{"title":"Perbedaan Kadar 25(OH)D Serum, Asupan Vitamin D, Magnesium dan Zink pada Status Gizi Obesitas dan Normal","authors":"Suci Padma Risanti, Desmawati Desmawati, Hudila Rifa Karmia","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.305-311","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.305-311","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sekitar 50% orang di seluruh dunia dan 95% wanita usia subur di Indonesia mengalami kekurangan vitamin D. Kadar 25(OH)D tubuh dapat dipengaruhi oleh asupan mikronutrien. Kadar 25(OH)D serum dan asupan mikronutrien seperti asupan vitamin D, magnesium, dan zink berkaitan dengan kejadian obesitas.\u0000Tujuan: Penelitian ini dilaksaakan untuk mengetahui perbedaan kadar 25(OH)D serum, asupan vitamin D, magnesium, dan zink pada mahasiswi dengan status gizi obesitas dan normal di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.\u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan case control design, dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Biomedik Universitas Andalas pada bulan November 2021-Juli 2022. Sampel penelitian berjumlah 64 orang mahasiswi dengan status gizi obesitas dan normal. Teknik pengambilan sampel yaitu systematic random sampling. Data penelitian didapatkan melalui pengambilan darah dan pengisian kuesioner SQ-FFQ. Analisis bivariat menggunakan uji t-test independent.\u0000Hasil: Hasil penelitian ini menampilkan rerata kadar 25(OH)D serum, asupan vitamin D, magnesium, dan zink pada kelompok obesitas adalah 10,98 ± 2,12 ng/mL; 5,07 ± 1,47 mcg; 166,04 ± 65,27 mcg; dan 6,88 ± 2,73 mcg, sedangkan rerata pada kelompok normal adalah 13,94 ± 4,57 ng/mL; 5,92 ± 1,77 mcg; 205,88 ± 92,84 mcg; dan 7,62 ± 2,67 mcg. Rerata kadar 25(OH)D serum, asupan vitamin D, magnesium, dan zink lebih rendah pada kelompok obesitas (p-value = 0,001; 0,040; 0,044; 0,280).\u0000Kesimpulan: Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan yang bermakna kadar 25(OH)D serum, asupan vitamin D, magnesium pada mahasiswi dengan status gizi obesitas dan normal. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna asupan zink pada mahasiswi dengan status gizi obesitas dan normal.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.295-304
V. M. B. Jayaputra, N. Putriningtyas
{"title":"Effect of Chocolate Milk Consumption on Cardiorespiratory Endurance of Central Java BPPLOP Games Athletes","authors":"V. M. B. Jayaputra, N. Putriningtyas","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.295-304","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.295-304","url":null,"abstract":"Background: Sports games with aerobic and anaerobic energy systems require muscular and cardiovascular endurance, as well as high dietary intake. Carbohydrate loading before training can maximize glycogen storage and carbohydrate oxidation, thereby increasing performance. Chocolate milk powder, as much as 45 g, contains 55 g of carbohydrates, contributing to 6-8% of total carbohydrate needs.\u0000Objectives: Analyzing the effect of chocolate milk consumption on muscle endurance and maximum oxygen volume capacity (VO2 Max) in sports athletes at the BPPLOP Central Java Student Sports Education and Training Center.\u0000Methods: Research with pretest-posttest control design with the same sample with a washout period. A sample of 47 athletes was taken using a total sampling technique, all used as a control group and treated for 6 days with 200 ml 2 hours before training. Measurement of endurance using the multistage fitness test. Test the difference in effect before and after treatment using the Paired Samples T-Test, while testing the difference between control and treatment groups using Mann Whitney.\u0000Results: There was a significant effect between before and after consuming chocolate milk on increasing muscle endurance by 2150.64 ± 420.72 to 2314.47 ± 400.14 m and VO2 Max capacity by 53.95 ± 5.96 to 56.30 ± 5.62 ml/kg/minute with a p-value=0.00. There was a significant difference between the consumption of placebo and chocolate milk in increasing muscle endurance by 163.83 m and VO2 Max capacity by 2.34 ml/kg/minute with a p-value=0.00.\u0000Conclusions: Carbohydrate loading by consuming 45 g of chocolate milk in 200 ml containing 55 g of carbohydrates before training for 6 days can affect increasing muscle endurance and VO2 Max capacity in sports athletes.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141371328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.214-221
