{"title":"Diagnosa Kesulitan Mahasiswa PGMI IAIN Ponorogo Dalam Membelajarkan Bilangan Pecahan","authors":"Ulum Fatmahanik","doi":"10.21154/ibriez.v4i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v4i1.70","url":null,"abstract":"Pecahan merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam matematika yang mencakup konsep dasar dan materi prsayarat dalam mempelajari bilangan yang lain serta mengembangkan kemampuan penalaran aljabar mahasiswa. Tetapi kebanyakan mahasiswa calon guru SD/MI mengalami kesulitan dalam membelajarkan bilangan pecahan. Hal ini perlu dianalisis karena apabila calon seorang guru dalam mengajarkan banyak terjadi kesalahan maka dapat dipastikan bahwa siswa yang diajar juga akan mengalami hal yang sama. Sehingga sebagai mahasiswa calon guru SD/MI harus mempunyai bekal penguasaan materi yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data mengenai permasalahan mahasiwa PGMI IAIN dalam membelajarkan bilangan pecahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dialamai mahasiswa calon guru SD/MI dalam membelajarkan bilangan pecahan diantaranya yaitu: 1) kesulitan dalam membelajarkan makna pecahan, 2) kesulitan dalam membelajarkan pecahan senilai, 3) Kesulitan dalam membelajarkan penjumlahan bilangan bilangan pecahan jika mempunyai penyebut yang tidak sama, 4) Kesulitan dalam membelajarkan pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut tidak sama, 5) Kesulitan dalam membelajarkan perkalian pecahan, 6) Mahasiswa mengalami kesulitan dalam membelajarkan makna dan hasil pembagian pecahan.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88904041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Menulis Teks Eksplanasi Ilmiah Dengan Menggunakan Media Media Flash Card","authors":"Bambang Setyawan","doi":"10.21154/ibriez.v4i1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v4i1.67","url":null,"abstract":"Kemampuan menulis kelas VI sekolah dasar adalah kemampuan menulis teks penjelasan (eksplanasi) dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Namun pada kenyataannya, siswa kelas VI SDN Rejomulyo 1 Kras Kediri masih kesulitan menulis karangan, apalagi berupa teks eksplanasi ilmiah. Siswa membutuhkan media yang dapat memfasilitasi daya imajinasinya untuk mengembangkan menjadi sebuah karangan. Penggunaan media flash card ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan menulis teks eksplanasi ilmiah pada siswa kelas VI. Kemampuan mengembangkan teks eksplanasi ilmiah ini akan berpengaruh kepada kompetensi dasar yang lain, terutama yang berkaitan langsung dengan suatu gejala atau fenomena alam. Media ini dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan gagasannya kemudian menuangkan dalam kalimat efektif dengan menggunakan kata-kata baku, sehingga siswa tidak mengalami kebuntuan dalam menulis kalimat. Karya inovasi media pembelajaran flash card ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas selama dua siklus dan masing-masing siklus berlangsung selama dua pertemuan. Penelitian tindakan kelas ini menilai peningkatan kemampuan menulis teks ekplanasi ilmiah sebagai data utama. Setiap akhir pertemuan, siswa dinilai kemampuannya menulis teks eksplanasi ilmiah. Pada akhir siklus satu terjadi peningkatan rata-rata kelas sebesar 18,52 menjadi 75,37. Hasil siklus satu belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan karena belum mencapai ≥ 77,78 % jumlah siswa yang mengalami ketuntasan. Siklus kedua menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan rata- rata kelas sebesar 10,74 dari siklus satu menjadi 86,11. Sehingga penggunaan media flash card kardus bekas ini mampu menaikkan ketrampilan menulis teks eksplanasi ilmiah sebesar 29,26.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81467726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tindak Tutur Ilokusi dalam Percakapan Santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam Surakarta","authors":"S. Zuhriyah, Farida Yufarlina Rosita","doi":"10.21154/ibriez.v4i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v4i1.64","url":null,"abstract":"Penelitian yang berjudul “Tindak tutur Ilokusi Percakapan Santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam Surakarta: Kajian Pragmatik” bertujuan untuk mendeskripsikan atau menganalisis wujud ilokusi yang digunakan santri dalam berinteraksi di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif pragmatis. Metode ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan makna tuturan pada suatu komunitas sesuai dengan objek keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berinteraksi, antara santri satu dengan yang lainnya terdapat wujud ilokusi menyimpangan bahasa yang digunakan santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88818771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Khusus Peserta Didik Tunagrahita di SDN Inklusi 4 Karang Patihan Kecamatan Balong Dan SDLB Pertiwi Ponorogo","authors":"Fuad Fitriawan, Risa Alfiyah Ulfa","doi":"10.21154/IBRIEZ.V4I1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/IBRIEZ.V4I1.63","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bentuk Pedidikan Khusus serta strategi pelaksanaan dan hasil pendidikan di SDN 4 Karangpatihan dan SDLB Pertiwi