{"title":"PEREMPUAN DAN LIMINALITAS PERDAMAIAN: Hubungan Islam-Kristen dalam Liminalitas Simbolik Kain Gandong di Maluku","authors":"S. M. O. Pattiasina, Izak Y. M. Lattu, E. I. Timo","doi":"10.21043/PALASTREN.V11I2.3298","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V11I2.3298","url":null,"abstract":"Tulisan ini menganalisis peran perempuan dan tradisi Kain Gandong dalam liminalitas hubungan Islam-Kristen yang berfokus pada ritual Panas Pela dan ritual Pelantikan raja di negeri Hative Kecil dan Hitumessing, Maluku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, studi dokumenter dan studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam tradisi Kain Gandong. Perempuan berperan sebagai pemegang Kain Gandong dengan mengacu pada arti dan makna dari kata gandong itu sendiri. Tradisi Kain Gandong menciptakan sebuah ruang kebersamaan yang disebut sebagai ruang liminalitas. Ruang tersebut dapat membebaskan masyarakat dari perbedaan-perbedaan status sosial, budaya dan agama. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan tiga nilai yang dapat berguna untuk membangun kehidupan bersama, yakni nilai persaudaraan, nilai kesetaraan dan nilai perdamaian.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79561414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tobirin Tobirin, Muhadjir M. Darwin, Ambar Widaningrum
{"title":"KEBIJAKAN RAMAH PEREMPUAN DALAM MERESPON ANTAGONISME INDUSTRI RAMBUT DAN BULU MATA PALSU DI KABUPATEN PURBALINGGA","authors":"Tobirin Tobirin, Muhadjir M. Darwin, Ambar Widaningrum","doi":"10.21043/PALASTREN.V11I1.3311","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V11I1.3311","url":null,"abstract":"Artikel ini mendiskusikan keberadaan industri rambut dan bulu mata palsu yang memberikan kemudahan aksesibilitas bagi perempuan untuk bekerja dan menghasilkan upah yang layak. Melalui kerja yang dibayar perempuan menjadi mandiri, dan memiliki status sosial yang meningkat. Namun masalah muncul pada saat perempuan bekerja, masalah tersebut berkaitan dengan pengasuhan dan pendidikan anak, beban ganda, disharmonisasi keluarga dan tingkat gugat cerai yang tinggi. Tujuan penulisan artikel ini menganalisis dampak industrialisasi dan respon negara dalam kebijakan ramah perempuan dan anak. Penelitian ini menggunakan metode mixed methode dengan subyek penelitian buruh perempuan dan keluarga, pelaku industri, aparat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan perempuan buruh memiliki peran baru sebagai pencari nafkah utama danmandirisecara ekonomi, peningkatan partisipasi kerja perempuan dan tata nilai baru dalam masyarakat yang menganggap perempuan lebih dominan dibandingkan laki-laki, kebijakan ramah perempuan belum menyentuh persoalan sebenarnya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73363468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESETARAAN GENDER DAN RELASI KUASA DALAM TAFSIR AL-QUR’AN TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA","authors":"Tinggal Purwanto","doi":"10.21043/PALASTREN.V12I1.5052","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V12I1.5052","url":null,"abstract":"Tafsir Al-Qur’an Tematik is a product of mufassir creative dialectic with the text of the Qur'an which contains interrelated elements among various interests as produced by involving the Government. This engagement raises the question of the supposedly dialectical interpretation, while raising questions about the product of tafsir, especially regarding the interpretation of gender equality which indicates a power-knowledge relations built for a particular interest. This study aims to explain how power-knowledge relations operate in the book, especially in constructing gender equality. With that purpose, the theory of gender equality and the theory of power-knowledge relations is used to achieve the intended purpose. The this study finds that power-knowledge relations flow in the Tafsir Al-Qur’an Tematik. Power relations operate in a dialectical and productive manner through initiation, election, accommodation, contestation, controversy, negotiation and compromise of the exegeteers in compiling the tafsir. The mufassir not only try to explain the book of the Qur'an alone, but also attempt to construct the life of the people to be in line with the Government agenda. The mufassir does attempt to construct an equal relationship between men and women, but the construction is not wholly objective and neutral as it still leaves a more discriminatory effect prioritizing men in the public domain and women in the domestic sphere. These power-knowledge relations operate systematically by controlling power relations with truth so as to give rise to more equitable constructions directed to regulate the lives of people on behalf of increased productivity. By its mechanism, power-knowledge normalizes the lives of people with a construction of gender equality