{"title":"Analisis Prioritas Konsep Dan Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Nambo","authors":"Sitti Astija, Ishak Kadir, D. N. Yusuf","doi":"10.33772/jpw.v6i1.17335","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.17335","url":null,"abstract":"Kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Nambo terbagi atas Kluster Pudai – Nambo (Kelurahan Bungkutoko, Petoaha, Nambo) dan Kluster Tondonggeu – Sambuli. Tipologi permukiman di Kecamatan Nambo merupakan dataran rendah dan tepi air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skala prioritas, menentukan konsep dan strategi penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Nambo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis pembobotan indikator prioritas kawasan kumuh berdasarkan Peraturan Menteri PU No. 2 Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan kumuh di Kecamatan Nambo terbagi atas dua klasifikasi prioritas yaitu kumuh sedang, status lahan tidak legal dan pertimbangan lainnya tinggi dan kumuh sedang, status lahan tidak legal dan pertimbangan lain sedang. Berdasarkan kondisi kekumuhan di Kecamatan Nambo maka konsep/ pola penanganan kawasan permukiman kumuh yaitu permukiman kembali. Rumusan strategi; penyiapan lahan, rehabilitasi/perbaikan bangunan hunian, rehabilitasi/ perbaikan infrastruktur permukiman dan rehabilitasi/ perbaikan proteksi kebakaran. Kata Kunci : Kawasan Kumuh, Konsep, Nambo, Prioritas, Strategi","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84466234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis jasa lingkungan pangan dan air Pada Kawasan Perkotaan dan Kawasan Industri di Kabupaten Konawe","authors":"Ismail Nur, Hasbullah Syaf, D. N. Yusuf","doi":"10.33772/jpw.v6i1.16137","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.16137","url":null,"abstract":"Kabupaten Konawe memilik kawasan perkotaan dan kawasan industri yang perlu diperhatikan tentang ktersediaan pangan dan air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai indeks jasa lingkungan hidup di kawasan perkotaan dan kawasan industri di Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan yaitu teknik overlay peta, bobot dan skoring, dan perhitungan indeks jasa lingkungan. Hasil dari penelitian ini yaitu pada kawasan perkotaan (Kecamatan Unaaha), penutupan lahan menempati posisi yang lebih dominan. Hal ini menunjukkan kawasan perkotaan memiliki peran dalam sektor pertanian. Kawasan industri di Kabupaten Konawe membetuk aglomerasi yang terdiri dari Kecamatan Morosi, Kecamatan Kapoila dan kecamatan Bondoala, dan sebagai penggerak ekonomi. nilai indeks jasa lingkungan penyediaan pangan yaitu 3,10 dan nilai indeks jasa lingkungan penyediaan air dengan nilai 2,33. Semakin tinggi jasa ekosistem maka semakin tinggi kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Keywords: air, kawasan, ketersediaan, pangan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90945251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Spasial Persebaran Infrastruktur Perdesaan Terhadap Produk Unggulan Kawasan Perdesaan Di Kecamatan Dangia","authors":"Muhaimin Saranani, Manat Rahim, L. Geo","doi":"10.33772/jpw.v6i1.16295","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.16295","url":null,"abstract":"Produk unggulan desa perlu ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis persebaran Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) pada program Dana Desa di Kecamatan Dangi; dan untuk menganalisis dampak pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dengan adanya pembangunan infrastruktur desa di Kecamatan Dangia. Metode yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu Produksi Unggulan Desa (Prudes) rata-rata tahun 2015-2019 di Kecamatan Dangia tersebar di semua desa. Dampak dari Prukades yaitu dengan adanya infrastruktur desa memberikan dampak positif pada Prukades. Di Kecamatan Dangia mempunyai hasil produksi padi sawah hanya mencapai 1 - 5 ton per desa sebelum adanya infrastruktur desa, setelah adanya infrastruktur desa maka produksi pertanian di Kecamatan Dangia antara tahun 2015 sampai tahu 2019 padi sawah mencapai 146.000 ton. Komuditas Kakao mencapai 