Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya最新文献

筛选
英文 中文
NILAI SEJARAH TOPONIMI ANAK SUNGAI MUSI DI SEBERANG ULU 1 PALEMBANG 历史价值
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.354
Kabib Sholeh
{"title":"NILAI SEJARAH TOPONIMI ANAK SUNGAI MUSI DI SEBERANG ULU 1 PALEMBANG","authors":"Kabib Sholeh","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.354","url":null,"abstract":"Palembang merupakan kota tua yang memiliki nama-nama tempat (toponimi) penting dalam sejarah tetapi sayangnya masyarakat belum banyak yang memahami dan mengetahui makna nilai-nilai sejarah toponimi tersebut. Seperti contoh nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang. Anak Sungai Musi merupakan tempat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Palembang, sehingga toponimi anak sungai Musi memiliki nilai sejarah yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai bentuk identitas sejarah kelokalan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, dokumentasi, wawancara, serta studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang yaitu Sungai Kademangan, Sungai Kedukan dan Sungai Yuching. Sejarah penamaan anak Sungai Musi tersebut tidak terlepas dari peristiwa penting yang ada di sekitar wilayah anak sungai tersebut, baik penamaan dari seorang tokoh lokal atau nama yang diambil dari sebuah wilayah geografis tempat sungai tersebut ada. Nilai-nilai sejarah toponimi ketiga sungai tersebut memiliki nilai sejarah toponimi baik dalam bidang politik, sosial-budaya dan ekonomi.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72700275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RAGAM HIAS SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN LABUHANBATU 南瓜县的文化认同
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.325
Sefri Doni, Rita Purnama Sari, D. Nugraheni, E. Manurung, Anawahidah Rizky Manurung
{"title":"RAGAM HIAS SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN LABUHANBATU","authors":"Sefri Doni, Rita Purnama Sari, D. Nugraheni, E. Manurung, Anawahidah Rizky Manurung","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.325","url":null,"abstract":"Belum terungkapnya identitas khas Labuhabatu dalam bentuk ragam hias merupakan latar belakang dari penelitian ini. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa Diskusi Kelompok Terpumpun atau FGD, wawancara, observasi dan kajian dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ragam hias khas Labuhanbatu baru mulai ada sejak tahun 1992 sebagaimana tercantum dalam Pokok-Pokok Pemikiran Pengenalan Industri Kecil Tenunan Kain Tradisionil Dengan Menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Di Daerah Tingkat II Labuhanbatu dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Labuhanbatu, Nomor 3 Tahun 1992 tentang Kain Songket Daerah Labuhanbatu sedangkan pada masa sebelum itu ragam hias yang ada adalah ragam hias melayu pada umumnya. Beberapa motif ragam hias khas yang menggambarkan identitas daerah Kabupaten Labuhanbatu yang telah diidentifikasi dari penelitian ini diantaranya adalah: 1) Pilar, 2) Tumbuk Lada, 3) Ompat Tepak, 4) Sisik dan Buah Nonas, 5) Ajir Sawit dan Bukit Barisan, 7) Ompat Nonas dan Ompat Pohon Kelapa Sawit, 8) Pagar, 9) Bunga Lawang, 10) Terubuk, 11) Pohon Karet, 12) Pucuk Rebung, dan 13) Lebah Bergantung. Sedangkan indikasi geografis yang dapat dan memiliki potensi dijadikan sebagai unsur pembentuk motif ragam hias baru yang menggambarkan kekhasan daerah Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan penelitian ini adalah Pilandok, Gamak, Pohon Karet, Sungai, Berombang.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72675383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EKSISTENSI BATIK DALAM DIPLOMASI INDONESIA-AFRIKA SELATAN (1990-2013) 蜡染在印尼南非外交方面的存在(1990-2013)
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.355
Joshua Jolly Sucanta Cakranegara
{"title":"EKSISTENSI BATIK DALAM DIPLOMASI INDONESIA-AFRIKA SELATAN (1990-2013)","authors":"Joshua Jolly Sucanta Cakranegara","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.355","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan mengkaji eksistensi batik dalam diplomasi Indonesia-Afrika Selatan pada periode kontemporer (1990-2013). Hal ini menjadi penting sebab batik telah menjadi salah satu sarana diplomasi kebudayaan Indonesia setelah pengakuan batik sebagai “Warisan Budaya Dunia” oleh UNESCO. Di sisi lain, kajian untuk melihat akar historis atas pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan belum memadai. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Sumber-sumber yang digunakan adalah sumber primer berupa surat kabar serta sumber sekunder berupa literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan Indonesia dipelopori oleh Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Kecintaannya terhadap batik Indonesia, yang penuh dengan filosofi kesederhanaan, membawa dampak positif bagi perkembangan batik di negaranya dan Indonesia pada periode tersebut. Sejak saat itu, Indonesia mulai mengembangkan lebih lanjut batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan yang unggul sampai saat ini.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80092950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DINAMIKA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG DI YOGYAKARTA TAHUN 1942-1945
