Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap最新文献

筛选
英文 中文
POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) YANG DIDARATKAN DI PEMANGKAT, KALIMANTAN BARAT 有可能在加里曼丹西部的吊杆上登陆的飞鱼
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.33-40
Dona Setya, Dewi Susiloningtyas, Nurulludin Nurulludin
{"title":"POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) YANG DIDARATKAN DI PEMANGKAT, KALIMANTAN BARAT","authors":"Dona Setya, Dewi Susiloningtyas, Nurulludin Nurulludin","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.33-40","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.33-40","url":null,"abstract":"Ikan layang merupakan jenis ikan yang paling banyak tertangkap di Laut Natuna Utara dan didaratkan di PPN Pemangkat. Perkembangan produksi ikan layang yang di daratkan di Pemangkat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2009 sampai tahun 2017 (Data Produksi PPN Pemangkat). Usaha penangkapan ikan layang di Laut Natuna Utara menunjukkan kearah over fishing dengan produksi semakin menurun tetapi upaya penangkapan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk menyusun opsi  pengelolaan terbaik pada perikanan purse seine di Pemangkat dengan menggunakan  Model Fox pada Surplus produksi dan data 10 tahun dari PPN Pemangkat. Hasil perhitungan surplus produksi Model Fox menunjukkan besaran Maximum Suistainable Yield (MSY) pada Laut Natuna Utara yaitu 2.412.016 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 1.929.612 kg/tahun dan upaya optimumnya sebesar 18.170 upaya.Ukuran rata-rata mata jaring di PPN Pemangkat yaitu 1cm dan belum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Pengawasan pemerintah terhadap penggunaan dimensi alat tangkap yang dilarang oleh PERMEN-KP No.18/ 2021 perlu terus ditingkatkan. Pengelolaan terbaik lainnya dengan pengaturan upaya penangkapan dan alat tangkap seperti tahun 2010 yaitu 32 kapal dengan trip 388 kali per tahun.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82799899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PANJANG-BOBOT, POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN SUKABUMI DAN LEBAK 失重关系、生长模式和小远洋鱼类在SUKABUMI和LEBAK的情况
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.41-52
Taufiq Ahmad Romdoni, Taryono Taryono, Charles PH Simanjuntak, A. Munandar, Seplina Nurfaiqah, Sisilia Eka Aisyah Lisamy
{"title":"HUBUNGAN PANJANG-BOBOT, POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN SUKABUMI DAN LEBAK","authors":"Taufiq Ahmad Romdoni, Taryono Taryono, Charles PH Simanjuntak, A. Munandar, Seplina Nurfaiqah, Sisilia Eka Aisyah Lisamy","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.41-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.41-52","url":null,"abstract":"Perairan Lebak, Banten dan Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan bagian dari WPPNRI 573 adalah daerah penangkapan ikan pelagis. Kajian mengenai hubungan panjang-bobot serta faktor kondisi ikan pelagis kecil di kedua daerah tersebut masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan panjang-bobot, pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan pelagis kecil di perairan Sukabumi dan Lebak. Ikan pelagis kecil yang dijadikan sampel meliputi kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan layang (Decapterus macarellus). Sampel ikan diperoleh dari tiga pendaratan ikan yaitu PPI Binuangeun, PPN Palabuhanratu dan PPI Ciwaru dari bulan Juli-Desember 2022. Persamaan hubungan panjang-bobot ikan kembung lelaki adalah W=0,0000075.L3,125 (R2 = 0,93), sedangkan pada ikan layang adalah W=0,0000059.L3,136 (R2 = 0,96). Pola pertumbuhan ikan kembung lelaki dan ikan layang diperoleh alometrik positif. Hasil kondisi relatif (Kn) ikan kembung lelaki berada pada kisaran 0,91-1,06, nilai paling rendah ditemukan pada bulan Agustus dan nilai paling tinggi ditemukan pada bulan Desember. Sementara itu nilai faktor kondisi relatif ikan layang berkisar antara 0,87-1,06, dengan nilai terendah saat bulan Juli dan tertinggi saat bulan Desember. Pola pertumbuhan alometrik positif dan faktor kondisi yang tinggi mengindikasikan bahwa status ikan kembung lelaki dan ikan layang di perairan Sukabumi dan Lebak berada dalam kondisi yang baik.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81402814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP DAN RASIO POTENSI PEMIJAHAN UDANG DOGOL MENGGUNAKAN JARING ARAD DI PERAIRAN BREBES 大小首次被捕获,多哥对虾的潜在产卵比使用布列斯水域的阿拉德网
