{"title":"Pengaruh Penambahan Sari Belimbing Wuluh (Avverhoa Bilimbi Lin) Terhadap Kualitas Selai Albedo Semangka (Citrullus Vulgaris Schard","authors":"N. Aisyah","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.978","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.978","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Selai merupakan salah satu produk pangan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selai sering digunakan sebagai pendamping makanan seperti roti, kue nastar, dan lainnya. Salah satu jenis selai yang banyak diminati adalah selai buah, seperti selai nanas, selai strawberry, selai jeruk, dan lainnya.\u0000Tujuan: untuk menganalisis pengaruh penambahan sari belimbing wuluh pada pembuatan selai albedo semangka terhadap kualitas fisik dan kualitas organoleptik untuk aspek warna, cita rasa, aroma dan tekstur selai albedo semangka\u0000Metode: Sampel penelitian ini adalah selai albedo semangka dengan penambahan sari belimbing wuluh dengan persentase 20%, 30% dan 40%. Penelitian kualitas fisik dilakukan dengan pengukuran daya oles sedangkan penilaian kualitas organoleptik diuji kepada 45 panelis agak terlatih yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.\u0000Hasil: Berdasarkan hasil uji Kruskal wallis pada aspek rasa asam, aroma dan tekstur kekentalan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhdap penambahan sari belimbing wuluh. Berdasarkan hasil uji fisik menunjukkan selai albedo semangka dengan penambhan sari belimbing wuluh sebanyak 40% memiliki daya oles yang palilg jauh merata.\u0000Kesimpulan: selai albedo semangka penambahan sari belimbing wuluh sebagai inovasi produk selai yang dinilai berhasil karena mendapatkan penilaian yang baik.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89110112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)","authors":"Hendrik Sagita","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.983","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.983","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kantor akuntan publik (KAP) memiliki peran penting dalam memberikan jasa audit kepada klien. Namun, auditor pada KAP sering mengalami masalah burnout yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan. Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya burnout adalah role conflict dan role ambiguity.\u0000Tujuan: untuk mengetahui “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Burnout dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit” (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah Jakarta Selatan).\u0000Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis sumber data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan dan sampel dalam penelitian ini adalah Auditor yang bekerja yang bekerja di Kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 107 auditor. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik Partial Least Square (SEM-PLS) yang diolah melalui software SmartPlsc.\u0000Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 1) konflik peran berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, 2) ambiguitas peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap burnout, 3) konflik peran berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 4) ambiguitas peran berpengaruh negative tidak signifikan terhadap kualitas audit, 5) burnout berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit, 6) burnout tidak mampu memediasi pengaruh konflik peran terhadap kualitas audit, 7) burnout tidak mampu memediasi pengaruh ambiguitas peran terhadap kaulitas audit.\u0000Kesimpulan: role conflict dan role ambiguity berpengaruh positif terhadap burnout auditor. Selain itu, burnout juga berpengaruh negatif terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Namun, tidak ditemukan pengaruh signifikan antara role conflict dan role ambiguity terhadap kualitas audit.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78755454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Tepung Oat pada Pembuatan Pukis Kukus Terhadap Sifat Fisik, Umur Simpan, dan Daya Terima Konsumen","authors":"Sarah Qorisu Salsabila","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.981","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.981","url":null,"abstract":"Latar Belakang: bahan pangan yang cukup popular dibidang kuliner adalah padi – padian. Salah satu cara memulai pola hidup sehat adalah mengganti makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan oat. Sehingga pemanfaat teknologi dalam mengolah makanan padi-padian begitu penting.\u0000Tujuan: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh substitusi tepung oat (avena sativa) terhadap sifat fisik, umur simpan dan daya terima konsumen untuk aspek warna, rasa, aroma ukuran, dan tekstur\u0000 Metode: metode yang digunakan ialah metode eksperimen hasil yan didapat untuk menguji pengaruh persentase tepung oat pada aspek – aspek organolepik dan sifat fisik. Sampel penelitian ini kue pukis kukus dengan substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60%.