{"title":"Adaptasi Lembaga Pendidikan Non Formal dalam Menghadapi Tantangan Pandemi Covid-19","authors":"Apriyansyah Yusuf, Meila Riskia Fitri","doi":"10.21009/saskara.021.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.021.04","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keadaan Bimbel SG Cibubur sebelum dan pada saat situasi Pandemi Covid-19, mengetahui adaptasi yang dilakukan oleh Bimbel SG Cibubur, serta mengetahui respon yang terjadi pada manajemen dan karyawan dengan adanya adaptasi baru di masa Pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah 3 orang sebagai informan kunci, 2 orang sebagai informan utama, 2 Orang sebagai informan yang dibutuhkan untuk triangulasi data. Wawancara dilakukan secara langsung sejak bulan Juni – Agustus 2021. Hasil penelitian ini berupa adaptasi yang dilakukan oleh Bimbel SG Cibubur, maupun subjek penelitian yang juga terlibat dalam adaptasi di masa Pandemi Covid-19. Adaptasi yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran offline yang diubah menjadi online. Lebih dalam lagi, dalam penelitian adaptasi Bimbel SG Cibubur, peneliti menganalisis hasil temuan dengan Teori Struktural Fungsional Talcott Parson dengan pendekatan AGIL. Ditemukan bahwa adaptasi yang dilakukan oleh bimbel terlihat dalam indikator Adaptation sehingga dapat tercapainya keteraturan sosial dengan segala adaptasi di masa Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130559176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aktivitas Sexting melalui Aplikasi Anonim","authors":"Retno Wulandari, Dian Rinanta Sari","doi":"10.21009/saskara.021.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.021.02","url":null,"abstract":"This study aims to look at the problems in cybersex crime, one of which is Sexting activity, namely sexual behavior on mobile phones (phone sex), which is currently happening, especially in anonymous-based applications. This study aims to describe the motives for using the Whisper application, then how the process is to form a Sexting activity message, and what social impact is felt by Whisper account users. They use the Whisper application because Whisper is an anonymous-based application that is a place or place for users to do Sexting activities. Where Whisper has a chat rating for each user and always maintains the privacy of its users. Sexting itself is the activity of sending messages in the form of text, or photos through Roomchat social media. They chat using language that leads to sex, or send sex-related pictures to provoke their sexual fantasies. So they can imagine the fantasy and do masturbation and masturbation. On the other hand, the development of digital technology has brought human fantasy to the limit, creating three-dimensional spaces as if humans stepped from the real world to the fantasy world, a virtual world that looks real. When technology satisfies human desires/lusts, giving the charm of ecstasy, then moral values seem to fall out one by one. Communication through the media keeps people trapped in simulation games that have nothing to do with reality. This situation is what Jean Baudrillard calls hyperreality. Imaging makes humans seem to come out of the real world and enter a fantasy world, a virtual world that looks very real. There's a simulation process there, full of visual manipulation.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"224 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131110441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Novel Analisis Kekerasan Simbolik dalam Novel Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982","authors":"Evi Setiawati, Herdiyanti, Fitri Ramdhani Harahap","doi":"10.21009/saskara.021.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.021.05","url":null,"abstract":"In a society with such strong patriarchal power it is not uncommon to cause a variety of gender polemics. Starting from the distinction of rights between men and women. Different job opportunities between men and women. Until domestic affairs are left entirely to women. These actions ultimately lead women to face symbolic violence. Symbolic violence is the result or form of gender discrimination and the perpetuation of patriarchal culture. The problem of symbolic violence is raised in the mass media, one of which is the novel Kim Ji-yeong born in 1982 by Cho Nam-joo. The Novel depicts a series of symbolic violent polemics received by women as a child, mother, wife, and employee in the company. This study uses a qualitative research approach by analyzing the discourse of symbolic violence obtained through the texts in the novel. In line with Pierre Bourdieu's concept of power domination, the analysis focused on the aspect of language that represented symbolic violence. The results explain that symbolic violence occurs because of the dominance of power from the parties who have higher capital.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126421160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kekerasan Budaya Pasca 1965 dalam Novel Pulang dan Dari Dalam Kubur","authors":"Aufa Hanifah, Robertus Robet","doi":"10.21009/saskara.021.