{"title":"Perspektif dan Implementasi Budaya Sikatutui Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Bulukumba di Perantauan Kalimantan Timur","authors":"S. Sunardi, M. Sultan, I. Abu","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.41019","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.41019","url":null,"abstract":"Sebagian besar masyarakat Bulukumba yang merantau ke Kalimantan Timur telah tinggal secara menetap. Meskipun telah meninggalkan kampung halaman dan merantau cukup lama, tetapi masyarakat Bulukumba diharapkan tetap mampu menerapkan dan melestarikan nilai-nilai budaya Sikatutui dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang dipilih sebanyak empat orang secara purposive sampling dengan kriteria antara lain informan merupakan warga Bulukumba yang telah menetap minimal lima tahun di kabupaten/kota yang tersebar di Kalimantan Timur dan bersedia diwawancarai.Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara mendalam secara online menggunakan pedoman wawancara pada tanggal 1-5 Desember 2022. Selain itu, peneliti memilih informan kunci yaitu Ketua Kerukunan Keluarga Bulukumba. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan triangulasi sumber yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa informan setuju dilestarikannya budaya Sikatutui yang tidak hanya diperuntukkan sesama perantau dari Bulukumba, tetapi juga terhadap masyarakat di lingkungannya. Implementasi nilai budaya Sikatutui di Kalimantan Timur membuat informan tidak merasa sendiri di perantauan dan adanya sikap saling mendukung dalam hal kebaikan.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88685529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kontrol Sosial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMAN 4 Bantaeng","authors":"N. Rasmi, Zainal Arifin","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.44529","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.44529","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bentuk kontrol sosial kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 4 Bantaeng 2) Kendala yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 4 Bantaeng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan penelitian ini sebanyak 14 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria informan: Kepala sekolah SMAN 4 Bantaeng sebagai subjek utama, guru BK (Bimbingan dan Konseling) untuk siswa kelas X, guru SMAN 4 Bantaeng sebagai informan pendukung dan siswa kelas X SMAN 4 Bantaeng. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan member check dan analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk kontrol sosial kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMAN 4 Bantaeng terdiri dari: a) Kontrol sosial secara persuasif dan b) Kontrol sosial secara koersif. 2) Kendala yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu: a) Faktor keluarga, b) Faktor teman sebaya, dan c) Faktor kebiasaan siswa. ","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83592947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembagian Kerja Dan Alokasi Waktu Mencari Nafkah Pada Perempuan Penjual Jagung Di Laju Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru","authors":"M. Megawati, Ashari Ismail, Firdaus W. Suhaeb","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.39630","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.39630","url":null,"abstract":"Penelitian ini bermaksud memahami pembagian kerja dan alokasi waktu mencari nafkah pada perempuan penjual jagung di laju desa lawallu kecamatan soppeng riaja kabupaten Barru. Jenis penelitian ini memakai ancangan kualitatif yang resesi informan melalui purposive sampling sejumlah sembilan orang sesuai harapan serta memiliki ciri-ciri informan yang diinginkan peneliti yaitu perempuan berkeluarga,menjual jagung,dan lokasi menjualnya di laju desa lawallu. Metode akumalsi data yang dipakai adalah observasi,wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang nyata dan berhubungan dengan pembahasan penelitian.data yang dihasilkan diuraikan dengan memakai penjelasan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) pembagian kerja pda perempuan penjual jagung dilaju desa lawallu melihat istri melakukan tanggung jawab domestiknya seperti mencuci, memasak, menyiapkan makanan, menyetrika pakaian, dan melayani suaminya.istri juga memikul penghasilan keluarganya,kedua orang tua berpartisipasi dalam mendidik anak.suami dari perempuan penjual jagung bekerja menghasilkan pendapatan untuk istri dan anaknya.biasanya suami juga menolong membereskan rumah. Dapat kita lihat istri memiliki pekerjaan ganda dalam kehidupan keluarganya. Misalnya istri menolong suami dalam mencari rezeki untuk menambah pendapatan keluarga (2) alokasi waktu mencari nafkah pada perempun penjual jagung dilaju desa lawallu terbagi 2 macam diantaranya yaitu perempuan yang mengerjakan pekejaan domestiknya terlebih dahulu sebelum berangkat kerja atau memiliki rumah jauh dari tempat kerjanya dan perempuan yang sudah tinggal ditempat kerjanya atau rumahnya berada disamping atau dibelakang lapaknya yang mana perempuan ini langsung bekerja atau menjual jagung.