{"title":"Analisis risiko pajanan timbal dari ikan nila di bekas tambang pada pemancing, Kerta Buana","authors":"Ade Nurhayati Ade Nurhayati, Reni Suhelmi, Andi Daramusseng","doi":"10.29238/sanitasi.v16i2.1771","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1771","url":null,"abstract":"Logam berat timbal (Pb) berkontribusi terhadap timbulnya masalah lingkungan dan kesehatan. Adanya kandungan timbal di ikan dari kolam bekas galian tambang. Dimana jika di konsumsi berlebihan akan memberikan gangguan kesehatan terutama pemancing di sekitar kolam ikan bekas galian tambang batubara. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui risiko kesehatan jangka panjang logam berat timbal (Pb) pada pemancing yang mengonsumsi ikan Nila dari kolam bekas galian tambang di Desa Kerta Buana, Kutai Kartanegara. Metode penelitian ini dilakukan dengan observsinal analitik dan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Populasi dan sampel dibagi dalam kelompok populasi lingkngan dan manusia. Sampel lingkungan diambil 6 sampel ikan nila pada enam titik lokasi berbeda, sedangkan sampel pemancing sebesar 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Juni sampai Juli 2022 dengan menggunakan kuesioner dan food model untuk mengetahui berapa gr ikan yang di konsumsi dalam kurun waktu per tahun. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kandungan logam berat timbal (Pb) pada ke enam sampel ikan nila didapatkan sebesar <0,0295 mg/kg dan terdapat 16 responden dengan nilai RQ?1 artinya tidak beresiko terkena gangguan kesehatan dan 14 responden dengan nilai RQ>1 artinya responden mempunyai risiko terkena gangguan kesehatan.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135617137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung tahun 2023","authors":"None Hikmah Puji Astuti, Atikah Adyas, Achmad Djamil","doi":"10.29238/sanitasi.v16i2.1855","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1855","url":null,"abstract":"Kota Bandar Lampung merupakan salah satu Kota di Provinsi Lampung dengan angka kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tertinggi yaitu sebesar 91,25 per 100.000 penduduk. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD tersebut antara lain yaitu perilaku masyarakat yang buruk terkait sanitasi lingkungan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi yaitu seluruh pasien yang berkunjung Poli Umum UPTD Puskesmas Rajabasa Indah, Puskesmas Kemiling dan Puskesmas Way Halim dengan sampel sebanyak 209 orang, menggunakan accidental sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian diperoleh kejadian DBD (28,2%), sanitasi lingkungan kurang baik (57,9%), perilaku menggantung pakaian kurang baik (56,9%), perilaku 3M kurang baik (68,4%) dan pengetahuan kurang baik (56,9%). Selain itu ada hubungan antara sanitasi lingkungan (p-value =0,001), perilaku menggantung pakaian (p-value=0,014), perilaku 3M (p-value =0,000), dan pengetahuan (p-value =0,000), dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kejadian DBD. Upaya promotif diharapkan bisa ditingkatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang DBD, disamping upaya lain seperti mengaktifkan kembali juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135617277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andi Suriani, Noviana Bora, Andi Alim, Abdul Gafur, Muhammad Azwar
{"title":"Analisis faktor determinan kejadian malaria pada balita","authors":"Andi Suriani, Noviana Bora, Andi Alim, Abdul Gafur, Muhammad Azwar","doi":"10.29238/sanitasi.v16i2.1762","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1762","url":null,"abstract":"Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Salah satu indikator target pembangunan millennium development goals (MDGs) telah ditargetkan untuk menghentikan penyebaran penyakit malaria dan menurunkan angka kejadian penyakit malaria pada tahun 2019 yang dilihat dari indikator angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berjumlah 120 balita. Jumlah sampel sebanyak 99 balita, dengan ibu balita sebagai responden. Berdasarkan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan kejadian malaria pada balita di Puskesmas Tena Teke Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi rumah (p=0,01), perilaku (0,00), penggunaan kelambu (0,00), tempat perkembangbiakan nyamuk (0,00) dengan kejadian malaria pada balita. Diperlukan intervensi dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi resiko balita terkena malaria dengan kondisi tempat tinggal, perilaku, penggunaan kelambu, tempat perkembangbiakan nyamuk untuk memperhatikan dan merawat balita agar terhindar dari penyakit malaria.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135149082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sukismanto Sukismanto, Yeni Indah Prabaningrum, Ayu Lestari, Elisabeth deta Lustiyati, None Suwarto