\u0000Hasil: Hasil yang diperoleh yaitu aspek warna nilai terbaik sebesar 4,5 pada persentase tepung oat 20% aspek rasa oat 4,4 pada persentase tepung oat 20%, aspek rasa manis 4,4 pada persentase 20%, pada aspek aroma oat 4,3 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, dan untuk ukuran pori 4,2 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, tekstur dimulut 4,4 dengan persentase 20% dan tekstur dijari 4,4 pada persentase 40%. Hasil tersebut dianalisis dengan Uji Friedman dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis menggunakan Uji Friedman menunjukan terdapat pengaruh substitusi tepung oat terhadap aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur pada produk Kue Pukis Kukus.\u0000Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa kue pukis kukus substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60% dapat diterima oleh masyarakat.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86532406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Puree Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas L) pada Pembuatan Kue Bay Tat dari Bengkulu Terhadap Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen","authors":"Shavira Nurul Annisa","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.993","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.993","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ubi jalar merah dapat dimanfaatkan dalam bentuk puree pada pembuatan kue tradisional. Puree ubi jalar dibuat dengan cara dicuci, direbus atau dikukus, dikupas, lalu dilumatkan sehingga diperoleh puree ubi jalar yang halus.\u0000Tujuan: untuk menganalisis pengaruh penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat terhadap sifat fisik dan daya terima konsumen\u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat sebanyak 20%, 35% dan 50%. Daya terima kue bay tat dengan penambahan puree ubi jalar merah dinilai berdasarkan mutu hedonik pada aspek warna bagian atas, warna bagian dalam, warna bagian bawah, aroma, rasa, tekstur, dan ketebalan kerak yang diujikan kepada panelis sebanyak 30 orang. Data daya terima konsumen dianalisis menggunakan uji friedman pada taraf signifikan α = 0,05.\u0000Hasil: Hasil dari pengujian hipotesis dengan uji friedman menunjukkan terdapat pengaruh penambahan puree ubi jalar merah terhadap daya terima konsumen aspek warna bagian dalam dan warna bagian bawah yang dilanjutkan dengan uji tuckey’s. Pengujian sifat fisik pada penelitian ini diuji kepada dua aspek, yaitu daya kembang ketebalan dan daya kembang diameter yang dilakukan dengan uji anova menghasilkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat.\u0000Kesimpulan: penambahan puree ubi jalar merah memiliki pengaruh terhadap daya terima konsumen pada aspek warna bagian dalam dan warna bagian bawah kue bay tat, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat fisik kue bay tat.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79777588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Terhadap Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen Dendeng Lumat Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta)","authors":"Dhia Qathrin Nada","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.994","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.994","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ikan kembung menjadi salah satu komoditas laut yang melimpah dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, ikan memiliki masa segar yang singkat, sebab kadar air yang tinggi. Oleh itu, diperlukan usaha pengawetan yang bertujuan masa simpan ikan lebih panjang dan menambah variasi olahan berbahan dasar ikan kembung yang diketahui bernilai gizi tinggi. Ikan kembung pada penelitian ini akan diolah menjadi produk pengawetan pengeringan, dendeng lumat. \u0000Tujuan: Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk menganalisis hasil dendneg lumat ikan kembung yang dikeringkan dengan oven pada suhu 70 ˚C, 80 ˚C, dan 90 ˚C terhadap sifat fisik dan daya terima konsumen \u0000Metode: Aspek yang diuji pada variabel sifat fisik, adalah berat, ketebalan, tekstur, dan daya serap minyak. Kemudian, variabel daya terima konsumen aspek yang diuji adalah warna, aroma amis, aroma bumbu, rasa manis, rasa gurih, tekstur liat, tekstur kering dan ketebalan. Uji sifat fisik dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dan uji organoleptik daya terima konsumen dilakukan kepada 30 panelis. Hasil data penelitian akan dianalisis menggunakan uji one way Anova untuk sifat fisik dan uji Friedman untuk daya terima konsumen dengan taraf signifikansi α = 0,05. \u0000Hasil: Berdasarkan hasil analisis uji friedman yang dilanjutkan dengan uji Tuckey perlakuan suhu pengeringan yang menghasilkan dendeng lumat ikan kembung paling disukai oleh konsumen adalah perlakuan suhu pengeringan 80 ˚C. \u0000Kesimpulan: suhu pengeringan dendeng lumat ikan kembung memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat fisik dendeng seperti berat, ketebalan, dan tekstur. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek daya serap minyak. Selain itu, suhu pengeringan 80 ˚C merupakan suhu yang paling disukai oleh konsumen dalam hal daya terima.