{"title":"IMPLEMENTASI MAKNA HOSPITALITAS KRISTEN TERHADAP PELAYAN GEREJA DAN ANGGOTA JEMAAT","authors":"Heni Maria","doi":"10.46558/bonafide.v2i2.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i2.79","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan makna hospitalitas Kristen dan implementasinya kepada pelayan gereja dan anggota jemaat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka dan wawancara kepada duabelas informan di Gereja Toraja Jemaat Ranteba’tan Klasis Sillanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hospitalistas Kristen pada dasarnya membahas pertemanan umat Kristen dengan orang asing, tentang bagaimana cara menghargai sesama kita, betapapun sulitnya untuk menghargai individu yang tidak sama dengan kita, khususnya orang luar. Ajaran seperti ini terdapat dalam Alkitab. Pemaknaan akan tindakan hospitalitas dapat berkaca dari kisah tokoh-tokoh Alkitab, khususnya “hospitalitas Paulus”. Hospitalitas ini juga telah diwariskan oleh Allah melalui Yesus Kristus dalam hal menerima dan menebus manusia. Ajaran Alkitab tentang hospitalis perlu diimplementasikan dalam kehidupan orang Kristen, khususnya dalam menjaga keharmonisan hubungan dalam jeemaat, baik hubungan antar jemaat maupun hubungan jemaat dengan para pelayan gereja.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115656027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMURIDAN SEBAGAI IMPLEMENTASI AMANAT AGUNG YESUS KRISTUS","authors":"S. Hasibuan","doi":"10.46558/bonafide.v2i2.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i2.74","url":null,"abstract":"Pemuridan adalah konsep penting dalam kekristenan dan Amanat Agung adalah mandat penting bagi orang-orang Kristen sepanjang zaman. Kedua hal ini merupakan fokus penelitian. Amanat Agung seringkali dikaitkan dengan gerakan misi Kristen tetapi sangat jarang dikaitkan dengan gerakan pemuridan. Dalam implementasinya, Amanat Agung diwujudkan dengan penginjilan tetapi kurang memperhatikan aspek pemuridannya. Oleh sebab itu, penulis menganalisis Matius 28:19-20 menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik kritik teks yakni melakukan eksegesis pada ayat tersebut untuk memahami konsep pemuridan dalam Amanat Agung Yesus Kristus. Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa pemuridan adalah aspek utama yang harus menjadi target dalam implementasi mandat agung orang Kristen. Dalam pelaksanaannya, pemuridan melalui tahap-tahap yakni: pergi menjangkau jiwa, membaptis mereka dan mengajarkan perintah Tuhan.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128759484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BISNIS SEBAGAI PENOPANG KEGIATAN MISI","authors":"Louisa Mathilda Pongajouw, Veydy Yanto Mangantibe","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.63","url":null,"abstract":"Banyak orang Kristen beranggapan bahwa bisnis dan misi bertentangan. Misi berkaitan dengan kehidupan rohani, sedangkan bisnis merupakan kehidupan duniawi, bahkan dianggap kotor. Padahal fakta menunjukkan bahwa di berbagai komunitas, misi ditopang oleh para pebisnis. Sebab itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah bisnis dapat menjadi alat atau strategi misi? Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis sebagai alat atau strategi misi memiliki dasar teologis dalam Alkitab yang sangat kuat. Pada zaman Perjanjian Lama maupun dalam Pelayanan Yesus dan para rasul, tampak bahwa bisnis selalu menopang kegiatan pelayanan. Sebab itu, bisnis dapat menjadi strategi misi. \u0000Penting juga memahami bisnis sebagai alat misi dari keberadaan etika bisnis Kristen. Pertanyaannya apakah bisnis itu salah ? dikatakan bisnis menjadi suatu yang salah bukan disebabkan oleh bisnis itu sendiri melainkan pelaku bisnis. Kesalahan tersebut dikarenakan manusia yang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (bdk. Kej. 3). Maka perlu dipahami dari pendekatan etika bisnis Kristen, bisnis serta pelaku bisnis haruslah berdasarkan pada dasar kebenaran firman Tuhan, diwujudkan dengan pertobatan kepada Yesus, cara hidup yang takut Tuhan yang berdampak pada iman kepada Yesus kristus dan diwujudnyatakan dalam tindakan kasih Allah, ketaatan pada kehendak Allah. Sehingga tujuan dari pada pendekatan bisnis sebagai alat misi injil diberitakan nama Tuhan dipermuliakan.