that is essentially loaded with power politics. Keywords: tafsir, gender equality, and power relations.Tafsir Al-Qur’an Tematik is a product of mufassir creative dialectic with the text of the Qur'an which contains interrelated elements among various interests as produced by involving the Government. This engagement raises the question of the supposedly dialectical interpretation, while raising questions about the product of tafsir, especially regarding the interpretation of gender equality which indicates a power-knowledge relations built for a particular interest. This study aims to explain how power-knowledge relations operate in the book, especially in constructing gender equality. With that purpose, the theory of gender equality and the theory of power-knowledge relations is used to achieve the intended purpose. The this study finds that power-knowledge relations flow in the Tafsir Al-Qur’an Tematik. Power relations operate in a dialectical and productive manner through initiation, election, accommodation, contestation, controversy, negotiation and compromise of the exegeteers in compiling the tafsir. The mufassir not only try to explain the book of the Qur'an alone, but also attempt to construct the l","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81791444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MEMOAR BURUH MIGRAN PEREMPUAN DAN MEDIA PERLAWANAN","authors":"Harjito Harjito","doi":"10.21043/PALASTREN.V11I1.2438","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V11I1.2438","url":null,"abstract":"Catatan perjalanan hidup seseorang yang terdapat dalam memoar memuat cara pandang seseorang atas peristiwa yang diceritakannnya. Memoar buruh migran perempuan mengungkapkan cara pemaknaan atas persoalan mereka. Tulisan ini bertujuan mengungkap struktur memoar dan penggunaannya sebagai media perlawanan buruh migran perempuan. Dalam menganalisis memoar, dipergunakan pendekatan sosiologi sastra. Bangunan strukur memoar terdiri dari empat pola tentang simbol sukses, naiknya status sosial, cara menghadapi dan cara memaknai penderitaan. Bangunan inimencerminkan upaya mereka dalam menghadapi penderitaan dan kesuksesan sebagai situasi sosial pengarangnya. Memoar membuka penafsiran yang berbeda atas makna hidup sukses bagi buruh migran. Memoar juga merupakan alternatif perlawanan bagi buruh migran perempuan dalam menghadapi problem sosial yang dihadapi yaitu menegasi kisah hidup sukses buruh migran yang tumbuh dan berkembang dalam budaya lisan. Kata kunci: Buruh migran , narasi memoar, pengalaman perempuan The journey note of life of a person in the memoirs contains a person’s perspective on the events she/he told. The memoirs ofwomen migrant workers reveals ways to interpret their problems. This paper aims to reveal the structure of memoirs and their use as a resistance media for women migrant workers. In analyzing the memoirs, the sociology of literature is used. The memoirs building structure consists of four patterns i.e. the symbol of success, the rising of social status, how to deal with and how to interpret suffering. This building reflects their efforts in dealing with suffering and success as the author’s social situation. Memoirs open up different interpretations of the meaning of successful life for migrant workers. Memoir sare also an alternative to resistance for women migrant workers in dealing with social problems faced. Memoirs are an alternative to the resistance of women migrant workers. Memoirs are a living part of women migrant workers who seek to fight against the success stories of women migrant workers growing and developing in oral cultures. Keywords: migrant workers, narrative memoirs, women’s experiences","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76306822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOSMOPOLITANISME, NEGOSIASI, DAN RESISTENSI: IDENTITAS PEREMPUAN MUSLIM DALAM IKLAN KOSMETIK MUSLIM DI INDONESIA","authors":"F. Hermawan","doi":"10.21043/PALASTREN.V10I2.2734","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V10I2.2734","url":null,"abstract":"Tulisan ini bermaksud menganalisis identitas perempuan muslim kontemporer Indonesia melalui iklan kosmetik muslim Wardah. Iklan kosmetik tidak hanya berfungsi sebagai bagian dari bisnis semata tetapi juga menjadi arena kontestasi, negosiasi, dan resistensi konstruksi identitas perempuan muslim Indonesia. Hasil analisis menunjukkan identitas perempuan muslim yang dibangun adalah tidak hanya sosok perempuan urban yang berpendidikan, taat pada ajaran agama, dan sopan tetapi juga dituntut untuk bersikap kosmopolit dengan bergabung pada pergerakan kebudayaan global, berinteraksi dengan orang asing, bahkan hidup di wilayah lain yang dalam hal ini wilayah barat. Selain itu, iklan Wardah juga menjadi sarana negosiasi dan resistensi ajaran Islam dan stigma media yang cenderung memberatkan perempuan. Iklan