10 - 50 kg sebelum adanya infrastruktur desa, setalah adanya infrastruktur desa maka produksi kakao mencapai 488.000 kg. Komuditas lain yang mengalami kenaikan produksi setelah adanya infrastruktur desa. Kata Kunci: Dampak, Desa, Infrastruktur, Sebaran,","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84264878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Dampak Peningkatan Kualitas Jalan Kabupaten Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Mataoleo","authors":"Silfiani Silfiani, Akhmad Firman, Thahir Azikin","doi":"10.33772/jpw.v6i1.16167","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.16167","url":null,"abstract":"Infrastruktur jaringan jalan, memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dampak peningkatan kualitas jalan kabupaten terhadap perubahan pendapatan, menganalisis dampak peningkatan kualitas jalan kabupaten terhadap peningkatan aksesibilitas masyarakat, dan menganalisis dampak peningkatan kualitas jalan Kabupaten terhadap peningkatan nilai jual lahan di Kecamatan Mataoleo. Metode yang digunakan yaitu uji wilcoxon, indeks aksesibilitas dan uji chi square. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan pendapatan masyarakat dari tahun 2014 hingga tahun 2018 terhadap peningkatan kualitas jalan. Nilai indeks aksesibilitas dari tahun 2014 hingga tahun 2018 tidak terdapat perubahan namun terjadi peningkatan waktu tempuh perjalanan. Ini terjadi karena tidak ada penambahan pembukaan jalan baru. Nilai jual lahan terjadi peningkatan pada tahun 2014 ke tahun 2018. Kata Kunci : Kesejahteraan, Kualitas jalan, Peningaktan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72653088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asrul Nasir, La Baco Sudia, La Ode Ahmad Nur Ramadhan
{"title":"Analisis Indeks Pencamaran Air Di Sungai Langkapa Kabupaten Bombana","authors":"Asrul Nasir, La Baco Sudia, La Ode Ahmad Nur Ramadhan","doi":"10.33772/jpw.v6i1.16347","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.16347","url":null,"abstract":"Sungai Langkapa merupakan sumber air baku yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk penduduk Kabupaten Bombana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menetapkan status mutu air Sungai Langkapa sebagai sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bombana. Metode yang digunakan yaitu (1) analisis indeks pencemaran. Hasil penelitian ini yaitu pada stasiun I diperoleh nilai indeks pencemaran sebesar 3,01, stasiun II sebesar 2,97 dan pada stasiun III sebesar 2,75. Beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu kelas 1 yaitu DO dan BOD. Sehingga status mutu air Sungai Langkapa masuk klasifikasi cemar ringan. Kata Kunci ; Air, Sungai, Pencematan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78182584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN 3D RUANG TERBUKA HIJAU KOTA KENDARI 3D MAPPING OF KENDARI CITY GREEN OPEN SPACE","authors":"Sufrianto Sufrianto, Erni Danggi, Sitti Hawa","doi":"10.33772/jpw.v6i1.16268","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.16268","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Luasan RTH dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG), Aplikasi Tiga Dimensi dan Aplikasi Office.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa spasial dengan cara Overlay (tumpang tindih) menggunakan Citra Spot 6&7 tahun 2018 yang selanjutnya di analisis menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di padukan dengan aplikasi tiga dimensi (3D), Peta hasil overlay citra Spot 6&7, data ruang terbuka hijau dan DEM disatukan dalam aplikasi Tiga Dimensi sehingga tampilan peta digital berbentuk gambar peta 3D,Animasi 3D dan Simulasi Banjir.Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini adalah pembuata peta Ruang Rerbuka Hijau (RTH) dengan menggunakan aplikasi pemetaan yang bisa menghasilakan peta sebaran RTH, Peta 3d sebaran RTH dan Simulasi Banjir pada DAS WangguHasil dari penelitian ini adalah Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan luasan RTH Kota Kendari, dari hasil analisis diperoleh luasan sebesar 8.29,31 Ha, atau 31,02 % dari luas wilayah Kota Kendari 26.737 Ha, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dimana ditetapkan paling sedikit 30 %Kata Kunci: Peta 3D, Ruang Terbuka Hijau","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74300743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Samuel, La Baco Sudia, La Ode Ahmad Nur Ramadhan