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127804750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Buku: Alkitab dalam Hati, Latihan Devosi Untuk Penghafalan Firman Allah","authors":"Saut Togi Marihot Panjaitan","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.49","url":null,"abstract":"Buku ini penting untuk dibaca bagi Gembala Jemaat dan Pemimpin Komunitas Kristen terutama yang mendorong jemaat untuk mencintai Alkitab dalam hidupnya. Dalam hal ini diharapkan adanya pertumbuhan iman dalam diri orang yang melakukan kebenaran Firman yang dibaca, kemudian didoakan kepada Allah. Membaca, berdoa dan menghafalkan Firman Tuhan pada hakekatnya adalah satu rangkaian yang tidak terpisahkan di dalam kehidupan orang Kristen demi mengenal Allah. ","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134147770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Buku: Allah Mengizinkan Manusia Mengalami Diri-Nya, Pengalaman dengan Allah dalam Konteks yang Berpancasila","authors":"Arthur Aritonang","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.45","url":null,"abstract":"This book is a compilation of writings from Andreas A. Yewangoe, especially in 2017 which was delivered by Yewangoe on various occasions. Yewangoe covers these themes under a big umbrella: “God Permits Humans to Experience Himself. In the first part Yewangoe discusses about dogmatics. Meanwhile, in the second part, Yewangoe discusses religion and society. For readers, this book is an important book to read for both theology students and church members. Yewangoe in this book wants to invite every reader to understand the biblical principles regarding the role of church members in the political arena, the importance of peace efforts among religious adherents in Indonesia, the importance of literacy education in order to raise awareness to be wiser and more responsible in using social media so as to avoid influence. ideologies that are opposite to Pancasila, calls for anarchist demonstrations, or access to information that will arouse terrorist cells in Indonesia, the importance of reading and reflecting on Indonesian history so that we appreciate the struggles of our predecessors even more. And finally, the importance of maintaining Pancasila as the basis of the state as a common home for a pluralistic Indonesia.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114698380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP MANUSIA BARU MENURUT KOLOSE 3:1-4","authors":"F. Juliawati, H. Hendi","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.61","url":null,"abstract":"Banyak yang beranggapan menjadi manusia baru cukup dibaptis terima Yesus dan diselamatkan, bahkan orang percaya sekalipun masih banyak yang beranggapan seperti itu. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang konsep manusia baru menurut Kolose 3:1-4. Metode yang yang digunakan yaitu metode pendekatan analisis teks yaitu fokus pada teks itu sendiri dan dikomparasikan dengan teks kitab lainnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa berdasarkan Kolose 3:1- 4, manusia baru adalah manusia yang telah dibangkitkan bersama Kristus melalui baptisan sehingga tidak lagi memikirkan hal duniawi melainkan memikirkan hal surgawi yang ada Kristus di dalamnya. Mereka yang berlaku demikianlah yang disebut sebagai manusia baru yang terus menerus akan diperbaharui di dalam Kristus sampai mengalami Theosis atau menjadi seperti Kristus.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124260855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENUMBUHKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI","authors":"M. Adon","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.59","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan karakter kepemimpinan yang melayani. Dewasa ini karakter kepemimpinan yang melayani kurang menjadi fokus dalam kehidupan bersama. Karena itu, orang kristiani diajak untuk kembali sadar akan perintah Yesus untuk melayani bukan untuk dilayani. Namun karakter melayani tidak dapat tumbuh begitu saja, diperlukan suatu proses terus-menerus sepanjang hidup. Berdasarkan hal tersebut tulisan ini memberikan suatu sudut pandang yang baru dan sederhana bagaimana menciptakan karakter pemimpin pelayan yang dimulai dari diri sendiri. Kepemimpinan pada dasarnya adalah keterampilan dalam mengatur dan membina diri sendiri kemudian orang yang dipimpin. Dengan cara yang demikian orang yang dipimpin akan dengan mudah mengikuti kehendak sang pemimpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual. Sebab gagasan yang baik mengenai kepemimpinan akan menciptakan kepemimpinan yang handal. Tesis itulah yang ditawarkan dalam penelitian ini agar setiap orang dapat mengembangkan kepemimpinan yang melayani.