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75392309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Puree Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) pada Pembuatan Flakes Talas Terhadap Kualitas Fisik dan Daya Terima Konsumen","authors":"Rahmania Chairun Nisa","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.980","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.980","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sarapan merupakan aktivitas makan di pagi hari yang dilakukan sebelum beraktivitas untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat energi, zat pembangun serta zat pengatur. \u0000Tujuan: untuk menganalisis pengaruh penambahan puree daun katuk pada pembuatan flakes talas terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen untuk aspek warna, rasa, aroma dan tekstur sebelum ditambahkan susu dan sesaat setelah ditambahkan susu. \u0000Metode: Metode yang digunakan adalah metode eksperimen untuk menguji pengaruh persentase puree daun katuk pada aspek-aspek organoleptik dan kualitas fisik. Sampel penelitian ini adalah flakes talas dengan penambahan puree daun katuk dengan persentase yang berbeda yaitu 15%, 20% dan 25%. Uji hedonik dilakukan kepada 30 panelis tidak terlatih yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dan masyarakat umum. \u0000Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Friedman dengan taraf signifikan α=0,05. Hasil uji Friedman menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh terhadap aspek rasa manis, rasa daun katuk, aroma daun katuk, tekstur sebelum ditambahkan susu dan sesaat setelah ditambahkan susu, namun terdapat pengaruh penambahan puree daun katuk terhadap daya terima konsumen aspek warna sebelum ditambahkan susu dan sesaat setelah ditambahkan susu. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa penambahan puree daun katuk sebanyak 20% pada aspek warna sebelum dan sesaat ditambahkan susu yang paling disukai konsumen. Hasil uji fisik menunjukkan menunjukkan flakes dengan penambahan puree daun katuk sebanyak 15% memiliki daya ketahanan renyah yang paling lama, serta daya serap air yang rendah. \u0000Kesimpulan: produk dengan penambahan puree daun katuk sebanyak 20% paling disukai sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73607515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kualitas Fisik dan Organoleptik Roti Tawar Sandwich dengan Penggunaan Ragi Alami dari Jenis Mentimun yang Berbeda","authors":"Salsabila Hafshah","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.992","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.992","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Roti salah satu makanan yang praktis, yang dapat dikonsumsi baik sebagai makanan selingan ataupun sarapan. Salah satu bahan penting dalam pembuatan roti adalah ragi, ragi memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan roti tawar karena berperan sebagai pengembang roti.\u0000Tujuan: untuk mempelajari pengaruh penggunaan ragi alami mentimun lokal dan mentimun jepang (kyuri).\u0000Metode: dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, lalu dilanjutkan dengan uji organoleptik. Uji hipotesis pada kualitas fisik pada aspek tinggi roti tawar sandwich tidak ada pengaruh yang signifikan. Untuk uji hipotesis pada kualitas organoleptik pada seluruh aspek (volume, warna kulit roti, kesimetrisan bentuk, keseragaman pemanggangan, karakter kulit, pori-pori, warna remah, tingkat kehalusan tekstur jaringan, aroma, rasa mentimun, dan tekstur roti) tidak ada pengaruh yang signifikan.\u0000Hasil: Hasil analisis deskriptif untuk uji organloptik ragi alami kyuri menghasilkan nilai tertinggi pada aspek volume yaitu ragi alami kyuri dengan skor 4.4 kategori besar. Aspek warna kulit ragi alami kyuri dengan skor 3.8 kategori coklat muda mendekati kuning kecoklatan. Aspek kesimetrisan bentuk dengan skor 4.2 kategori simetris. Aspek karakter kulit dengan skor 3.2 kategori tipis. Aspek warna remah dengan skor 3 kategori putih kekuningan. Ragi alami mentimun menghasilkan nilai tertinggi pada aspek tingkat kehalusan tekstur jaringan dengan skor 3.2 kategori agak kasar. Aspek rasa dengan skor dengan skor 2.4 kategori tidak terasa mentimun. Aspek aroma dengan skor 3.8 kategori agak beraroma asam mendekati beraroma asam. Ragi alami mentimun dan kyuri memiliki hasil yang sama pada aspek poripori dengan skor 3.8 kategori agak seragam mendekati seragam. Aspek tekstur roti dengan skor 3.4 kategori agak empuk. Aspek keseragaman pemanggangan dengan skor 3.8 kategori pemanggangan agak seragam mendekati seragam.\u0000Kesimpulan: Kesimpulan akhir menunjukan bahwa produk terbaik yang dipilih adalah roti tawar ragi alami kyuri dengan rata-rata skor yang tertinggi dihampir setiap aspek.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75437993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Daya Terima Konsumen pada Nugget Rebung Substitusi Puree Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.)","authors":"Gita Ramadhanti","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.982","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.982","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perkembangan makanan olahan pangan yang begitu beragam mendorong banyak penjual makanan olahan baik sekala kecil maupun besar. Salah satu olahan pangan adalah nugget yang bisa diolah dari berbagai bahan.