Fitri Krismiratsih, Estin Roso Pristiwaningsih, Geri Barnas Saputra
{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Limbah Bawang Merah Sebagai Pupuk Organik Cair Bagi Masyarakat Desa Puhkerep Kabupaten Nganjuk","authors":"Fitri Krismiratsih, Estin Roso Pristiwaningsih, Geri Barnas Saputra","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.12","url":null,"abstract":"Desa Puhkerep kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk mayoritas penduduk desanya adalah petani, komoditas yang paling banyak dibudidayakan adalah bawang merah. Kegiatan budidaya ini menghasilkan limbah pertanian yang paling banyak pada proses pascapanen berupa limbah sisa daun dan kulit kering. Keberadaan limbah ini dapat mencemari lingkungan baik pencemaran bau, pandangan maupun kerusakan lingkungan dan juga sebagai sumber penyakit. Oleh karena itu bisa dilakukan penanganan limbah menjadi pupuk organic cair. Pupuk organik cair melalui proses fermentasi melaui alat sederhana, dengan ditambah bahan lainnya berupa molase, air leri, bantuan mikroorganisme EM-4. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada kelompok ibu-ibu yang berada di Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penaganan limbah bawang merah dan juga bisa membuat pupuk organik cair sendiri. \u0000 ","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121966521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daryono, N. Hidayat, Yuanita, Rusmini, Riama Rita Manullang, Rudito, Mundjanah, Z. Abidin, La Mudi, F. Mentari
{"title":"Teknik Perbanyakan Stek Bibit Stroberi Sebagai Wirausaha Siswa dan Guru Sekolah Luar Biasa C-D Untung Tuah Samarinda Seberang","authors":"Daryono, N. Hidayat, Yuanita, Rusmini, Riama Rita Manullang, Rudito, Mundjanah, Z. Abidin, La Mudi, F. Mentari","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.13","url":null,"abstract":"Peran serta perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat diwujudkan dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan untuk mendapatkan pendampingan teknik perbanyakan bibit stek stroberi di Sekolah Luar Biasa C-D Untung Tuah Samarinda Seberang. Permasalahan yang ada di lingkungan sekolah adalah minimnya pengetahuan guru dalam bidang pertanian sementara lahan yang dimiliki sangat luas dan belum dimanfaatkan. Oleh karena itu, peran Politani terutama Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pendampingan dalam pemanfaatan lahan menjadi lahan produktif. Anak-anak berkebutuhan khusus perlu bantuan dan pendampingan sebagai program ektrakulikuler pada bidang keahlian pertanian, sehingga nantinya saat lulus dari sekolah anak-anak dapat mengembangkan dan mempraktekkan sendiri ilmu yang didapatkan, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat untuk dapat hidup mandiri. Kegiatan pengabdian ini bukan hanya sebagai seremonial saja, tetapi pendampingan permanen sampai guru dan anak-anak benar-benar bisa dan menguasai dalam perbanyakan bibit stroberi dan cara penjualan di masyarakat. Tanaman stroberi adalah tanaman yang mudah tumbuh dan mudah dikembanganbiakkan di daerah yang bersuhu dingin dan bertopografi dataran tinggi. Perbanyakan strowberi dengan cara vegetatif menggunakan stek anakan sulur yang sehat dan tahan hama penyakit. Dengan adanya pengabdian ini maka diharapkan masyarakat, guru dan siswa dapat mengembangkan stek bibit stroberi dengan mandiri. Selain itu penggunanan bibit dan media tanaman yang tepat serta penggunaan teknologi media online dapat meningkatkan penjualan bibit dan buah stroberi yang diproduksi.","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133966049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Erawati, Ramadhan Taufika, Usken Fisdiana, Siti Humaida, Teguh Sasmito
{"title":"Edukasi Monitoring Serangan Hama Kumbang Kwangwung Pada Tanaman Kelapa di Kecamatan Gumukmas Jember","authors":"D. Erawati, Ramadhan Taufika, Usken Fisdiana, Siti Humaida, Teguh Sasmito","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.15","url":null,"abstract":"Mitra yang menjadi khalayak sasaran adalah kelompok tani Tani Rukun 1 yang berlokasi di Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember dengan jarak sekitar 50 km dari Politeknik Negeri Jember. Permasalahan mitra adalah serangan hama kwangwung (Oryctes rhinoceros) sangat tinggi pada tanaman kelapa. Solusi pemecahan masalah berupa transfer ilmu pengetahuan dalam bentuk edukasi kepada mitra tentang monitoring hama meliputi identifikasi hama kwangwung, gejala serangan hama dan resiko kerusakan yang terjadi pada tanaman kelapa yang terserang sangat diperlukan agar petani mampu mengenal dan melakukan upaya pengendalian secara dini sehingga kerugian akibat serangan hama kwangwung dapat ditekan. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap meliputi survey dan koordinasi, transfer ilmu pengetahuan dan evaluasi. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa edukasi dan transfer ilmu pengetahuan tentang hama kwangwung pada mitra berhasil diterapkan dan memberi perubahan pemahaman mitra secara berkelanjutan.","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"42 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113957928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Kusumasari, Mohamad Ana Syabana, Vega Yoesepa Pamela, Intan Puspanita, Dina Riziani
