MATHEdunesaPub Date : 2022-06-30DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p684-698
Fajar Hidayat, I. Ismail
{"title":"Profil Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal AKM Numerasi Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer","authors":"Fajar Hidayat, I. Ismail","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p684-698","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p684-698","url":null,"abstract":"Pada saat ini dunia pendidikan telah memasuki era abad ke-21, dimana semua kemampuan yang akan dimiliki siswa semuanya berorientasi pada kemampuan yang bernama “The Four C’s” atau 4C, kemampuan tersebut yaitu critical thinking, creativity, communication, dan collaboration. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran berpikir kritis siswa yang memiliki gaya kognitif visualizer dan gaya kognitif verbalizer dalam menyelesaikan soal AKM Numerasi. Penelitian ini mengambil dua orang subjek yang memiliki jenis kelamin yang sama, tingkat kemampuan matematika yang setara, dan gaya kognitif yang berbeda. Data berpikir kritis dan data hasil wawancara masing-masing dikumpulkan menggunakan tes tulis dan wawancara. Dari ini peneliti ini menghasilkan bahwa siswa visualizer mampu memenuhi semua kategori berpikir kritis dalam menyelesaikan soal AKM Numerasi, yaitu kategori klarifikasi, asesmen, inferensi, dan strategi, sedangkan siswa verbalizer hanya mampu memenuhi beberapa kategori berpikir kritis saja, yaitu kategori asesmen dan inferensi.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47932490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-30DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p699-709
Nia Nur Fauziyah, I. Ismail
{"title":"PROFIL BERPIKIR RELASIONAL SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SPLTV DITINJAU DARI SELF EFFICACY","authors":"Nia Nur Fauziyah, I. Ismail","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p699-709","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p699-709","url":null,"abstract":"Aktivitas mental seseorang di mana ia harus dapat mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya dengan informasi baru yang diberikan untuk menyelesaiakan suatu masalah matematika disebut sebagai berpikir relasional yang dapat dipengaruhi oleh keyakinan diri seseorang (self efficacy). Mendeskripsikan profil berpikir relasional siswa SMA dalam menyelesaikan masalah SPLTV ditinjau dari self efficacy merupakan tujuan penelitian ini, serta masing-masing satu siswa self efficacy tinggi dan self efficacy rendah sebagai subjek penelitian. Deskriptif kualitatif adalah jenis penelitian ini, serta instrumen penelitiannya yaitu angket self efficacy, tes penyelesaian masalah SPLTV, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMA dengan self efficacy tinggi telah melaksanakan aktivitas berpikir relasional dalam menyelesaikan masalah SPLTV dengan mengidentifikasi pernyataan yang diketahui dan pertanyaan yang ditanyakan dalam permasalahan, kemudian menghubungkannya dengan pengetahuan yang dimilikinya pada tahap memahami masalah, siswa dapat mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya dengan informasi yang diperolehnya dari permasalahan pada tahap membuat rencana dan melaksanakan rencana penyelesaian. siswa dapat membangun keterkaitan antara hasil jawaban dengan informasi pada permasalahan pada tahap memeriksa kembali. Sedangkan siswa SMA dengan self efficacy rendah telah melaksanakan aktivitas berpikir relasional pada tahap memahami masalah dengan menentukan pernyataan yang diketahui dan pertanyaan yang ditanyakan dalam permasalahan dan membentuk relasi antara pengetahuan yang dimilikinya dengan informasi yang diperolehnya dari permasalahan, pada tahap membuat rencana dan melaksanakan rencana penyelesaian siswa dapat menghubungkan informasi dalam permasalahan dengan pengetahuan yang dimilikinya, pada tahap memeriksa kembali siswa belum dapat menghubungkan hasil penyelesaian yang diperoleh dengan informasi yang terdapat pada permaasalahan. Oleh karena itu, diharapkan guru dapat memberikan soal nonrutin dengan gabungan antar konsep matematika sehingga dapat melatih berpikir relasional dan kemampuan penyelesaian masalah siswa. \u0000Kata Kunci: Berpikir Relasional, Penyelesaian Masalah, Self Efficacy","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47601706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-27DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p677-683
M. Taufiqurrahman, Dimas Bagus Setiawan, Robiatul Adawiyah Fitriah, Dayat Hidayat
{"title":"PENGGUNAAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, DAN PRODUCT) DALAM EVALUASI PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR DI TK MIFTAKHUL JANNAH","authors":"M. Taufiqurrahman, Dimas Bagus Setiawan, Robiatul Adawiyah Fitriah, Dayat Hidayat","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p677-683","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p677-683","url":null,"abstract":"Evaluasi program asistensi mengajar di TK Miftakhul Jannah dilakukan untuk melihat pencapaian dan memberikan saran perbaikan mengenai program tersebut. Pada artikel ini dibahas mengenai penggunaan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dalam program asistensi mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yang melibatkan 31 peserta program asistensi mengajar dan 2 guru kelas TK Miftakhul Jannah sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket sebagai instrumen utama, dengan pedoman observasi dan wawancara sebagai instrumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan membandingkan skor yang diperoleh dengan skor maksimum dan dikalikan 100%. Hasil perhitungan tersebut dikelompokkan ke dalam sejumlah kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi konteks (context) yang terdiri dari tujuan program dan asesmen kebutuhan program memperoleh skor PE (Persentase Efektivitas) sebesar 91,66% dengan kriteria “Sangat Baik”. Pada dimensi input yang terdiri dari jumlah peserta, sumber daya manusia, perencanaan kegiatan, media pembelajaran, kesesuaian dana dan anggaran, serta LKPD dengan skor PE sebesar 81,75% yang termasuk dalam kriteria “Baik”. Pada dimensi proses yang terdiri dari keterlaksanaan program, keaktifan peserta didik, evaluasi dan tindak lanjut hasil belajar, nilai PE yang diperoleh adalah 79,44% yang termasuk dalam kriteria “Cukup”. Terakhir pada dimensi produk, yang terdiri aspek pengetahuan, aspek sikap, aspek keterampilan, dan output berupa media pembelajaran memperoleh nilai PE sebesar 81,69% dengan kriteria “Baik”. Berdasarkan hasil evaluasi dari 4 dimensi yakni konteks, input, proses, dan produk diperoleh total nilai PE sebesar 83,64% atau secara keseluruhan dalam kriteria “Baik”. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program asistensi mengajar ini berhasil, sehingga direkomendasikan agar program serupa dilakukan kembali dengan beberapa perbaikan.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49354827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-25DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p668-676
Andyah Agustin, Y. Fuad
{"title":"DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEETS BASED ON REACT ON QUADRILATERAL MATERIAL","authors":"Andyah Agustin, Y. Fuad","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p668-676","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p668-676","url":null,"abstract":" \u0000Some studies have showed that students still struggle to solve problems involving quadrilaterals, particularly kites and rhombuses. One of learning strategy that can be used is REACT strategy, which emphasizes teaching and learning of constructivist principles, performs one of the suitable learning strategies. This research aims to describe the process of developing and producing REACT-based student worksheets which satisfy the following criteria: valid, practical, and effective. This study used the 4D model (Define, Design, Develop and Disseminte) and utilizing a One-Shot Case Study research design. The study involves 32 students of the grade VII of SMPN 1 Mojosari during the even semester of the academic year 2019-2020. Test, interview, questionnaire are utilized to obtain the data of this study. The results emphasize that the LKS is valid with the average total validity criteria for the LKS with respect to circumference and area formulas, as well as for rhombus and kite are 3.25; 3.71; and 3.57 respectively. The LKS satisfies the practical criteria with a few minor with the average score on the learning observation analysis is 3.13. Finally, The LKS fulfills also as the effective criteria with the student’s questionnaire responses indicate that the student response is positive with an average percentage of 89.4% and the percentage of classical learning completeness or student learning test is 78%. So that this LKS can be used as a source and medium of learning by junior high school mathematics teachers in learning quadrilateral material, especially rhombuses and kites. \u0000Keywords: Student worksheet, quadrilateral ,REACT \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48461051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-23DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p657-667
Rama Dina, R. Ekawati
{"title":"STUDENT’S CRITICAL THINKING SKILLS IN SOLVING MINIMUM COMPETENCY ASSESSMENT PROBLEMS ON SOCIAL ARITHMETICS TOPICS","authors":"Rama Dina, R. Ekawati","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p657-667","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p657-667","url":null,"abstract":"The Minimum Competency Assessment is employed as a standard for student graduation since it is more innovative and pushes students to think critically, including social arithmetic problem that involves everyday life and the calculation of ratios and percentages. This study aims to identify students' abilities in solving social arithmetic problems with a critical thinking pattern. The subject of this study was a class of 8th graders who were given a basic mathematics test, and then from their test results, ten samples were taken to take the AKM test. The ten samples were taken from each category of predetermined values, with two students with the highest and lowest scores in each category. Additionally, the author conducted interviews to strengthen the author's data. The interview conducted is a semi-structured interview, where the author prepares questions about why errors occur in student work. Data analysis steps are collecting data, reducing it, presenting it, and drawing conclusions. The results of the study show that students are categorized into three levels, namely, low, medium, and high. The most frequently observed signs of critical thinking skills from these three categories are clarity and overview. While students rarely master focus and reason. The findings of this study can be used as a guide for developing instructional models and strategies for improving students' numeracy skills.Keywords: AKM, critical thinking skills, numerical skills, social arithmetics.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-16DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p644-656