\u0000Tujuan: untuk menganalisis Daya Terima Konsumen Pada Nugget Rebung Substitusi Puree Kacang Merah \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Analisis daya terima konsumen pada nugget rebung substitusi puree kacang merah dengan persentase 30%, 40%,50%. Penelitian ini dilakukan dari November 2022 sampai maret 2023. Penelitian ini dinilai menggunakan uji hedonik kepada 30 panelis agak terlatih yaitu mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Jakarta.\u0000Hasil: Penilaian meliputi aspek warna, cita rasa, dan tekstur. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukan bahwa ketiga perlakuan dapat diterima konsumen menyukai produk dengan substitusi 40% dan 50% yang terbaik sesuai dengan mengoptimalisasikan penggunaan puree kacang merah.\u0000Kesimpulan: Dengan demikian hasil penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian yaitu memanfaatkan rebung dan kacang merah menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan pada produk pangan yaitu sebagai oalahan pada nugget, sehingga dapat memiliki nilai jual dan meningkatkan nilai ekonomis rebung.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90254283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aditya Azri Rizki, Chrismis Novalinda Ginting, Ali Napiah Nasution
{"title":"Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kepuasan Pasien di RSU Royal Prima Medan","authors":"Aditya Azri Rizki, Chrismis Novalinda Ginting, Ali Napiah Nasution","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.991","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.991","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penerapan GCG dalam bisnis organisasi merupakan kunci keberhasilan organisasi dan memungkinkan untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang dan memberikan layanan yang berkualitas. Di Indonesia, banyak masalah dengan penerapan GCG yang buruk dalam operasi organisasi di masa lalu. Pengaplikasian GCG semakin penting karena tentunya akan meningkatkan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari organisasi kesehatan.\u0000Tujuan: Untuk menganalisa pengaruh kewajaran (fairness) terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan dan Untuk menganalisa pengaruh transparansi (disclosure and transparency) terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan\u0000Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional survey. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien di rawat inap RSU Royal Prima Medan pada saat penelitian.\u0000Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh kewajaran (fairness) terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan, Ada pengaruh transparansi (disclosure and transparency) terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan. Ada pengaruh akuntabilitas (accountability) terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan. Ada pengaruh responsibilitas (responsibility) terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSU Royal Prima Medan. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di RSU Royal Prima Medan adalah variabel kewajaran (fairness).\u0000Kesimpulan: Dalam analisis penelitian ini terdapat pengaruh Good Corporate Governance terhadap kepuasan pasien di RSU Royal Prima Medan.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84674860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Media Video Pembelajaran Pembuatan Pasta Segar pada Mata Kuliah Makanan Kontinental","authors":"Riema Oktavia Sahla","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.979","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.979","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perkembangan teknologi dan informasi di zaman sekarang ini semakin berkembang pesat dan dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan agar tercapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.\u0000Tujuan: untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media video pembelajaran pembuatan pasta segar pada mata kuliah makanan kontinental.\u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE dengan tahapan (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi dengan teknik analisis data dalam bentuk persentase deskriptif. Penelitian ini dilakukan validasi oleh 3 orang Dosen ahli pada bidang media, materi dan bahasa.\u0000Hasil: Perkembangan media pembelajaran dinyatakan melalui hasil validasi kepada ahli media yang menghasilkan persentase 87% (baik), untuk ahli materi persentase yang dihasilkan sebesar 100% (sangat baik), dan hasil tes yang diperoleh dari ahli bahasa sebesar 100% (sangat baik). Pada uji coba one to one didapatkan persentase 88% (baik), uji coba small group didapatkan persentase 90% (sangat baik), dan pada uji coba field test, mendapatkan persentase sebesar 90% (sangat layak).\u0000Kesimpulan: media video pembelajaran pembuatan pasta segar dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86734938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}