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.021.01","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kekerasan budaya yang tergambar dalam novel Dari dalam Kubur (2020) dan Pulang (2013), keuda novel ini menggambarkan pembantaian massal pasca 1965 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Critical Discourse Analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan studi kepustakaan. Penelitian ini bertumpu pada konsep kekerasan budaya dari Johan Galtung dan kekerasan simbolik Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kedua novel terjadi kekerasan personal dan kekerasan struktural. Untuk melegitimasi dua kekerasan ini, pemerintah Orde Baru menggunakan aspek-aspek budaya seperti ideologi, agama, bahasa, seni dan pengetahuan. Hal tersebut sama dengan prinsip simbolis dalam gagasan Pierre Bourdieu mengenai kekerasan simbolik atau kekerasan tak kasat mata. Penggunaan aspek-aspek budaya tersebut fungsinya untuk mengubah nilai moral dan ideologis masyarakat agar mereka menganggap kekerasan terhadap komunis dan yang di-komunis-kan serta masyarakat etnis Tionghoa adalah normal, bahkan harus dilakukan.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125118002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perubahan Sosial : Alih Fungsi Lahan pada Masyarakat Bekasi","authors":"Liyola Simatupang, Rizki Setiawan","doi":"10.21009/saskara.021.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.021.03","url":null,"abstract":"Lahan lahan kosong ataupun lahan perkebunan di kota pinggiran sudah diperjual-belikan dan dibangun berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana untuk menunjang perkembangan kota. Perkembangan berupa pembangunan jalan, taman kota, cluster, outlet fashion, restaurant, dan lain lainnya sudah banyak dibangun sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pinggiran kota Bekasi dan mengetahui dampak serta perubahan kehidupan sosial apa saja yang terjadi akibat perkembangan pembangunan di kota pinggiran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di sekitar Bina Asih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa awal pembangunan di Kecamatan Jatiasih diawali dengan pembangunan Jalan Tol Outer Ring Road yang sudah mulai beroperasi di tahun 2007, kemudian seiring berjalannya waktu lahan lahan kosong beralif fungsi dari pertanian menjadi pembangunan perumahan serta fasilitas sarana pendukung seperti rumah sakit, restaurant, outlet fashion, dan lain lain. Dampak dari pembangunan tersebut yaitu peningkatan jumlah penduduk, kasus pencurian, serta memudarnya nilai gotong royong. Perubahan sosial yang terjadi yaitu matapencaharian yang beragam dan masyarakat konsumsi.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125440302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SENI DAN SOSIALISME DALAM PEMIKIRAN LEON TROTSKY","authors":"Fauziah Umar","doi":"10.21009/saskara.012.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.012.04","url":null,"abstract":"Seni sering dibahas dalam lingkup sosialisme. seni menjadi media sosialisme untuk menunjukkan perbedaan pemikiran dari kapitalisme. Trotsky sebagai salah satu tokoh sosialis berpengaruh dalam Revolusi Oktober memiliki pandangan yang berbeda tentang konsep seni. Menurut Trotsky, seni harus bebas dari pengaruh politik agar seniman memiliki kebebasan berpikir, meskipun negara harus memiliki departemen khusus untuk mengelola seni. Selain seni, perbedaan yang jelas antara Trotsky dan para pemikir sosialis Uni Soviet adalah sosialisme. Konsep sosialisme Trotsky bertujuan untuk mendirikan Internasional Keempat. Dalam arti tertentu, konsep sosialisme Trotsky memiliki cakupan yang lebih luas dan inilah yang menjadi dasar perbedaan antara pemikiran Trotsky dan Stalin. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas pemikiran Trotsky tentang konsep seni dan sosialisme.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126295470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PRODUKSI KELAS PREKARIAT OLEH PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA","authors":"Rusfadia Saktiyanti Jahja","doi":"10.21009/saskara.012.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.012.05","url":null,"abstract":"Studi ini menjelaskan praktik sosial produksi kelas prekariat yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Berbeda dengan studi-studi terdahulu yang lebih melihat praktik diskriminasi sosial pada prekariat (Standing,2010; Yasih 2019). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara mendalam dan analisis data sekunder terhadap kondisi pekerja kontrak di perkotaan. Studi ini lebih menjelaskan bagaimana perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan turut berkontribusi melahirkan prekariat-prekariat baru. Hal ini kemudian dilegitimasi oleh berbagai peraturan ketenagakerjaan dan kurikulum pendidikan yang sangat berorientasi pada kebutuhan pasar tenaga kerja. Di sisi lain, perguruan tinggi dengan desain kurikulum kampus merdeka harus menyesuaikan diri dengan selera pasar, perkembangan teknologi dan globalisasi yang dibalut dengan keterbatasan infrastruktur.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115253965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annya Balqis Aisyah, Carissa Eva Rosalia, Fitri Danu Ayustina, Muhammad Iqbal Fawwaz
