Anisa Mahadita Candra Rahayu, Efendhi Prih Raharjo, Arif Devi Dwipayana, I. M. Suraharta
{"title":"Identifikasi Faktor Pengungkit Bangkitan dan Tarikan Perjalanan Kegiatan Industri (Studi Kasus Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi)","authors":"Anisa Mahadita Candra Rahayu, Efendhi Prih Raharjo, Arif Devi Dwipayana, I. M. Suraharta","doi":"10.52920/jttl.v3i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/jttl.v3i1.48","url":null,"abstract":"Pembangunan kegiatan industri baru menyebabkan peningkatan bangkitan dan tarikan perjalanan di sekitar kegiatan industri. Penelitian ini bertujuan membuat model bangkitan dan tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh tata guna lahan kegiatan industri di kawasan industri Kabupaten Bekasi. Metode analisis menggunakan metode analisis regresi. Hasil uji korelasi pengaruh variabel luasan bangunan terhadap besaran bangkitan dan tarikan kegiatan industri didapat R2 jauh dari nilai 1, nilai F hitung < dari nilai F tabel dan nilai signifikasi > 0,005 sehingga variabel luasan bangunan secara simultan tidak berpengaruh terhadap bangkitan dan tarikan kegiatan industri. Hal ini menjadi catatan untuk penyesuaian terhadap peraturan yang ada seperti adanya kriteria luas lantai bangunan yang menjadi dasar perhitungan trip rate pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas. Diperlukan kriteria-kriteria yang lain sebagai variabel untuk penentuan tingkat bangkitan dan tarikan kegiatan industri. Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan dilihat dari aktifitas dan fasilitas kegiatan industri, di dapatkan 4 (empat) faktor yang mempengaruhi kegiatan industri, yaitu bahan baku, barang produksi, jumlah karyawan dan luas lahan. Berdasarakan uji korelasi antar faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan kegiatan industri dengan bangkitan dan tarikan perjalanan kegiatan industri maka di dapatkan kriteria penilaian bangkitan dan tarikan perjalanan orang dan barang pada kegiatan industri yaitu jumlah karyawan per shift (orang/jam), jumlah barang produksi per peak (ton/jam) dan jumlah bahan baku per peak (ton/jam). ","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"223 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130496803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tumiran Anang Cundoko, Arif Devi Dwipayana, Ni Luh Darmayanti, I. M. Purnama, Surya Aji Ermanto
{"title":"Pengaruh Over Loading Mobil Barang terhadap Sistem Pengereman di Wilayah Jalan Nasional di Provinsi Bali (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kekhususan Mobil Barang)","authors":"Tumiran Anang Cundoko, Arif Devi Dwipayana, Ni Luh Darmayanti, I. M. Purnama, Surya Aji Ermanto","doi":"10.52920/jttl.v3i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/jttl.v3i1.50","url":null,"abstract":"Fenomena pelanggaran overloading pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Kondisi overloading merupakan dimana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang di Indonesia pada tahun 2018, 75 persen ditemukan perilaku operator melanggar over loading dan 25 persen terkait pelanggaran muatan diatas 100 persen menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh overloading, overdimension, kelas jalan, tata cara muat dan RPPJ terhadap sistem pengereman pada kendaraan mobil barang di jalan nasional Provinsi Bali. Data diambil dari kasus kecelakaan kekhususan mobil barang, data penimbangan kendaraan di UPPKB Cekik, observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisa formula regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel overloading, overdimension, tata cara muat, dan RPJJ berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem pengereman dan variabel kelas jalan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sistem pengereman.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132022705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ocky Soelistyo Pribadi, Bambang Istiyanto, Ida Ayu Masyuni, I. P. A. Suryasa, Anggun Prima Gilang Rupaka, Dynes Rizky Navianti