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.25-32
Donwill Panggabean, Mario Limbong, Riena F. Telussa, Desi Fatmawati
{"title":"UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP DAN RASIO POTENSI PEMIJAHAN UDANG DOGOL MENGGUNAKAN JARING ARAD DI PERAIRAN BREBES","authors":"Donwill Panggabean, Mario Limbong, Riena F. Telussa, Desi Fatmawati","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.25-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.25-32","url":null,"abstract":"Keterbatasan data yang tersedia di Kabupaten Brebes menyebabkan sulitnya menduga potensi dan status stok sumber daya udang. Upaya yang dapat dilakukan untuk menduga status sumber daya udang dan strategi pengelolaannya adalah dengan pendekatan aspek biologi dan rasio potensi pemijahan. Sampel udang dogol yang ditangkap menggunakan jaring arad diambil di Kabupaten Brebes selama 2 bulan. Panjang karapas udang dogol yang diukur berjumlah 1.004 ekor dengan menggunakan jangka sorong. Penelitian dilakukan untuk melihat komposisi hasil tangkapan, ukuran pertama kali tertangkap, serta rasio potensi pemijahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan jaring arad di perairan Brebes didominasi hasil tangkapan sampingan (80,10%), hasil tangkapan utama (16,98%), dan hasil tangkapan lainnya yang dibuang ke laut (discard) sebanyak 2,92%. Hasil tangkapan utama yang paling banyak tertangkap adalah udang dogol dengan kisaran panjang karapas sekitar 30,1 – 56,0 mmCL. Ukuran karapas pertama kali tertangkap udang dogol berada di atas ukuran pertama kali matang gonad. Selektivitas alat tangkap jaring arad yang digunakan untuk menangkap udang dogol sekitar 40,87 mmCL. Status sumber daya udang dogol berdasarkan nilai rasio potensi pemijahan tergolong baik sehingga penangkapan udang dogol dengan jaring arad masih berkelanjutan.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72430579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN KERANG PENYARING PARTIKEL TERHADAP KERAGAMAN MAKROBENTHOS DI AGGREGASI KERANG 粒子过滤壳在壳壳中对巨噬细胞多样性的作用
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.1-13
Medy Ompi, Farnis B. Boneka, Erly Y. Kaligis, Stella T. Kaunang
{"title":"PERAN KERANG PENYARING PARTIKEL TERHADAP KERAGAMAN MAKROBENTHOS DI AGGREGASI KERANG","authors":"Medy Ompi, Farnis B. Boneka, Erly Y. Kaligis, Stella T. Kaunang","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.1-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.1-13","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi jenis, kelimpahan, keragaman, dan kesamaan makrobenthos yang berada di dalam posisi aggregasi di lokasi berbeda.  Observasi telah dilakukan di 2 stasion Tiwoho dan Blongko, selama April, 2021. Makrobentos diambil dengan meletakan ‘Core’ (PVC) dengan diameter 15 cm pada posisi tengah dan pinggir aggregasi besar, serta aggregasi kecil di 2 lokasi.  Materi yang ada di dalam ‘Core’ diangkat, dimasukkan di dalam plastik yang berlabel, selanjutnya disortir, diidentifikasi, dihitung, dan foto di laboratorium.  Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali sebagai ulangan pada posisi aggregasi yang berbeda.  Jumlah jenis dan individu makrobenthos dianalisa dengan menggunakan 2 Arah ANOVA, di mana posisi dalam aggregasi dan stasion adalah sebagai faktor utama.  Mengetahui keragaman dilakukan melalui perhitungan Indeks ‘Simpon’ dan kesamaan dengan Indeks ‘Evenness’.  Hasil menunjukkan bahwa jumlah jenis dan jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos bervariasi di antara posisi dalam aggregasi kerang, namun tidak dipengaruhi oleh baik posisi dalam aggregasi dan stasion.  Keragaman dan kesamaan jenis makrobenthos dikategorikan tinggi, walaupun baik ‘Indeks Simpson’ dan ‘Evenness’ bervariasi dan tidak konsiten di antara posisi dalam aggregasi dan stasion.  Jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos nampak bebeda di antara posisi aggregasi di lokasi Blongko berdampak pada perbedaan stabilitas makrobenthos untuk kedua lokasi. ","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73897818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PANJANG-PANJANG, POLA PERTUMBUHAN DAN KONDISI IKAN NYALIAN, Barbodes binotatus (VALENCIENNES, 1842) DI EMPAT DANAU DI PULAU BALI 1842年,巴厘岛四大湖的尼亚鱼的生长和状态