{"title":"Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga pada Pembuatan Kerupuk Bawang","authors":"S. Kusumasari, Mohamad Ana Syabana, Vega Yoesepa Pamela, Intan Puspanita, Dina Riziani","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.16","url":null,"abstract":"Buah naga merupakan tanaman berjenis kaktus yang kini banyak dibudidayakan sebagai tanaman pertanian. Sebanyak 30-35% bagian buah naga merupakan kulit buah yang seringkali hanya dibuang sebagai sampah dan jarang dimanfaatkan sehingga diperlukan suatu alternatif dalam pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan kulit buah naga yaitu dapat dijadikan pewarna alami yang diaplikasikan pada produk pangan, salah satunya kerupuk bawang. Kerupuk bawang merupakan salah satu olahan pangan tradisional yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan produk olahan dengan memanfaatkan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami pada kerupuk bawang","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115615241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anna Mardiana Handayani, Suparto, Supriyono, Amal Bahariawan
{"title":"Program Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pembuatan Minuman Fungsional Teh Celup Daun Kersen di Yayasan Az-Zahra, Kab. Bondowoso","authors":"Anna Mardiana Handayani, Suparto, Supriyono, Amal Bahariawan","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.9","url":null,"abstract":"Yayasan Az-Zahra merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bondowoso yang memiliki santriwan/santriwati dari berbagai kalangan umur terdiri dari golongan peserta didik SD, SMP dan MAN/SMA. Waktu luang yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh santriwan/santriwati merupakan permasalahan yang dihadapi pengurus Yayasan Az-zahra. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat minuman fungsional teh celup daun kersen pada ustadz dan ustadzah (pengurus Yayasan Az-Zahra). PKM pelatihan pembuatan minuman fungsional teh celup daun kersen pada anggota pengurus anak yatim dan dhuafa di Yayasan Az-Zahra, Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan pada bulan September 2022 oleh tim penulis. Tahapan pelatihan terdiri dari tiga tahapan yaitu 1) melakukan survey awal untuk menentukan analisis situasi dan masalah yang muncul; 2) melakukan pelatihan pembuatan minuman fungsional teh celup daun kersen dan pelatihan strategi pemasaran yang baik; 3) pendampingan berkelanjutan guna menumbuhkan potensi wirausaha di alun-alun Kabupaten Bondowos. Target luaran yang diharapkan pada kegiatan pengabdian ini adalah terciptanya wirausaha baru dalam bidang pangan fungsional berupa minuman dalam kemasan teh daun kersen siap saji sehingga dapat meningkatkan pendapatan Yayasan Az-Zahra. Hasil kegiatan pengabdian adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pengurus Yayasan Az-Zahra dalam mengolah teh daun kersen menjadi minuman fungsional dalam kemasan siap saji, meningkatnya pemberdayaan santriwan/santriwati dalam memanfaatkan waktu luang dan menumbuhkan potensi wirausaha baru di alun-alun Kabupaten Bondowoso. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan adanya transfer pengetahuan dan keterampilan dalam membuat minuman fungsional teh daun kersen maka akan terciptanya calon wirausaha baru","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123277469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembuatan dan Aplikasi Teknologi Dekomposer untuk Produksi Pupuk Organik Blotong di PG Pradjekan Bondowoso","authors":"Nisa Budi Arifiana, Rahmawati, Titien Fatimah, Lilik Mastutik, Irma Wardati","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.22","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk anorganik pada lahan tebu yang tidak berimbang dan pemberian secara terus menerus dapat menurunkan kesuburan dan produktivitas tanah. Pemberian pupuk anorganik secara terus menerus dapat menekan aktivitas mikroorganisme tanah, menurunkan kandungan bahan organik dan dapat merubah tekstur tanah menjadi padat. PG Pradjekan sebagai Mitra dalam Pengabdian pada Masyarakat menjadi salah satu produsen gula yang menghasilkan limbah hasil pengolahan tebu dalam bentuk molase dan blotong yang tidak