Alabanyo Brebahama, Aisyah Uswatun Nisa, M. Kinanthi
{"title":"Peran Family Sense of Coherence terhadap Resiliensi Keluarga yang Memiliki Anak Tunanetra Ditinjau dari Perspektif Ibu","authors":"Alabanyo Brebahama, Aisyah Uswatun Nisa, M. Kinanthi","doi":"10.24854/jps.v7i2.1132","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/jps.v7i2.1132","url":null,"abstract":"Tunanetra menempati urutan pertama penyandang disabilitas di Indonesia. Anak yang mengalami ketunanetraan seringkali mengalami hambatan-hambatan dalam perkembangan maupun pendidikannya. Keluarga juga dapat mengalami dampak seperti pekerjaan ekstra dalam mengasuh anak yang mengalami tunanetra terutama orangtua. Kondisi ini dapat menjadi masa krisis bagi keluarga. Namun, ada keluarga yang tetap resilien dan bangkit setelah mengalami masa krisis. Keluarga yang dapat resilien erat kaitannya dengan family sense of coherence. Family sense of coherence membuat keluarga dapat memandang sebuah masalah sebagai tantangan dan bukan sebagai hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran family sense of coherence terhadap resiliensi keluarga yang memiliki anak tunanetra ditinjau dari perspektif ibu. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 ibu yang berdomisili di DKI Jakarta dan daerah penyangga ibu kota (Tangerang, Bekasi, dan Depok) yang memiliki anak tunanetra dengan usia anak 0-20 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur Family Sense of Coherence Scale dan Walsh Family Resilience Questionnaire yang telah diadaptasi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa family sense of coherence memiliki peran yang signifikan terhadap resiliensi keluarga dari perspektif ibu sebesar 52.3%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan program untuk keluarga yang memiliki anak tunanetra dan anak yang mengalami ketunanetraan.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128661723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fenomena School of Crime dalam Kasus Tindak Pidana Berulang: Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember","authors":"Panca Kursistin Handayani","doi":"10.24854/JPS.V7I2.865","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I2.865","url":null,"abstract":"Previous research on the effects of imprisonment or correctional practices on increasing recurrent crime is not clear enough. Mentioned in previous studies, although it was found data that people who have been imprisoned will tend to become recidivists (repeating their crimes) with a percentage of ± 7-13%, but it cannot be ascertained how far the likelihood of recurring crimes is really caused by imprisonment. Based on these questions, this study aims to explore the phenomenon of the School of Crime in Class IIA Jember Lapas. The choice of location of the study is based on the incidence of recurrent crime which is quite high in the correctional institution. The results of this study are expected to provide an overview of other factors beyond guidance that are often not detected by the Lapas, so that efforts to anticipate and change the atmosphere in guidance can be done to overcome this phenomenon. The qualitative method with the Phenomenology Case Study approach was used for this purpose, with the FGD and in-depth interviews as the main data collection methods. The research subjects used were 9 recidivist prisoners (6 for FGDs and 3 for in-depth interviews). Analysis of the data used is Interpretative Phenomelogical Analysis (IPA) which is used to make conclusions about the themes of the research findings. The results of the study found that: First, prisons provide an opportunity to learn about characters that are considered better, as well as strategies and methods used in committing crimes from fellow prisoners. Secondly, prisons also provide an opportunity to add social networks to friendship and connections, which later has the potential as a supporting factor or risk factor for the formation of repetition of crime after the prison is released. Third, criminal tendencies and family problems become risk factors or protective factors for the formation of recurrent crime","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"177 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115394882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Token Economy dan Teknik Prompting untuk Meningkatkan Keterampilan Berpakaian pada Remaja dengan Disabilitas Intelektual Taraf Sedang","authors":"Amanda Anggriani Kinasih, Ike Anggraika","doi":"10.24854/JPS.V7I2.