{"title":"EEKTIFITAS DOSIS PUPUK NPK GOLD DAN PEREMPELAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)","authors":"Zulhamdi Zulhamdi, Harli A. Karim, Masdar Fatman","doi":"10.35329/ja.v1i1.2825","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2825","url":null,"abstract":"Rata-rata produktivitas cabai saat ini 3,6 ton/hektar, produktifitas masih diaktegorikan rendah di banding dengan produktifitas nasional maksimum yang dapat mencapai 10 ton per hektar. Penelitian ini di PaoPao, Kelurahan Lamungan Batu, Kec Malunda, yang berlangsung dari bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama adalah dosis pemberian pupuk NPK Gold dengan 3 taraf: 2 gr/tanaman, 4 gr/tanaman dan 6 gr/tanaman. Faktor kedua adalah teknik perempelan yang terdiri atas 3 yaitu: Tanpa perempelan (Countrol), perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun, perempelan pada daun-daun dibawah cabang. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman dengan perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh baik pada parameter berat buah (kg)/perlakuan. Pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 21 HST, jumlah daun umur 49 HST bunga, jumlah buah dan berat buah (kg)/perlakuan. Sedangkan pada dosis 4 gr/tanaman berpengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 49 HST. Perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh lebih baik pada parameter umur 21, umur 49 HST, dan berat buah. Sedangkan perempelan pada daun-daun dibawah cabang juga memberikan pengaruh lebih baik pada parameter jumlah buah.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123378892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Supriadi, Harli A. Karim, Iinnaninengseh Iinnaninengseh
{"title":"RESPON BERBAGAI JENIS MULSA DAN KOMBINASI PUPUK FOSFOR (P) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annum L.)","authors":"S. Supriadi, Harli A. Karim, Iinnaninengseh Iinnaninengseh","doi":"10.35329/ja.v1i1.2817","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2817","url":null,"abstract":"Cabai besar (Capsicum Annum L.) adalah jenis tanaman hortikultura yang banyak di.gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, industri makanan ,dan obat-obatan. meningkatnya kebutuhan cabai sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan oleh konsumen di Indonesia. Manfaat cabai bagi konsumen ialah untuk bahan penyedap atau bumbu masakan.Penelitian akan dilaksanakan di Desa Bunga-bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Provensi Sulawesi Barat, mulai bulan September 2020 sampai dengan bulan Januari 2021. Tujuan penelitian ini untuk menegetahui respon pemberian berbagai jenis mulsa dan kombinasi pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai cabai besar. Penilitian ini menggunakan Racangan Petak Terpisah, terdiri dari dua petak yaitu. Petak Utama berbagai jenis mulsa tediri dari tiga taraf yaitu, mulsa plastik, mulsa alang-alang, mulsa jerami. Sedangkan anak petak pupuk fosfor (SP36) yang terdiri dari tiga taraf yaitu, 4 gram/tanaman, 8 gram/tanaman, 12 Gram per tanaman. Hasil penelitian mennjukkan bahwa Interaksi antara pemberian berbagai jenis mulsa dan pupuk fosfor tidak memberikan pengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman. Pemberian mulsa alang-alang memberikan pengaruh terbaik pada parameter tinggi tanaman.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123065358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Syahdan, Harli A. Karim, Iinnaninengseh Iinnaninengseh
{"title":"PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum mill.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK KOMPOS DAN KOMPOSISI NPK","authors":"M. Syahdan, Harli A. Karim, Iinnaninengseh Iinnaninengseh","doi":"10.35329/ja.v1i1.2818","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2818","url":null,"abstract":"Tanaman tomat (Lycopersicum Esculentum mill) merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikembangkan di Indonesia, Penelitian ini dilaksanakan didesa bunga- bunga kec. matakali Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi barat. Yang berlangsung pada bulan september 2020-januari 2021. Tujuan penilitian ini ialah untuk mengetahui peningkatan keberhasilan produktiviitas tanaman tomat dengan menggunakan berbagai jenis pupuk kompos dan komposisi NPK majemuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola factorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk kompos yang terdiri dari 3 taraf yaitu: pupuk kompos kambing, pupuk kompos ayam, dan pupuk kompos sapi. Faktor kedua pemberian komposisi pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu : NPK:16:16:16,NPK:12:6:22:3,NPK:16:10:18.