{"title":"Pengetahuan Parsial: Representasi Guru pada Relasi dan Fungsi","authors":"Khairiyatun Nisak Dzikiyan, Toto Nusantara","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.19648","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.19648","url":null,"abstract":"Pengetahuan representasi merupakan indikator pengetahuan matematis guru sebagai salah satu tolok ukur profesionalitas guru. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui kemampuan representasi guru pada relasi dan fungsi. Studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Studi kasus ini dilakukan pada 6 subjek penelitian (kategori H (High), M (Midle), L(Low), dan VL (Very Low)) yang dipilih dari 314 peserta UKG Kabupaten Blitar tahun 2015. Hasil tes dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Studi kasus ini menunjukkan bahwa pengetahuan representasi geometris guru masih kurang. Pemahaman relasi dan fungsi masih bersifat parsial. Temuan lainnya adalah bahwa pengetahuan matematis dipengaruhi oleh konsistensi penerapannya, kemauan untuk terus memperdalam ilmu matematika, pengetahuan siswa yang dapat memicu kreativitas guru untuk menemukan cara efektif agar siswa bisa memahami materi. Sedangkan untuk kemampuan representasi pada suatu materi , dapat dilatih melalui pembiasaan menyatakan relasi dan fungsi dalam bentuk aljabar, geometris, tabel, maupun diagram.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44493461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Proses Bernalar Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika di SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang","authors":"Yulia Primantari, Toto Nusantara, E. Irawan","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.19652","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.19652","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses bernalar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang dalam memecahkan masalah matematika. Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek yaitu siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang sebanyak 27 siswa. Data diperoleh dari pemberian Tes dan Wawancara. Hasil penelitian proses bernalar siswa ini menunjukkan bahwa (1) menyajikan pernyataan matematika, siswa mampu menyajikan pernyataan matematika dengan benar yaitu terbukti pada kegiatan siswa membuat model matematika dari soal cerita yang diberikan; (2) mengajukan dugaan, siswa dapat menentukan strategi penyelesaian soal dengan benar, hal ini terbukti pada kegiatan siswa pada saat menentukan strategi dengan cara eliminasi untuk memperoleh salah satu nilai; (3) melakukan manipulasi, siswa dapat mengerjakan soal menggunakan konsep matematika yang relevan serta melakukan perhitungan sampai selesai dan memperoleh hasil yang benar, hal ini terbukti pada kegiatan siswa dalam menyelesaikan masalah, siswa mengerjakan soal dengan menggunakan konsep matematika yang relevan yaitu konsep SPLD, siswa juga melakukan perhitungan sampai selesai dengan hasil yang benar; (4) menyimpulkan, menunjukkan bahwa siswa belum mampu menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan dengan baik. Siswa belum mampu menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban yang diperoleh. Mereka hanya selesai sampai perhitungan akhir tanpa memberikan kesimpulan atas jawaban yang diperoleh.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45163566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irvany Nurita Pebriana, Tsania Nur Diyana, S. Sutopo
{"title":"Dampak Melatihkan Pengintegrasian Hukum Newton dalam Pembelajaran Prinsip Archimedes melalui Program Resitasi terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa","authors":"Irvany Nurita Pebriana, Tsania Nur Diyana, S. Sutopo","doi":"10.21831/jpms.v7i2.39720","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.39720","url":null,"abstract":"Telah dikembangkan program resitasi berbantuan komputer yang dapat digunakan untuk melatihkan mahasiswa mengintegrasikan hukum Newton dalam menyelesaikan persoalan terkait prinsip Archimedes. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas program resitasi terhadap pamahaman konsep mahasiswa. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan mixed method desain embedded experimental model. Instrumen tes berupa 8 soal pilihan ganda beralasan dengan 20 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang sebagai subyek penelitian. Hasilnya, program resitasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa secara signifikan terutama kemampuan menentukan besar dan arah gaya-gaya yang bekerja pada benda yang dicelupkan dalam fluida. Akan tetapi, program ini kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan berikut, (1) menjelaskan pengaruh percepatan gravitasi terhadap banyaknya volume benda yang tercelup dalam fluida, (2) menentukan posisi benda yang tercelup dalam fluida setelah tercapai kesetimbangan, dan (3) menentukan besar gaya angkat yang dialami oleh benda identik yang dicelupkan dalam fluida yang berbeda.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44820481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesulitan Siswa Belajar Matematika pada Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Kelas X SMA Negeri 1 Rajagaluh","authors":"Pinkan Pramesti, Ferry Ferdianto","doi":"10.21831/jpms.v7i2.25243","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.25243","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rajagaluh dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi dan fungsi invers. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Rajagaluh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes berupa tes uraian sebanyak 2 soal untuk memastikan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika pokok bahasan fungsi komposisi dan fungsi invers, kesulitan yang dialami siswa dibagi menjadi 3 jenis kesulitan yaitu kesulitan pada konsep, kesulitan keterampilan, dan kesulitan pada pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi dan fungsi invers yaitu dari 3 jenis kesulitan yang dialami oleh siswa, kesulitan yang paling banyak dialami siswa adalah kesulitan terhadap pemahaman konsep sebesar 86,7%, diikuti dengan kesulitan pada keterampilan sebesar 73,3% dan kesulitan pada pemecahan masalah sebesar 60%.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44845177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Setting Model Pembelajaran Treffinger","authors":"Laili Khairiah, Zubaidah Amir","doi":"10.21831/jpms.v7i2.25595","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.25595","url":null,"abstract":"Pada era globalisasi saat ini kemampuan berpikir kreatif matematis dalam memecahkan masalah menjadi tuntutan dalam pendidikan matematika untuk menghasilkan ide dan solusi baru sehingga masalah dapat dipecahkan dengan tepat. Kajian teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika yang dapat merealisasikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Model Treffinger yang dimaksud pada penelitian ini adalah model pembelajaran Treffinger adalah model pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, menemukan konsep-konsep pembelajaran sehingga tidak ada lagi konsep hafalan tetapi lebih kepada membantu siswa berpikir kreatif. Pembelajaran ini memberikan keleluasaan untuk berkreativitas menyelesaikan permasalahan sendiri dengan cara-cara yang ia kehendaki.Tugas guru adalah membimbing siswa agar arah-arah yang ditempuh oleh siswa ini tidak keluar dari permasalahan.Pada era globalisasi saat ini kemampuan berpikir kreatif matematis dalam memecahkan masalah menjadi tuntutan dalam pendidikan matematika untuk menghasilkan ide dan solusi baru sehingga masalah dapat dipecahkan dengan tepat. Kajian teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika yang dapat merealisasikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Model Treffinger yang dimaksud pada penelitian ini adalah model pembelajaran Treffinger adalah model pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, menemukan konsep-konsep pembelajaran sehingga tidak ada lagi konsep hafalan tetapi lebih kepada membantu siswa berpikir kreatif. Pembelajaran ini memberikan keleluasaan untuk berkreativitas menyelesaikan permasalahan sendiri dengan cara-cara yang ia kehendaki.Tugas guru adalah membimbing siswa agar arah-arah yang ditempuh oleh siswa ini tidak keluar dari permasalahan.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43115778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkat Kecemasan Siswa Field Dependent dan Field Independent dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang","authors":"Rayiningtyas Ayu Palupi, Dian Septi Nur Afifah","doi":"10.21831/jpms.v7i2.26636","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.26636","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat kecemasan matematika, faktor-faktor yang menyebabkan, dan solusi untuk mengatasi kecemasan matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal bangun ruang ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Jenis penelitian yaitu kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Besuki dan metode pengumpulan data yang digunakan berupa metode angket, metode tes, metode wawancara dimana untuk menguji kredibilitas data digunakan triangulasi waktu. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat kecemasan matematika siswa dengan gaya kognitif field dependent lebih tinggi dari pada siswa dengan gaya kognitif field independent. Siswa field dependent dan field independent mengalami kecemasan matematika disebabkan oleh faktor kepribadian, intelektual, dan lingkungan serta ditandai dengan respon fisiologis, kognitif, dan perilaku. Solusi untuk mengatasi hal tersebut, siswa merasa senang ketika belajar matematika dan bertanya saat mengalami kesulitan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi kajian untuk lebih memperhatikan siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam pembelajaran di kelas dan dapat merencanakan strategi atau model pembelajaran yang menyenangkan untuk mengurangi kecemasan matematika.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45761798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Motivasi, dan Hasil Belajar Matematika SMP","authors":"Novi Solindri Pangemanan","doi":"10.21831/jpms.v7i2.26822","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.26822","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan proses penerapan Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa, (2) menganalisis perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa, (3) menganalisis perkembangan motivasi belajar siswa, (4) menganalisis perkembangan hasil belajar siswa, dan (5) mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi selama proses penerapan TPS. Penelitian ini dilakukan dalam 3 Siklus di kelas VII SMP Ichthus Jakarta, dengan subjek penelitian 12 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, tes tertulis, angket serta dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah TPS; kemampuan berpikir kritis siklus 1 mencapai 70,42%, siklus 2 mencapai 81,92%, siklus 3 mencapai 90,83%. Perkembangan motivasi belajar siswa siklus 1 mencapai 73,10%, siklus 2 mencapai 82,42%, siklus 3 mencapai 92,92%. Peningkatan hasil belajar siswa siklus 1 mencapai 66,25%, siklus 2 mencapai 76,33%, siklus 3 mencapai 90,66%. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu siswa yang masih belum terbiasa melakukan tahapan TPS dalam proses pembelajaran, siswa yang kurang aktif dalam kelompok, dan keterbatasan waktu pembelajaran.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48253766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Hubungan Kemandirian dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VII 1 dan VII 2 SMP Nommensen Kota Jambi","authors":"Rachel Risda Sitanggang","doi":"10.21831/jpms.v7i2.25239","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.25239","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kemandirian dengan prestasi belajar peserta didik kelas VII 1 dan VII 2 SMP Nommensen Kota Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII 1 dan VII 2, dengan jumlah total 40 responden. Pada penelitian ini untuk mendapatkan data penelitian ini yaitu dengan menyebarkan angket yang berisi 25 pernyataan. Untuk melihat prestasi dari peserta didik dapat dilihat dari nilai tes yang dilakukan. Hasilnya dianalisis hubungan kemandirian dengan prestasi peserta didik. Kualitas belajar peserta didik yang rendah dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Prestasi belajar yang tinggi menjadi salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Kemauan untuk belajar secara mandiri merupakan penentu faktor keberhasilan belajar bagi seorang peserta didik. Namun kenyataan tidak semua peserta didik yang mendapat prestasi belajar yang tinggi dan masih banyak peserta didik yang mendapat hasil belajar yang rendah. Rendahnya prestasi belajar peserta didik tersebut diantaranya dipengaruhi oleh kemandirian belajar di sekolah.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49574749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Oktapiyanti Oktapiyanti, Anandita Eka Setiadi, Arif Didik Kurniawan
{"title":"Perbandingan Pembelajaran Role Playing dan Pembelajaran Make - a Match terhadap Aspek Afektif Siswa di SMP Negeri 9 Pontianak","authors":"Oktapiyanti Oktapiyanti, Anandita Eka Setiadi, Arif Didik Kurniawan","doi":"10.21831/jpms.v7i2.29215","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.29215","url":null,"abstract":"Pada kurikulum 2013 terdapat tiga aspek yang akan dinilai, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik, namun penilaian aspek afektif sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aspek afektif siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Pontianak antara yang di ajar dengan model role playing dan model make – a match. Penelitian ini termasuk True Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Design. Penentuan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Kelas eksperimen I (VIII F) dengan menggunakan model role playing dan kelas eksperimen II (VIII G) dengan menggunakan model make – a match. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan uji beda U Mann-Whitney. Hasil penelitan menunjukkan rata-rata aspek afektif pada eksperimen I 84,32 dan eksperimen II 83,43. Sedangkan hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,760 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu nilai afektif siswa yang di ajar menggunakan model role playing dan model make – a match tidak ditemukan perbedaan.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":"239 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41278810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model PQ4R Terintegrasi Teknik Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar dan Keterampilan Komunikasi","authors":"Vita Fatmadewi, E. Rohaeti","doi":"10.21831/jpms.v7i2.20284","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jpms.v7i2.20284","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan prestasi belajar dan keterampilan komunikasi peserta didik yang menggunakan model PQ4R terintegrasi teknik Mind Mapping dengan peserta didik yang menggunakan model PQ4R tanpa terintegrasi teknik Mind Mapping, jika pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik, (2) perbedaan keterampilan komunikasi peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model PQ4R terintegrasi teknik Mind Mapping dan (3) perbedaan keterampilan komunikasi peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model PQ4R tanpa terintegrasi teknik Mind Mapping. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only design untuk prestasi belajar dan pretest-posttest design untuk keterampilan komunikasi. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 170 peserta didik. Sampel penelitian ini berjumlah 68 peserta didik terdiri dari kelas eksperimen (X MIPA 2) dan kelas kontrol (X MIPA 1) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan model PQ4R terintegrasi Teknik Mind Mapping.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46456201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}