{"title":"Pengaruh Variabel Layanan terhadap Pengambilan Keputusan Pemilihan Jasa Layanan Logistik","authors":"Ocky Soelistyo Pribadi, Bambang Istiyanto, Ida Ayu Masyuni, I. P. A. Suryasa, Anggun Prima Gilang Rupaka, Dynes Rizky Navianti","doi":"10.52920/jttl.v3i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/jttl.v3i1.53","url":null,"abstract":"Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dan laju pertumbuhan penduduk yang semakin padat, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat pula. Hal ini menyebabkan persaingan perusahaan semakin tajam terutama dalam memasarkan produk-produknya baik berupa barang maupun jasa kepada masyarakat atau konsumen. Pemasaran termasuk salah satu kegiatan yang penting bagi perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya dan perkembangannya, serta untuk memperoleh keuntungan besar. Penelitian ini membatasi masalah pada hubungan pengaruh layanan terhadap pengambilan keputusan pemilihan jasa layanan logistic di area Kota Denpasar yang meliputi produk, harga, promosi (branding), lokasi, proses, karyawan, sarana dan prasarana penunjang logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jasa layanan pengantaran kilat, pengemasan barang, harga, dan layanan karyawan adalah variabel yang berpengaruh signifikan pada pemilihan layanan logistik di Kota Denpasar.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134386903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Kinerja Terminal Leuwipanjang Kota Bandung","authors":"Della Vina Fudla, S. Maimunah, A. Baharuddin","doi":"10.52920/JTTL.V2I`1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/JTTL.V2I`1.31","url":null,"abstract":"Bertambahnya jumlah penduduk dan penggunaan kendaraan pribadi pada Kota Bandung mempengaruhi pengoperasian dan kinerja Terminal Leuwipanjang Kota Bandung dengan Tipe A yaitu kelas pada terminal, penilaian pelayanan dan kinerja terminal. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui kriteria kelas terminal, perbaikan pelayanan dan mengetahui kinerja yang perlu perbaikan dalam operasional di Terminal Leuwipanjang untuk itu dilakukan penentuan kelas terminal sesuai peraturan dari SK.6251 tahun 2017 tentang pedoman teknik penetapan kriteria kelas terminal, penilaian pelayanan dan kinerja terminal dilakukan analisis metode IPA (Importance Performance Analysis) dengan menggunakan google form dengan jumlah pertanyaan tentang pelayanan sebanyak 46 dengan penilaian kepuasan dan kepentingan yang disebarkan kepada pengguna terminal dimana yang masuk kuadran I dan II yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan pelayanan sedangkan pada kuadran III dan IV tidak perlu perbaikan pelayanannya dan penentuan kelas terminal dilakukan penentuan 5 indikator yang disesuaikan dengan kondisi eksisting. Hasil analisis kelas terminal sesuai SK.6251 tahun 2017 maka Terminal Leuwipanjang masuk pada kategori kelas 2, hasil metode IPA yang perlu prioritas utama dalam perbaikan dan pelayanan yang masuk pada kuadran I dan II dan penilaian kinerja berdasarkan PM 132 tahun 2015 tentang penyelengaraan terminal penumpang angkutan jalan.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"293 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120897951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Sugiyanto, I. W. Arnaya, Stefanus Sylvan Ryanto, A. Surya
{"title":"Analisa Faktor Pemilihan Moda Transportasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process","authors":"S. Sugiyanto, I. W. Arnaya, Stefanus Sylvan Ryanto, A. Surya","doi":"10.52920/JTTL.V2I`1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/JTTL.V2I`1.18","url":null,"abstract":"Ketersediaan transportasi darat khususnya kendaraan pribadi di Bali terus menunjukan peningkatan seiring dengan perputaran roda perekonomian, ketersediaan transprortasi selain memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali juga memberikan dampak negatif salah satunya adalah kemacetan. Program Bus Trans Sarbagita sebagai salah satu bentuk transportasi masal hadir untuk menjawab persoalan kemacetan di Bali malah kurang mendapat sambutan yang baik untuk itu perlu diketahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat Bali dalam memilih moda transportasi antara kendaraan pribadi dan transportasi masal agar dapat meningkatkan minat masyrakat Bali untuk menggunakan moda transportasi masal secara efektif.