{"title":"Budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur","authors":"Sugiarti Sugiarti","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I2.17888","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I2.17888","url":null,"abstract":"Cerita rakyat menjadi sebuah ruang berlangsungnya konstruksi gender dalam sudut pandang masyarakat Indonesia. Di dalamnya memuat nilai-nilai yang menjadi ideologi masyarakat termasuk-tokoh-tokoh cerita dalam menyampaian pesan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola budaya partiarki dalam cerita rakyat Jawa Timur dan menjelaskan faktor terbentuknya pola budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur. Pendekatan yang digunakan adalah feminisme untuk mengurai persoalan budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur. Adapun sumber data berupa kumpulan Cerita Rakyat Nusantara terbitan Adicita Karya Nusa Cetakan 2 September 2015 khusus cerita rakyat Jawa Timur. Data penelitian berupa sekuen cerita dalam bentuk kalimat atau paragraf yang menggambarkan tentang nilai-nilai patriarki. Metode yang digunakan adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena nilai-nilai patriarki dalam cerita rakyat. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dengan cara pembacaan kritis dan kreatif. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan cara memahami makna yang ada dalam teks secara mendalam dan mencermati serta mengekplorasi pesan (isi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur menempatkan tokoh laki-laki pada posisi penting dalam cerita, sehingga memperoleh peluang serta akses yang luas dalam cerita. Adapun beberapa faktor terbentuknya pola budaya patriarki dalam meliputi: (1) faktor ekonomi, (2) faktor budaya, dan (3) pola pemikiran masyarakat. Ketiga faktor tersebut menyebabkan tokoh perempuan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kaum laki-laki. Kesimpulan budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur tokoh laki-laki berdaya penuh, sedangkan tokoh perempuan sedikit berdaya dari sisi pengambilan keputusan sehingga perempuan mutlak dipandang sebagai feminin dan laki-laki maskulin berdasarkan konstruksi budaya patriarki.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121699312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kata-kata emotif pengungkap rasa kasih dalam Anak Bajang Menggiring Angin Sindhunata: Perspektif stilistika pragmatik","authors":"Yuli Setyaningsih","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I2.16983","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I2.16983","url":null,"abstract":"Ekspresi terhadap objek dapat disampaikan melalui kata-kata yang memiliki daya stilistika untuk mewakili kondisi objek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna pragmatik dari pemanfaatan kata-kata emotif bernuansa makna kasih sayang. Sumber data substantif penelitian ini adalah novel Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata yang diterbitkan pada tahun 2010. Data penelitian berupa tuturan tokoh yang mengandung kata-kata emotif bernuansa kasih sayang. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Selanjutnya, data yang terkumpul diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan maksud kata-kata emotif pengungkap rasa kasih. Langkah berikutnya adalah triangulasi data untuk mendapatkan data yang benar-benar valid untuk dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis padan ekstralingual dengan mendasarkan pada konteks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 10 macam makna pragmatik kata-kata emotif pengungkap rasa kasih sayang. Makna pengungkap rasa kasih tersebut dinyatakan dengan: (1) janji, (2) kekecewaan, (3) kebahagiaan, (4) kesedihan, (5) perasaan haru, (6) ratapan, (7) penyesalan, (8) permohonan doa, (9) belas kasih, dan (10) nasihat.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129515285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sukarno Sukarno, Agung Nurdianto, Agustina Dewi Setiari
{"title":"Strategi dan teknik persuasi perekrutan calon anggota baru (Studi kasus kebahasaan pada bisnis multi level marketing bodong)","authors":"Sukarno Sukarno, Agung Nurdianto, Agustina Dewi Setiari","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I2.17202","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I2.17202","url":null,"abstract":"Para pelaku bisnis Multi Lavel Marketing (MLM) seringkali memanfaatkan retorika persuasi untuk untuk merekrut nasabah sebagai anggota baru dalam bisnis MLM yang mereka geluti. Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap jenis-jenis strategi dan teknik persuasi yang digunakan oleh para pembicara untuk memengaruhi dan merekrut calon anggota baru pada bisinis MLM Bodong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif kritis dengan model analisis ujaran yang mengandung unsur persuasi. Data penelitian berupa frasa dan atau penggalan-penggalan kalimat yang mengandung unsur persuasif dikumpulkan dari empat video seminar dan testimoni oleh pembicara PT.QNET International. Keempat video seminar dan testimoni tersebut diunduh dari empat kanal YouTube pada tanggal 13, 15, dan 18 Maret 2020. Data yang talah terkumpul diseleksi dan diberi kode menurut strategi yang digunakan dan teknik penerapan masing-masing persuasi. Selanjutnya, data dianalisis berdasarkan teori persuasi Aristoteles (1984) untuk mengungkap jenis strategi dan teknik persuasi yang digunakan guna merekrut anggota baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis strategi persuasi, yaitu: Logos, Etos, dan Patos. (1) Strategi logos diterapkan dengan teknik pembuktian keberhasilan, sebab akibat, slogan, penggunaan gaya bahasa, (2) strategi etos diterapkan dengan teknik penggunaan nilai keagamaan/sosial, citra positif, rendah diri, dan ungkapan, dan (3) stretegi etos diterapkan dengan teknik cerita anekdot, penciptaan emosional, dan penggunaan kalimat imperatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan masukan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab terkait dengan penanaman modal (investasi) pada kegiatan bisnis yang menjanjikan keuntungan yang tidak wajar.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128214047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nursalam Nursalam, Sulaeman Sulaeman, Irvan Mustafa
{"title":"Analisis istilah wacana kebijakan pembatasan sosial covid-19 di Indonesia","authors":"Nursalam Nursalam, Sulaeman Sulaeman, Irvan Mustafa","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I2.16500","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I2.16500","url":null,"abstract":"Pembatasan sosial covid-19 di Indonesia menggunakan ragam istilah yang dinilai mengandung wacana. Penelitian ini bertujuan menganalisis identitas teks, ideologi penciptaan teks, hingga praktik sosial yang melatarbelakangi penciptaan teks wacana kebijakan pembatasan sosial terkait covid-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Sumber data penelitian media online yang memuat istilah-istilah dalam pembatasan sosial covid-19 yang dinilai sebagai teks wacana. Kemudian, informan sebagai unsur akademisi dan masyarakat umum yang memiliki pandangan khusus terkait istilah wacana covid-19. Teknik analisis data yang digunakan meliputi tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data yang dilakukan mencakup studi dokumentasi dan wawancara mendalam berupa teks-teks dalam penanganan covid-19 dan tuturan verbal. Kesimpulan hasil penelitian ini ditemukan ada enam teks atau istilah wacana dalam penanganan covid-19 di Indonesia, yakni (1) lockdown, (2) social distancing, (3) physical distancing, (4) karantina wilayah, (5) pembatasan sosial berskala besar, dan (6) darurat sipil. Adapun ideologi penciptaan teks yang dimuat dalam discourse practice meliputi aspek produksi dan konsumsi teks. Dalam aspek produksi, teks dibangun sebagai wacana pencegahan covid-19. Wacana tersebut menuai resistensi masyarakat sebagai bagian dari aspek konsumsi masyarakat. Selanjutnya, praktik sosial yang melatarbelakangi penciptaan teks wacana kebijakan pembatasan sosial meliputi pertimbangan ekonomi dan pertimbangan politik. Pertimbangan ekonomi adalah cara pemerintah menjaga legacy ekonomi, sementara pertimbangan politik adalah cara pemerintah menjaga citra politiknya.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"427 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115946832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dimensi gender dalam novel-novel Indonesia Periode 1920-2000-an berdasarkan kajian kritik sastra feminis","authors":"M. Muyassaroh","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I2.16558","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I2.16558","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang didasari oleh fenomena bahwa ideologi gender yang berlaku pada masyarakat dapat mewarnai karya sastra yang dihasilkan. Sebagai kreasi imajinatif, muatan ideologi gender yang diemban novel tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat saat karya itu diciptakan. Begitu pula, novel-novel Indonesia periode 1920—2000 merepresentasikan ideologi gender yang berkembang saat itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tokoh perempuan dalam novel-novel Indonesia periode 1920—2000 sebagai akibat adanya ideologi gender. Untuk mendeskripsikan hal tersebut, digunakan pendekatan kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis ini berupaya membongkar ketimpangan gender antara laki-laki dan perempuan, sehingga mengakibatkan diskriminasi dan kekerasan pada perempuan yang terdapat dalam karya sastra. Ketimpangan gender yang terjadi disebabkan oleh dikotomi peran perempuan. Pada periode sebelum kemerdekaan, peran perempuan dibatasi pada sektor domestik, sedangkan sektor publik mulai didiami perempuan sesudah kemerdekaan. Sumber data penelitian ini adalah sebelas novel Indonesia yang diterbitkan pada periode 1920—2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan yang digambarkan dalam novel-novel periode 1920—2000 berkutat pada kategori sektor domestik dan publik. Akan tetapi, kedua sektor yang didiami tokoh-tokoh perempuan mengalami perkembangan pesat. Eksistensi perempuan pada ranah pubik semakin kuat seiring dengan perubahan zaman. Sebaliknya, domestifikasi posisi dan peran perempuan semakin berkurang karena mereka mengaktualisasikan diri dalam masyarakat, bidang ekonomi dan pendidikan, serta menentukan pilihan.