dimanfaatkan dengan optimal. Upaya dalam meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah lahan tebu dan menambah nilai manfaat dari limbah hasil pengolahan tebu Tim Pengabdian pada Masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan perbanyakan dekomposer untuk pupuk organik blotong. Hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan di PG Pradjekan memberikan manfaat kepada peserta pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman akan pentingnya penggunaan pupuk organik pada tanah, meningkatkan keterampilan dalam pembuatan dekomposer dan pupuk organik bloton serta memanfaatkan limbah organik menjadi nilai tambah","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"168 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116407181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Teknologi Dekomposer Rumen Sapi Pada Serasah Tanaman Di Kebun Gunung Pasang PDP Kahyangan Jember","authors":"Triono Bambang Irawan, Satria Indra Kusuma, Anni Nuraisyah, Liliek Dwi Soelaksini","doi":"10.25047/agrimas.v1i2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i2.14","url":null,"abstract":"The Regional Plantation Company (PDP) Kahyangan Jember as a producer of Robusta coffee experienced a decline in profits. As a result of not fertilizing coffee plants, the production of PDP Kahyangan Jember coffee has decreased drastically. So far, Gunung Pasang PDP Kahyangan Jember gardens only use chemical fertilizers and never use organic materials to maintain soil fertility. The use of litter buried in the rorak around the coffee plant canopy is an alternative to increase soil organic matter and plant nutrients. Decomposer technology from cow rumen can be applied to accelerate the decomposition process of plant litter which can increase soil organic matter while providing nutrients or nutrients needed by plants. The objectives of this service are: (i) accelerating the process of decomposition and mineralization of plant litter; (ii) increase soil organic carbon and provide plant nutrients; (iii) improve growth and increase coffee crop production. The method of service is carried out, among others, namely: (i) counseling in the form of the importance of increasing soil organic matter around the coffee plant canopy and the role of decomposers from cow rumen to accelerate the process of decomposition and mineralization of plant litter as a provider of plant nutrients); (ii) training in the practice of making decomposers from cow rumen; (iii) apply the decomposer technology from cow's rumen to plant litter and evaluate the results of the application of decomposer technology from cow's rumen to plant litter. Through discussions and questions and answers between the Telecommunications Rumen Decomposer Technology Development Team at the State Polytechnic of Jember with the PDP Kahyangan Management Team and the Management of Gunung Pasang Jember Gardens, it was concluded that the application of cow rumen decomposer technology has been running smoothly and quite successfully and can be applied in plantation areas","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123683574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Potensi Lokal Melalui Pelatihan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) Sebagai Immune Booster di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember","authors":"Irma Harlianingtyas, Usken Fisdiana, Cherry Triwiarto, Satria Indra Kusuma, Supriyadi","doi":"10.25047/agrimas.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i1.4","url":null,"abstract":"Wuluhan menjadi sentra kelapa di Kabupaten Jember dengan luas lahan kebun kelapa mencapai 1.350 ha. Banyaknya kelapa di Wuluhan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu pemanfaatan dari kelapa di Wuluhan adalah olahan gula kelapa. Selebihnya kelapa yang dimiliki petani dan masyarakat hanya dijual dalam betuk kopra dan buah kelapa butiran, sehingga harga masih rendah dan tidak kompetitif di pasaran. Potensi buah kelapa yang dapat dijadikan produk komersial ini belum banyak diketahui masyarakat. Salah satu produk olahan kelapa yang memiliki nilai jual tinggi adalah minyak kelapa murni yang dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO). Di dalam VCO terdapat asam laurat yang bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoal, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat proses penyembuhan. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang berminat untuk mengembangkan potensi daerah melalui Pelatihan pembuatan VCO yang diberikan menggunakan metode sentrifugal. Pada kegiatan ini mitra juga diberikan pelatihan pengemasan dan manajemen usaha. Peserta pelatihan sangat antusias dan semangat dalam mengikuti pelatihan. Kegiatan ini menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat membuat VCO, terciptanya produk VCO lokal, meningkatkan motivasi mitra untuk berwirausaha mandiri.","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129626675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Adha Anrosana Pongoh, D. Rahmawati, N. Wahyono, Uyun erma Malika
