Muhammad Zidane Ansyari, Urwatul Wusqo Nur Salsabila, Muhammad ' Rijal
{"title":"Problematika Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran PAI","authors":"Muhammad Zidane Ansyari, Urwatul Wusqo Nur Salsabila, Muhammad ' Rijal","doi":"10.21093/twt.v5i3.2229","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v5i3.2229","url":null,"abstract":"Education has become a container of high complexity. Beyond being given a great mandate for man to know and live independently of his life, as well as to benchmark the progress of civilization in the future nation. Knowing the degree of complexity that it bears, therefore, is a necessity for educational participants to innovate in time and again. This is not something that concerns Islamic religious education. Within its delivery there isa realm that is not logistically acceptable, and it can be dictated through a scientific approach by the amtsal method.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122264374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Korelasi Antara Tanggung Jawab Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran PAI Siswa SMPN 1 Muara Pahu","authors":"Rossi Febri Rahayu","doi":"10.21093/twt.v6i3.1732","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i3.1732","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi, siswa kurang memiliki tanggung jawab dalam belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi yang signifikan dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan ada dan tidaknya korelasi antara tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran siswa SMP Negeri 1 Muara Pahu. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 182 orang, dan sampel sebanyak 65 responden. Dari hasil dan analisis data dapat disimpulkan bahwa korelasi antara tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar siswa berkorelasi negatif atau tidak memiliki hubungan yang signifikan. Faktor-faktor yang menyebabkan tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar tidak berhubungan karena beberapa hal, yaitu: 1) siswa kurang memiliki sikap yang positif, 2) siswa memiliki kontrol diri yang kurang, 3) siswa menunda-nunda mengenrjakan PR, 4) siswa terlalu santai dengan tugasnya, 5) perhatian orang tua terhadap prestasi siswa, 6) peran guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116553394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Samarinda","authors":"N. Aini","doi":"10.21093/TWT.V6I3.1733","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/TWT.V6I3.1733","url":null,"abstract":"Supervisi yang dilakukan kepala sekolah SMK Farmasi Samarinda terhadap guru untuk pembelajaran di sekolah sudah berjalan dengan ketentuan supervisi yang ada, supervisi yang dilakukan kepala sekolah diantaranya seperti diadakannya rapat untuk melihat perkembangan peserta didik di dalam kelas, kepala sekolah juga meninjau kelas setiap hari untuk melihat berjalan atau tidaknya pembelajaran dalam kelas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan di dalam kelas, absen guru yang dirangkap setiap minggunya, setiap proses belajar mengajar guru wajib membawa RPP, Program Tahunan, dan Program Semester. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah cukup efektif untuk proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi supervisi kepala sekolah terhadap guru di SMK Farmasi Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi lapangan dan wawancara. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh adalah dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127702153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah","authors":"Siti Julaiha","doi":"10.21093/twt.v6i3.1734","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i3.1734","url":null,"abstract":"Sekolah merupakan suatu lembaga yang mempunyai berbagai komponen pendidikan yang harus dikelola oleh seorang manajer sekaligus leader dalam lembaga pendidikan. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai peran aktif dan senantiasa berpengaruh dalam segala masalah yang berkaitan denngan kebutuhan staff, guru dan siswa di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dengan cara melaksanakan administrasi sekolah denngan seluruh substansinya, disamping itu kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya yang ada agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan fingsi masing-masing. Begitu beratnya tugas seorang kepala sekolah yang ditugaskan untuk mengkoordinir seluruh kegiatan di sekolah ditambah dengan kewajiban mengajarnya, namun dengan adanya PP No 19 tahun 2017 kepala sekolah dapat bernapas lega karena mereka tidak diwajibkan mengajar lagi. Namun demikian, kompetensi dan standar untuk menjadi kepala sekolah harus tetap diperhatikan dan menjadi syarat ketentuan yang berlaku untuk menjadi kepala sekolah.