{"title":"Studi Klasifikasi Tingkat Kekumuhan di Kawasan Kumuh Boepinang di Bajo Barat dan Bajo Timur","authors":"S. Samuel, La Baco Sudia, La Ode Ahmad Nur Ramadhan","doi":"10.33772/jpw.v6i1.17133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.17133","url":null,"abstract":"ABSTRACT Slum areas are always a concern because of the quality of the environment that is not healthy. The method used is descriptive analysis and quantitative analysis. The results of this research are the existing conditions of slum areas in Boepinang Bajo Barat and Bajo Timur, namely: (1) the area of the slum area reaches 10.32 hectares with (a) the area of the West Bajo slum area is 4 Ha; (b) the area of the slum area of East Bajo is 6.32 Ha. Slum areas in Boepinang (East Bajo) and West Boepinang (West Bajo) Villages are included in priority scale one (1). Need attention in settlement management.Keywords ; West Bajo, East Bajo, Slum, SettlementsABSTRAK Permukiman kumuh selalu menjadi perhatian karena dari segi kualitas lingkungan yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi eksisting Kawasan Kumuh Boepinang Kumuh Bajo Barat dan Bajo Timur dan untuk mengidentifikasi klasifikasi tingkat kekumuhan di Kawasan Kumuh Boepinang Kumuh Bajo Barat dan Bajo Timur. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu Kondisi eksisting Kawasan kumuh di Boepinang Bajo Barat dan Bajo Timur sebagao berikut : (1) luas kawasan kumuh mencapai 10,32 Ha dengan (a) luas Kawasan kumuh Bajo Barat 4 Ha; (b) luas Kawasan kumuh Bajo Timur 6,32 Ha. Kawasan kumuh di Kelurahan Boepinang (Bajo Timur) dan Boepinang Barat (Bajo Barat) masuk skala prioritas satu (1). Perlu Perhatian dalam pengelolaan permukiman.Kata Kunci ; Bajo Barat, Bajo Timur, Kumuh, Permukiman","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88866722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Daerah Rawan Banjir Dan Tanah Longsor Di Daerah Aliran Sungai Konaweha Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"L. Baco, A. Manan, Hasbullah Syaf, Sahindomi Bana","doi":"10.33772/jpw.v6i1.18203","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.18203","url":null,"abstract":"Banjir dan longsor terutama disebabkan oleh faktor alam seperti curah hujan, topografi, bentuk lahan dan kelokan sungai serta faktor manusia yang meliputi tata guna lahan dan infrastruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daerah rawan banjir dan daerah rawan longsor di Wilayah Sungai Konaweha. Penelitian ini dilakukan di DAS Konaweha dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir di DAS Konaweha tersebar seluas 101.889 hektar (14,60%) 241.794 hektar (34,64%) rawan sedang dan 354.264 hektar (50,76%) merupakan wilayah yang tidak rawan banjir. Daerah dengan tingkat banjir sedang hingga rawan banjir umumnya tersebar di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur. Tingkat kerawanan longsor di DAS Konaweha tersebar di wilayah sesuai dengan tingkat kerawanan longsor yaitu seluas 16.632 hektar (2,38%) kategori tidak rawan, 159.073 hektar (22,79%) rawan, 115.922 hektar (16,62%) kategori kerawanan sedang, 396.388 hektar (56,79%) kawasan rawan dan 9.932 hektar (1,42%) merupakan kawasan sangat rawan longsor.Kata Kunci: Banjir, DAS Konaweha, Longsor, Daerah Rawan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80950651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Resiko Bencana bagi Penyandang Disabilitas di SLB BC Hanjuang Jaya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat","authors":"Tiffany Salikha, Saraswati .","doi":"10.29313/jpwk.v16i2.3932","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i2.3932","url":null,"abstract":"Desa Cihanjuang di Kecamatan Parongpong merupakan salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat yang mempunyai daerah rawan bencana alam gempa Sesar Lembang dan zona daerah berbahaya Gunung