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I2.761","url":null,"abstract":"Anak dengan disabilitas intelektual memiliki masalah dengan fungsi adaptif, salah satunya ialah kemampuan bina diri. Salah satu kemampuan bina diri yang penting untuk dikuasai oleh anak adalah berpakaian secara mandiri, terutama bila anak sudah menginjak usia remaja, agar anak tidak lagi bergantung pada orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpakaian pada anak dengan disabilitas intelektual melalui program modifikasi perilaku. Keterampilan berpakaian diukur dengan durasi yang dibutuhkan anak untuk selesai mengenakan pakaian dengan tepat. Desain penelitian ini menggunakan single case experimental A-B design. Partisipan dari penelitian ini ialah seorang anak perempuan berusia 14 tahun 11 bulan dengan disabilitas intelektual level moderate. Teknik yang digunakan dalam program modifikasi perilaku ini ialah token economy serta prompting. Intervensi mencakup 3 sesi baseline, 15 sesi intervensi, serta 3 sesi follow-up. Data  dianalisis dengan membandingkan durasi yang dibutuhkan anak untuk berpakaian secara tepat sebelum dan setelah intervensi dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan durasi berpakaian yang signifikan, yakni hampir 6 kali lebih cepat yaitu dari total 65 menit (tahap baseline) hingga total 11 menit (tahap follow-up) untuk 5 jenis pakaian. Hal tersebut menandakan bahwa anak lebih terampil dalam mengenakan pakaian tanpa bantuan dari orangtua.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126834028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Health Locus Of Control pada Perawat yang Merokok dan yang Tidak Merokok","authors":"P. Jayanti, R. Rahmatika","doi":"10.24854/JPS.V7I1.887","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.887","url":null,"abstract":"Perawat sebagai tenaga kesehatan diharapkan memiliki perilaku yang sehat, namun masih terdapat pula perawat yang merokok. Merokok atau tidak merokok pada perawat terkait dengan bagaimana keyakinan akan pihak yang mengontrol kesehatan diri mereka, atau biasa disebut sebagai health locus of control. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin melihat perbedaan health locus of control antara perawat yang merokok dengan yang tidak merokok. Subjek penelitian adalah 92 perawat di Jakarta dengan rentang usia 21-30 tahun, diperoleh dengan metode incidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur health locus of control adalah Multidimentional Health Locus of Control Form A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada dimensi chance dalam health locus of control pada perawat yang merokok dan tidak merokok dengan nilai t = 2,691 (p=0,0090,05), artinya perawat yang merokok lebih memiliki keyakinan bahwa kesehatannya dipengaruhi oleh keberuntungan atau takdir dibandingkan dengan perawat non perokok, sedangkan pada dimensi internal dan powerful others tidak terdapat perbedaan pada perawat yang merokok dan tidak merokok.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131827585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Perundungan pada Siswa Tingkat SMA di Indonesia","authors":"Grista N. A. Damanik, Ratna Djuwita","doi":"10.24854/JPS.V7I1.875","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.875","url":null,"abstract":"Penelitian ini ditujukan untuk memetakan kejadian dan perilaku perundungan pada siswa tingkat SMA di Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini adalah 138 mahasiswa tingkat pertama yang bersasal dari SMA di Indonesia, yang diminta mengingat dan menceritakan kembali pengalamannya terkait perundungan semasa SMA. Hasil analisis deskriptif menunjukkan perundungan terjadi pada 75,8% sekolah dari partisipan. Sebagian besar perundungan berbentuk verbal (35,1%), terjadi di dalam kelas (63,1%), dan pada jam istirahat (64,5%). Partisipan yang pernah menjadi pelaku (18,8%) menyalahkan perilaku aneh korban sebagai penyebab utama perundungan. Dari 34,1% partisipan yang pernah menjadi korban, sebagian besar memilih untuk mengabaikan kejadian. Sementara dari 69,6% partisipan yang pernah menjadi saksi perundungan, sebagian besar memilih untuk tidak melakukan apa-apa karena tidak ingin terlibat. Meskipun perundungan terbukti terjadi di sekolah, keseluruhan partisipan memiliki persepsi positif terhadap sekolah. Meski demikian, hasil uji t-test menunjukkan persepsi yang lebih baik mengenai sekolah pada partisipan yang belum