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam pemilihan moda antara transportasi masal dan kendaraan pribadi menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan studi exploratif dengan responden pengguna moda yang dipandang sebagai expert dalam sudut pandang pemilihan moda transportasi.Hasil analisis diperoleh bahwa keselamatan (28,3%) menjadi faktor utama dalam pemilihan moda transportasi yang diikuti oleh faktor keamanan (23,3%), kehandalan (12,3%), kenyamanan (11,7%), kebersihan (10,2%), aksesibilitas (8,4%), dan biaya (5,8%) untuk solusi kendaraan pribadi (74.4% ) menjadi moda transportasi teroilih dibandimgkan dengan kendaraan umum (25.6%.) berdasarkan faktor – faktor tersebut.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114917199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perencanaan Angkutan Pemadu Moda di Bandara H. Asan Kabupaten Kotawaringin Timur","authors":"B. Nugroho, Nur Misuari Wibowo","doi":"10.52920/JTTL.V2I`1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/JTTL.V2I`1.26","url":null,"abstract":"Bandara H. Asan merupakan salah satu titik simpul transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur. Aksesibilitas perlu dipertimbangkan dengan adanya permintaan akan jasa angkutan penumpang yang berasal dari Kota Sampit menuju Bandara H. Asan untuk melakukan perjalanan dengan moda pesawat, agar dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jumlah permintaan potensial terhadap angkutan pemadu moda, sehingga didapatkan jumlah armada yang dibutuhkan, jenis kendaraan angkutan pemadu moda, jadwal keberangkatan angkutan, serta tarif yang harus dikenakan kepada setiap penumpang angkutan pemadu moda. Dengan pengadaan jumlah armada maka perlu dilakukan analisis terhadap kelayakan investasi. Hasil analisis model logit biner nisbah dengan teknik stated preference menggambarkan perilaku pengguna jasa dalam memilih moda angkutan pemadu moda rencana diperoleh proporsi pilihan pengguna jasa terhadap moda tersebut yang telah dilakukan. Prosentase optimal orang yang mau berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan pemadu moda adalah sebesar 63% dan prosentase optimal pada pengguna kendaraan pribadi yang mau berpindah ke angkutan pemadu moda sebesar 39%, sehingga diperoleh permintaan penumpang sebanyak 453 penumpang perhari.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132691602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Ayu Masyuni, B. Nugroho, Budi Mardikawati, Dwi Wahyu Hidayat
{"title":"Peramalan Jumlah Penumpang Angkutan Bus Antar Kota Antar Propinsi Menggunakan Metode Holt-Winters","authors":"Ida Ayu Masyuni, B. Nugroho, Budi Mardikawati, Dwi Wahyu Hidayat","doi":"10.52920/jttl.v2i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.52920/jttl.v2i1.23","url":null,"abstract":"Terminal Mengwi yang berlokasi di Kabupaten Badung merupakan satu-satunya terminal Tipe A di Provinsi Bali sejak tahun 2012. Permasalahan umum pada terminal ini sejak awal beroperasi adalah tidak konsistenya jumlah penumpang dan bahkan cenderung menurun. Perlu ada penelitian untuk mengamati dan melakukan peramalan jumlah penumpang. Metode peramalan Holt-Winters digunakan dalam meramal jumlah kendaraan yang akan beroperasi di Terminal (keberangkatan) Mengwi. Dari hasil diketahui metode Additive Holt-Winters dapat melakukan smoothing hingga mendekati data aktual, dimana MAPE untuk smoothing data adalah 2,14%. Namun, hasil peramalan 30 (tiga puluh) hari berikutnya belum bisa mendekati data aktual (terdapat kesalahan peramalan sebesar14,21%). Hal ini disebabkan karena metode Holt dan Winters murni menggunakan perhitungan dengan rumus yang sudah ditentukan, dan mengabaikan faktor luar, seperti tidak stabilnya keberangkatan penumpang menggunakan bus dari terminal Mengwi.","PeriodicalId":348691,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132338608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}