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121693831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PANDANGAN IMAN KRISTEN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN APLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN","authors":"Jemy Noviyanto","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.46","url":null,"abstract":"Pergumulan antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan sepanjang sejarah kehidupan banyak menimbulkan pro dan kontra. Tetapi apakah benar iman Kristen menentang ilmu pengetahuan dan juga sebaliknya ilmu pengetahuan menentang iman Kristen? Tujuan penulisan ini mau menjawab pertanyaan tersebut, memberi keseragaman pandangan antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan dalam dunia Pendidikan Kristen. Pendekatan penulisan artikel ini pendekatan penelitian buku dan deskriptif komparatif antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan, dengan harapan pro dan kontra antara dua pandangan, baik iman Kristen dan ilmu pengetahuan dapat di terima oleh dua kelompok ini. Pendidikan Agama Kristen sebagai sarana pembentukan karakter nara didik sebagai pribadi yang beriman, harus memberikan pandangan yang berdasarkan iman Kristen terhadap ilmu pengetahuan yang terus berkembang. iman Kristen dan generasi gereja yang berpendidikan dewasa ini diperhadapkan dengan kemajuan tekhnologi (era digitalisasi) yang sedikit banyak mempengaruhi pemikiran dan keimanan yang mewakili pada era saat ini. Pendidikan Agama Kristen harus mampu menjawab hal ini melalui pendekatan iman dan science, di mana segala sesuatu bermula dari iman dan di kembangkan dalam science. Tekhnologi kekinian zaman sekarang hadir dari produk iman Kristen yang percaya kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta dan manusia yang di perlengkapi oleh akal budi. Alam semesta menyediakan materi-materi yang bisa di kembangkan oleh manusia melalui akal budi yang di sediakan oleh Tuhan. \u0000Keywords: Christian faith, science, Christian Religious Education","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114719304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGAPLIKASIKAN MODEL KETELADANAN HAMBA TUHAN BERDASARKAN 1 TIMOTIUS 4:12","authors":"Hisikia Gulo","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.47","url":null,"abstract":"Keteladanan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan seorang hamba Tuhan. Keteladanan bagi seorang hamba Tuhan merupakan hal penting sebab memberikan pengaruh yang sangat besar bagi orang lain di mana hamba Tuhan adalah figure, sosok dan panutan bagi orang yang dia pimpin. Tujuan penelitan adalah untuk mengeksplorasi konsep hamba Tuhan sebagai model Kristus dalam pelayanan menurut 1 Timotius 4:12. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan sumber utama Alkitab, buku, literatur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan untuk menjadi model teladan Kristus dalam panggilan pelayan yang baik harus mengikuti kriteria keteladanan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131646238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KRITIS TERHADAP KRISTOLOGI DALAM ISLAM","authors":"A. Putra, C. B. Manu","doi":"10.46558/bonafide.v2i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i1.53","url":null,"abstract":"Penelitian ini meneliti tentang Kristologi Islam. Tujuannya untuk mengungkap seperti apa sebenarnya Islam mengajarkan tentang Yesus Kristus. Hal ini dimungkinkan karena memang dalam Islam juga mengenal Yesus sebagai nabi Isa. Dengan menggunakan metode kualitatif yang memusatkan pada kajian literatur, maka diharapkan dapat mengungkapkan natur kristologi dalam Islam guna melihat kelemahan dan kekeliruannya. Setelah diteliti, ternyata memang Kristologi Islam adalah kristologi yang sesat dan keliru karena di dalamnya mereka mengklaim Yesus bukan Tuhan / Allah, Yesus hanyalah nabi, Yesus tidak pernah mati, Yesus sebagai Anak Allah adalah sesat, bahkan ajaran tentang Trinitas juga ditolak. Itulah sebabnya, melalui penelitian ini disimpulkan bahwa kristologi Islam merupakan kristologi yang sesat sehingga tidak dapat dijadikan referensi untuk belajar dan berbicara tentang Kristus. \u0000Abstrak: Penelitian ini meneliti tentang Kristologi Islam. Tujuannya untuk mengungkap seperti apa sebenarnya Islam mengajarkan tentang Yesus Kristus. Hal ini dimungkinkan karena memang dalam Islam juga mengenal Yesus sebagai nabi Isa. Dengan menggunakan metode kualitatif yang memusatkan pada kajian literatur, maka diharapkan dapat mengungkapkan natur kristologi dalam Islam guna melihat kelemahan dan kekeliruannya. Setelah diteliti, ternyata memang Kristologi Islam adalah kristologi yang sesat dan keliru karena di dalamnya mereka mengklaim Yesus bukan Tuhan / Allah, Yesus hanyalah nabi, Yesus tidak pernah mati, Yesus sebagai Anak Allah adalah sesat, bahkan ajaran tentang Trinitas juga ditolak. Itulah sebabnya, melalui penelitian ini disimpulkan bahwa kristologi Islam merupakan kristologi yang sesat sehingga tidak dapat dijadikan referensi untuk belajar dan berbicara tentang Kristus.","PeriodicalId":325759,"journal":{"name":"BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128874289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}