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.14-24
I. Nyoman, Y. Parawangsa, P. A. Tampubolon, N. D. Pertami
{"title":"HUBUNGAN PANJANG-PANJANG, POLA PERTUMBUHAN DAN KONDISI IKAN NYALIAN, Barbodes binotatus (VALENCIENNES, 1842) DI EMPAT DANAU DI PULAU BALI","authors":"I. Nyoman, Y. Parawangsa, P. A. Tampubolon, N. D. Pertami","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.14-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.14-24","url":null,"abstract":"The relationship between length type, length-weight relationship and condition factors is an initial approach to fisheries management. Research related to that issue on spotted barb (Barbodes binotatus) in four lake ecosystems in Bali has never been published. This study aims to reveals information related to the relationship of length character, growth patterns and conditions of B. binotatus in four lake ecosystems in Bali. Fish sampling was carried out from August 2017 to July 2018 at Tamblingan Lake, Buyan Lake, Beratan Lake and Batur Lake which were carried out alternately. The results of this study revealed that the total length (TL), fork length (FL) and standard length (SL), each type of measurement can be used to estimate the weight of B. binotatus, but standard length was the most suitable type of measurement in estimating weights. This fish species has a positive allometric growth pattern (b>3) with an estimated condition that is in good condition.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84774109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Back Matter 回到问题
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2019-12-10 DOI: 10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190
Redaksi Pelaksana
{"title":"Back Matter","authors":"Redaksi Pelaksana","doi":"10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79970336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEBARAN DAN KEPADATAN MEGABENTOS DI PERAIRAN PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2019-08-29 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.79-93
H. A. Cappenberg, Thomas Mahulette
{"title":"SEBARAN DAN KEPADATAN MEGABENTOS DI PERAIRAN PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA","authors":"H. A. Cappenberg, Thomas Mahulette","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.79-93","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.79-93","url":null,"abstract":"Perairan Pulau Buton dan sekitarnya dengan wilayah terumbu karang yang cukup luas, kaya keanekaragaman hayati laut dan nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang bermanfaat banyak bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian megabentos pada ekosistem terumbu karang ini telah dilakukan pada 2016 (April), 2017 (Juni) dan 2018 (Mei). Pengamatan dilakukan pada 15 stasiun yang tersebar pada pulau-pulau besar dan kecil dari timur hingga barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan kepadatan megabentos serta kemiripan spesies antar stasiun pada perairan tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Reef Check Benthos (RCB). Hasil pengamatan menunjukkan ada delapan spesies megabentos, diantaranya Drupella cornus menyebar secara luas (100%), dan memiliki nilai total kelimpahan individu tertinggi, berkisar antara 35,7 – 57,9%, (472 – 704 individu). Sedangkan Acanthaster planci memiliki sebaran yang terbatas dengan kelimpahan individu yang rendah (0,3 – 1,0%). Kepadatan individu megabentos pada pengamatan April berkisar antara 0,16 – 2,31 individu/140m2, pada Juni berkisar antara 0,11 – 1,47 individu/140m2 dan 0,11 – 1,24 individu/140m2 pada Mei. Dari tiga tahun pengamatan (2016 – 2018) kelimpahan rata-rata individu megabentos tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil analisa klaster menunjukkan bahwa kehadiran setiap spesies megabentos antar stasiun pengamatan dipengaruhi oleh kemiripan tipe substrat dan habitat.The waters of Buton Island and its surrounding, has a large coral reef area with high species biodiversity and has an aesthetics value and beneficial for human being in many