pernah menjadi korban, saksi, maupun pelaku dibandingkan partisipan yang pernah. Â Â ","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115617652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efikasi Diri dalam Keputusan Karier: Mediator antara Parental Career- Related Behavior dan Vocational Exploration Commitment pada Pilihan Karir Remaja","authors":"Puji Lestari Suharso, Meilita Jamilah Samosir","doi":"10.24854/JPS.V7I1.1011","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.1011","url":null,"abstract":"Penelitianini bertujuanuntukmelihatperan efikasidiridalamkeputusankarier sebagai mediator antara parental career-related behavior danvocational exploration commitment pada pilihan karier remaja. Penelitian inimerupakan penelitiankuantitatifyang melibatkan siswaSMA diJakarta Selatan sebanyak N=315 partisipan. Vocational exploration commitment diukur dengan Commitment to Career Choice Scale (CCCS), untuk dimensivocational, efikasidiri dalam keputusan karierdiukurdengan Career Decision Self-Efficacy Short Form(CDSE-SF),sertauntuk persepsi anak terhadap perilaku orang tua terkait karier diukurdengan Parental Career-Related Behaviors (PCB). Untuk analisis regresi bergandadigunakanprogramSPSSdanPROCESSHAYES,untukmengujihipotesispenelitian.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaparental career-related behaviors yang mendukung, ikut campur, dan kurangterlibatberpengaruhsignifikanpadakomitmenterhadapvocational exploration and commitment melalui efikasi diri dalam pengambilan keputusan karier (p0,05). Hasil penelitianini menunjukkanpentingnyadukunganorangtuaterhadappersiapankarierremajasehinggamerekalebihyakinakankemampuannyadalamkeputusankariernya,sehingga dapatlebihberkomitmen terhadappilihankariermereka.Penelitianini memilikiketerbatasankarenatidakmembedakanantara peran ayah dan ibu pada pengukuran parental career-related behaviors, oleh karena itu dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat membedakan kedua peran tersebut.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127818752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Teknik Antecedent Control dan Token Economy dalam Meningkatkan Durasi Perilaku Belajar pada Anak dengan Gangguan Intelektual Taraf Ringan","authors":"Lena Lena, Dini P. Daengsari","doi":"10.24854/JPS.V7I1.880","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.880","url":null,"abstract":"Perilaku belajar yang konsisten bagi anak dengan mild intellectual disability (MID) merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk dapat memaksimalkan kapasitas kemampuan anak, terutama dalam aspek konseptual. Belajar perlu di lakukan tidak hanya di sekolah, namun juga di rumah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan perilaku belajar di rumah adalah menggunakan teknik antecedent control dan token economy. Teknik antecedent control dapat dilakukan untuk mengontrol stimulus anteseden, sedangkan teknik token economy diterapkan untuk memanipulasi konsekuensi yang didapatkan dari munculnya perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknik antecedent control dan token economy dalam meningkatkan durasi perilaku belajar anak usia sekolah dengan MID. Metode penelitian terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap baseline, intervensi, dan follow up yang dilakukan dalam 25 sesi pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan durasi perilaku belajar dari sesi baseline hingga sesi follow up. Rata-rata durasi perilaku belajar anak dengan MID meningkat sebanyak 3 kali lebih lama, yaitu dari 22 menit menjadi 66,2 menit. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknik antecedent control dan token economy cukup efektif dalam meningkatkan durasi perilaku belajar di rumah pada anak usia sekolah dengan MID, yang juga berimplikasi pada pengembangan kemampuan pemahaman aspek konseptual. Dengan demikian, teknik tersebut dapat menjadi alternatif intervensi yang bisa diterapkan oleh orangtua terhadap anak MID di rumah untuk mengoptimalkan kapasitas yang mereka miliki.