumlah ini bakal naik menjadi lebih dari 700 juta. Persentase penderita diabetes melitus di Sulawesi Selatan sejumlah 1,6 persen. DM yang didiagnosis oleh dokter atau berdasarkan gejala sebanyak 3,4 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum penderita retinopati diabetic di klinik JEC Orbita Makassar tahun 2023. Jenis penelitian yang dijalankan ialah penelitian observasional dengan data sekunder yang bersumber dari rekam medis di Klinik JEC Orbita Makassar Tahun 2023. Pada penelitian ini didapatkan usia penderita retinopati diabetik paling banyak pada usia 45-65 tahun dengan jumlah 65 kasus (70,7%), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah 57 kasus (62%), tajam penglihatan terbanyak pada mata kanan kelompok tajam penglihatan <20/200 dengan jumlah 33 orang (35,9%) dan mata kiri tajam penglihatan <20/200 dengan jumlah 44 orang (47,8%), kadar GDS terbanyak pada kelompok kadar GDS 110-199 mg/dL dengan jumlah 41 kasus (44,6%), derajat retinopati diabetik paling sering terjadi pada kelompok derajat retinopati diabetik yaitu High Risk PDR dengan jumlah 49 kasus (53,3%), tatalaksana yang diberikan paling sering terjadi pada kelompok tatalaksana terapi kombinasi injeksi avastin dan laser fotokoagulasi dengan jumlah 25 kasus (27,2%). Diabetik retinopati paling banyak didapatkan pada usia 45-65, jenis kelamin perempuan, tajam penglihatan <20/200, GDS 110-199 dan tatalaksana yang diberikan adalah injeksi avastin dan laser fotokoagulasi.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"36 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141120541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Prevalensi dan Gambaran Pasien Low Back Pain pada Lansia","authors":"Muzammilia Nadraini, Imran Safei, Prema Hapsari Hidayati, Achmad Haruns Muchsin, Zulfiyah Surdam","doi":"10.33096/fmj.v4i4.443","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i4.443","url":null,"abstract":"Low back pain (LBP) merupakan penyakit muskuloskeletal yang disebabkan oleh ergonomi yang buruk dan sering ditemukan pada seseorang dengan lanjut usia (lansia). Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot akan semakin berkurang akibat kerusakan jaringan tubuh, terlebih akibat beberapa faktor risiko, seperti faktor usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), gangguan psikologi, adanya penyakit komorbid, dan aktivitas sehari-hari seperti posisi serta masa kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan gambaran pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif berdasarkan data sekunder rekam medis di RSUD Sinjai Tahun 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai berdasarkan usia paling banyak adalah kelompok usia 60-75 tahun (elderly/lanjut usia) sebanyak 44 pasien, jenis kelamin perempuan sebanyak 32 pasien, pekerjaan ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 13 pasien, nyeri akut sebanyak 37 pasien, nyeri menjalar sebanyak 28 pasien, nyeri mengganggu sebanyak 36 pasien, tidak memiliki komorbid sebanyak 34 pasien, disebabkan oleh Hernia Nukleus Pulposus (HNP) sebanyak 14 pasien, tidak merokok sebanyak 41 pasien, tidak menggunakan alat bantu sebanyak 49 pasien, dan mengalami gangguan fungsi tubuh sebanyak 20 pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prevalensi pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai yaitu sebanyak 52 pasien, dengan distribusi terbanyak didapatkan pada kelompok usia 60-75 tahun (elderly/lanjut usia), jenis kelamin perempuan, pekerjaan IRT, mengalami nyeri akut, nyeri menjalar, nyeri mengganggu, tidak memiliki komorbid, disebabkan oleh HNP, tidak merokok, tidak menggunakan alat bantu, dan mengalami gangguan fungsi tubuh.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"28 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141119088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}