aspects such as economics, social and culture. Researches on megabenthos in coral reef ecosystems have been conducted in 2016 (April), 2017 (June) and 2018 (May) at 15 stations around large and small islands scattered from east to west. The aims of this study were to know the distribution and abundance of megabenthos and similarity of species between stations in these waters. Data collection is conducted using the Reef Check Benthos (RCB) method. The results shows that eight megabenthos was found, where Drupella cornus has a wide distribution (100%), and has the highest total value of individual abundance, ranging from 35.7 - 57.9%, (472 - 704 individuals). Whereas Acanthaster planci has a limited distribution with a low abundance of individuals (0.3 - 1.0%). The abundance of megabenthos in April’s observations ranged from 0.16 - 2.31 individuals/140m2, in June it ranged from 0.11 - 1.47 individuals/140m2 and 0.11 - 1.24 individuals/140m2 in May. In three years of observation (2016 - 2018) the average abundance of megabenthos individuals is not significantly different. The results of cluster analysis showed that the similarity of megabenthos species between observation stations was influenced by similarities in substrate type and habitat.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86147863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
OPTIMALISASI PCR IKAN TONGKOL KRAI (Auxis thazard) DAN LISONG (Auxis rochei) PADA ANALISIS KERAGAMAN GENETIK 优化tcr KRAI鲭鱼(Auxis thazard)和LISONG (Auxis rochei)的基因多样性分析
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.95-102
R. R. Zedta, B. Setyadji
{"title":"OPTIMALISASI PCR IKAN TONGKOL KRAI (Auxis thazard) DAN LISONG (Auxis rochei) PADA ANALISIS KERAGAMAN GENETIK","authors":"R. R. Zedta, B. Setyadji","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.95-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.95-102","url":null,"abstract":"Ikan tongkol lisong dan krai merupakan salah satu jenis tuna yang berperan nyata untuk usaha perikanan tangkap di Indonesia. Pengelolaan sumberdaya ikan tersebut harus selalu dapat dilakukan untuk menjaga tingkat pemanfaatannya supaya tidak lebih tangkap. Kajian keragaman genetik merupakan salah satu teknik dalam pengelolaan pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan cara mengetahui tingkat keragaman genetik pada suatu struktur populasi. Kajian keragaman genetik ini diharapkan dapat menjadi basis kajian stok dan opsi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tongkol agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara berkelanjutan. Awal mula analisis keragaman genetik dilakukan dengan memperbanyak DNA secara in vitro menggunakan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Keberhasilan proses PCR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu dan waktu penempelan oligonukleotida primer. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu optimal pada primer Aro2-38. Sampel penelitian diperoleh dari hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di PPN Palabuhanratu, Jawa Barat. Optimasi PCR menggunakan 12 suhu dan 2 waktu penempelan yang berbeda yaitu : 520C; 52,80C; 540C; 55,50C; 57,20C; 59,10C; 60,90C; 62,80C; 64,50C; 65,90C; 67,20C dan 680C, dan suhu penempelan 30 dan 15 detik. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk PCR optimum (menghasilkan pita alel DNA) pada ikan tongkol krai berhasil waktu penempelan 30 detik dengan rentang suhu 52-540C. Sedangkan pada sampel ikan tongkol lisong, produk PCR yang optimum muncul pada waktu penempelan 15 dan 30 detik, dengan rentang suhu 52-60,90C.Frigate and bullet tuna constitute one of tuna species that plays a significant role in Indonesian fishing business. Management of fisheries resources must always be done to maintain the level of utilization so that it is not excessive. Genetic study is one of techniques in managing fisheries resource utilization by knowing the level of genetic diversity in a population structure. This genetic diversity study is expected to be the basis and option in the management of tuna fishing resources so that their utilization can be carried out sustainably. Genetic diversity analysis is start by multiplying fish DNA using PCR (Polymerase Chain