{"title":"Hubungan penggunaan masker, masa kerja, dan waktu kerja dengan kapasitas vital paru pengolah batu kapur di Gunungkidul","authors":"Sukismanto Sukismanto, Yeni Indah Prabaningrum, Ayu Lestari, Elisabeth deta Lustiyati, None Suwarto","doi":"10.29238/sanitasi.v16i2.1853","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1853","url":null,"abstract":"Gangguan kapasitas vital paru (KVP) berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor lingkungan kerja, masa kerja, waktu kerja dan perilaku pekerja terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga perlu untuk diteliti hubungan faktor tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pemakaian masker, masa kerja, waktu kerja terhadap KVP. Desain penelitian kuantitatif Cross Sectional, sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebesar 31 responden, pengambilan data dengan pengukuran menggunakan alat spiro analyser ST-75 maupun kuisioner. Data dianalisis menggunakan fisher exact test (a=0,05). Hasil penelitian diketahui pekerja yang memiliki Kapasitas Vital paru (KVP) tidak normal sebanyak 19 responden (61,3%) paling banyak terjadi pada usia lansia awal 35%, dengan masa kerja pada kategori ? 5 tahun sejumlah 48,4%, jam kerja >40 jam/minggu sejumlah 51,6%, serta mengenakan masker sebanyak 41,9%. Uji bivariat pada variabel masa kerja, jam kerja, dan pemakian masker terhadap KVP bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja, jam kerja, dan pemakaian masker terhadap KVP (p-value >0,05). Pekerja diharapkan tetap mengenakan masker, penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengukur faktor lingkungan kerja.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136379045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tamariska Sharon Christa Bella, D. Rahardjo, Kisworo Kisworo
{"title":"Konsentrasi pencemar timbal (Pb) pada sayur lalapan di pasar tradisional dan supermarket di kota yogyakarta","authors":"Tamariska Sharon Christa Bella, D. Rahardjo, Kisworo Kisworo","doi":"10.29238/sanitasi.v16i2.1865","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1865","url":null,"abstract":"Lalapan is a popular food consumed. The increase in population, industrial activities, transportation, use of chemical fertilizers and pesticides has led to lead (Pb) pollution in the environment, contaminating vegetables that are to be consumed and posing health risks. Therefore, research was conducted regarding the analysis of Pb pollutant concentrations in lettuce, basil and cucumber sold in traditional markets and supermarkets in the city of Yogyakarta. Samples were extracted using 65% HNO3 and 37% HCl, and then the concentration of Pb in the samples was analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry. The research results showed that all types of vegetables sold in traditional markets and supermarkets have been contaminated with Pb with concentrations ranging from 0.418 to 1.575 mg/kg, with the highest Pb concentration was found in basil with an average of 1.5156 mg/kg. The average concentrations of Pb in lalapan sold in traditional markets and supermarkets, when compared to the quality standard set by SNI regulation (2009) for cucumber sold in supermarkets N, are still below the safe limit of 0.5 mg/kg for , while the rest have exceeded the quality standard limit. There are significant differences in the concentration of Pb pollutants in vegetables sold in markets and supermarkets, as well as based on sales location, type of vegetable, and vegetable source. The consumption pattern of vegetables ranges from 62-97 g/day and poses health risks as the RQ value is greater than 1. Additionally, it has the potential to cause cancer because ECR > E-4.