JURNAL PAKARENAPub Date : 2019-07-01DOI: 10.26858/p.v4i1.12983
Satriadi Satriadi
{"title":"BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA PAMOR SENJATA KAWALI DALAM MASYARAKAT BUGIS","authors":"Satriadi Satriadi","doi":"10.26858/p.v4i1.12983","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/p.v4i1.12983","url":null,"abstract":"Kawali merupakan warisan kebudayaan fisik dan juga merupakan produk kesenian berupa senjata tikam jarak pendek dengan bilah yang hanya memiliki satu sisi tajam dan ujung yang runcing. Kawali secara utuh memiliki tiga elemen pokok yaitu bilah, wanoa dan pangulu. Masing-masing elemen tersebut memiliki bentuk dan makna tersendiri. Bilah merupakan elemen paling pokok karena di dalamnya terdapat motif pamor yang mengadung pesan atau makna simbolik yang dijadikan pedoman masyarakat pendukungnya, dalam hal ini masyarakat Bugis. Oleh karena itu, ada dua aspek kesenian yang perlu diperhatikan dalam menganalisis bentuk dan makna simbolik motif pamor pada kawali yaitu konteks estetika atau penyajian yang mencakup bentuk dan gaya, kedua adalah konteks makna (meaning) yang mencakup pesan dan kaitan dengan simbol-simbolnya (simbolic value). Penelusuran bentuk dan makna motif pamor melalui interpretasi analsis dengan pendekatan Estetika Nusantara dan penjelasan emik dalam kebudayaan, sehingga diketahui bahwa eksistensi pamor kawali adalah selain sebagai motif penghias bilah juga sebagai pesan yang menggambarkan kehidupan yang ideal dalam masyarakat Bugis.","PeriodicalId":329266,"journal":{"name":"JURNAL PAKARENA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115323095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL PAKARENAPub Date : 2019-07-01DOI: 10.26858/p.v4i1.12981
Hamrin Hamrin
{"title":"Transformasi Model Gambusu’ Menjadi Gambusu’ Eletrik Pada Musik Batti’-Batti’ Di Kepulauan Selayar Sebagai Praktik Dekulturasi","authors":"Hamrin Hamrin","doi":"10.26858/p.v4i1.12981","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/p.v4i1.12981","url":null,"abstract":"Gambusu’ digolongkan sebagai alat musik petik berjenis dawai. Gambusu’ digunakan di pertunjukan Batti’-Batti’ di Kepulauan Selayar. Fenomena sekarang ini terdapat perubahan signifikan yang ditemukan pada bentuk instrumen gambusu’, yakni berbentuk gitar elektrik. Perubahan tersebut dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang bersifat tradisional karena spirit dari ke-tradisonalannya masih hadir, tetapi dalam bentuk fisik dan perilaku sudah dekulturasi. Bentuk instrument Gambusu’ model gitar elektrik tidak hadir begitu saja, hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan sosial masyarakat. Pada praktik yang terindikasi dekulturasi pada instrument Gambusu’ mulai berubah secara signifikan pada bentuk organologi serta di sisi lain kebiasaan-kebiasaan musikal mengalami perkembangan di mana teks lagunya sudah agak longgar yakni terdapat pencampuran bahasa daerah, bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris. Dengan demikian, kesenian ini tidak hanya dimainkan di tempat yang sakral seperti di acara pernikahan tetapi juga dilaksanakan di acara seremonial. Hal demikian terjadi karena diduga karena masuknya kebudayaan Barat, di mana anak muda di era itu kebanyakan menggunakan gitar elektrik yang sangat marak digunakan baik itu di acara pertunjukan seni dan festival seni musik yang berimplikasi pada praktik kesenian batti’-batti’. Atas dasar fenomena itu sehingga para pengrajin dan pemain musik Gambusu’ menginisasi gerakan untuk mentransformasikan bentuk Gambusu’ dengan model gitar elektrik yang akhirnya praktik tersebut sebagai praktik dekulturasi.","PeriodicalId":329266,"journal":{"name":"JURNAL PAKARENA","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115669559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL PAKARENAPub Date : 2019-07-01DOI: 10.26858/p.v4i1.12982