Elya Sugianti, Berliana Devianti Putri, Annas Buanasita
{"title":"Peran Ayah terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Perdesaan","authors":"Elya Sugianti, Berliana Devianti Putri, Annas Buanasita","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.214-221","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.214-221","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting masih menjadi isu permasalahan global yang belum terselesaikan. Peranan ibu ditemukan menjadi penyebab yang dominan terhadap kejadian stunting. Namun sejauh ini, peranan ayah dalam peningkatan kejadian stunting belum banyak diulas pada penelitian terdahulu. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan ayah terhadap kejadian stunting pada balita di perdesaan. \u0000Metode: Penelitian menggunakan desain case control. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jombang. Sebanyak 158 sampel usia 24-59 bulan dilibatkan pada penelitian ini. Analisis data menggunakan uji chi-square, fisher exact dan regresi logistik \u0000Hasil: Ayah yang berpendidikan rendah berpeluang 2,407 kali lebih tinggi meningkatkan risiko balita menjadi stunting (p=0,010; OR=2,407). Ayah dengan jumlah keluarga lebih dari empat orang berpeluang 1,971 kali lebih tinggi memiliki balita stunting (p=0,042; OR=1,971) dibandingkan ayah dengan jumlah anggota kurang dari 4 orang. \u0000Kesimpulan: Pelibatan ayah dalam pengasuhan anak penting untuk mencegah balita dari stunting. Edukasi gizi sebaiknya tidak hanya berfokus kepada ibu balita, akan tetapi juga kepada ayah balita. Perbaikan ekonomi keluarga pada rumah tangga dengan jumlah anggota besar penting untuk memperbaiki status gizi balita.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Status Gizi dan Perkembangan Motorik Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Pertanian","authors":"Shalza Ellian Farthur Ihza, Dina Rahayuning Pangestuti, Alfi Fairuz Asna, Naintina Lisnawati","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.199-205","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.199-205","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Status gizi yang buruk pada masa pertumbuhan dan perkembangan balita bersifat irreversible yang dapat berdampak pada tidak optimalnya berbagai fungsi sistem tubuh, termasuk sistem saraf dan otot yang memiliki peran dalam perkembangan motorik. \u0000Tujuan: Menganalisis hubungan status gizi dan perkembangan motorik balita usia 24-59 bulan di wilayah pertanian. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan jumlah subjek 59 balita berusia 24-59 bulan di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Variabel yang diteliti yaitu status gizi (BB/U, BB/TB, TB/U) berdasarkan data berat badan dan tinggi badan diukur menggunakan timbangan digital dan microtoise serta perkembangan motorik kasar dan motorik halus diukur dengan observasi dan wawancara berdasarkan Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (2015). Analisis statistik univariat dan bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. \u0000Hasil: Berdasarkan hasil pengukuran antropometri, sebanyak 10,8% balita memiliki berat badan kurang, 1,5 % berat badan berlebih, 4,6% gizi kurang, 9,2% gizi lebih, dan 40% pendek. Sebanyak 15,4% balita mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar dan 13,8% pada motorik halus. Analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi BB/U dan TB/U dengan motorik kasar (berturut-turut p=0,003; r=0,366 dan p<0,001; r=0,633) dan motorik halus (berturut-turut p=0,019; r=0,291 dan p<0,001; r=0,719), tetapi tidak terdapat hubungan antara status gizi BB/TB dengan motorik kasar (p=0,935; r=0,010) dan motorik halus (0,168; r=-0,173). \u0000Kesimpulan: Perkembangan motorik kasar dan halus dipengaruhi oleh status gizi BB/U dan TB/U.