{"title":"ANALISIS LEVEL KESIAPAN UNIVERSITAS MENUJU KAMPUS HIJAU DARI ASPEK ENERGI BERDASARKAN TIGA STANDAR PENGUKURAN","authors":"Nundang Busaeri","doi":"10.37058/jeee.v1i2.1188","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i2.1188","url":null,"abstract":"Gedung universitas merupakan bangunan yang selayaknya beroreintasi pada konsep bangunan hijau, sebagai upaya mengurangi produksi karbon dan optimalisasi penggunaan energi. Pada artikel ini membahas kesiapan sebuah universitas menuju konsep kampus hijau berdasarkan tiga standar pengukuran. Objek penelitian adalah Universitas Siliwangi, Standar pengukuran menggunakan UI Green Metric, United Nations Environment Programme (UNEAP) dan Greenship version 1.1. pengukuran hanya dibatasi pada aspek energi saja. Hasil pengukuran diperoleh bahwa Universitas Silwiangi masih memiliki scor rendah dari ketiga pendekatan di mana pada pendekatan menggunakan UI green matric, score aspek energi diperoleh pada level 7%, kemudian mendapatkan score 5 dari nilai idela 15 pada pendekatan UNEP dan score 23 pada pendekatan greenship version 1.1. Program penyediaan sumber energi baru terbarukan untuk kampus UNSIL diperlukan dalam mencapai green campus, selain itu program konservasi dan efisiensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi prioritas kampus.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121312468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sirli Nursabandi Illahi, Edvin Priatna, Nurul Hiron
{"title":"ANALISIS KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN SISTEM PENDINGIN DI KANTOR SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT","authors":"Sirli Nursabandi Illahi, Edvin Priatna, Nurul Hiron","doi":"10.37058/jeee.v1i2.820","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i2.820","url":null,"abstract":"Energy conservation in lighting systems and cooling systems aims to obtain optimal operation of energy usage without changing the function of the building, comfort and productivity of occupants, as well as considering aspects of environmental friendliness and cost. The results of observations in D and E buildings of the Garut Regional Secretary Office, almost all the rooms have lighting that does not appropriate the standard and humidity relative that exceeds the comfort factor of people in the room based on SNI. Based on the background of the problem, this study aims to look for conservation opportunities in lighting systems and cooling systems. The method used is an energy audit by calculating IKE, measuring the intensity of lighting and measuring temperature and humidity in some rooms. Based on the analysis results, the average IKE values in buildings D and E which are 1,1 kWh/m2/month and 2,54 kWh/m2/month are included in the highly efficient category based on Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 13/2012. The energy conservation opportunity in this research is to redesign the artificial lighting system by replacing conventional TL lamps into LEDs and a total power of 2301,3 watts, then simulated in the DIALux software to get the assumption of average lux in accordance with the standard payback period of 4,5 years . For the cooling system, recalculating the heat load in occupied rooms is recommended for the replacement of air conditioners in conditioned rooms and the addition of AC in rooms that have not been conditioned with AC inverter and generated 6760 watts of power with a payback period of 27 months.Keywords: Energy Audit, Energy Consumption Intensity (IKE), Energy Conservation, Lighting Systems, Cooling Systems","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116742122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imam Taufiqurrahman, M. A. Risnandar, A. Rahayu, Linda Faridah
{"title":"PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS SMS","authors":"Imam Taufiqurrahman, M. A. Risnandar, A. Rahayu, Linda Faridah","doi":"10.37058/jeee.v1i2.1554","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i2.1554","url":null,"abstract":"Wirausaha merupakan salah satu solusi penunjang pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu jenis wirausaha yang populer dilakukan di Indonesia adalah budidaya ikan. Permasalahan yang sering terjadi yaitu dengan minimnya modal, kita tidak dapat membayar upah pekerja untuk budidaya ikan selagi kita sibuk dengan jam kerja di kantor. Pakan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan. Pemberian pakan yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya ikan. Pada tugas akhir ini dihasilkan sebuah sistem yang mampu memberikan pakan ikan secara otomatis dengan perintah yang disampaikan melalui SMS. Sistem ini terdiri dari bagian input, proses dan output. Bagian input yaitu Wavecom M1306b, Bagian output terdiri dari motor DC dan Wavecom M1306b sedangkan pemrosesan data menggunakan Mikrokontroler ATmega8535. Ketika Wavecom menerima SMS, kemudian perintah akan disampaikan ke Mikrokontroler untuk diproses. Jika format sesuai, Mikrokontroler akan mengirim perintah untuk menggerakan motor DC, selanjutnya Mikrokontroler akan memerintahkan Wavecom untuk membalas SMS sebagai konfirmasi telah dijalankanya printah tersebut. Namun ketika format SMS yang dikirim tidak sesuai, maka SMS akan dibalas “Format Salah”. Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem ini dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi perancangan.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129741364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MESIN DISPENSER PAKAN OTOMATIS HEMAT ENERGI","authors":"ahmad ilham fauzi, Nurul Hiron, Nundang Busaeri","doi":"10.37058/jeee.v1i2.826","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i2.826","url":null,"abstract":"Feeding is one of the important thing in the case of fish cultivation and harvesting the high population mobility in Indonesian still cannot be matched by the availability of production, nowadays, in general feeding is still depending on direct human help, so that people now just found a new technique to feed fish, runs and operates the tools automatically regarding to time and schedule that is provided or based on operation time of period they wanted and how much they want to feed. With the technology advancement, i would try to create innovating feeding machine with the mechanic system, make the feeding can be programmed and the duration of feeding can be controlled. By way of vertical valve modeling that works when getting an order from arduino UNO, so that once the valve opening with opening anggle 0o to 45o, 0o to 90o, 0o to 180o only requires a short duration making the required power more efficient.Keyword : Arduino Uno, Feeding, Mechanic, Valve","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"135 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125811911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK PADA BAGIAN PENYULANG 05EE0101A DI AREA UTILITIES II PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IVCILACAP MENGGUNAKAN METODE NEWTON-RAPHSON","authors":"Fredo Otniel, Nundang Busaeri, Sutisna Sutisna","doi":"10.37058/jeee.v1i1.1187","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i1.1187","url":null,"abstract":"Analisa aliran daya atau biasa disebut load flow sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi sistem tenaga listrik pada keadaan pengoperasian normal, baik yang sedang berjalan maupun yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Analisa aliran daya yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Newton-Raphson dengan bantuan software ETAP 12.6. Analisa aliran daya dilakukan dua tahap pengujian, pada tahap pertama dalam kondisi sistem eksiting dan pada tahap kedua dengan melakukan perbaikan sebagai masukan untuk sistem kedepannya. Hasil simulasi tahap pertama terdapat beberapa bus yang mengalami under voltage dan pada Cable4 mengalami overload, pada penyulang 05EE0101A di area utilities II didapat total daya yang dibangkitkan oleh generator sebesar 6.618 MW dan 3.068 MVAR, aliran daya terbesar mengalir dari penyulang 05EE0101A menuju bus3 sebesar 3.694 MW dan 1.661 MVAR, total losses seluruh saluran sebesar 0.144 MW dan 0.308 MVAR, dan drop tegangan terbesar terjadi pada bus 05EE1228A sebesar 6.71% dari tegangan nominal. Pada tahap kedua, untuk meningkatkan aliran daya yang optimal dilakukan tap changer pada trafo dan pergantian Cable4, didapatkan total daya aktif naik sebesar 0.014 MW menjadi 6.632 MW dan total daya reaktif turun sebesar 0.009 MVAR menjadi 3.059 MVAR, total losses seluruh saluran turun sebesar 0.010 MW menjadi 0.134 MW dan 0.015 MVAR menjadi 0.293 MVAR, dan drop tegangan pada bus 05EE1228A mengalami optimasi peningkatan sebesar 5.31% dari tahap pertama dan tingkat penyaluran tegangan setiap bus mencapai 98% sampai 100% tegangan operasi.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130967318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN (HOMER) DI DAERAH PESISIR PANTAI PANGANDARAN","authors":"Abil Wali Akbar, Nurul Hiron, Nidar Nadrotan","doi":"10.37058/jeee.v1i1.1191","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i1.1191","url":null,"abstract":"Kecamatan Pangandaran merupakan kawasan yang berada pada dataran rendah yang dekat dengan pantai terletak daerah paling selatan Pangandaran, Utara : Kabupaten Ciamis, Barat : Kabupaten Tasikmalaya, Selatan : Samudera Hindia, Timur : Kabupaten Cilacap tepatnya yaitu 7°41'56.4\"S (Lintang Selatan) 108°39'25.2\"E (Bujur Timur) dan merupakan daerah wisata utama di Kabupaten Pangandaran. Terdiri dari delapan desa dengan luas wilayahnya sebesar 344,072 hektar dengan kepadatan penduduk mencapai 20.417 kepala keluarga. Wilayah Pangandaran memiliki potensi energi baru terbarukan yaitu energi matahari, energi angin dan energi gelombang laut berdasarkan data yang didapat dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan rata-rata radiasi matahari 4,6 kWh/m2/hari, kecepatan hembusan angin 4,42 m/s dan kecepatan gelombang laut 30,49 m/s, maka dengan bantuan software HOMER Energy dapat dilakukan perencanaan sistem pembangkit listrik berbasis hybrid. Homer adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain sebuah sistem energi. Homer bekerja berdasarkan 3 hal, yaitu simulasi, optimasi, dan analisa sinsitifitas, dapat diketahui kombinasi power sistem yang paling efektif, efisien dan optimal.