Reaction) technique. The success of the PCR process is influenced by several factors such as temperature and time of primary oligonucleotide attachment. Based on this, this study aims to determine the optimal temperature and time in primers Aro2-38. The research sample was obtained from the catch of purse seine landed in PPN Palabuhanratu, West Java. PCR optimization uses 12 temperatures and 2 different annealing times: 520C; 52.80C; 54ÚC; 55,50C; 57.20C; 59.10C; 60.90C; 62.80C; 64,50C; 65,90C; 67.20C and 680C, and the annealing times are 30 and 15 seconds. The results of the analysis showed that the optimum PCR product (producing DNA allele bands) on the cretaceous tuna was successfully pasted for 30 seconds with a temperature","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77504786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEBIASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG DAN TINGKAT TROFIK KOMUNITAS IKAN DI ESTUARI KALIWLINGI KABUPATEN BREBES
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.69-78
Nanang Widarmanto, Haeruddin. Haeruddin., Pujiono Wahyu Purnomo
{"title":"KEBIASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG DAN TINGKAT TROFIK KOMUNITAS IKAN DI ESTUARI KALIWLINGI KABUPATEN BREBES","authors":"Nanang Widarmanto, Haeruddin. Haeruddin., Pujiono Wahyu Purnomo","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.69-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.69-78","url":null,"abstract":"Studi mengenai kebiasaan makanan serta tingkat trofik ikan merupakan hal penting untuk mengetahui interaksi serta aliran energi antar spesies dalam ekosistem. Informasi ini membantu dalam pengelolaan ekosistem yaitu sebagai acuan dalam mengkaji perubahan yang terjadi serta bermanfaat untuk membangun model trofik dalam pengelolaan. Estuari merupakan eskosistem dinamis yang memiliki berbagai tipe jenis ikan serta rentan mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Pengelolaan ekosistem estuari penting untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan. Penelitian ini dilakukan di perairan estuari Kaliwlingi Brebes pada November-Desember 2018 dengan tujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan, luas relung dan tingkat trofik komunitas ikan pada estuari Kaliwlingi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimanfaatkan komunitas ikan di kawasan tersebut adalah fitoplankton, zooplankton, tumbuhan (makrofita), molusca, insekta (serangga), annelida, ikan, udang dan detritus. Beberapa ikan memiliki luas relung yang tinggi yang mengindikasikan cenderung bersifat generalis dalam memanfaatkan sumberdaya makanan. Sebagian besar ikan pada penelitian ini termasuk dalam tingkat trofik omnivora.The study of food habit and tropic levels of fish is important for understanding interaction and energy flows among species. This information helps in management of ecosystems as reference in assessing changes that occur in ecosystems and useful for constructing trophic model. Estuary ia a dynamic ecosystem that has various types of fish and susceptible due to human activitiesEstuaries is a habitat for various fish. However, estuaries is one of the vulnerable coastal ecosystems due to human activities impact.Management for estuaries ecosystem is important to maintain fish resources sustainability. This research was conducted in Kaliwlingi estuary-Brebes district in November – Desember 2018. The aim if this research is to obtain information of food habits, niche breadth and trophic level of fish community in Kaliwlingi estuary. The results showed that the food utilized by the fishes were phytoplankton, zooplankton, plants (macrophytes), mollusc, insects, annelids, nekton (fish), shrimp and detritus. Some fishes have a broad niche breadth which indicates as generalist in utilizing food resources. The trophic level of most of the fishes found in this study is omnivorous.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85991353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Back Matter 回到问题
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128
Redaksi Redaksi
{"title":"Back Matter","authors":"Redaksi Redaksi","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77978340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信