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42038883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pengelolaan Sampah Industri Kosmetik X Di Depok Jawa Barat","authors":"Sofianti Sofianti, Lita Nandya, Nadhira Rashifanti Maherdyta, Rosyidah Rosyidah, Rika Galeindra Prakasdi, Muhammad Dimas Prasetyo","doi":"10.36086/jsl.v3i1.1073","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jsl.v3i1.1073","url":null,"abstract":"Industri kecantikan kini menjadi salah satu penghasil sampah. Industri berkembang dengan pesat dengan market value lebih dari 500 miliar dollar AS ditambah estimasi mencapai 805 dollar AS miliar tahun 2023. Berdasarkan data tahun 2018, produk perawatan kulit merupakan kategori terbesarsekitar 39% dari pasar global, perawatan rambut 21% dan makeup 18%. Di tahun yang sama, Asia Pasifik menguasai pasar global 40%. Analisis ini bertujuan mengetahui salah satu industri kosmetik X di Depok bagaimana cara pengelolaan sampahnya apakah sesuai dengan aturan perusahaan atau SOP (Standart Opersasional Procedure). Jenis penelitian Pengumpulan data melalui sumber data primer wawancara kepada pihak yang bersangkutan dengan HRD (Human Resources Development) dan observasi, data skunder melalui jurnal dan menggunakan analisis deskriptif. Hasil didapatkan karakteristik sampah dan cara pengelolaan sampah industri kosmetika X yang berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan perusahaan. Kesimpulan penelitian pengelolaan sampah industri kosmetik X yang berada di Depok didapatkan sudah sesuai dengan standard operational procedure (SOP) perusahaan. Ditemukan kekurangan yaitu tidak dipisahkannya antara sampah organik dan anrganik diluar produksi hanya ditaruh dalam tempat sampah yang berisikan kantong hitam dalam kondisi tertutup, lalu pada tempat penampungan TPS (tempat penampungan sampah) sebelum diangkut ke TPA(tempat pembuangan akhir) hal ini dapat menimbulkan tempat penampungan terlihat menumpuk karena terlalu banyak kantung plastik hitam berisi sampah padat dan sampah tersebut tidak masuk ke dalam penampungan sehingga mengganggu lingkungan Dan untuk sampahnya langsung ditangani oleh HRD (Human Resource Development) karena tidak memiliki tenaga ahli kesehatan lingkungan","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74158368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan Pedagang dan Pengelolaan Sampah di Pasar Nanggalo","authors":"Resti Salsabila Putri, Wijayantono Wijayantono, Darwel Darwel","doi":"10.36086/jsl.v3i1.1311","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jsl.v3i1.1311","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Latar Belakang: Sampah di pasar biasanya dipicu oleh tindakan pedagang dan pengelola pasar, karena kesadaran dan tindakan kebersihan tidak sesuai dengan harapan. Masalah ini muncul karena beberapa aspek perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan pedagang dengan cara pengelolaan sampah di pasar nanggalo. \u0000Metode: Jenis penelitian yang digunakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. sampel ini adalah semua pedengan yang berada pada pasar nanggalo. Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan dan mengajukan kuesioner. \u0000Hasil: Hasil penelitian menyatakan bahwa 80,6% cara pengelolaan sampah pada pedagang berkategori tidak memenuhi syarat, 69,4% pengetahuan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik, 58,3% sikap pedagang tentang pengelolaan berkategori tidak baik, 69,4% tindakan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik., 76,4% kontruksi tempat sampah pedagang berkategori tidak memenuhi syarat. \u0000Kesimpulan: disimpulkan sebagian besar pengelolaan pedagang di pasar Nanggalo tidak memenuhi syarat. diharapkan pedagang ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan pasar yaitu dengan cara ikut berpartisipasi melakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat \u0000Kata kunci : (pengetahuan, sikap, tindakan)","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88063313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratih Nurul Azizah, Rachmaniyah Rachmaniyah, Imam Thohari, K. Khambali
{"title":"Intensitas Kebisingan dan Kemampuan Pendengaran Pekerja di Area IPA PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo","authors":"Ratih Nurul Azizah, Rachmaniyah Rachmaniyah, Imam Thohari, K. Khambali","doi":"10.36086/jsl.v2i2.1401","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2.1401","url":null,"abstract":"Background: One of the work rooms at PDAM Delta Tirta, Sidoarjo Regency has a fairly high noise level of 91 dBA ,so it has a health risk to the workforce. Purpose: This study aims to determine the noise intensity and hearing ability of workers in the water treatment installation area of PDAM Delta Tirta. Sidoarjo Regency. \u0000Methods: This type of research is