Wardah berusaha memberikan interpretasi ajaran Islam yang lebih ramah terhadap perempuan. Perempuan muslim Indonesia kontemporer dicitrakan sebagai sosok yang aktif di ruang publik tetapi tetap berjiwa sosial, tidak bergantung pada laki-laki, dan memiliki agensi diri untuk menentukan masa depan kehidupannya. Dari analisis yang dilakukan juga menunjukkan posisi perempuan berhijab dalam iklan Wardah memiliki posisi yang penting karena ia menjelma menjadi sosok otoritatif dalam menentukan keunggulan produk yang ditawarkan dalam iklan. This paper aims to analyze the identity of Muslim women in contemporary Indonesia through Wardah Muslim cosmetics advertising. Cosmetics’ advertising is not only function as a mere part of the business but also becomes an arena for contests, negotiations, and resistance to the construction of the identity of Indonesia’s Muslim women. The result shows that the identity of Muslim women are not only mirrored as a figure of an educated urban woman who is obedient to religion teachings and is also polite, but they are also forced to be cosmopolite by joining cultural movements globally, interacting with strangers, and even living in the other part of the world in this case in the West. Moreover, Wardah advertising is also become the media of negotiation and resistance to Islamic teachings and media stigma which tend to incriminate women. Wardah advertising attempts to provide interpretations of Islamic teachings that are more hospitable to women. Muslim women in contemporary Indonesia imaged as an active figure in public spaces but they still have a social spirit and not depend on men, and furthermore they have their own right to determine their future life. The analysis also shows that the position of a woman wearing “hijab” (a veil) in Wardah advertising has an important position because she has transformed into an authoritative figure to determine the excellence of products offered in the advertisement.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"BC-10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72576585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kontruksi Perempuan dalam Media Baru: Analisis Semiotik Meme Ibu-Ibu Naik Motor di Media Sosial","authors":"Yanti Dwi Astuti","doi":"10.21043/PALASTREN.V10I2.2679","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V10I2.2679","url":null,"abstract":"Tingginya pemanfaatan internet dan media sosial melahirkan fenomena munculnya kreativitas warganet menciptakan berbagai parody gambar ( meme ) untuk mengekspresikan perasaan, kondisi dan mengkritisi sebuah fenomena. Meme telah membuka jalan baru untuk mengkombinasikan berbagai unsur seperti kreatifitas, seni, pesan dan humor kedalam budaya internet. Salah satu fenomenanya mengenai meme ibu-ibu naik motor yang lebih menekankan unsur parody yang cenderung hyperrealitas, hiperbola dan repetisi/alterasi menunjukkan bahwa kasus ini menarik dan layak diteliti lebih lanjut karena media bukanlah sebuah saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik sebagai pisau analisis untuk membedah pesan/makna yang terkandung dalam 12 meme ibu-ibu naik motor yang hits dimedia sosial dengan menggunakan model segi tiga makna Charles Saunders Pierce, yaitu: Sign (tanda), object (objek) dan interpretasi (interpretant). Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan yang erat antara tanda, obyek dan penafsir. Tanda (gambar) meme yang dibangun warganet menanggapi perilaku ibu-ibu naik motor di jalan umum. Obyek (makna) umumnya berisi cibiran, sindiran dan ketidaksukaan warganet terhadap Ibu-ibu naik motor dan dikemas dalam bentuk satire (humor). Sementara penafsir atau sikap (pemikiran) kreator meme dan para warganet tidak semuanya sama. Dimana warganet umumnya ada yang menerima dan ada yang tidak setuju dengan isi meme ini. Beberapa warganet melabeli ibu-ibu naik motor sebagai sosok yang pantas di antisipasi.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81302334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Parvana’s Trilogy: A Study of Violence toward Afghanistan Women and Girls","authors":"H. N. Agustina, Tenia Ramalia","doi":"10.21043/palastren.v10i2.2664","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/palastren.v10i2.2664","url":null,"abstract":"Afghan women and girls became the portray of the victim of violence in the last years until the recent years. The issue of violence toward Afghan women and girls often arise and being the debate in the international public. The news about the tragedy spread through the newspaper, printed and online, and also in the literature world. The exposure of their sufferings as the impact of war, conflict among the ethnics, Talizam rezim reflected in the Parvana's Trilogy named The Breadwinner (2000), Parvana's Journey (2002), and Mud City (2003). These trilogy were wriiten by Deborah Ellis. How the women and girls