Api Tangkuban Perahu. Wilayah ini mempunyai beberapa kawasan kegiatan masyarakat salah satunya kawasan pendidikan, terdapat satu unit SLB yaitu SLB BC Hanjuang Jaya yang melayani penyandang disabilitas dengan jumlah 64 siswa. Namun belum adanya penanganan bencana alam khusus bagi penyandang disabilitas sesuai karakteristiknya dan keadaan sekolah yang tidak memadai. Penelitian ini berisi usulan konsep manajemen bencana sesuai dengan jenis-jenis disabilitas berbasis sekolah aman untuk meminimalisir jumlah korban bencana alam disabilitas yang termasuk kedalam kelompok rentan. Penelitian ini diawali dengan penentuan zona rawan bencana, manajemen resiko bencana (pra, siap siaga dan pasca bencana) bagi penyandang disabilitas dan konsep daerah rawan bencana ramah disabilitas. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1) Usulan Manajemen Resiko Bencana bagi Penyandang Disabilitas di SLB Hanjuang Jaya, dan 2) Konsep Daerah Rawan Bencana Alam yang Ramah terhadap Penyandang Disabilitas. Keywords bencana; manajemen resiko; SLB; disabilitas","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41971137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA WISATA PENTINGSARI","authors":"Riswandha Risang Aji","doi":"10.29313/jpwk.v16i2.5240","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i2.5240","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pariwisata alam merupakan pariwisata yang memiliki banyak potensi di Indonesia. Perkembangan pariwisata diselaraskan dengan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang mengintegrasikan pariwisata dengan lingkungan melalui konsep ekowisata, di mana pariwisata berkembang tanpa merusak lingkungan sehingga kegiatan pariwisata tersebut berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengembangan pariwisata alam yang bisa mendukung dan selaras dengan pembangunan berkelanjutan. Temuan dari penelitian ini adalah di desa wisata Pentingsari terdapat pemanfaatan sumber daya alam untuk dikembangkan sebagai atraksi pariwisata. Selain itu desa wisata Pentingsari juga memiliki sistem sosial yang unik dan bisa menjadi atraksi pariwisata juga. Desa wisata Pentingsari sangat menjaga keberlanjutan lingkungannya melalui sistem sosial yang memanfaatkan sumber daya alam secara proporsional dan menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di sana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah desa wisata Pentingsari mampu mengembangkan pariwisata alam sebagai atraksi pariwisata yang mendukung pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan melalui integrasi aspek-aspek pembangunan berkelanjutan seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kata kunci: Desa Wisata, Pembangunan Berkelanjutan, Pariwisata Alam ABSTRACT Indonesia has a lot of nature tourism potential. The development of tourism is aligned with sustainable development that focused on the economy, social and environment. In Indonesia itself, most of the tourism had integrated with the environment through the concept of ecotourism, where tourism develops without damaging the environment so that tourism activities are sustainable. The purpose of this study is to examine the development of nature tourism that can support and be aligned with sustainable development. The findings of this study are that in the Pentingsari tourism village there are natural resources which utilised to be developed as tourism attractions. In additions Pentingsari tourism village also has a unique social system and can be a tourism attraction as well. Pentingsari tourism village maintain its environmental sustainability through a social system that utilises natural resources proportionally and preserves the natural resources there. The conclusion of this research is Pentingsari tourism village is able to develop nature tourism as a tourism attraction that supports environmentally sustainable development through sustainable development aspects such as economic, social, and environment. Keywords: Tourism village, sustainable development, nature touris","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45688306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}