descriptive observational. The variables of this research are noise intensity and hearing ability of workers in the water treatment installation area of PDAM Delta Tirta, Sidoarjo Regency. Measurement of noise intensity using a sound level meter and for measuring hearing ability using an audiometry tool. The data obtained will then be processed and presented in tabular form and then analyzed descriptively. \u0000Results: : The results of the study indicate that the noise intensity in the water treatment installation area of PDAM Delta Tirta, Sidoarjo Regency 50% meets the requirements and 50% does not meet the requirements, the hearing ability of the workforce is 100 % have normal hearing ability. \u0000Conclusion: There are two rooms that have a noise intensity exceeding the threshold, namely the distribution pump room and the ultrafiltration room and the hearing ability of the workers at PDAM Delta Tirta who all have normal hearing abilities.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80777706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahun, Sikap dan Tindakan dengan Cara Pengelolaan Sampah di Pasar Nanggalo","authors":"Resti Salsabila Putri, Wijayantono Wijayantono, Darwel Darwel","doi":"10.36086/jsl.v2i2.1311","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2.1311","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Latar Belakang: Sampah di pasar biasanya dipicu oleh tindakan pedagang dan pengelola pasar, karena kesadaran dan tindakan kebersihan tidak sesuai dengan harapan. Masalah ini muncul karena beberapa aspek perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan pedagang dengan cara pengelolaan sampah di pasar nanggalo. \u0000Metode: Jenis penelitian yang digunakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. sampel ini adalah semua pedengan yang berada pada pasar nanggalo. Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan dan mengajukan kuesioner. \u0000Hasil: Hasil penelitian menyatakan bahwa 80,6% cara pengelolaan sampah pada pedagang berkategori tidak memenuhi syarat, 69,4% pengetahuan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik, 58,3% sikap pedagang tentang pengelolaan berkategori tidak baik, 69,4% tindakan pedagang tentang pengelolaan sampah berkategori tidak baik., 76,4% kontruksi tempat sampah pedagang berkategori tidak memenuhi syarat. \u0000Kesimpulan: disimpulkan sebagian besar pengelolaan pedagang di pasar Nanggalo tidak memenuhi syarat. diharapkan pedagang ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan pasar yaitu dengan cara ikut berpartisipasi melakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat \u0000Kata kunci : (pengetahuan, sikap, tindakan)","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81070415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Nagari Campago","authors":"Vanny Villia Sari, Burhan Muslim, Suksmerri Suksmerri","doi":"10.36086/jsl.v2i2.1309","DOIUrl":"https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2.1309","url":null,"abstract":"Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan masalah kesehatan terutama masalah kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar yaitu meliputi sarana jamban, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah (SPAL). Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1023 Balita, dengan besar sampel sebanyak 91 Balita. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi square. Hasil Penelitian menunjukkan kejadian diare pada Balita sebanyak 50 (54,9%), sedangkan yang Tidak terjadi Diare pada balita sebayak 41 (45,1%). Penelitian ini terdapat Hubungan Signifikan antara Sarana Jamban dengan kejadian Diare pada Balita p = 0,004<0,05, Hubungan Signifikan antara Sarana Air Bersih dengan kejadian Diare pada Balita p = 0,049<0,05, Hubungan Signifikan antara Sarana Pengelolaan Sampah dengan Kejadian Diare pada Balita p = 0,020<0,05, dan Hubungan Signifikan antara Saran Pembuangan Air limbah dengan Kejadian Diare pada Balita p = 0,007<0,05. Balita yang mengalami diare sebanyak 50 orang balita, kondisi sarana jamban berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita, kondisi sarana air bersih berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita, kondisi sarana pengelolaan sampah berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita, dan kondisi sarana pembuangan air limbah berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87588295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}