became the most victim which received violence caused by all of the trigger displayed obviously show the social facts of violence and the structure of violence toward happened to them. Those will be discussed in this paper to get the deep comprehension about the woman and girls' impact after they get the violence. The theory of violence and framing analysis will be used to analyze in order to get the result of the cause by the viooence and abuse itself. The outcome of the study shows that many efforts done by women and girls to overcome their difficult lives, such as pretending being boys, human trafficking, and living as refugees are the ways to survive from the worst violence caused by the war, conflict between ethnics and Taliban rezime.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85997227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN PEREMPUAN KAPUK DALAM PEREKONOMIAN SUKU SAMIN TAPELAN","authors":"Khoirul Huda, Anjar Mukti Wibowo","doi":"10.21043/palastren.v11i1.2589","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/palastren.v11i1.2589","url":null,"abstract":"Domestifikasi peran perempuan dalam sektor ekonomi tidak dialami oleh perempuan Kapuk Samin Tapelan Bojonegoro. Meskipun suku Samin dikenal sebagai suku yang memiliki kekhasan adat, partisipasi perempuan dapat ditemukan dalam banyak aktivitas. Riset ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data melalui wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga bentuk peran perempuan Kapuk dalam sektor ekonomi. Pertama,sektor ekonomi publikutama yaitu berjualan Kapuk dengan sistem ngreyeng dan corek . Kedua,sektor publik sekunder adalah dengan memelihara ternak dan berladang, Ketiga,sektor relation-ekonomi dengan wirausaha warung, arisan, dan jualan ayam potong. Peran ekonomi perempuan Suku Samin Tapelan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian keluarga. Kata Kunci: Peran, Perempuan Kapuk, Samin, ekonomi","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73666478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Menyoal Pemulihan Anak Korban Kekerasan di Indonesia","authors":"Nur Hasyim","doi":"10.21043/PALASTREN.V9I2.2049","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V9I2.2049","url":null,"abstract":"Kekerasan terhadap anak menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi Indonesia saat ini yang menuntut langkah-langkah terstruktur untuk mencegahnya. Perlindungan anak dari tindak kekerasan sangat penting karena menyangkut masa depan bangsa ini sekaligus merupakan tanggungjawab negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan instrumen hak asasi manusia internasional khususnya Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia. Paper ini menilai pemulihan adalah hak bagi anak korban kekerasan dan negara melalui pemerintah berkewajiban untuk melakukan dan mengupayakan hasil pemenuhan hak pemulihan tersebut. Patut dihargai bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah legislasi serta membangun mekanisme pemulihan dengan membangun lembaga-lambaga penyedia layanan untuk anak korban kekerasan, namun berbagai tantangan masih harus dihadapi oleh pemerintah dan berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pemulihan ini. Paper ini mengidentifikasi tantangan-tantangan sekaligus menawarkan rekomendasi yang harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait pemulihan untuk anak korban kekerasan di Indonesia.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90441824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN POLITIK PEREMPUAN MELALUI SINOMAN DI DESA GROBOG WETAN TEGAL DALAM PERSPEKTIF GENDER","authors":"Zaki Mubarok","doi":"10.21043/PALASTREN.V11I1.3444","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V11I1.3444","url":null,"abstract":"Sinoman dirumuskan sebagai tradisi saling membantu antar anggota masyarakat dalam aspek politik, sosial dan agama. Sinoman lazim dilakukan perempuan baik berupa pemberian materi atau pekerjaan nir transaksional. Dalam konteks politik pemilihan kepala desa, sinoman menjadi mekanisme vote gatter, kampaye, memberi dan menyajikan logistik selama pemilihan kepala desa. Meski berperan penting, perempuan tidak otomatis menjadi figur yang berada di tengah kekuasaan atau masuk dalam inti struktur kekuasaan. Sebaliknya, ia menjadi bagian luar dari sistem kekuasaan atau politik yang berjalan. Peran penting mereka dalam politik desa didasarkan pada semangat ibadah yang bersumber pada ajaran patuh kepada perintah suami atau laki-laki yang berkedudukan sebagai imam. Karena pilihan politik suami menjadi pilihan politik yang harus dipatuhi istri atau saudara perempuan lainnya. Peran perempuan dalam Sinoman memiliki pengaruh atas pembagian kekuasaan untuk suami atau saudara laki-lakinya di desa.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85330568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}