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara pemberian berbagai jenis pupuk kompos dan berbagai komposisi pupuk NPK terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk kompos tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, hari munculnya bunga, bobot buah per tanaman, dan jumlah buah pertanaman.Pemberian komposisi pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman.Pada pupuk kompos kotoran sapi.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"303 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131825807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN LARVA Black Soldier Fly (BSF) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG","authors":"Abdullah. U, Ummul Masir, Andi Fausiah","doi":"10.35329/ja.v1i1.2820","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2820","url":null,"abstract":"Evaluasi semen ternak ayam kampung merupakan langkah awal dalam menentukan kualitas sebagai bibit pejantan. Pemberian pakan tambahan berupa pakan larva BSF diduga mampu meningkatkan dari segi motilitas spermatozoa. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pemberian pakan berprotein tinggi dan sifatnya berkelanjutan. Kajian proposi pakan tambahan BSF perlu dilakukan untuk menentukan komposisi yang terbaik kaitannya dengan kualitas spermatozoa ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa setelah pemberian pakan tambahan BSF serta untuk mengetahui komposisi pemberian larva BSF yang sesuai ke dalam pakan ternak ayam kampung. Data diolah menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan yakni Jagung giling 50% + Pakan Komersil 50% (P0), Jagung giling 50% + pakan komersil 25% + Larva BSF segar 25% (P1), Jagung giling 50% + pakan komersil 30 % + Larva BSF segar 20% (P2), Jagung giling 50% + pakan komersil 35% + Larva BSF segar 15% (P3). Hasil menunjukkan pemberian pakan tambahan larva BSF segar 15% (P3) mampu memberikan volume yang lebih tinggi yaitu 0,53 mL dan motilitas yang berpengaruh nyata (P<0,05) sebesar 85%. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu pemberian pakan tambahan sebesar 15% direkomendasikan sebagai komposisi terbaik guna meningkatkan kualitas semen ayam kampung.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133268314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK SILASE SEBAGAI PAKAN LENGKAP YANG BERBAHAN DASAR DAUN JATI MERAH (Tektona grandis L.)","authors":"Muti'a Muti'a, Andi Fausiah, S. Santi","doi":"10.35329/ja.v1i1.2833","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2833","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik silase pakan lengkap yang berbahan dasar daun jati merah dan dengan penambahan daun gamal yang tinggi akan protein dengan lama penyimpanan yang berbeda-beda. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah tekstur, warna, pH, dan kadar bahan kering yang dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yang menghasilkan 12 kombinasi, dimana penyimpanan selama 0 minggu = A0, penyimpanan selama 2 minggu = A1, penyimpanan selama 4 minggu = A2, sedangkan penyimpanan selama 6 minggu = A3. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada lama penyimpanan yang berbeda mendapatkan hasil yang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap karakteristik tekstur, warna dan kadar bahan kering, namun tidak berbeda nyata dengan karakteristik pH.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133345581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Patric Vicardo, Andi Tenri Bau Astuti Mahmud, S. Santi