Ponorogo. Hasil Dari Penelitian ini yaitu bentuk desain layanan pendidikan khusus di SDN 4 Karangpatihan dari aspek kognitifnya adalah dengan penggunaan kelas sumber sebagai center education bagi siswa ABK, sedangkan sebagai penunjang afektif dan psikomotornya adalah diselenggarakannya ekstrakurikuler pramuka dan karawitan. Bentuk program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan adalah program pembelajaran intensif di ruang sumber bagi peserta didik tunagrahita yang dilakukan secara kontinyu dengan memperhatikan kebutuhan individual anak untuk meningkatkan kemampuan dan potensi mereka. Sedangkan di SDLB C Pertiwi Ponorogo bentuk pelayanan pendidikan nya menggunakan pembelajaran intensif 4 hari dan dua 2 dengan kegiatan latih bina diri. Strategi dalam menerapkan program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan yaitu (a) memberikan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah, (b) pembelajaran ABK secara terpadu (semua ABK belajar dalam satu kelas dengan suasana pembelajaran yang sama) dan (c) peningkatan kualitas guru. Sedangkan di SDLB Pertiwi Ponorogo dengan mengadakan Gebyar ABK dan strategi pembelajaran person by person. Hasil pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan yaitu dapat memberikan perubahan positif dan bervariatif sesuai potensi dan kebutuhan anak dengan menekankan pada perkembangan kognitif, sedangkan peningkatan aspek sikap dan pikomotorik belum bisa maksimal. Sedangkan hasil pelaksanaan program di SDLB C pertiwi Ponorogo yaitu mereka mampu membaca walaupun belum memahami arti bacaannya, sedangkan dari aspek latih bina diri mampu menghasilkan kemampuan bina diri dan ketrampilan yang baik.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79636152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komunikasi Eksternal Efektif Sebagai Kunci Keberhasilan Hubungan Masyarakat","authors":"Alipi Alipi","doi":"10.21154/IBRIEZ.V4I1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/IBRIEZ.V4I1.59","url":null,"abstract":"Jurnal ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas UAS Supervisi pendidikan diInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Tujuan penulisan jurnal ini untuk menjelaskan tentang Komunikasi Eksternal Sebagai Kunci Keberhasilan Humas.Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampaicara yang kompleks, namun sekarang ini perkembangan teknologi telah merubah cara kita berkomunikasi secara drastis. Komunikasi yang efektif diperlukan oleh semua organisasi baik bagi organisasi profit maupun non profit. Hal ini penting dalam upaya mencapai tujuan mereka. Organisasi yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi didalam organisasi (internal) maupun komunikasi dengan pihak-pihak di luar organisasi (eksternal). Komunikasi eksternal organisasi, terutama dengan masyarakat dapat berwujud pemberian informasi atau pelayanan. Adanya perhatian masyarakat kepada organisasi dalam berbagai bentuk merupakan bukti terjadinya proses komunikasi secara timbal balik, yaitu dari organisasi kepada masyarakat dan juga sebaliknya.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89020769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelolaan Kelas dalam Melaksanakan Pembelajaran Aktif","authors":"Siti Muyasaroh","doi":"10.21154/IBRIEZ.V4I1.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/IBRIEZ.V4I1.58","url":null,"abstract":"Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85702760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelolaan Majlis Taklim Dan Pengajian Umum","authors":"Muh. Khoirul Rifa'i","doi":"10.21154/IBRIEZ.V4I1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/IBRIEZ.V4I1.60","url":null,"abstract":"Majlis taklim merupakan perkumpulan pengajian, sehingga motifnya adalah mencari ilmu agama dan mendapatkan pahala dari Allah, sehingga pesertanya semakin berkembang pesat di berbagai daerah. Supaya berlangsung efektif dan efisien, maka majlis taklim perlu dikelola dengan baik dengan ditata kurikulumnya sampai pada pembinaan juga rolling ustadz yang memberikan materi. Pengajian umum adalah pengajian ilmu agama yang sifatnya ditampilkan untuk umum dan semua khalayak. Pengajian umum mendapatkan berbagai tantangan dan untuk menghadapi tantangan tersebut maka pengajian umum perlu langkah-langkah strategis.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84431614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penalaran Adaptif Siswa MI Kelas Rendah Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat","authors":"Sofwan Hadi","doi":"10.21154/ibriez.v3i2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v3i2.87","url":null,"abstract":"Penalaran merupakan suatu proses siswa untuk memahami pengetahuan yang dipahami. Konsep penalaran sangat penting diketahui oleh guru terutama untuk siswa kelas rendah. Pada penelitian ini kelas rendah adalah kelas 3 MI. Penalaran adaptif perlu dikaji untuk mengetahui kemapuan siswa ketika menalar pemahaman tentang matematika dan proses siswa mengadaptasi pemahaman baru dengan cara pemikiran yang mereka punyai. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Sampel pada penelitian ini akan di golongkan berdasarkan kemampuan kognitif, yang terdiri dari kognitif tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 siswa. Penelitian ini menghasilkan ada 4 faktor aktifitas penalaran adaptif siswa.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90896549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Kesenian Tradisional Dongkrek Sebagai Media Pendidikan Nilai Moral","authors":"F. Pahlevi","doi":"10.21154/ibriez.v3i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v3i2.86","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang peran kesenian tradisional dongkrek sebagai media pendidikan nilai moral. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alat pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) kesenian tradisional Dongkrek tetap menjaga keaslian Kesenian tradisional Dongkrek; (b) Tata cara pagelaran kesenian tradisional Dongkrek di bagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pra acara, tahap acara inti dan tahap penutupan; (c) Nilai moral yang terkandung dalam kesenian tradisional Dongkrek diantaranya adalah nilai kebersamaan/gotong royong, nilai keindahan, nilai kebenaran,nilai kebaikan, nilai tanggung jawab,nilai ketaatan, nilai keburukan atau kejahatan, nilai kejujuran, nilai kepercayaan; (d) Kesenian tradisional Dongkrek yang ada di Sanggar Krido Sakti tidak hanya sebagai ritual dan hiburan saja, tetapi dapat dijadikan sebagai media pendidikan pada waktu mengadakan latihan ataupun pagelaran; (e) Masyarakat Desa Mejayan sangat mendukung dikarenakan fungsi kesenian tradisional Dongkrek dinilai sangat potensial sebagai tontonan dan tuntunan bagi masyarakat. \u0000Kata kunci: kesenian tradisional dongkrek, media pendidikan, nilai, moral","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74464613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mengenal Pluralisme Disintegratif Menuju Pluralisme Integratif Masyarakat Beda Agama di Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri","authors":"Ahmad Sakirin","doi":"10.21154/ibriez.v3i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v3i2.56","url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia adalah bangas yang plural. Hal ini ditunjukkan dari berbagai macam suku, agama etnis serta beragam budaya yang menjadi simbol ciri khas bangsa kita. Kepluralan ini hendaknya mampu kita sikapi dan eksplor menjadi sebuh komoditi kekayaan, dimana secara subtantif keberadaannya ini bisa menjadikan nilai-nilai investasi yang patut diperhitungkan sebagai asset non fisik untuk bisa dilestaraikan sehingga menjadi modal devisa pariwisata yang luar biasa. Salah satu alasan yang mendasar adalah terbinanya kelestaraian berbagai macam budaya atau simbol-simbol budaya tetap lestari hingga sekarang, tanpa adanya konflik yang berkepanjangan yang kerap kali menjadi penyebab persoalan hancurnya (disintegratif) suatu peradaban. \u0000Model-model pluralitas yang kerap kali menjadi momok hancur/lunturnya bahkan hilangnya suatu peradaban menjadi biang keladi sebagai tuduhan klasik penyebab disintegratif sering kali di patahkan dan tidak bisa dibuktikan dimasyarakat kita, terutama masyarakat Karang, Slogohimo, Wonogiri. Peran serta warga serta para tokoh masyarakat menjadi kunci bagaiman terbina ukhuwah dalam kehidupan keberagaman agama, budaya, serta sikap teleransi tinggi yang lebih mengedepankan keharmonisan hidup. Sikap atau nilai-nilai ini terlebur dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat dengan terus menjalin rasa tali silaturrahmi demi menjaga setiap perbedaan yang komplek, baik perbedaan agama, budaya, sikap, doktrin-doktrin agama (aliran konsep doktrin NU dan Muhammadiyah atau doktrin/ajaran Protestan dan Katolik) serta ajaran lain yang masih hidup dalam masyarakat disana. \u0000Corak dan model kehidupan yang penuh kebhinekaan ini yang tetap menjaga nilai-nilai luhur ini sangat jarang kita temui dalam suatu sistem masyarakat lain disuatu bangsa. Hal ini tentu pantas mendapatkan nilai apresiasi yang tinggi, karena tidak semudah itu melihat kenyataan suatu masyarakat yang multi kultur tanpa di temui adanya percikan atau gesekan berarti. Sepintas mata memandang, masyarakat Karang tak jauh beda dengan masyarakat lainnya yang ada di sekitarnya. Dari segi kehidupan, mata pencaharian, ekonomi, potensi-potensi lain nampak tak berarti bahkan tak layak mempunyai nilai lebih, karna itulah, dengan penulisan ini akan memberikan perspektik informasi lain yang nantinya bisa menjadi rujukan (metode) membangun suatu masyarakat sipil bangsa ini yang penuh kepluraris dengan tetap mengedepankan sikap keharmonis yang lentur. \u0000Konsep edukasi seperti diatas tentu akan menjadi ikon dalam mengedepankan upaya penyelesain konflik/isu yang berkepanjangan. Isu-isu publik yang sering kali menawarkan perpecahan bukan hal yang selama ini tidak dapat diselesaikan dengan jalan damai. Akan tetapi, kita sepakat sebut bahwa ajaran atau konsep diatas yang lebih menekankan sikap pluralisme disintegratif (perpecahan) bisa membuahkan hasil dalam wacana sikap plurarisme integratif yaitu penyatuan dan keutuhan kehidupan sosial dengan tetap mengedepan sikap toleransi kemajemukan.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89372613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}