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128179657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMASI KINERJA SISTEM PEMBANGKIT HYBRID","authors":"Nurmela Nurmela, Nurul Hiron","doi":"10.37058/jeee.v1i1.1189","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i1.1189","url":null,"abstract":"Pulau Karimunjawa hingga saat ini belum mendapatkan layanan listrik dari PLN, sebagai gantinya suplai listrik diperoleh dari PLTD. Salah satu kekurangan dari PLTD adalah Biaya Pokok Pembangkitan (BPP) operasional yang besar, yaitu mencapai Rp. 6500/kWh pada tahun 2018. Pada artikel ini, mengusulkan solusi pengurangan biaya BPP melalui diversifikasi energi, yaitu gabungan dari PLTS dan PLTD. Metode yang diusulkan adalah analisis LCOE dan BPP untuk mendapatkan nilai optimasi secara ekonomi, kemudian melalui simulasi, ditentukan komposisi skenario yang tepat untuk sistem kelistrikan Karimunjawa dan analisis performa sistem dari skenario yang dipilih. Hasil dari analisis, diperoleh bahwa Biaya Pokok Pembangkitan (BPP) dapat ditekan melalui penetrasi PLTS. Hasil analisi menunjukan kinerja sistem setelah penetrasi PLTS, terjadi perbaikan optimalisasi sistem tenaga, di antaranya losses menjadi 1%, aliran daya, short circuit ratio, serta kondisi intermittency ketika iradiasi turun dari 100% ke 25% frekuensi sistem minimum 49.5 Hz.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115152347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROYEKSI KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI KABUPATEN KUNINGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP DENGAN METODE END USE","authors":"Gugun Muliawandana, Edvin Priatna, Ifkar Usrah","doi":"10.37058/jeee.v1i1.1192","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i1.1192","url":null,"abstract":"Kebutuhan akan energi listrik terus bertumbuh setiap tahunnya. Dapat dipastikan bahwa pertumbuhan suatu masyarakat modern, kebutuhan energi listrik pada umumnya akan meningkat sebanding dengan tingkat aktifitas ekonomi dan juga jumlah penduduk dalam wilayah tersebut. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sedini mungkin agar ketersediaan energi listrik dapat tersedia dalam jumlah yang cukup.Penelitian tugas akhir ini dibuat untuk mengetahui kebutuhan dan penyediaan energi listrik dari tahun 2018 sampai dengan 2022 di Kabupaten Kuningan. Proyeksi energi listrik menggunakan perangkat lunak LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning) sebagai proses proyeksi. Metode end use adalah perhitungan secara rinci pemakaian tenaga listrik oleh setiap pelanggan yang dibangun berdasarkan data dan analisa penggunaan akhir pada setiap sektor pemakai energi listrik, sasaran yang akan diproyeksikan adalah jumlah pelanggan energi listrik, dan konsumsi energi listrik.Hasil penelitian tugas akhir ini untuk proyeksi jumlah pelanggan energi listrik dan jumlah kebutuhan energi listrik di Kabupaten Kuningan terus menunjukan adanya peningkatan yaitu dari tahun 2018 dengan total 191.343 pelanggan menjadi 219.327 pelanggan di tahun 2022 dengan pertumbuhan rata-rata jumlah pelanggan energi listrik adalah sebesar 1,54% tiap tahunnya. Dan jumlah konsumsi energi listrik di Kabupaten Kuningan juga terus menunjukan adanya peningkatan dari tahun 2018 dengan total 29.353.007.476,40 kWh menjadi 60.840.484.844,50 kWh di tahun 2022 dengan pertumbuhan rata-rata konsumsi energi listrik adalah sebesar 8,88% tiap tahunnya.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133435780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI ELEKTROKIMIA BATERAI ALUMINIUM-UDARA DENGAN SILIKA XEROGEL SEBAGAI BAHAN ELEKTRODA","authors":"Iman Maulana, Haji Aripin, Abdul Chobir","doi":"10.37058/jeee.v1i1.1193","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/jeee.v1i1.1193","url":null,"abstract":"Baterai aluminium-udara menggunakan campuran silika xerogel, grafit dan karbon hitam telah dibuat serta karakteristik pengosongan baterai telah diselidiki. Silika xerogel disiapkan tanpa pembakaran dan dengan pembakaran pada 800oC, 1000oC dan 1150oC. Campuran dilarutkan dengan aseton kemudian disemprotkan pada permukaan katoda udara nikel mesh dimensi 6 x 5 cm untuk memperoleh lapisan yang melekat pada nikel mesh. Hasil pengujian menunjukan bahwa kapasitas teoritis dan rapat energi baterai naik berdasarkan kenaikan temperatur pembakaran silika berturut-turut dari 104,52 mAh/g sampai 140,9 mAh/g dan 57,57 mWh/g sampai 65,25 mWh/g. Dengan menggabungkan 4 sel secara seri dapat menyalakan lampu LED selama 20 jam.","PeriodicalId":341918,"journal":{"name":"Journal of Energy and Electrical Engineering","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133750753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}