{"title":"Penerapan Drip Irrigation dan Teknik Penyinaran untuk Meningkatkan Produksi pada Budidaya Buah Naga","authors":"Ida Adha Anrosana Pongoh, D. Rahmawati, N. Wahyono, Uyun erma Malika","doi":"10.25047/agrimas.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i1.2","url":null,"abstract":"Usaha tani buah naga memiliki potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan, terbukti permintaan atas buah naga di pasar yang masih cukup tinggi. Budidaya buah naga juga sangat cocok dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di sekitar wilayah Jawa Timur, karena pada dasarnya buah naga dapat dibudidayakan baik di lahan kering ataupun basah, tanah bebatuan seperti lahan karst atau di lahan lembek seperti lahan gambut. Selain itu, tersedianya varietas-varietas buah naga yang sudah disertifikasi pemerintah seperti varietas yang memililiki produktifitas yang mampu mencapai dua puluh lima tahun masa produktif dalam sekali penanaman sangat mendukung dalam pengembangan kegiatan budidaya buah naga. Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah penghasil buah naga di Jawa Timur, seperti halnya yang dilakukan oleh CV Naura Farm yang selanjutnya disebut mitra dalam kegiatan ini. Mitra menghadapi beberapa kendala dalam melakukan usahanya tersebut, yaitu berkaitan dengan produktifitas hasil panen yang kurang optimal. Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan air dan pencahayaan pada tanaman buah naga yang belum tercukupi secara maksimal. Kebutuhan air harus terpenuhi untuk meminimalisir kerontokan bunga yang menyebabkan penurunan produksi buah naga. Selain itu, buah naga merupakan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari maksimal 13 jam per hari, namun hal ini belum terpenuhi secara maksimal sehingga buah naga akan berbuah hanya pada waktu tertentu saja. Secara ekonomi, kondisi ini cukup merugikan bagi para petani buah naga. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan solusi peningkatan produktivitas buah naga dengan menawarkan suatu inovasi berupa pengairan sistem tetes (drip irrigation) dan teknik penyinaran. Teknologi ini mampu mengatasi kecukupan pengairan dan memaksimalkan pembungaan, sehingga harapannya hasil produksi buah naga yang diusahakan oleh mitra dapat meningkat.","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128066329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Arum, Hidayah Murtiyaningsih, Bejo Suroso, Risa Martha Muliasari, R. Anggriawan
{"title":"Budidaya Tanaman Hias Potless melalui Teknik Kokedama bersama PKK Kelurahan Wirolegi, Jember","authors":"L. Arum, Hidayah Murtiyaningsih, Bejo Suroso, Risa Martha Muliasari, R. Anggriawan","doi":"10.25047/agrimas.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/agrimas.v1i1.6","url":null,"abstract":"Di masa pandemi saat ini, tanaman hias menjadi salah satu komoditas yang popular dan banyak sekali diminati masyarakat dari berbagai kalangan, baik sebagai hobi, pereda stress, dan bahkan bentuk usaha atau bisnis. Kokedama merupakan salah satu teknik budidaya potless atau tanpa pot, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan plastik yang limbahnya cukup merugikan, yang juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi pada tanaman hias. Tujuan dari pengabdian budidaya tanaman hias dengan teknik kokedama ini diharapkan masyarakat melalui ibu-ibu PKK Wirolegi sebagai penggerak, memiliki aktivitas yang kreatif guna mengurangi kejenuhan dimasa pandemi dan meningkatkan pendapatan harian melalui wirausaha tanaman hias unik dengan memanfaatkan limbah bahan organik di sekitar lingkungan Wirolegi. Kegiatan ini dilakukan salam bentuk sosialisasi dan pelatihan langsung pembuatan kokedama tanaman hias. Hasil kegiatan ini adalah seluruh peserta kegiatan pengabdian ini sangat antusias dalam mencoba langsung pembuatan kokedama. Dengan kreativitas dan jiwa seni pada masing-masing individu, menghasilkan bentukan kokedama yang sangat variatif. Ibu-ibu PKK Kelurahan Wirolegi mendapatkan pengetahuan mengenai budidaya tanaman hias potless melalui pembuatan kokedama, dan variasi pengembangan bentuk kokedama. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan mengenai peluang usaha kokedama, sehingga berpotensi untuk menciptakan ecopreneurship di lingkungan kelurahan setempat.","PeriodicalId":315209,"journal":{"name":"Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129726959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}