R. M.
{"title":"PENINGKATKAN KETERAMPILAN OLAH GERAK YANG KONTRIBUTIF TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PRODI SENI TARI DENGAN OPTIMALISASI PERANAN SANGGAR TARI","authors":"R. M.","doi":"10.26858/p.v4i1.12982","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/p.v4i1.12982","url":null,"abstract":"Peningkatan keterampilan olah gerak dalam menarikan tari tradisional, kreasi baru (koreografi) bagi mahasiswa, terlebih tari tradisional dan koreografi menjadi salah satu mata kuliah yang terdapat pada kurikulum seni tari di dukung dengan kehadiran sanggar sebagai wadah untuk mengasah skill di luar kelas formal. Sanggar dengan fungsi utama sebagai pelestari tari tradisional sudah barang tentu lebih fokus pada pelatihan dan pengembangan tari tradisional, terlebih permintaan konsumen sanggar juga lebih ke tari tradisional baik tari tradisi yang telah ada maupun tari kreasi baru. Prestasi mahasiswa yang tergabung dalam sanggar ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang sering menjuarai lomba tari yang dilaksanakan oleh instansi lain, dan ini juga nampak pada nilai ujian dalam hal praktek atau keterampilan olah gerak dalam menarikan suatu tarian, serta menata atau menciptakan tari kreasi baru. Hal ini tidak terlepas dari peran sanggar yang telah memberi ruang bagi mahasiswa tari yang tergabung sebagai anggota sanggar untuk berkreasi dan berinovasi.","PeriodicalId":329266,"journal":{"name":"JURNAL PAKARENA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132967736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL PAKARENAPub Date : 2019-07-01DOI: 10.26858/p.v4i1.12984
Syamsualam Syamsualam, I. Irfan, Sumiati Patimari
{"title":"KELAYAKAN ISI BUKU TEKS SENI BUDAYA KURIKULUM 2013 SMP/MTS KELAS VIII DITINJAU DARI ASPEK PEMBELAJARAN SENI RUPA","authors":"Syamsualam Syamsualam, I. Irfan, Sumiati Patimari","doi":"10.26858/p.v4i1.12984","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/p.v4i1.12984","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan kelayakan isi buku teks Seni Budaya (seni rupa) terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah buku teks pelajaran Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VIII Kurikulum 2013 terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.revisi 2017. Berdasarkan hasil analisis instrumen kelayakan isi yang telah ditetapkan oleh BNSP yakni (1) Kesesuain Uraian Materi dengan KI dan KD, (2) Keakuratan Materi, (3) Materi Pendukung Pembelajaran, buku teks terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud 2017 ini dapat dikatakan telah memenuhi syarat kelayakan isi buku teks. Namun dalam hal kelengkapan materi buku teks terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud revisi 2017 ini masih tergolong kurang lengkap. Secara keseluruhan buku teks ini telah memenuhi standar kelayakan isi buku teks","PeriodicalId":329266,"journal":{"name":"JURNAL PAKARENA","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124149007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL PAKARENAPub Date : 2019-07-01DOI: 10.26858/p.v4i1.12980
I. Irfan, Jalil Jalil, Satriadi Satriadi
{"title":"Kreativitas Visual Pada Desain Poster Iklan Komersial Karya Mahasiswa","authors":"I. Irfan, Jalil Jalil, Satriadi Satriadi","doi":"10.26858/p.v4i1.12980","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/p.v4i1.12980","url":null,"abstract":"Kreativitas visual adalah kemampuan memilih dan mengolah visual menarik yang akan digunakan untuk kebutuhan tertentu. Visual merupakan salah satu unsur penting desain grafis, visual memiliki fungsi sebagai penyampai dan penguat pesan dalam iklan, visual dapat berupa gambar manual, hasil foto, ilustrasi gabungan manual dan digital, bahkan dapat berupa rekayasa font. Untuk memahami lebih mendalam bagaimana kreativitas visual dimanfaatkan dalam iklan poster media cetak, maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjelaskan tentang penggunaan jenis visual pada desain iklan poster komersial karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang memprogramkan mata kuliah periklanan 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis visual apa saja yang paling dominan digunakan oleh mahasiwa pada iklan poster komersial, dengan demikian dapat ditemukan karakteristik dan tingkat kreativitas visual yang menjadi kecenderungan pada tugas desain iklan poster komersial mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan estetik dengan analisis data menggunakan sistem interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya visual yang digunakan telah memenuhi kaidah estetik dan fungsional sebagai media pemberi informasi, ditinjau dari aspek kreativitas dan kaitannya dengan ajakan berimajinasi bagi pelanggang, visual yang digunakan belum menawarkan kreativitas yang mumpuni, sebab masih membatasi diri pada visual produk saja tanpa melibatkan visual penunjang seperti model yang lebih dapat membangkitkan keinginan karena adanya figur yang dilihat sebagai sebuah testimoni yang menarik.","PeriodicalId":329266,"journal":{"name":"JURNAL PAKARENA","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117077073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}