{"title":"Hubungan Partisipasi Masyarakat terhadap Aktivitas Bank Sampah","authors":"Elsusi Martha, C. Nisa","doi":"10.55642/phasij.v1i02.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i02.114","url":null,"abstract":"One of the big problems experienced by big cities in Indonesia is solid waste. Garbage can be interpreted as a consequence of waste bank activities that have raised public awareness to play an active role in waste management in the waste bank program. The purpose of this study was to determine the relationship between elements of community participation on waste bank activities. This type of research uses analytic research, namely by analyzing the data obtained during the study through a cross sectional approach, the sample in this study is residents of the community who live in the Tanjung Uma village as many as 100 respondents. The sampling technique is using accidental sampling and statistical analysis using the chi square test. The results of the study of 100 respondents were the relationship with 100% of respondents' motivation (p value = 0.000), 100% relationship with communication (p value = 0.000), 100% cooperative relationship (p value = 0.000), 100% mobilization relationship (p value = 0.000) with waste bank activities. It is concluded from the results of the study that there is a relationship between waste bank activities and motivation, there is a relationship between waste bank activities and communication, there is a relationship between waste bank activities and cooperative activities and there is a relationship between waste bank activities and mobilization. So that citizens must participate properly so that waste bank activities can run well.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121863151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marliana Dwi Setiani, Firna Dewi Safitri, Lia Octaviani Maliah, Niken Dwi Wulandari, Ranti Rachmawati, Yona Ramandita, Anung Ahadi Pradana
{"title":"METODE PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA LANSIA","authors":"Marliana Dwi Setiani, Firna Dewi Safitri, Lia Octaviani Maliah, Niken Dwi Wulandari, Ranti Rachmawati, Yona Ramandita, Anung Ahadi Pradana","doi":"10.55642/phasij.v1i02.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i02.116","url":null,"abstract":"Kejadian ulkus dekubitus sering terjadi juga pada lanjut usia dikarenakan kondisi lansia yang rentan akan terkenanya penyakit dan mengharuskan untuk istirahat total (bed rest) akibat penurunan fungsi tubuh yang menyebabkan keterbatasan pergerakan tubuh. Penulisan ini bertujuan untuk menelaah lebih lanjut beberapa cara untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus pada lansia. Metode Penulisan telaah artikel ini menggunakan analisis literatur sederhana (simplified approach) berdasarkan dengan tema yang sudah ditentukan oleh penulis. Dari 10 artikel yang telah ditelaah didapatkan hasil bahwa ada beberapa intervensi yang mendukung dalam pencegahan luka dekubitus pada lansia. Salah satunya dengan pemberian minyak zaitun, massage efflurage Virgin Coconut Oil (VCO). Dapat disimpulkan bahwa penerapan pencegahan luka decubitus dengan sebagai berikut, Pemberian Massage Efflurage dengan menggunakan Virgin Coconout Oil (VCO) sebanyak +10 cc selama 4-15 menit dan pemberian Minyak zaitun sebanyak 10-15 cc selama 5-10 menit dengan tindakan Swedish massage sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122391961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SISTEM PERMIT TO WORK PADA PENGERJAAN TUG BOAT","authors":"Ice Irawati, Anasran Patra Hura, M. Kafit","doi":"10.55642/phasij.v1i01.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.27","url":null,"abstract":"Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan bagi tenaga kerja baik dari kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Sistem permit merupakan bagian dari pengendalian risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara administratif yang terlebih dahulu mempertimbangkan bahaya-bahaya yang ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem permit to work pada pengerjaan kapal Tug Boat di PT. BBS Batam tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui proses wawancara menggunakan podoman wawancara dan observasi dengan lembar check list denganjumlah 5 informan yang terdiri dari Foreman, HSE Officer, Admin HSE, Manager Proyek dan Pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat beberapa tahapan yang sudah terlaksana dengan baik dan beberapa tahapan masih perlu penyesuain pada ketiga tahap sistem permit to work yaitu tahap persiapan yang terdiri dari koordinasi, perencanaan, penilaian bahaya, isolasi, pencegahan, tanda tangan. Tahap proses terdiri dari display permit to work, suspension dan monitoring. Tahap penutupan terdiri dari pengembalian permit to work, site inspection dan return to service. Kesimpulan bahwa beberapa tahapan sudah terlaksana dengan baik tetapi masih terdapat juga beberapa tahapan perlu penyesuaian. Saran bagi perusahaan untuk melakukan penyesuain tahapan sesuai pedoman dan standar operasional perusahaan setiap proses tahapan pada sistem permit to work demi mamastikan keamanan dan keselamatan setiap pekerja yang terkait didalam permit to work.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116176176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perawat Terhadap Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit","authors":"Novi Yanti, Erma Surya Ningsih","doi":"10.55642/phasij.v1i01.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.25","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Perilaku Perawat Dengan Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Ruang Penyakit Dalam Rawat Inap Wanita Rumah Sakit X Kota Batam. Jenis penelitian yang digunakan Kuantitatif Analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel 35 responden dengan metode Total Sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pengetahuan Tidak memiliki hubungan dengan Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (p = 0,553), Sikap memiliki hubungan yang signifikan (p = 0,006), Tindakan (p = 0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kesimpulan program kesehatan dan keselamatan kerja terlaksana di RS X kota batam karena Perawat memiliki sikap dan tindakan yang baik. Saran diharapkan Rumah Sakit X Kota Batam lebih mengembangkan sumber daya masyarakat nya dalam program K3, mengadakan pemeriksaan secara berkala terhadap petugas, membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) serta memberikan pelatihan dan penyuluhan yang berkaitan dengan program K3. Sehingga program K3 dapat berjalan dengan baik","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124029228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Entianopa - Entianopa, Putri Sahara Harahap, D. Rahma