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Jenis Kontrasepsi dengan Status Gizi dan Asupan Makronutrien pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kecamatan Tebet","authors":"Lusiani Arfini, Yessi Crosita Octaria, A’immatul Fauziyah, Dian Luthfiana Sufyan","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.171-179","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.171-179","url":null,"abstract":"Latar belakang: Prevalensi obesitas pada perempuan dewasa secara konsisten lebih tinggi dibandingkan laki-laki, pada tahun 2018 angkanya masing-masing sebesar 44,4% dan 26,6%. Ditemukan bukti yang bertentangan tentang efek kontrasepsi hormonal pada penambahan berat badan perempuan. Sedangkan di Indonesia, kontrasepsi hormonal merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak diminati. \u0000Tujuan: Menganalisis hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan konsumsi makronutrien dan status gizi. \u0000Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 106 wanita tidak hamil berusia 20-45 tahun. Responden direkrut dengan menggunakan metode consecutive sampling. Responden dikelompokkan menjadi pengguna metode kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi linier berganda \u0000Hasil: Sebagian besar responden (59,5%) menggunakan kontrasepsi hormonal dan sisanya (40,5%) menggunakan kontrasepsi non hormonal. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kontrasepsi hormonal dengan IMT (p=0,081), lingkar pinggang (p=0,789), dan asupan makronutrien (p energi=0,0675; protein=0,758; lemak= 0,156; karbohidrat=0,23). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara lama pemakaian kontrasepsi dengan IMT (p=0,163 dan 0,248) atau lingkar pinggang (p=0,282 dan 0,066) baik pada pengguna maupun bukan pengguna kontrasepsi hormonal. Model regresi linier menunjukkan bahwa hanya asupan lemak dan karbohidrat yang berkontribusi signifikan terhadap lingkar pinggang (adjusted R2 model adalah 0,244, F 12,3, Sig 0,000) dan IMT (adjusted R2 model adalah 0,206, F 7,8, Sig 0,000). \u0000Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan IMT, lingkar pinggang, dan asupan zat gizi makro tetapi asupan lemak dan karbohidrat berkontribusi signifikan terhadap lingkar pinggang dan IMT. Dengan demikian, pendidikan gizi lebih penting daripada beralih jenis kontrasepsi. \u0000Kata kunci: asupan makronutrien, Indeks Massa Tubuh, kontrasepsi, lingkar perut","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141371443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.263-268
S. Susetyowati, Hesti Winarti, Ari Roselani, Sri Handayani, Nadira D'mas Getare Sanubari, Amalia Sarah Sholikhati
{"title":"Utilization of Mini Nutrition Assessment-Short Form to Identify Nutritional Status of Hospitalized Elderly Patients at Dr Sardjito General Hospital, Yogyakarta","authors":"S. Susetyowati, Hesti Winarti, Ari Roselani, Sri Handayani, Nadira D'mas Getare Sanubari, Amalia Sarah Sholikhati","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.263-268","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.263-268","url":null,"abstract":"Background: Identification of nutritional status upon their admission as well as influencing factors related to changes in nutritional status during hospital treatment need to be done to prevent the risk of worsening of the patient's clinical outcomes.\u0000Objectives: This study aimed to find out the nutritional status of hospitalized elderly patients at hospital admission using the Mini Nutrition Assessment-Short Form (MNA-SF) screening tool.\u0000Methods: This study was an observational design with a cross sectional design and conducted at dr. Sardjito Yogyakarta Hospital from September-November 2021. Basic characteristic data is gathered, nutritional screening is performed using MNA-SF, and nutritional status is measured using weight, height, Mid-Upper Arm Circumferences (MUAC), calf circumference, Hand Grip Strength (HGS), total fat percentage, visceral fat, muscle mass and hemoglobin.\u0000Results: A total of 86 elderly patients, ranging in age from 60 to 80 years, were recently admitted to the hospital. The results showed the prevalence of malnutrition in the hospitalized elderly was 46.5%. According to the assessment results, malnourished elderly patients had statistically significant lower Body Mass Index (BMI) (19.4±3.1), total fat levels (20.0±10.9), visceral fat levels (4.4±4.6), muscle mass (34.4±7.7), MUAC (22.6±3.4), calf circumference (27.2±6.7) dan hemoglobin (10.7±3.2) (p<0.05).\u0000Conclusions: According to MNA-SF, half of the elderly patients in hospitals were malnourished at hospital admission. Therefore, it is crucial to evaluate the nutritional state of elderly patients as soon as they are admitted and to implement the proper nutritional therapy in order to reduce its negative effects on the patients and healthcare system.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 67","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141374689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.318-327
