{"title":"Perilaku Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Health Belief Model","authors":"Mery Lingga Anggraini, Jamal Siddiq","doi":"10.25077/NJK.13.1.60-69.2017","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/NJK.13.1.60-69.2017","url":null,"abstract":"Abstract Dengue Haemorrhagic Fever is a disease such as disorders of the capillaries and the human blood clotting system caused by a viral infection. Until now, dengue fever is still a public health problem and a social and economic impacts. In the past year, the incidence of DHF work area Puskesmas Tanjung Paku In 2015 as many as 96 people. The purpose of this study is to describe the behavior of the family against Dengue preventive measures in RW 1 Kampung Jawa district of Tanjung Harapan Solok year 2016. The descriptive study was conducted in RW 1 Solok Kampung Jawa on June 1 to 14, 2016. the population in this study across the heads of family residing in Kampung Jawa RW 1 with a sampling technique total sampling at 55 people. Data were collected using a questionnaire with interviews and observations were then processed and analyzed. The results of the study, obtained the majority (69.1%) of respondents have the perception of vulnerability Good, Mostly (70.9%) of respondents perceive the severity Well, more than a majority (50.1%) of respondents perceive the benefits of Less Good, Mostly (72.7%) respondents perceive barriers good, Mostly (89.1%) of respondents do less well in Dengue prevention measures. Based on the results of the study are expected to be health workers in PHC Tanjung Paku specifically address the issue of dengue disease in order to educate especially the Head of the Family on the prevention of dengue in the home environment. Keywords : Dengue Hemorrhagic Fever, Prevention, Family behavior Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berupa gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah manusia yang diakibatkan oleh infeksi virus. Sampai saat ini DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak ekonomi yaitu mahalnya biaya pengobatan maupun dampak sosial berupa kematian. Pada satu tahun terakhir, angka kejadian DBD wilayah kerja puskesmas Tanjung Paku Tahun 2015 sebanyak 96 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga terhadap tindakan pencegahan Demam Berdarah Dengue di RW 1 Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Kampung Jawa kota Solok pada tanggal 1-14 Juni 2016. Populasi dalam penelitian ini seluruh Kepala Keluarga yang berada di RW 1 Kelurahan Kampung Jawa dengan teknik pengambilan sampel secara Total sampling dengan jumlah 55 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan wawancara dan observasi kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian, didapatkan sebagian besar (69,1 %) responden mempunyai persepsi kerentanan Baik, Sebagian Besar (70,9 %) responden mempunyai persepsi keparahan Baik, lebih dari sebagian (50,1 %) responden mempunyai persepsi manfaat Kurang Baik, Sebagian Besar (72,7 %) reponden mempunyai persepsi hambatan Baik, Sebagian Besar (89,1 %) responden Kurang baik dalam melakukan tindakan pencegahan Demam Berdara","PeriodicalId":33238,"journal":{"name":"NERS Jurnal Keperawatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47128697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Lama Waktu Tidur Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja (Case Control Study)","authors":"Susmiati Susmiati","doi":"10.25077/njk.13.1.42-49.2017","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/njk.13.1.42-49.2017","url":null,"abstract":"Studi tentang lama waktu tidur banyak dilakukan pada berbagai etnis di negara maju, tetapi sedikit sekali dilakukan negara berkembang. Belum ada informasi tentang hubungan lama waktu tidur dan obesitas pada remaja etnis Minangkabau. Berdasarkan alasan diatas perlu diteliti apakah terdapat hubungan antara lamanya waktu tidur dengan obesitas pada remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji hubungan antara lama waktu tidur dengan obesitas pada remaja Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional study. Sampel terdiri dari 178 orang siswi SMP ( 91 obesitas dan 87 normal) umur 12-15 tahun yang berada di 2 kab/kota di Sumatera Barat. Variabel bebas yang yang diukur adalah lama waktu tidur, sedangkan obesitas berperan sebagai variabel terikat. Lama waktu tidur diukur dengan self-reported sleep duration quesstionaire dan obesitas dengan pemeriksaan antropometri. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS (Versi 20.0) dengan Student t-test, uji Chi-square dan uji korelasi P 0,05. Dari uji perbedaan rata-rata waktu tidur didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna lama waktu tidur responden normal dan obesitas p>0,05. Terdapat hubungan antara lama waktu tidur dengan % lemak tubuh p <0,05. Modifikasi lama waktu tidur dapat dijadikan sebagai alternative untuk menurunkan kejadian obesitas. Kata kunci : lama waktu tidur, obesitas ( IMT), W/H rasio dan persen lemak tubuh","PeriodicalId":33238,"journal":{"name":"NERS Jurnal Keperawatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42573384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mukositis Oral dan Kualitas Hidup Spesifik–Mukositis Oral pada Anak Kanker yang di Kemoterapi","authors":"D. Novrianda, Yulastri Arif","doi":"10.25077/NJK.13.1.50-59.2017","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/NJK.13.1.50-59.2017","url":null,"abstract":"Salah satu efek samping yang umumnya terjadi selama kemoterapi adalah mukositis oral. Gangguan akibat mukositis oral ini seringkali berdampak terhadap psikologis dan penurunan kualitas hidup anak. Oleh karena itu penting untuk mengetahui hubungan mukositis oral pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan kualitas hidup terkait mukositis oral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional . Responden pada penelitian ini adalah anak yang mengidap kanker yang menjalani kemoterapi di Ruang Rawat Kronis IRNA Anak-Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Strategi yang digunakan dalam menentukan sampel adalah consecutive sampling berjumlah 132 orang. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yaitu Oral Mucositis Daily Questionnaire (OMDQ) dan Oral Mucositis-specific Quality of Life (OMQoL). Hasil menunjukkan rata-rata responden berusia 6,55 tahun, mayoritas berjenis kelamin laki-laki dan didiagnosis mengalami leukemia limfositik akut. Kurang dari sebagian responden mengalami mukositis oral berat (skor 2, 3, dan 4) dan mengalami keterbatasan aktivitas derajat ringan hingga berat terutama makan, minum, dan menelan. Rata-rata skor total kualitas hidup spesifik-mukositis oral 58,61. Subskala diet dan menelan menempati rata-rata skor terendah dan di bawah skor total yaitu 55,00 dan 55,75. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup spesifik-mukositis oral antara mukositis ringan dan berat (p > 0,05). Dengan demikian diharapkan perawat professional dapat mengidentifikasi secara dini kondisi membrane mukosa oral pasien kanker dan mengevaluasi pelaksanaan intervensi mukositis oral melalui penilaian kualitas hidup spesifik-mukositis oral.","PeriodicalId":33238,"journal":{"name":"NERS Jurnal Keperawatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46365049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syafrisar Meri Agritubella, Yulastri Arif, Esi Afriyanti
{"title":"Kontribusi Karakteristik Individual Perawat terhadap Kenyamanan dan Kepuasan Pasien dalam interaksi pelayanan Keperawatan","authors":"Syafrisar Meri Agritubella, Yulastri Arif, Esi Afriyanti","doi":"10.25077/NJK.13.1.15-33.2017","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/NJK.13.1.15-33.2017","url":null,"abstract":"Rendahnya mutu pelayanan keperawatan saat ini sejalan dengan rendahnya kepuasan dan kenyamanan pasien. Kepuasan dan kenyamanan pasien didapatkan dari penilaian individual terhadap interaksi yang dilakukan perawat selama pasien mendapatkan perawatan Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses interaksi pelayanan keperawatan di RSUD Petala Bumi Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskripsi analitik dengan sampel berjumlah 41 perawat pelaksana yang berada di Instalasi rawat inap. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Sebagian besar perawat berada pada kelompok umur Dewasa Awal (26 – 35 tahun) dan jenis kelamin perempuan. Lebih dari separuh perawat adalah DIII Keperawatan dan lama kerja kurang dari 5 tahun. Hasil penelitian kenyamanan pasien dalam proses interaksi lebih dari separuh berada pada kategori nyaman ( 52,03%), dan kepuasan pasien dalam proses interaksi lebih dari separuh pasien berada pada kategori puas ( 72,36% .) . Analisis Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik lama kerja perawat pelaksana dengan kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses interaksi pelayanan keperawatan. Dapat disimpulkan bahwa lama lama kerja perawat berkontribusi terhadap kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses interaksi pelayanan keperawatan. Diharapkan manajemen rumah sakit mempertimbangkan faktor individu perawat sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kepuasan pasien di rumah sakit dan memberikan motivasi kepada perawat lama dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas.","PeriodicalId":33238,"journal":{"name":"NERS Jurnal Keperawatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43058063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}