{"title":"Proses Berpikir Parsial dan Berpikir Utuh pada Kesalahan Pemahaman Siswa","authors":"Ahyani Mirah Liani, Toto Nusantara","doi":"10.21831/JPMS.V8I2.19653","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I2.19653","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses berpikir siswa pada kesalahan pemahaman konsep materi pecahan. Pendekatan penelitian ini tergolong dalam deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII di SMP Mualimin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kesalahan pemahaman, siswa menanggap bahwa pecahan yang ditunjukkan pada gambar soal adalah dengan alasan terdapat 4 bagian dari 4 bagian tersebut terdapat 3 bagian yang diarsir sehingga menyatakan . Alasan yang diberikan kurang tepat karena pada soal ini konsep yang dibahas adalah part whole congruent part (bagian suatu daerah yang bagian-bagiannya sama besar). Proses berpikir ini menganggap bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu, ini berdasarkan hukum Gestalt yaitu hukum kedekatan (proximity). Subjek mengganggap bahwa ada kedekatan bagunan yang diarsir sama bentuknya, yang ditunjukkan pada gambar adalah 3/4.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42843810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Brainstorming terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Materi Kubus","authors":"Popi Junita, Hariani Juwita, Jemiyo Siswanto","doi":"10.21831/JPMS.V8I2.20543","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I2.20543","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Brainstorming terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Sakti PUMU Tahun Pelajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Sakti PUMU Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 165 siswa, sampel yang diambil dalam penelitian ini secara acak. Maka terpilihlah kelas VIII 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa, kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 siswa dengan jumlah keseluruhan penelitian ini 65 siswa. Pengumpulan data diambil dengan metode tes dalam bentuk uraian, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu uji hipotesis dengan rumus t (statistik uji t). Setelah diadakan penelitian maka didapat yaitu 2,41 1,67 maka Ho ditolak Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Brainstorming terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Sakti PUMU Tahun Pelajaran 2017/2018.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45714340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan E-modul Berbasis Kontekstual pada Materi Logika Matematika Kelas XI SMK","authors":"Silvia Andriani, N. Izzati","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.30047","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.30047","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul berbasis kontekstual pada materi logika matematika kelas XI SMK. Penelitian yang diterapakan merupakan jenis penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Subjek pada penelitian ini merupakan peserta didik kelas XI PBS 2 SMK Negeri 1 Tanjungpinang berjumlah 35 orang pada tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data melalui teknik validasi dan lembar angket. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi ahli, angket respon pendidik, dan peserta didik. Data penelitian dianalisis menggunakan Method of Sumated Ratings (MSR) yang kemudian diubah kebentuk persen untuk mengukur kevalidan dan kepraktisan e-modul logika matematika yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-modul berbasis kontekstual berada pada kriteria valid dengan hasil validasi ahli media yaitu 75%, ahli materi 80%, dan kriteria praktis berdasarkan angket respon pendidik dengan dengan hasil 82% sedangkan respon peserta didik dengan hasil 88,88%. Sehingga simpulan dari penelitian ini adalah bahwa e-modul yang dikembangkan berada pada kategori valid dan kategori praktis.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44657898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Moh Ridhoi, I. M. Sulandra, Sukoryanto Sukoryanto, Toto Nusantara
{"title":"Analisis Kemampuan Penalaran Analogis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika","authors":"Moh Ridhoi, I. M. Sulandra, Sukoryanto Sukoryanto, Toto Nusantara","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.19649","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.19649","url":null,"abstract":"Penalaran analogi secara khusus mempunyai peran penting dalam pelajaran matematika. Penalaran analogi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah matematika, jika siswa dapat menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang baru. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penalaran analogi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIA SMP Brawijaya Smart School. Subjek penelitian terdiri dari 25 orang siswa. Berdasarkan hasil tes, siswa di kelompokan dalam 3 kelompok yaitu kelompok kemampuan penalaran analogi rendah (A1), kelompok kemampuan penalaran analogi sedang (A2), dan kelompok kemampuan penalaran analogi tinggi (A3). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran analogi siswa secara umum masih rendah.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48444164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Berpikir Analitis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis","authors":"Intan Mahyastuti, Dwiyana Dwiyana, Erry Hidayanto","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.19644","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.19644","url":null,"abstract":"Salah satu kemampuan berpikir yang penting untuk dikuasai oleh siswa adalah kemampuan berpikir analitis, karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir analitis siswa SMP dalam memecahkan masalah matematis melalui pemberian tes pemecahan masalah. Tiga siswa SMP kelas VII diambil secara acak untuk mewakili siswa berkemampuan analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketiga siswa tersebut masih belum dapat memecahkan masalah dengan sempurna. Sehingga tiap-tiap subjek yang dipilih adalah siswa yang dapat mendiskripsikan masing-masing indikator kemampuan berpikir analitis: differentiating, organizing, dan atributing. S1 tidak menunjukkan perbedaan dalam menjawab masalah walaupun telah memecahkan masalah matematika, S2 tidak hati-hati dalam mencari FPB, dan S3 dapat mengorganisir masalah tetapi hanya berpikir sampai jumlah dua angka dibagi menjadi kelas yang sama. Kemampuan berpikir analitis siswa masih kurang.