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.368
Faisal Anas
{"title":"DINAMIKA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG DI YOGYAKARTA TAHUN 1942-1945","authors":"Faisal Anas","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.368","url":null,"abstract":"Indonesia atau yang sebelumnya bernama Hindia Belanda menjadi bagian dari wilayah penjajahan Jepang pada tahun 1942. Jepang sebagai penguasa baru memiliki kebijakan berbeda dibandingkan pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada masa ini, umat Islam mendapat ruang yang lebih luas dalam berbagai bidang. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang memiliki pengaruh di Indonesia turut mendapat tempat dalam kebijakan baru dari Jepang. Meskipun terkesan memberikan ruang gerak lebih kepada umat Islam, namun dalam bidang pendidikan, terdapat banyak kebijakan baru yang menghalangi perkembangan pendidikan Islam, tidak terkecuali Muhammadiyah. Tulisan berusaha untuk mengungkap pendidikan Muhammadiyah khususnya di Yogyakarta selama masa penjajahan Jepang yang berlangsung sejak tahun 1942 hingga tahun 1945. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, kedatangan Jepang di Yogyakarta memberikan pengaruh baru selama masa pendudukannya, khususnya bagi Muhammadiyah. Pendidikan sebagai salah satu bidang sosial yang digarap oleh Muhammadiyah di satu sisi mendapat dukungan jika dibandingkan pada masa kolonialisme Hindia Belanda. Akan tetapi, di sisi lainnya terdapat beberapa kebijakan yang bertentangan dengan keyakinan umat Islam seperti Seikirei dan menghambat pertumbuhan sekolah seperti kurangnya dukungan finansial yang berdampak pada tutupnya sekolah-sekolah Muhammadiyah.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82619977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH PERKEMBANGAN MAKANAN INDONESIA DARI ABAD KE 10 HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG 印尼食物从10世纪发展到日本占领的历史
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.364
Y. B. Santosa, Hendi Irawan
{"title":"SEJARAH PERKEMBANGAN MAKANAN INDONESIA DARI ABAD KE 10 HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG","authors":"Y. B. Santosa, Hendi Irawan","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.364","url":null,"abstract":"Sejak dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang hebat dalam mengolah makanan. Hal ini dapat dilihat dari keragaman makanan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Keragaman makanan Indonesia telah ada sejak abad ke-10. Perkembangan makanan di Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing yang datang silih berganti, mulai dari India, Cina dan Eropa (Portugis, Spanyol dan Belanda). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan jika keanekaragaman makanan Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Keanekaragaman makanan Indonesia terjadi karena proses akulturasi dengan berbagai budaya asing, seperti India, Cina dan Eropa yang dibawa oleh para pendatang ke Nusantara. Akulturasi yang terjadi disebabkan masyarakat Indonesia memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru. Namun meski begitu kebudayaan asli Nusantara tidak hilang selama proses interaksi tersebut. Masa penjajahan Jepang, selama periode Perang Asia-Pasifik 1942-1945, sebagai penutup periode imperialisme bangsa asing di Indonesia juga ikut memperkaya perkembangan makanan di Indonesia. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana perkembangan sejarah makanan di Indonesia dari abad ke-5 sampai akhir masa pendudukan Jepang. Dan apakah ada tindakan saling mempengaruhi dalam proses pekembangan makanan di Indonesia selama periode tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian historis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.  ","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76046176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TIONG HWA HWE KOAN (THHK): PERKUMPULAN ORANG TIONGHOA PADA MASA HINDIA BELANDA DI PADANG
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.340
Zulfa Saumia, E. Erniwati
{"title":"TIONG HWA HWE KOAN (THHK): PERKUMPULAN ORANG TIONGHOA PADA MASA HINDIA BELANDA DI PADANG","authors":"Zulfa Saumia, E. Erniwati","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.340","url":null,"abstract":"Tiong Hwa Hwe Koan (THHK) adalah organisasi Tionghoa modern yang didirikan pada tahun 1900 oleh Phoa Keng Hek dan Lie Kim Hok di Batavia. Organisasi ini berfungsi sebagai organisasi pendidikan dan penyebar nasionalisme di Tiongkok karena minimnya fasilitas pendidikan bagi etnis Tionghoa. THHK ada hampir di seluruh Hindia Belanda. Salah satunya THHK Padang. Kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses kemunculannya, apa yang menjadi bagian dari gerakan nasionalis Tionghoa, dan pembentukan identitasnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penjelasan. Studi pustaka diperoleh dari arsip, jurnal, dan buku yang relevan. Bagaimana proses pendirian THHK dengan misi Pendidikan, budaya dan kegiatan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa THHK memiliki banyak peran di Padang, seperti pendidikan dan kegiatan sosial. Di bidang pendidikan, THHK memberikan pendidikan “kebudayaan” dan ilmu-ilmu lainnya. Di bidang sosial memberikan bantuan untuk bencana alam, mengadakan pertemuan untuk merayakan rasa kebersamaan. persatuan dan nasionalisme terhadap Tiongkok dan sesama etnis Tionghoa. Partisipasi ini tidak hanya di antara pengurus tetapi juga didukung oleh organisasi Tionghoa lainnya dan seluruh masyarakat Tionghoa.