Allisa Nadhira Permata Arinda Putri, S. Nadhiroh
{"title":"Tinjauan Literatur: Hubungan Obesitas dan Infertilitas pada Pria Usia Produktif","authors":"Allisa Nadhira Permata Arinda Putri, S. Nadhiroh","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.318-327","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.318-327","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah epidemi dunia yang mengalami kenaikan secara terus menerus. Obesitas berpengaruh negatif pada beberapa fungsi dalam tubuh yaitu termasuk fungsi reproduksi (fertilitas). Prevalensi pasangan infertil di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 15-25% dengan infertilitas pada pria menyumbang 25-30% dari total kasus infertilitas.\u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan infertilitas pada pria usia produktif.\u0000Metode: Studi penelitian ini menggunakan metode literature review bersumber dari hasil penelitian berdasarkan kriteria inklusi berupa literatur berkredibel baik dengan topik obesitas dan infertilitas pria sebanyak 8 penelitian observasional. Referensi yang tidak dapat diakses secara full text dan penelitian pada hewan uji coba termasuk dalam kriteria ekskusi penelitian.\u0000Ulasan: Obesitas dapat mempengaruhi kesuburan pria secara langsung atau tidak langsung melalui beberapa mekanisme perubahan profil hormonal. Obesitas dapat menyebabkan adanya perubahan androgen menjadi estrogen secara berlebihan sehingga dapat meningkatkan aktivitas aromatase dan reproduksi selanjutnya sehingga ketidakseimbangan ini dapat menurunkan kualitas dari sperma. Pada keadaan obesitas sendiri menyebabkan kadar leptin plasma yang tinggi. Peningkatan stres oksidatif yang diinduksi leptin dan produksi reactive oxygen species (ROS) yang tidak terkendali sehingga berdampak negatif pada fluiditas membran plasma sperma, merusak motilitas sperma, dan meningkatkan kerusakan DNA (deoxyribonuclealic acid) sperma.\u0000Kesimpulan: Peningkatan body mass index (BMI) meningkatkan risiko kejadian penurunan parameter sperma yang mengacu pada peningkatan derajat infertilitas pada pria. Pria obesitas dapat meningkatkan risiko perubahan parameter sperma secara kuantitatif (volume, jumlah, dan konsetrasi) serta kualitatif (motilitas, morfologi, dan DNA sperma).","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 54","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141374900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.206-213
C. Ramadhanty, S. F. Simanungkalit, Yessi Crosita Octaria, Taufik Maryusman
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PENYANDANG AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI SEKOLAH KHUSUS WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2023","authors":"C. Ramadhanty, S. F. Simanungkalit, Yessi Crosita Octaria, Taufik Maryusman","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.206-213","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.206-213","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Prevalensi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Indonesia diprediksi bertambah 500 orang per tahunnya dan masih banyak ditemukan masalah status gizi pada kelompok anak dengan ASD. \u0000Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu, pola asuh, pengetahuan gizi seimbang, dan pendapatan orang tua terhadap status gizi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Quota Sampling, penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei dengan jumlah sampel sebanyak 114 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank. \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyandang ASD memiliki status gizi baik (0,81). Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh (p= 0,007; r=0,250) dengan status gizi penyandang ASD, yang berarti bahwa variabel ini memiliki korelasi positif yang cukup kuat dengan status gizi. Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,949), pengetahuan gizi seimbang (p=0,728) dan pendapatan orang tua (0,976) dengan status gizi penyandang ASD. \u0000Kesimpulan: Pola asuh menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan status gizi pada penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK.","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.239-247
Desty Muzarofatus Sholikhah, Amalia Rahma