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48446505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Note Taking terhadap Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Kimia","authors":"Putri Deti Ratih, E. Rohaeti","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.31398","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.31398","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan aktivitas belajar dan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking dengan yang tidak mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking apabila pengetahuan awal dikendalikan; (2) sumbangan penerapan strategi guided note taking terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep; (3) respon peserta didik terhadap strategi guided note taking. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain posstest-only. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, tes pemahaman konsep dan angket respon. Analisis data menggunakan uji MANCOVA dan nilai partial eta-squared. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan aktivitas belajar dan pemahaman konsep antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking dengan yang tidak mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking apabila pengetahuan awal dikendalikan; (2) sumbangan strategi guided note taking terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep adalah 24%; (3) respon peserta didik terhadap strategi guided note taking sangat baik.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48360468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Berpikir Kreatif dalam Pengajuan Masalah Matematis","authors":"Maria Martini Aba, Toto Nusantara","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.19637","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.19637","url":null,"abstract":"Kemampuan pengajuan masalah matematis merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki dan mendeskripsikan kemampuan pengajuan masalah matematis siswa terkait berpikir kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muallimin Blitar-Malang. Subjek penelitian terdiri dari 28 orang siswa. Dari hasil tes ditemukan bahwa siswa yang mampu mengajukan masalah matematis dilihat dari apakah pengajuan masalah matematis tersebut memenuhi kriteria dalam indikator berpikir kreatif yang meliputi kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta penelitian dalam pengajuan masalah matematisnya tidak sampai sebagian memenuhi kriteria atau tuntutan dalam indikator berpikir kreatif, pola berpikir kreatif mereka masih rendah yang ditunjukkan dari pengajuan masalah yang diajukan.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49657233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran MIPA di Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) di Kota Ruteng","authors":"Eufrasia Jeramat, Valeria Suryani Kurnila, Yohanes Kurniawan, Richardus Jundu","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.35528","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.35528","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis media pembelajaran MIPA di SMPS di kota Ruteng, menganalisis aplikasi media Pembelajaran MIPA di Indonesia di SMP swasta, dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam penggunaan media pembelajaran MIPA di SMP swasta di kota Ruteng. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pengumpulan Data yaitu melalui wawancara, observasi lapangan dan dokumen. Responden penelitian ini adalah siswa SMPS Bintang Timur, SMPS St Petrus dan SMP Karya Ruteng, guru MIPA dan kepala sekolah di SMPS swasta tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran MIPA yang disediakan disekolah Swasta di Kota Ruteng minim, sehingga penggunaan media pembelajaran MIPA masih belum lengkap dan kurang maksimal. Tetapi, guru-guru MIPA di SMPS dapat mengembangkan media pembelajaran yang bisa di manfaatkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar sehingga minat belajar siswa meningkat. Jenis-jenis media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru MIPA di SMPS di kota Ruteng adalah media cetak berupa buku pegangan guru, media visual yaitu gambar dan media realitas yaitu alat peraga lingkaran, persegi dan kerucut, herbarium kering serta puzzle sistem pencernaan. Faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran adalah kesukaran materi, ketersediaan media, kesiapan siswa, waktu dan jumlah siswa.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42300176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Aditya, Gusmelia Testiana, Ambarsari Kusuma Wardani
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Komputer pada Materi Fungsi Kuadrat untuk Siswa Kelas IX SMP","authors":"P. Aditya, Gusmelia Testiana, Ambarsari Kusuma Wardani","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.29951","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.29951","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar berbasis komputer pada materi grafik fungsi kuadrat yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode development research dengan dua tahapan, yaitu tahap preliminary dan tahap prototyping menggunakan alur formative evaluation yang terdiri dari self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi angket, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP berjumlah 30 orang. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berbasis komputer pada materi grafik fungsi kuadrat tergolong valid berdasarkan lembar validasi dan komentar ahli sedangkan praktis berdasarkan angket peserta didik. ","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47066330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita","authors":"Hujjatul Muslimah, H. Pujiastuti","doi":"10.21831/JPMS.V8I1.30000","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V8I1.30000","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan literasi matematis siswa. Subjek penelitian yaitu 30 orang siswa kelas XI di SMP Islam Al Azhar 27 Cilegon yang digolongkan pada tingkat kemampuan matematika. Penggolongan tingkat kemampuan matematika siswa berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian matematika berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil observasi, tes, dan wawancara. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan literasi matematis berjumlah 6 soal yang mengacu pada indikator kemampuan literasi matematis PISA. Hasil tes menunjukkan siswa dalam kelompok kemampuan matematika rendah (S1) berada pada level 2 kemampuan literasi matematis. Selanjutnya siswa dalam kelompok kemampuan matematika sedang (S2) berada pada level 3 kemampuan literasi matematis. Sedangkan siswa dalam kelompok kemampuan matematika tinggi (S3) berada pada level 4 kemampuan literasi matematis, yang artinya masih pada taraf menengah. Berdasarkan tes kemampuan literasi yang telah dilakukan, terlihat bahwa semakin tinggi kategori kelompok siswa semakin tinggi pula kecenderungan menjawab soal dengan benar. Sebaliknya, semakin tinggi kategori kelompok siswa semakin rendah kecenderungan menjawab soal benar.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49513630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}