{"title":"HUBUNGAN AKTIVITAS BERULANG, SIKAP KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN KELELAHAN OTOT PEKERJA GETAH KARET","authors":"Entianopa - Entianopa, Putri Sahara Harahap, D. Rahma","doi":"10.55642/phasij.v1i01.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.24","url":null,"abstract":"Kelelahan otot merupakan fenomena berkurangnya kinerja otot setelah terjadi tekanan melalui fisik untuk suatu waktu disebut kelelahan otot secara fisiologis, yang ditunjukkan tidak hanya dengan berkurangnya tekanan fisik tetapi juga makin rendahnya gerakan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari aktivitas berulang, sikap kerja, lama kerja dengan kelelahan ototpada pekerja petani getah karet di Desa Suka Jaya kecamatan Bayung Lencir sumatera selatan tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini dia ambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara sampling insidental yaitu seluruh pekerja penyadap getah karet. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukan bawha responen rendah sebanyak 10 (13,69%), responen sedang sebanyak 44 (60,27%), responen tinggi sebanyak 19 (26,02%) mengalami kelelahan otot. Adapun hasil uji statistik menunjukan bahwa variabel aktivitas berulang (P=0,72), sikap kerja (P=0,42) tidak terdapat hubungan yang singnifikan dengan kelelahan otot, lama kerja (P= 0,01) terdapat hubungan yang singnifikan dengan kelelahan otot.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125757023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA","authors":"Leni Utami, Novrika Sari, Haerawati Idris","doi":"10.55642/phasij.v1i01.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.26","url":null,"abstract":"Penderita hipertensi diperkirakan di dunia mencapai 1 milyar dan dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang. Hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tubercolosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di indonesia. Hipertensi di Kota Batam selalu menduduki urutan pertama dari 17 penyakit tidak menular selama 5 tahun terakhir dan menempati urutan pertama sebesar 17% pada tahun 2016 di PT. Batamec Kota Batam. Kebisingan akibat kerja dapat berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan survei observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pria di bagian welding dan mechanical. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 120 pekerja. Analisis data menggunakan chi square dan logistic regression. Analisis t-test menghasilkan tekanan darah sistolik dan diastolik, sesudah dan sebelum bekerja menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan yaitu nilai p value = 0,000. Uji korelasi umur memiliki hubungan yang bersifat lemah (p value=0,007; r=0,244). Masa kerja memiliki hubungan hubungan yang bersifat lemah (p value = 0,022; r=0,206). Kebisingan memiliki hubungan yang bersifat lemah (p value=0,048; r=0,181). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah adalah Umur (p value=0,000; OR=0,062 95% CI 0,025-0,156). Tingkat pendidikan (p value=0,015; OR=0,357 95% CI 0,279-0,456). Masa kerja (p value=0,000; OR=15,138 95% CI 5,330-42,998). Kebisingan memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan tekanan darah yang menunjukkan nilai p value=0,003; OR=0,202 95% CI 0,071-0,573. Direkomendasikan untuk penggunaan dan pengawasan Alat Pelindung Diri kepada pekerja yang terpapar kebisingan.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"232 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133735397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA PERILAKU REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN","authors":"Herdianti Herdianti, Renny Listiawaty, A. Ashari","doi":"10.55642/phasij.v1i01.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.22","url":null,"abstract":"Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja dalam penyalahgunaan NAPZA di SMAN 2 Kota Jambi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan Cross sectional study dan dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun 2015. Variabel yang di teliti meliputi sikap remaja, pengetahuan, dan sumber informasi dengan perilaku upaya pencegahan penyalahgunaan napza. Hasil: Berdasarkan uji statistik variable sikap mempunyai hubungan yang bermakna dengan variable perilaku upaya pencegahan penyalahangunaan napza dengan p-value 0,003. Variabel pengetahuan mempunyai hubungan yang bermakna dengan variable perilaku upaya pencegahan penyalahgunaan napza dengan p-value 0,002.Variebel sumber informasi mempunyai hubungan yang bermakna dengan variable perilaku upaya pencegahan penyalahgunaan napza dengan p-value 0,003. Diharapkan pada remaja untuk melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan napza dengan meningkatkan kreatifitas remaja dan melakukan kegiatan positif.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130078647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA LAUNDRY","authors":"Roza Asnel, Anggi Pratiwi","doi":"10.55642/phasij.v1i01.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.55642/phasij.v1i01.23","url":null,"abstract":"Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah sekelompok kondisi patologis yang mempengaruhi fungsi normal dari jaringan halus system. Berdasarkan survey awal yang dilakukan kepada 5 pekerja laundry dari Kecamatan Tampan terdapat 4 (80%) pekerja memiliki gejala seperti Musculoskeletal Disorder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, indeks massa tubuh, beban kerja, masa kerja dengan keluhan Musculoskeletal. Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan desain cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian yaitu 46 tempat laundry dengan 70 jumlah pekerja berjenis kelamin perempuan di Kecamatan Tampan. Seluruh populasi dijadikan responden. Alat ukur penelitian adalah kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kategori umur (P value = 0,000134), indeks masa tubuh (P value = 0,006), beban kerja (P value = 0,305), masa kerja (P value = 0,000183). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara umur, indeks masa tubuh, masa kerja dengan keluhan Musculoskeletal dan tidak adanya hubungan antara beban kerja dengan keluhan Musculoskeletal. Disarankan kepada pemilik laundry bisa menerapkan cara kerja yang ergonomis, menggunakan alat bantu untuk mengurangi beban kerja, dan membatasi masa kerja karyawan tidak lebih dari tiga tahun.","PeriodicalId":343957,"journal":{"name":"Public Health and Safety International Journal","volume":"311 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133238912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}