{"title":"EFEK PEMBERIAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM RAS PETELUR TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM RAS PEDAGING","authors":"Patric Vicardo, Andi Tenri Bau Astuti Mahmud, S. Santi","doi":"10.35329/ja.v1i1.2826","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2826","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian tepung cangkang telur ayam ras petelur terhadap produktivitas ayam ras pedaging. Peneletian dilaksanakan bulan Januari - Maret 2021 di kandang percobaan Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar Sulawesi Barat. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing terbagi atas perlakuan P0 (pakan komersial), P2 (pakan komersial + tepung cangkang telur 2%), P3 (pakan komersial + tepung cangkang telur 4%) dan P3 (pakan komersial + tepung cangkang telur 6%). Hasil uji Duncan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produktivitas yang diantaranya konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan, namun parameter lain tidak mengalami pengaruh yang signifikan seperti konsumsi air minum dan mortalitas. Penelitian ini menemukan bahwa perlakuan terbaik pada P3 (pakan komersial + 6% tepung cangkang telur) dengan nilai konsumsi pakan 666,81 (g/ekor/minggu), konsumsi air minum 290,51 (g/ekor/minggu), BB 2641,01 (g/ekor/minggu), PBB 736,79 (g/ekor/minggu) dan FCR 1,64 (g/ekor).","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128320913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SISTEM TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM HASIL FERMENTASE DAN TANPA FERMENTASE PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JEWAWUT (Setaria italica L.)","authors":"Z. Zulkifli, Mardjani Aliyah, Masdar Fatman","doi":"10.35329/ja.v1i1.2840","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2840","url":null,"abstract":"Jewawut mempunyai peluang untuk dapat dikembangkan untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai sumber karbohidrat pengganti tanaman padi. Penggunaan bahan anorganik yang secara terus menerus mengakibatkan terjadinya residu dan penurunan produksi dan produktivatas tanaman jawawut, pengaturan jarak tanamdan penggunaan pupuk organik merupakan cara mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dilaksanakan pada Bulan Juni sampai September 2020. Peneltian ini yang digunakan adalah RancanganAcak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari : Faktor pertama yaitu jarak tanam yaitu: sistem hambur, sistem tegel dan sistem legowo. Dan faktor kedua pemberian pupuk kandang ayam: tanpa pupuk kandang ayam, tanpa fermentase, fermentase. Hasil analisis statistik interaksi antara jarak tanam dan pemberian pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter munculnya malai. Penggunaan jarak tanam tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk kandang ayam tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman jawawut.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115882106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI KANDANG KUDA DAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)","authors":"Sidratul Mutmainna, Dahliah Nurdin, Masdar Fatman","doi":"10.35329/ja.v1i1.2835","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/ja.v1i1.2835","url":null,"abstract":"Daun bawang (Allium fistulosum L.) adalah tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan penyedap masakan, pengharum kuliner, dan campuran berbagai macam makanan. Daun bawang memiliki wewangian yang khas, oleh karena itu makanan yang dibumbui dengan daun bawang memiliki aroma yang harum serta dan rasa yang lebih enak. enak dalam masakan dan memiliki nilai gizi yang baik, sehingga dapat dinikmati oleh hampir semua orang. Penelitian in imenggunakan rancangan petak terpisah dengan pola factorial, terdiri dari 2 faktor yaitu Petak Utama dan Anak Petak yang terdiridri 3 fakor yaitu: tanpa pemberian bokashi kendang kuda, 200 g bokashi kandang kuda /tanaman 400 g bokashi kandang kuda / tanaman. Faktor kedua pemberian pupuk ZA yang terdiri dari 3 taraf yaitu:,tanpa pemberian pupuk ZA, 1.50g / tanaman dan 2.25 g/ tanaman. Penelitian dilaksanakan Pada bulan November hingga Desember 2020, penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa bermanfaat pupuk bokashi kuda dan pupuk za bagi pertumbuhan dan produksi. Tanaman daun bawangInteraksi pupuk Bokashi kandang kuda dan pupuk ZA tidak menghasilkan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun,. Panjang tanaman, jumlah anakan, dan volume akar tanaman bawang daun semuanya ditingkatkan dengan menggunakan pupuk ZA. Penggunaan bokashi kandang kuda menghasilkan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan produksiksi tanaman.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114935742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}