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88536570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Antara School Wellbeing dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA Y di Makassar","authors":"Novita Maulidya Jalal","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i3.40690","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.40690","url":null,"abstract":"Schools have an important role in the development of the mindset and mentality of students. Students who feel prosperous studying at school can foster their enthusiasm for learning. This study aims to determine the relationship between well-being at school or school well-being with learning motivation in high school students in Makassar. The research method used in this study is a quantitative method by conducting the Spearman correlation test. Sampling used a purposive sampling technique, where the criteria for the subjects in this study were students of SMA Negeri Y Makassar and aged 15-18 years. Data collection was carried out using a questionnaire scale via Google Form. The distribution of the scale via Whatsapp social media to students of SMA Negeri Y Makassar on 21 – 24 May 2022. The results of this study show that school well-being has a correlation of 0.696 with learning motivation in SMA Negeri Y Makassar and a significance value of 0.000 <0.05. Thus it can be concluded that there is a relationship between school wellbeing and learning motivation in students at SMA Negeri Y Makassar. The implication of this research is that it is hoped that students will gain positive experiences while studying at school which is manifested in positive and prosperous assessments of students towards their schools or school wellbeing so that students can participate in the learning process happily and prosperously.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77985736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
K. Kirana, Muhammad Abdillah Budianto, Krishna Agra Pranatikta, Mileani Shafaria, E. Agustine, D. Fitriani, Anggie Susilawati, M. U. Hasanah
{"title":"Physical Properties of Orange Peels Eco-enzyme: One way to Reduce and Recycle Waste and Environmental Problem","authors":"K. Kirana, Muhammad Abdillah Budianto, Krishna Agra Pranatikta, Mileani Shafaria, E. Agustine, D. Fitriani, Anggie Susilawati, M. U. Hasanah","doi":"10.22373/p-jpft.v3i4.15355","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/p-jpft.v3i4.15355","url":null,"abstract":"A high quantity of organic waste without proper waste management can endanger public health and environmental sustainability. To reduce the risk that can be caused by organic waste pollution, then there should be a solution. One of them is to make eco-enzyme. Eco-enzyme is a fermented solution from organic waste that can be used as floor cleaner, plant disinfectant, hand sanitiser, plant fertilizer, etc. A good eco-enzyme solution has special properties. One of them is the low-value power of Hydrogen (pH). In this study, other physical properties of eco-enzyme are analyzed. Eco-enzyme was produced from organic waste. Here, Sunkist orange peel and various mixtures of orange peel were used as the main materials of eco-enzyme. The eco-enzyme solutions were carried out for 33 days, accompanied by routine monitoring by reviewing physical parameters such as pH, Total Dissolved Solid (TDS), and Electrical Conductivity (EC) values. The results showed the characteristics of the eco-enzyme product by physical properties are the eco-enzyme has an acidic with a low pH value (<3.6) accompanied by high values of TDS (>1000 ppm) and EC (>1500mS/cm). The finding is TDS and EC have high value whereas usually high EC and TDS are owned by polluted liquids.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73403237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis Kemampuan, Representasi Matematik, dan Gambar, Siswa Sman, Jember pada, Materi Suhu, dan Kalor, Alifa Faradila, I. Mahardika, S. Bektiarso
{"title":"Analisis Kemampuan Representasi Matematik dan Gambar Siswa SMAN 1 Jember pada Materi Suhu dan Kalor","authors":"Analisis Kemampuan, Representasi Matematik, dan Gambar, Siswa Sman, Jember pada, Materi Suhu, dan Kalor, Alifa Faradila, I. Mahardika, S. Bektiarso","doi":"10.22373/p-jpft.v3i4.14645","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/p-jpft.v3i4.14645","url":null,"abstract":"1. Pendahuluan Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari alam serta fenomenanya (Doyan, dkk., 2018). Pembelajaran dalam fisika menjelaskan materi yang terdiri dari banyak konsep dan teori yang harus dipahami oleh siswa. Menurut Ismet, konsep dalam pembelajaran fisika bersifat abstrak (Najib, dkk., 2020). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyatakan tujuan pembelajaran fisika ialah memahami konsep. Dalam mempelajari fisika sangatlah penting jika siswa lebih memahami konsep daripada hanya menghafal (Harahap, 2017). Jurnal Phi","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82076057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembelajaran Pada Awal Masa Kenormalan Baru Di Sekolah Dasar Inpres Jongaya","authors":"Firdaus W. Suhaeb, Ernawati S. Kaseng","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i3.39455","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.39455","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalis faktor-faktor penghambat pembelajaran pada awal kenormalan baru di Sekolah Dasar Inpres. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Lokasi penelitian Sekolah Dasar Inpres Jongaya di Kota Makassar. Teknik penarikan informan guru kelas dilakukan secara sengaja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data yaitu triangulasi su,ber untuk mengkaji kredibilitas data dari sumber data. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan waktu pembelajaran terbatas yang hanya 3 jam per hari pada awal masa kenormalan baru sehingga guru kelas di Sekolah Dasar Inpres Jongaya berupaya menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di kelas. Namun strategi dan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan yang diterapkan oleh para guru kelas tersebut menemui beberapa faktor penghambat lain dalam proses pembelajaran, seperti pengelolaan kelas, serta keterbatasan sarana dan prasarana belajar yang tersedia di sekolah.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83887135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Detox Sosial Media Sebagai Upaya Mengatasi Social Media Addiction dan Fomo (Fear Of Missing Out)","authors":"Adira Ismi Wahyuni, Siti Nurbayani, R. Sartika","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i3.38009","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.38009","url":null,"abstract":"Media sosial dapat membuat penggunanya dengan mudah mengakses data yang dibutuhkan. Dengan berbagai kemudahan yang ditampilkan oleh media sosial, membuat penggunanya mengalami ketergantungan terhadap media sosial yang menimbulkan fomo, yaitu timbulnya perasaan cemas apabila tidak mengetahui informasi terbaru di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku ketergantungan terhadap media sosial dan fomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah Generasi Z berjenis kelamin wanita berstatus mahasiswi yang mengalami ketergantungan terhadap media sosial dan sudah terindikasi fomo. Hasil penelitian menunjukan bahwa solusi yang dilakukan untuk mengatasi perilaku addict dan perasaan fomo terdiri dari solusi internal dari diri sendiri untuk membatasi waktu penggunaan sosial media dengan melakukan detox sosial media dan solusi eksternal melalui edukasi dari orang tua mengenai batasan penggunaan media sosial serta edukasi dari berbagai sumber untuk mengatasi kasus ketergantungan terhadap media sosial dan fomo.Kata Kunci: Detox sosial media, ketergantungan, fear of missing out","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76822602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gender Based Violence in Botswana: A Moral Perspective","authors":"S. Nawa","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i3.38627","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.38627","url":null,"abstract":"This paper discusses two moral theories with the aim of arguing against gender-based violence (GBV) in Botswana, particularly violence against women (VAW). The first moral theory is the African ethic of Ubuntu/botho according to which actions are right insofar as they promote harmonious relationships where people can live in solidarity with one another. The second is Immanuel Kant’s moral theory according to which actions are right provided they are done purely from duty, otherwise they are wrong. After spelling out the tenets of each theory, the paper applies it to instances of GBV to show that it is essentially morally wrong. More specifically, the paper employs these moral theories to demonstrate that GBV violates human dignity of its victims; that it undermines their health, security and autonomy. This paper uses the method of critical and conceptual analysis which consists in analyzing concepts or ideas to understand their meanings.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83098664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Transformasi Interaksi Sosial Sebagai Dampak Media Sosial Pada Siswa Sma Negeri 1 Petasia Morowali Utara","authors":"Alivia Oktavianti, Zainal Arifin","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i3.39167","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.39167","url":null,"abstract":"siswa SMA Negeri 1 Petasia Morowali Utara sebagai dampak penggunaan media sosial dan 2) Bentuk transformasi disosiatif interaksi sosial siswa SMA Negeri 1 Petasia Morowali Utara sebagai dampak penggunaan media sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang ditentukan melalui teknik purpose sampling dengan kriteria pengguna media sosial yang berdampak pada transformasi interaksi sosial. Teknik pengumpulan data yaitu wawacara, dokumtasi, dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan member check. Teknik analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk transformasi asosiatif interaksi sosial sebagai dampak penggunaan media sosial siswa SMA Negeri 1 Petasia Morowali Utara yaitu; a) Kerja sama (co-peration) berupa komunikasi, b) Akomodasi (accommodation) berupa mediasi dan pemungutan suara, dan c) Asimilasi (assimilation) berupa penyatuan bahasa inggris dan perayaan hari besar agama. 2) Bentuk transformasi disosiatif interaksi sosial sebagai dampak penggunaan media sosial siswa SMA Negeri 1 Petasia Morowali Utara yaitu; a) Persaingan (competition) berupa dalam organisasi dan memasuki perguruan tinggi, b) Kontravensi (contravention) berupa perbuatan dan penghasutan, dan c) Pertentangan atau pertikaian (conflick) berupa perbedaan pendapat.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"240 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81567719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}