{"title":"KONSTRUKSI IDENTITAS MAHASISWA DALAM BERMEDIA SOSIAL","authors":"Annya Balqis Aisyah, Carissa Eva Rosalia, Fitri Danu Ayustina, Muhammad Iqbal Fawwaz","doi":"10.21009/saskara.012.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.012.03","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi identitas mahasiswa dalam bermedia sosial. Penelitian ini akan menggunakan metode etnografi digital dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana konstruksi identitas mahasiswa dalam bermedia sosial Instagram, hal ini juga berkaitan dengan pengguna aktif media sosial yang kebanyakan digunakan oleh kaum remaja. Dalam penggunaan media sosial Instagram sendiri memiliki berbagai motif dan tujuan yang tidak hanya untuk menunjukkan keseharian namun juga dalam menampilkan citra diri melalui dunia maya. Identitas yang ditunjukkan oleh mahasiswa melalui Instagram pada bahasan penelitian ini sejalan dengan konsep Peter L. Berger mengenai konsep konstruksi identitas yang akan digunakan sebagai analisis penelitian dan dilengkapi dengan konsep manajemen kesan Erving Goffman.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122208722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HABITUASI SISWA DALAM EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND DI SMAN 1 CIOMAS","authors":"Mochamad Romdhoni, Yustika Irfani Lindawati, Denny Soetrisnaadisendjaja","doi":"10.21009/saskara.012.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.012.02","url":null,"abstract":"Pendidikan berperan aktif dalam membentuk habituasi siswa untuk memiliki karakter dan perilaku yang baik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan suatu proses habituasi nilai karakter dan peran ekstrakurikuler Marching Band dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Ciomas. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari anggota dan Pelatih ekstrakurikuler Marching Band, guru BK serta Wali Kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya habituasi dalam ekstrakurikuler Marching Band di SMAN 1 Ciomas yang mampu berperan dalam pembentukan nilai karakter siswa dalam setiap prosesnya melalui empat aspek dari reproduksi kultural, yaitu habitus, kapital (modal), arena (ranah) dan kekerasan simbolik. Nilai karakter siswa (anggota) ekstrakurikuler Marching Band direalisasikan pada perilaku dan tindakan siswa dalam disiplin waktu, disiplin berpakain seragam, bertanggung jawab, konsisten, semangat, fokus, menghormati Pelatih, jujur dan memiliki jiwa pemimpin.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114518114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DIGITALISASI KEKERASAN PEREMPUAN : STUDI REPRODUKSI PELECEHAN MELALUI MEDIA SOSIAL","authors":"P. Islami","doi":"10.21009/saskara.012.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/saskara.012.01","url":null,"abstract":"Proses digitalisasi akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tidak hanya terjadi pada media namun dalam konten media yang ditampilkan dan dampaknya pun mengalami perubahan yang signifikan. Media sosial merupakan bentuk media massa baru yang membentuk kontruksi dan pemaknaan terhadap peran laki-laki dan perempuan. Digitalisasi kekerasan pada perempuan melalui media mereproduksi pelecehan melalui media sosial. Kajian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan bagaimana bentuk reproduksi pelecehan dalam media sosial terjadi, bagaimana pola komunikasi media sosial dalam mengkonstruksi kekerasan berbasis gender online, bagaimana dampak tindakan pelecehan di media sosial terhadap korban dan bagaimana kebijakan pemerintah melihat transformasi kekerasan pada perempuan di ruang digital. \u0000Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana dari konten dan komentar yang ada pada tiga media sosial utama yang banyak digunakan oleh masyarakat dan menggunakan metode social network analysis untuk mempelajari pola komunikasi digital dalam media sosial. Hasil penelitian menunjukkan media sosial melahirkan bentuk pelecehan baru yang menempatkan perempuan sebagai objek akibat dominasi kuasa yang dibangun oleh budaya patriaki dan berdampak pada bentuk pelecehan lainnya seperti komentar jahat, ujaran kebencian, konten gambar tidak senonoh dan, pelecehan secara online. Kondisi tersebut berdampak pada munculnya ketidakadilan gender seperti marginalisasi, subordinasi terhadap perempuan akibat stereotipe yang dibangun dan beban ganda pada perempuan korban reproduksi kekerasan melalui media sosial.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131258101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
求助内容：
应助结果提醒方式：
京公网安备 11010802042870号