{"title":"Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Kabupaten Gresik","authors":"Desty Muzarofatus Sholikhah, Amalia Rahma","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.239-247","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.239-247","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan salah satu golongan yang rentan terhadap permasalahan gizi dan kesehatan. Faktor yang dapat mempengaruhi status gizi anak sekolah adalah asupan energi dan zat gizi makro. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi pada anak Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Kabupaten Gresik. \u0000Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan studi cross sectional. Sebanyak 231 anak dari 5 sekolah dasar Muhammadiyah di Kabupaten Gresik diambil sebagai sampel penelitian dengan cara purposive sampling. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Variabel penelitian meliputi asupan energi, asupan zat gizi makro, dan status gizi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan recall 2x24 jam, food frequency questionnaire (FFQ), serta pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menilai status gizi berdasarkan IMT/U. Seluruh data penelitian dianalisis menggunakan uji Spearman. \u0000Hasil: Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,000) dan protein (p=0,000) dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan antara asupan lemak (p=0,253) dan karbohidrat (p=0,821) dengan status gizi pada anak Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Kabupaten Gresik. \u0000Kesimpulan: Asupan energi dan zat gizi makro terutama protein berhubungan dengan status gizi anak sekolah di Kabupaten Gresik. Membutuhkan peran serta orang tua dan guru dalam mengawasi asupan gizi pada anak sekolah agar tercapai status gizi yang baik. \u0000 \u0000Kata kunci: Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Status Gizi, Anak Sekolah, Kabupaten Gresik","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141372803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amerta NutritionPub Date : 2024-06-07DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.180-189
Rhut Sevin, Wardina Humayrah
{"title":"Pengaruh Penggunaan Aplikasi \"Tentang Anak\" Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dalam Memantau Status Gizi Baduta","authors":"Rhut Sevin, Wardina Humayrah","doi":"10.20473/amnt.v8i2.2024.180-189","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.180-189","url":null,"abstract":"Saat ini permasalahan gizi baduta masih cukup tinggi, di sisi lain banyak aplikasi gizi tersedia di ponsel pintar. Salah satu aplikasi yang populer digunakan para ibu baduta adalah “Tentang Anak” yang dapat memudahkan pemantauan status gizi dan tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan aplikasi “Tentang Anak” terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam memantau status gizi baduta. Desain penelitian adalah cross-sectional study. Pengumpulan data dilakukan secara purposive dengan Google Form yang disebarkan dalam Whatsapp Group Komunitas pengguna resmi “Tentang Anak”. Sebanyak 103 ibu baduta pengguna aktif aplikasi di Indonesia ikut serta sebagai responden. Uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh penggunaan aplikasi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku ibu baduta. Mayoritas (>50%) responden adalah ibu pekerja yang tinggal di perkotaan dan berpendidikan tinggi. Terdapat 3 fitur terkait gizi dengan penggunaan tertinggi (>80%) yaitu: fitur tumbuh, resep, dan tanya ahli. Durasi penggunaan seluruh fitur aplikasi berpengaruh signifikan (p<0,05) pada pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan pengaruh dalam kategori lemah (R2<0,33). Sedangkan durasi penggunaan fitur tumbuh dan resep juga berpengaruh signifikan berkategori lemah pada pengetahuan dan sikap. Fitur tanya ahli tidak dianalisis pengaruh karena terbatas dalam menjawab pertanyaan pengguna. Aplikasi “Tentang Anak” cukup baik sebagai media literasi pemantauan status gizi bagi ibu baduta berpendidikan tinggi di perkotaan yang bekerja. Namun fitur-fitur dalam aplikasi yang tersedia masih bersifat komunikasi satu arah, fitur “Tanya Ahli” diharapkan lebih interaktif dan responsif memberikan solusi permasalahan gizi dan tumbuh kembang baduta. ","PeriodicalId":32969,"journal":{"name":"Amerta Nutrition","volume":" 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141371657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}