Prasetyo Kurniawan, Pradnyo Wijayanti
{"title":"PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS DITINJAU DARI KEMAMPUAN SISWA","authors":"Prasetyo Kurniawan, Pradnyo Wijayanti","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p644-656","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p644-656","url":null,"abstract":"Metakognisi adalah kesadaran tentang proses berpikirnya sendiri, dari merencanakan (planning), memantau (monitoring), sampai memeriksa kembali (evaluating) hasil pikirannya sendiri. Dalam proses pembelajaran, kemampuan metakognisi dapat dibangun saat siswa memecahkan masalah. Saat siswa menemui masalah yang membutuhkan proses cukup panjang, di sinilah kemampuan metakognisinya dibutuhkan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kemampuan metakognisi berperan penting dalam pemecahan masalah. Kemampuan matematika berperan penting dalam aktivitas pemecahan masalah dan juga dimungkinkan dengan adanya perbedaan kemampuan matematika maka berbeda pula penggunaan metakognisinya dalam memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan profil metakognisi siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika materi fungsi komposisi dan fungsi invers ditinjau dari kemampuan siswa yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 di salah satu MAN di kota Kediri dengan satu siswa untuk tiap tingkatan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa Tes Pemecahan Masalah (TPM) dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan profil metakognisi siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika materi fungsi komposisi dan fungsi invers menunjukkan bahwa semuanya memiliki kemiripan dalam kemampuan metakognisinya karena mampu memahami permasalahan, sadar dengan langkah yang diambil, dan melakukan peninjauan ulang. Namun pada siswa berkemampuan rendah perbedaannya adalah tidak melakukan peninjauan ulang. Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa implikasi diantaranya adalah penanaman konsep yang matang kepada siswa sangat berpengaruh pada pemahaman siswa dan kemampuan metakognisinya.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46428054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-10DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p620-629
Aina Saidah, Pradnyo Wijayanti
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN CRI","authors":"Aina Saidah, Pradnyo Wijayanti","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p620-629","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p620-629","url":null,"abstract":"Siswa seringkali mengalami beberapa kesalahan selama proses pembelajaran, seperti kesalahan siswa dalam membaca serta mencerna soal. Siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk memahami informasi lebih besar kemungkinannya untuk melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah. Karakteristik siswa dalam memahami suatu materi mempengaruhi beberapa kesalahan dalam menyelesaikan masalah, salah satunya adalah gaya belajar yang dimiliki siswa. Gaya belajar adalah cara yang sering dipakai siswa untuk menyerap dan memproses suatu informasi dari lingkungan sekitar. Terdapat tiga jenis gaya belajar, di antaranya gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Dari ketiga gaya belajar tersebut, terdapat perbedaan gaya belajar yang dimiliki dari masing-masing siswa. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengkategorikan kesalahan siswa pada materi statistika ditinjau dari gaya belajar dengan menggunakan instrumen CRI. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 31 siswa yang sudah mempelajari materi statistika. Pada penelitian ini siswa dibagikan angket gaya belajar sehingga dapat dikelompokkan sesuai jenisnya masing-masing, kemudian untuk tes analisis kesalahan menggunakan instrumen CRI yang dilanjutkan dengan wawancara diagnosis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual memiliki kesalahan transformasi dan kesalahan memahami soal. Siswa dengan gaya belajar auditori memiliki kesalahan transformasi dan kesalahan memahami serta mengingat konsep dasar statistika. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki kesalahan mengingat konsep dasar statistika dan kesalahan transformasi.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47751157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-10DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p606-619
Toni Phibeta, Pradnyo Wijayanti
{"title":"Miskonsepsi Peserta Didik SMP Pada Materi Bentuk Akar Dengan Menggunakan Instrumen Four-Tier Test","authors":"Toni Phibeta, Pradnyo Wijayanti","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p606-619","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p606-619","url":null,"abstract":"Pemahaman konsep merupakan kunci keberhasilan untuk belajar matematika. Jika peserta didik dapat memahami konsep dengan baik, maka peserta didik akan lebih mudah untuk mempelajari atau memahami konsep selanjutnya yang berkaitan. Kesalahpahaman terhadap suatu konsep yang telah disepakati oleh para ahli sehingga menimbulkan kekeliruan terhadap konsep itu sendiri disebut miskonsepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi peserta didik SMP pada materi bentuk akar menggunakan instrumen Four-Tier Test. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan instrumen Four-Tier Test. Sumber data pada penelitian ini yaitu 31 peserta didik SMP kelas IX yang sudah mempelajari materi bentuk akar dan pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes kepada peserta didik lalu dianalisis berdasarkan kriteria pengelompokan miskonsepsi pada Four-Tier Test dan dilanjutkan dengan wawancara. Pada penelitian ini ditemukan peserta didik SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi bentuk akar dengan persentase sebesar 60% dari 31 peserta didik. Miskonsepsi yang ditemukan pada penelitian ini terdapat pada konsep sifat bentuk akar, merasionalkan bentuk akar, dan definisi bentuk akar. Faktor penyebab peserta didik mengalami miskonsepsi tersebut karena jarang mengerjakan soal latihan untuk mengasah pemahaman peserta didik terhadap sifat bentuk akar. Maka dari itu sangat penting bagi guru untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik agar guru dapat mengerti konsep yang tidak dipahami oleh peserta didik. Selain itu guru seharusnya memberikan latihan soal dan pemahaman ulang kepada peserta didik agar dapat memahami materi bentuk akar dengan baik.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47361575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-10DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p630-643
Dovina Meilisa Nur Fadilla, Tatagyuli Eko Siswono
{"title":"Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif Sistematis dan Intuitif Dalam Menyelesaikan Masalah Numerasi","authors":"Dovina Meilisa Nur Fadilla, Tatagyuli Eko Siswono","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p630-643","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p630-643","url":null,"abstract":"Penalaran proporsional ialah segala sesuatu terkait dengan konsep rasio dan proporsi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah numerasi adalah aktivitas mencari penyelesaian soal dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan keterampilan mengaplikasikan konsep matematika. Gaya kognitif memicu proses berpikir siswa sehingga berpengaruh terhadap cara siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran proporsional siswa bergaya kognitif sistematis dan intutitif dalam menyelesaikan masalah numerasi. Subjek penelitian berjumlah dua orang yaitu siswa yang memenuhi gaya kognitif sistematis dan intuitif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes gaya kognititf (CSI), tes penalaran proporsional, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan menggunakan trikotomi tanda Peirce yang mengaitkan tiga komponen utama yaitu tanda, objek, dan interpretasi sehingga menghasilkan sebuah makna. Hasil peneitian menunjukkan dalam memahami kovariasi siswa bergaya kognitif sistematis mengidentifikasi segala informasi sehingga dapat menentukan kuantitas dan jenis perbandingan sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif mengidentifikasi sebagian informasi sehingga melewatkan informasi penting yang membuatnya salah dalam menentukan kuantitas dan jenis perbandingan. Keduanya mengenali situasi proporsional dengan menggunakan hubungan multiplikatif bukan aditif serta menggunakan strategi multiplikatif kali silang dalam menyelesaikan masalah. Siswa bergaya kognitif sistematis memiliki strategi multiplikatif lain yaitu faktor perubahan sedangkan siswa bergaya kognitif intuitif tidak. Oleh sebab itu, guru diharapkan dapat membiasakan siswa menggunakan berbagai strategi multiplikatif dalam menyelesaikan masalah numerasi yang megandung situasi proporsional.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49455695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-06-06DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p584-596
Achirul Abadin, Abdul Haris Rosyidi
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMERIKSA KEMBALI PADA PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL","authors":"Achirul Abadin, Abdul Haris Rosyidi","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p584-596","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p584-596","url":null,"abstract":"Memeriksa kembali merupakan kegiatan penting pada tahapan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan memeriksa kembali siswa dalam pemecahan masalah kontekstual topik perbandingan. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelas VIII SMP Negeri di Surabaya tahun pelajaran 2021/2022. Instrumen penelitian ini berupa tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan melihat hasil tes dan wawancara pada subjek yang mengacu pada 4 indikator memeriksa kembali, yaitu 1) memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh, 2) mencari cara penyelesaian lain, 3) menggunakan metode untuk menyelesaikan masalah lain, 4) menggeneralisasi berbagai cara penyelesaian yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan, pada memeriksa jawaban, semua siswa mampu memeriksa jawaban dengan baik dan benar. Pada indikator mencari jawaban menggunakan cara lain, terdapat 2 siswa yang belum mampu mencari jawaban menggunakan cara lain. Lalu, pada penggunakan metode untuk menyelesaikan masalah lain, semua siswa mampu menerapkan ke dalam permasalahan kontekstual lain. Sedangkan untuk menggeneralisasi atau menarik kesimpulan jawaban yang diperoleh dari berbagai cara, semua siswa mampu membuat kesimpulan mengenai berbagai penyelesaian yang digunakan dalam memecahkan masalah. Masih ditemukannya siswa yang belum mampu menemukan cara lain untuk menyelesaikan masalah, maka pada pembelajaran pemecahan masalah perlu dibiasakan menuntut siswa mengembangkan cara lain dalam menyelesaikan masalah.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42416159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}