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"2020 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128071355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMA Negeri 6 Samarinda","authors":"Dimas Ayu Khrisnamurti","doi":"10.21093/TWT.V6I3.1736","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/TWT.V6I3.1736","url":null,"abstract":"Latar belakang dalam penelitian ini adalah kepala sekolah merupakan faktor utama kunci keberhasilan yang akan mengarahkan kepada kemajuan sekolah. Dalam melakukan kegiatan ini sangat bergantung pada kemampuan kepala sekolah dalam menguasai strategi-strategi yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah diharapkan sesuai dengan standar nasional yang telah ditentukan agar dapat menunjang berhasil nya tujuan pendidikan. Untuk menjamin tercapainya tujuan sekolah, kepala sekolah wajib memahami tahapan-tahapan dalam pelaksanaan strategi yang akan dilakukan dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 6 Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan ini melalui beberapa tahapan, untuk menjaga konsistensi tenaga pendidik kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru untuk melakukan pelatihan-pelatihan diklat dan MGMP, strategi tersebut menyesuaikan situasi dan kondisi dari setiap bidangnya. Sehingga strategi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan SMA Negeri 6 Samarinda yang dilakukan oleh Kepala sekolah dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130428557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Institusi Keluarga dalam Islam","authors":"Pertiwi Rini Nurdiani","doi":"10.21093/twt.v6i3.1726","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i3.1726","url":null,"abstract":"Penyimpangan institusi keluarga yang terjadi di Barat masih terus terjadi. Penyimpangan tersebut ditandai dengan lahirnya sebuah gerakan perempuan yang berusaha meruntuhkan tatanan keluarga masyarakat, gerakan tersebut dinamakan feminisme. Kaum feminis menganggap jika institusi keluarga ialah musuh terbesar dan utama yang harus dimusnahkan perannya. Menurut gerakan tersebut, tidak ada aturan dalam pembagian peran yang ketat antara suami dan istri dalam keluarga karena dianggap terjadi pendiskriminasian. Pendiskriminasian mereka tandai dengan adanya paham patriarki di dalam keluarga, yaitu pendominasian peran laki-laki di dalam sebuah keluarga. Pendominasian tersebut dimaksudkan dengan adanya ketimpangan hak dan kewajiban antara suami-istri. Maka, hal ini yang menyebabkan kaum feminis mengusung tidak adanya pembagian peran yang ketat antara suami dan istri. Sehingga pembagian peran suami-istri tidak lagi bergantung pada jenis kelaminnya yaitu perempuan dan laki-laki. Sebagai pembanding dan penyelesaian dari permasalahan tersebut, tulisan ini akan menjelaskan bagaimana konsep institusi keluarga dalam Islam. Dari artikel ini dapat dipahami bahwa pemikiran Barat, khususnya kaum feminis telah melahirkan ketidakhormanisan di dalam keluarga. Dapat kita lihat melalui bukti nyata yang sedang terjadi di Barat, seperti banyaknya para istri yang kini tidak lagi berkenan melakukan kewajiban seorang istri yakni melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, merawat anak dan lain hal sebagainya. Berlawanan dengan hal tersebut, Islam hadir dengan mengarahkan keadilan dan kesesuaian posisi antara suami-istri. Dalam Islam, keharmonisan dalam keluarga dijunjung tinggi dengan cara ketika seorang suami mempunyai kewajiban atas istrinya, maka seorang istri dituntut untuk melaksnakan kewajibannya sebagai seorang istri atas suami. Sehingga tidak akan ada ketimpangan yang terjadi di dalam keluarga.Kata Kunci: Barat, Feminisme, Institusi Keluarga, Islam","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124261015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Rofiq, Muchammad Eka Mahmud, Imroh Atul Musfiroh
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kelas V MI At Tarbiyah Loa Janan","authors":"M. Rofiq, Muchammad Eka Mahmud, Imroh Atul Musfiroh","doi":"10.21093/twt.v6i2.2063","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i2.2063","url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah AT-Tarbiyah pada mata pelajaran Fiqih, hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dan belum pernah menggunakan model pembelajaran teams game tournament, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dimana siswa masih banyak yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar fiqih melalui model kooperatif tipe teams games tournament kelas V MI AT-Tarbiyah Loa Janan tahun ajaran 2019/2020”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah AT-Tarbiyah yang terdiri 20 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kelas V MI At-Tarbiyah Loa Janan Tahun Ajaran 2019/2020”. Kegiatan pembelajaran pada prasiklus mencapai 25 dengan nilai rata-rata 58,40. Siklus pertama mencapai 70% dengan nilai rata-rata 74,35. Pada siklus kedua siswa mencapai 95% dengan nilai rata-rata 83,75. Hal ini peneliti mangamati hasil evaluasi pada siklus kedua ternyata siswa sudah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan tingkat keberhasilan sudah mencapai 95%. Dari beberapa usaha yang dilakukan guru ternyata siswa ada peningkatan meskipun tidak signifikan akan tetapi sudah memenuhi nilai standar KKM dan memenuhi target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128024545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di SMA Negeri 6 Samarinda","authors":"Yasin Wahyudi","doi":"10.21093/twt.v6i2.