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82714431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO 介绍PAKUALAMAN: REGENTSCHAP ADIKARTO的农业重组实践:REGENTSCHAP ADIKARTO的农业重组实践
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.344
Muhammad Ngafifudin Yahya, Nanang Setiawan
{"title":"MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO","authors":"Muhammad Ngafifudin Yahya, Nanang Setiawan","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.344","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.344","url":null,"abstract":"Kebijakan reorganisasi agraria memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Sebelum abad ke-20, pemilikan dan penguasaan tanah di Yogyakarta ditentukan dengan sistem apanage. Dimana tanah dimiliki dan dikuasai oleh raja sedangkan rakyat sebagai penghuni tanah hanya memiliki hak nggadhuh dengan kewajiban menyerahkan sebagian hasil garapannya. Hal itu yang kemudian menjadi latar belakang penentuan topik penelitian. Melalui empat tahap dalam metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini difokuskan pada praktik reorganisasi agraria di Regentschap Adikarto. Didukung berbagai sumber dari arsip laporan resmi pemerintah seperti Rijksblad Kasultanan dan Pakualaman, menunjukkan bahwa tindakan reorganisasi membawa perubahan pada status hukum, seperti menghapuskan sistem apanage, pembentukan unit administrasi kelurahan, memberikan kepastian hak-hak penggunaan tanah, pengadaan peraturan sistem sewa tanah, pengurangan wajib kerja penduduk, dan perbaikan pemindahan hak atas tanah. Pelaksanaan reorganisasi pada akhirnya memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Regentschap Adikarto. Berkat kebijakan itu banyak lahan milik masyarakat beralih untuk perluasan bisnis perkebunan berakibat pada terbatasnya tanah pertanian dan monetisasi semakin memperjelas perubahan pola hidup masyarakat.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78780330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tradisi Kalo Sara pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-05-15 DOI: 10.33772/jpeb.v8i1.38650
Jamil Jamil, La Taena La Taena, A. Alim, Aso La Aso
{"title":"Tradisi Kalo Sara pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Jamil Jamil, La Taena La Taena, A. Alim, Aso La Aso","doi":"10.33772/jpeb.v8i1.38650","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v8i1.38650","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe and analyze the meaning of kalo sara tradition in Tolaki community in Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province because kalo sara tradition is one of the local wisdoms for the Tolaki community which is used to resolve conflicts. This research is a qualitative research, and was carried out in Konawe Sub-district, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. Source of data consists of primary data and secondary data. To gather information, both in the form of primary data and secondary data, three techniques are used, namely: (1) observation, in-depth interviews, and documentation study. The results of this study showed that the customary meaning of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district, Konawe Regency are as follows: The meaning of the tradition of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district is as follows: (1) The tools used are still traditional in nature which have been passed down from generation to generation to generation. The tool is a woven and sacred container, so to get the basic ingredients, you have to do it with good and lucky effort and luck. (2) Siwole uwa is a kind of platter woven from palm fronds (or rema) with certain motifs. In Tolaki language it is called I nana (plait) and means the basis of honor. In addition, siwole mbatohu was an expression of regional politics during the leadership of Mokole Tebawo or Sangia Inato in the 17th century. The three ends of the rattan, two of which are hidden in a knot, are closely related to the word wisdom. Meanwhile, the winding of three rattan threads has a meaning as a unit of social stratification of the Tolaki people. (4) O bite (siri leaf) is a vine, but not a parasite or parasite. so it doesn't damage the tree where it's vines. The siri leaf is a symbol of the heart and has been used since ancient times to show spirituality, emotion, morals. (5) I nea (areca nut) for the Tolaki people has a very high value in customs. Inea (areca nut) is a symbol of the lineage of people who have good character, are honest, and have a high degree. and (6) Lopa-lopa niwule is a symbol of acceptance from both parties consisting of lime (o wule) which means white heart and sincerity but sirit has a bad side, that the lime contains a chemical reaction that can destroy anything, assuming human nature when it is in good condition it will look white and clean, but when it is hurt or injured it will have a bad impact.Keywords: Kalo sara, tradition, Tolaki community","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75623263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BEAUTY AND THE FLEECED: READING DOVE’S ‘CHOOSE BEAUTIFUL’ CAMPAIGN 美女和被毛:阅读鸽子的“选择美丽”运动