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124904532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Struktur kepribadian tokoh Lilian dalam novel Pink Cupcake karya Ramya Hayasrestha Sukardi (Sastra anak dalam perspektif psikoanalisis Sigmund Freud)","authors":"A. Rachman, Fitri Resti Wahyuniarti","doi":"10.22219/kembara.v7i2.17625","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17625","url":null,"abstract":"Sastra anak tidak hanya ditulis oleh orang dewasa tetapi juga ditulis oleh anak-anak. Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) merupakan salah satu sastra anak yang ditulis oleh anak. Penelitian ini menggunakan novel Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi. Novel ini dipilih karena tokoh Lilian merupakan anak yang manja dan sulit bersosialisasi. Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan keadaan psikologis tokoh Lilian yang terdapat dalam novel anak Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi pada aspek struktur kepribadian tokoh yang meliputi id, ego, dan superego. Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Data penelitian berupa teks yang terdiri atas monolog, dialog, dan narasi yang mengambarkan sifat, tingkah laku, perbuatan, dan perkataan dalam bentuk paparan bahasa yang mendeskripsikan kepribadian tokoh Lilian dalam novel anak Pink Cupcake Karya Ramya Hayasrestha Sukardi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan data yang mengandung aspek struktur kepribadian, meliputi id, ego, dan superego tokoh Lilian. Instrumen dalam penelitian ini, yaitu peneliti sebagai instrumen utama dan kodifikasi data sebagai instrumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasi data, mendeskripsikan hasil klasifikasi data, menganalisis data, dan menginterpretasikan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kepribadian yang meliputi id, ego, dan superego tokoh Lilian berkembang dengan baik sesuai dengan perkembangan tokoh Lilian. Perkembangan ini membuat tokoh Lilian mampu beradaptasi dengan kondisi di sekitarnya serta mampu menumbuhkan sikap positif.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129226259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari","authors":"M.Pd Arif Setiawan, Musaffak Musaffak","doi":"10.22219/KEMBARA.V6I2.15249","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V6I2.15249","url":null,"abstract":"Mistisisme dalam tataran masyarakat Jawa menjadi sebuah simbol yang digunakan dalam kehidupan, terutama dalam konteks beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari. Hal ini didasari oleh realitas bahwa pengarang termasuk ke dalam generasi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan modern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Partikel karya Dewi Lestari yang diterbitkan oleh PT Bentang Pustaka dengan jumlah 490 halaman pada tahun 2012. Data dalam penelitian ini mencakup satuan cerita yang terwujud dalam dialog, monolog, paragraf, sekuen cerita, bagian kalimat, maupun narasi tokoh yang menggambarkan praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah (a) membaca sumber data; (b) unitizing (mengambil data yang tepat dengan cara menandai teks; serta (c) mencatat dan menginventarisasi teks yang relevan. Setelah semua data terkumpul, maka data dianalisis berdasarkan fokus penelitian yang lebih menekankan pada praktik mistisisme Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari menampilkan praktik mistisisme Jawa pada tataran sarengat/syariat dan tarekat. Praktik mistisisme Jawa tokoh utama pada tataran sarengat/syariat dibuktikan dengan (1) percaya terhadap jin & setan dan (2) percaya pada mitos-mitos, sedangkan pada tataran tarekat dibuktikan dengan percaya dan upaya yang dilakukan tokoh untuk menjumpai Tuhan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari pada tataran syariat dan tarekat.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"168 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122341195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pentigraf sebagai inovasi pembelajaran sejarah pada masyarakat di era disrupsi","authors":"Ardi Wina Saputra, Priska Meilasari","doi":"10.22219/KEMBARA.V6I2.13522","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V6I2.13522","url":null,"abstract":"Berdasarkan temuan yang dipaparkan oleh Christensen, saat ini masyarakat sedang berada pada era disrupsi. Semua bidang sudah mulai terdisrupsi, termasuk pendidikan. Pendidikan sejarah merupakan salah satu bidang yang rentan terdisrupsi apabila tidak dikemas secara inovatif. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk menarik minat masyarakat dalam belajar sejarah adalah melalui cerpen tiga paragraf (pentigraf). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran pentigraf sejarah yang dapat diaplikasikan di masyarakat dan mengetahui buku kumpulan pentigraf sejarah yang berhasil diterbitkan oleh Komunitas Roode Burg Soerabaia. Metode penelitian ini adalah penelitian observasi partisipatoris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pentigraf sejarah yang diterbitkan oleh Komunitas Roode Burg Soerabaia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa (1) strategi pembelajaran pentigraf sejarah yang dapat diaplikasikan di masyarakat; (2) buku kumpulan pentigraf sejarah yang berhasil diterbitkan oleh Komunitas Roode Burg Soerabaia dan diseminasikan pada masyarakat. Simpulan penelitian ini adalah wujud strategi dan contoh buku untuk membelajarkan pentigraf pada masyarakat. Oleh karena itu, strategi pembelajaran pentigraf dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran maupun di tengah masyarakat sebagai bentuk inovasi dalam bidang pendidikan.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"19 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114164769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas model pembelajaran ARCS terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMPN 11 Medan","authors":"Ervira Dwi Lesmana, F. Lubis","doi":"10.22219/KEMBARA.V6I2.13989","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V6I2.13989","url":null,"abstract":"Penelitian ini berlandaskan pada permasalahan yang terdapat di SMPN 11 Medan, yakni rendahnya kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan tahun pembelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 255 siswa. Sampel yang diambil adalah kelas VII-4 (kelas eksperimen) berjumlah 31 siswa dan kelas VII-2 (kelas kontrol) berjumlah 32 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan tipe post-test only control group design dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data komparasional. Nilai rata-rata post-test siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 85,58 dengan kategori sangat baik dan sudah memenuhi KKM, sedangkan nilai rata-rata post-test siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 73,56 dengan kategori baik namun belum memenuhi KKM. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Setelah dilakukan perhitungan, hasil uji hipotesis thitung > ttabel yaitu 5,01> 2,04, sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARCS efektif diterapkan dalam pembelajaran surat pribadi dan dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Medan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran ARCS direkomendasikan untuk menjadi salah satu referensi model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menciptakan variasi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan serta hasil belajar siswa.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127940295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Putra, Dwi Widayati, Dardanila Dardanila, Sharina Amanda
{"title":"Leksikon kegulmaan pada masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai: Kajian ekolinguistik","authors":"W. Putra, Dwi Widayati, Dardanila Dardanila, Sharina Amanda","doi":"10.22219/KEMBARA.V7I1.15432","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/KEMBARA.V7I1.15432","url":null,"abstract":"Masyarakat Jawa Fajar Agung merupakan pekerja perkebunan yang sangat akrab dengan leksikon-leksikon kegulmaan. Keakraban ini dapat terlihat dari penggunaan leksikon yang masih bertahan sampai saat ini. Hal ini merupakan salah satu cara dalam pencegahan punahnya istilah Jawa dalam bentuk leksikon kegulmaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon kegulmaan di Perkebunan Fajar Agung, serta menjelaskan faktor yang memengaruhi tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon kegulmaan di Perkebunan Fajar Agung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung berupa perhitungan hasil respondensi secara kuantitatif. Data leksikon kegulmaan diperoleh melalui angket. Angket berisi data daftar leksikon kegulmaan yang sebelumnya diperoleh melalui wawancara kepada informan kunci. Adapun hasil penelitian ini, yaitu Leksikon kegulmaan pada masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung berjumlah 75 buah. Berdasarkan pada pembahasan pertama tingkat pemahaman T (tahu) kelompok usia I (25-45 Tahun) yaitu 83,53% dan kelompok usia II (46-60 Tahun) yaitu 83,15% sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung masih mengenal dan menggunakan leksikon-leksikon kegulmaan dalam bahasa Jawa. Berdasarkan pembahasan kedua, terdapat dua faktor kebertahanan yang memengaruhi tingkat pemahaman leksikon kegulmaan pada MJFA, yaitu yaitu faktor yang berkaitan dengan linguistik dan non-linguistik. Faktor linguistik yang memengaruhi kebertahanan leksikon kegulmaan pada MJFA, yaitu berhubungan dengan tendensi MJFA terhadap bahasa Jawa. Kemudian faktor non-linguistik, yaitu perilaku konservatif MJFA terhadap gulma, adaptasi fisiologi gulma terhadap herbisida, konsistensi penggunaan peralatan tradisional pengendalian dan pemberantasan gulma, kesejahteraan MJFA, pendidikan MJFA.","PeriodicalId":328065,"journal":{"name":"KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116058066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}