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i2.2046","url":null,"abstract":"Kepala sekolah selaku pimpinan memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu yang ada di sekolah termasuk guru sebagai tenaga pendidik, tentu kepala sekolah harus bisa mengatasi masalah yang berkaitan dengan guru dalam hal ini peningkatan kompetensi pedagogik guru. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan kopetensi pedagogik guru di SMA Negeri 6 Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sumber data primernya adalah kepala sekolah dan guru SMA Negeri 6 Samarinda, sedangkan sumber data sekundernya adalah dokumen-dokumen, laporan, dan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 6 Samarinda, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru telah dilaksanakan cukup baik. Mengacu pada peran kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik yaitu peran kepala sekolah sebagai edukator, manajer, supervisor, dalam hal meningkatkan kompetensi pedagogik guru dengan mengelola pembelajaran, perencanaan pelaksanaan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik kepala sekolah membantu guru dengan mengirimkan guru mengikuti berbagai pelatihan, memberikan penilaian kerja dan memberikan penghargaan pada guru yang berprestasi.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"70 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132512476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Influence of Achievement Motivation and Self-Regulated Learning (SRL) on Students’ Mathematics Learning Outcomes","authors":"A. Hamidy, Pika Merliza","doi":"10.21093/twt.v6i2.2047","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i2.2047","url":null,"abstract":"This study explores the significance of influence of achievement motivation and SRL toward students’ mathematics learning outcomes. This was an ex post facto research. The population was all tenth-grade students of MAN 2 Samarinda, West Kalimantan, Indonesia in the school year 2013/2014. The sample was selected by cluster sampling, as well as obtained four classes as a sample. The data were collected by questionnaires of achievement motivation and SRL, and math formative test. Furthermore, the data were analyzed by using multiple regression analysis. The results of this study is the assumption of regression equation Ŷ = -21,682 + 0,400X1 + 0,239X2 with F value is 40,043 and the significance is 0,000. Hence, there is a significant combination of achievement motivation and SRL through students’ mathematics achievement.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128153493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Menanamkan Nilai Kejujuran Sebagai Revolusi Mental Pada Generasi Penerus Bangsa","authors":"S. Aisyah","doi":"10.21093/twt.v6i2.2028","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/twt.v6i2.2028","url":null,"abstract":"Nilai jujur sudah tergerus oleh runtuhnya pola pikir yang disebabkan mental anak bangsa sudah tak suci lagi. Banyak yang mempengaruhi kemerosotan nilai jujur tersebut, dari pengaruh pendidikan yang kurang bisa membekali diri peserta didik yang menjadi lulusannya. Kemudian dari pengaruh lingkungan yang memaksa untuk menanggalkan nilai kejujuran demi tercapainya suatu tujuan. Dari fenomena tersebut dapat juga kita temui tertanggalkannya nilai kejujuran dalam proses pembelajaran, dari dilaksanakannya pada Ujian Nasional dan sampai kepada pengerjaan tugas sekolah. Anak-anak dituntut untuk mendapatkan nilai baik, tetapi para pendidik lupa akan letak kejujuran yang harus diindahkan dalam segala kegiatan. Alhasil pencapaian yang dikejar memang baik, tapi jauh dari kata kejujuran (mencontek). Nilai kejujuran yang sangat mempengaruhi suatu perubahan bangsa, apakah menjadi bangsa yang beradab dalam peradabannya atau malah sebaliknya. Maka dari itu, penting kiranya kita mengupas kebermaknaan dari nilai kejujuran pada generasi muda bangsa serta mengetahui apa saja yang menjadi masalah dalam sendatnya arus peradaban suatu bangsa.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134564286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}