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2023-05-01 DOI: 10.33772/jpeb.v8i1.36929
Ivonne Muliawati Harsono
{"title":"BEAUTY AND THE FLEECED: READING DOVE’S ‘CHOOSE BEAUTIFUL’ CAMPAIGN","authors":"Ivonne Muliawati Harsono","doi":"10.33772/jpeb.v8i1.36929","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v8i1.36929","url":null,"abstract":"Abstrak: Standar kecantikan secara konstan diperbarui dan ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Media, melalui media cetak maupun elektronik, memainkan peran penting dalam membangun dan mengkomunikasikan gagasan kecantikan kontemporer. Dalam upaya mereka untuk memberdayakan wanita di berbagai penjuru dunia, Dove memprakarsai eksperimen sosial yang disebut ‘Choose Beautiful’ di mana wanita di lima kota berbeda (San Francisco, London, New Delhi, Shanghai, dan Sao Paulo) diberi pilihan untuk berjalan melalui satu dari dua pintu yang dilabeli ‘cantik’ dan ‘biasa’. Eksperimen ini menempatkan subyek penelitian dalam situasi dilematis untuk memilih di antara kedua label. Kampanye ini merupakan wacana akademik yang menarik karena tidak hanya mempromosikan standar kecantikan baru atau memperkuat standar yang ada seperti yang dilakukan iklan lainnya. Sebaliknya, kampanye ini memicu diskusi yang lebih mendasar tentang konsep kecantikan yang sulit didefinisikan dan implikasinya terhadap perempuan. Penelitian kualitatif deskriptif ini mengkaji kampanye Choose Beautiful dan dampaknya dalam kerangka lookism dan berbagai teori tentang kecantikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari niat yang tampaknya baik, kampanye Choose Beautiful adalah sebuah upaya implisit untuk memasukkan seluruh wanita ke dalam kategori cantik.Kata kunci: Kecantikan, standar kecantikan, Dove, Choose Beautiful, strategi                   pemasaran","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78913294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEPSI GUANXI PADA ETNIS TIONGHOA DI PADANG, STUDI KASUS : HIMPUNAN TJINTA TEMAN (HTT) PADANG 中国华人关西的概念,案例研究:田中友会(HTT indonesia)
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Pub Date : 2022-10-23 DOI: 10.36424/jpsb.v8i2.361
Mardoni Mardoni, Nursyirwan Effendi, Zainal Arifin
{"title":"KONSEPSI GUANXI PADA ETNIS TIONGHOA DI PADANG, STUDI KASUS : HIMPUNAN TJINTA TEMAN (HTT) PADANG","authors":"Mardoni Mardoni, Nursyirwan Effendi, Zainal Arifin","doi":"10.36424/jpsb.v8i2.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v8i2.361","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tulisan ini menbahas praktik nilai-nilai guanxi oleh etnis Tionghoa dalam menjaga eksistensi kebudayaannya di Kota Padang. Eksistensi etnis Tionghoa di Kota Padang ditunjukkan identitas Kampung Pondok sebagai ruang publik dan ruang religi, tradisi hari raya imlek, dan usaha perdagangan. Asumsi dasarnya adalah bahwa sebagai etnis yang minoritas di Kota Padang memiliki kemanpuan untuk menjaga eksistensi budayanya ditengah kepungan budaya dominan (Minangkabau). Penulisan artikel ini mengunakan pendekatan antroplogi dengan metode kualitatif dalam corak studi kasus pada Himpunan Tjinta Teman (HTT) sebagai organisasi sosial budaya etnis Tionghoa. Lokasi penelitian di lakukan di Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Hasil analisis penelitian menemukan bahwa etnis Tiongho sebagai masyarakat yang bermigrasi di Kota Padang manpu menjaga eksistensi kebudayaannya  melalui praktik nilai-nilai guanxi. Nilai-nilai guanxi merupakan seperangkat nilai-nilai yang dikembangkan atas dasar persamaan marga, kerabat, profesi dan teman sepermainnan. Nilai guanxi berperan sebagai modal sosial dalam menjaga keberlansungan praktik-praktik kebudayaan etnis Tionghoa di Padang. Praktik nilai guanxi ada secara implisit ada dalam berbagai kegaiatan-kegiatan sosial budaya etnis Tionghoa pada pranata sosialnya. Pranta sosial yang melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial budaya ini salah satunya adalah Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang. Organisasi Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang sangat berperan dalam menjaga nilai-nilai guanxi dalam setiap kegiatannya sebagai modal sosial untuk menjaga eksistensi budaya Tionghoa di Padang.Kata Kunci: modal sosial, guanxi, resiprositas, Tionghoa","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87281593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信