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122091467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Strategi Coping Orang Tua Terhadap Keberfungsian Keluarga di Kelurahan Cipinang Melayu","authors":"Evi Syafrida Nasution, Ika Wahyu Pratiwi","doi":"10.24854/JPS.V7I1.881","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.881","url":null,"abstract":"Keberfungsian keluarga adalah berfungsinya keluarga sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, sosialisasi dan mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan perannya dalam keluarga serta memberikan kepuasan dan lingkungan sosial yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera; namun setiap keluarga tidak terlepas dari suatu masalah (vertical stressor dan horizontal stressor) sehingga diharapkan para orang tua dapat mengambil coping yang tepat dalam menghadapi masalahnya, dalam hal ini menghadapi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara strategi coping orang tua terhadap keberfungsian keluarga. Manfaat penelitian ini, diharapkan nantinya dapat menambah pengetahuan orang tua ketika menghadapi permasalahan dalam keluarga, dimana focused problem coping merupakan cara yang tepat untuk digunakan sehingga fungsi keluarga dapat berjalan dengan normal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah warga (orang tua) yang bertempat tinggal di Kelurahan Cipinang Melayu yang terkena dampak banjir. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah skala coping stres dan keberfungsian keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi Pearson antara variabel strategi coping dengan keberfungsian keluarga sebesar 0,072. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara strategi coping dan keberfungsian keluarga sangat lemah. Nilai korelasi positif artinya ada hubungan positif yaitu jika strategi coping stres orang tua meningkat maka keberfungsian keluarga akan meningkat.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123659804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Self-Compassion dan Resiliensi pada Remaja Panti Asuhan","authors":"Annisa Zahra Kawitri, Bellatrix Dwi Rahmawati, Ratih Arruum Listiyandini, R. Rahmatika","doi":"10.24854/JPS.V7I1.879","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.879","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan resiliensi pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Sampel penelitian ini adalah 140 remaja panti asuhan dengan karakteristik usia 14-18 tahun yang dipilih dengan teknik convenience sampling dari 12 panti asuhan di Jakarta dan Bekasi. Penelitian ini mengunakan adaptasi alat ukur Self Compassion dan resiliensi. Hasil uji korelasi menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-compassion dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan (r=0,439, p=0.00). Hasil penelitian dapat menjadi acuan mengenai pentingnya memberi perhatian terhadap self-compassion dalam mengembangkan resiliensi bagi remaja yang tinggal di panti asuhan","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115349953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Teknik Forward Chaining Pada Kemampuan Menggunakan Kemeja Pada Anak Dengan Disabilitas Intelektual","authors":"Jaslinder Jaslinder, Rini Hildayani","doi":"10.24854/JPS.V7I1.874","DOIUrl":"https://doi.org/10.24854/JPS.V7I1.874","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keterbatasan pada anak dengan disabilitas intelektual tingkat sedang yang belum mampu memakai kemeja secara mandiri. Pada sisi lain, kemeja merupakan salah satu pakaian wajib yang harus anak pakai setiap hari, terutama saat ke sekolah. Penelitian ini menggunakan program modifikasi perilaku dengan teknik forward chaining yang tujuannya mengajarkan anak untuk dapat memakai kemeja secara mandiri. Manfaat dari penelitian ini adalah membantu anak agar lebih mandiri dalam berpakaian dan dapat berfungsi dengan lebih optimal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah single subject design dengan desain penelitian A-B. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang anak laki-laki berusia 6 tahun 5 bulan dengan diagnosis disabilitas intelektual tingkat sedang. Program modifikasi perilaku dalam penelitian ini menggabungkan teknik forward chaining dengan beberapa teknik lainnya, seperti prompt dan positive reinforcement. Program ini terdiri dari 7 tahapan, dengan masing-masing tiga kali percobaan pada setiap tahapannya. Analisis keberhasilan efektivitas program menggunakan analisis visual dengan membandingkan data yang diperoleh ketika baseline, intervensi, dan follow up. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik forward chaining bersamaan dengan prompt dan positive reinforcement terbukti efektif dalam membantu anak menguasai kemampuan untuk memakai kemeja secara mandiri.Â","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127782966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}