{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN-SEDANG DI SLB CICALENGKA","authors":"Maidartati Maidartati, Eva Siti Aminah","doi":"10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2633","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2633","url":null,"abstract":"Anak dengan retardasi mental memiliki keterlambatan salah satunya dalam perawatan diri misalnya dalam hal makan, ke kamar mandi, mencuci, membersihkan gigi, memakai pakaian dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian perawatan diri adalah dukungan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian anak retradasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun yang berjumlah 40 responden . Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling .Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Selanjutnya data di analisa univariat menggunakan presentase dan analisa bivariat menggunakan rumus Chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden (72,5%) mendukung. Sementara itu sebagian besar responden (65%) memiliki kemandirian dalam kategori mandiri. Hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak retardasi mental dengan p-value 0,000 <0,05 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian. Perawat sebagai care giver diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada keluarga siswa atau siswi penyandang retardasi mental terkait bagaimana cara mencuci tangan, mandi, makan dan lain sebagainya yang mencangkup perawatan diri.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122938936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KESIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI MELALUI PENDEKATAN DRILLING","authors":"Harianto Manulu, Yunus Elon","doi":"10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2634","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2634","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kabupaten Bandung Barat, merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi primadona wisata. Dibalik pesona alam yang indah terdapat resiko yang tinggi terhadap bencana alam. Untuk mengurangi tingkat resiko yang terjadi akibat bencana, dibutuhkan ketangguhan setiap mahasiswa melalui pemahaman tentang tindakan saat gempa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesiagaan mahasiswa saat sebelum dan sesudah promosi dan drilling siaga gempa. Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/I UNAI yang mengikuti semester padat sebanyak 270 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan metode non-probability sampling yang berjumlah 39 orang dari berbagai Fakultas dan Program studi. Kesiapan diobservasi pada sebelum dan sesudah drilling dengan menggunakan lembar check list yang diadopsi dari Buku Pedoman Kesiap-siagaan terhadap Bencana yang diterbitkan oleh BNPB tahun 2017. Hasil: tingkat kesiagaan mahasiswa terhadap bencana gempa saat sebelum dilakukannya promosi dan drilling yaitu (40,5%) atau masuk kategori rendah, dan saat setelah promosi dan drilling kesiagaan bencana gempa didapati tinggi (92,48%) dan berbeda secara signifikan dengan p value >.05. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi dan drilling kesiagaan bencana gempa mampu meningkatkan tingkat kesiagaan mahasiswa terhadap gempa bumi. ","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123421416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKOMSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS PEKABATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT","authors":"Asri Aprilia, I. Permana","doi":"10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2639","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2639","url":null,"abstract":"Zat besi adalah zat utama yang diperlukan tubuh dalam pembentukan darah, Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Berdasarkan suatu penelitian menunjukkan bahwa angka kematian ibu yang tinggi berhubungan erat dengan anemia yang dideritanya ketika hamil. Oleh karena itu, selama kehamilan di harapkan agar mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan konsumsi tablet Fe untuk memenuhi kecukupam zat besi selama kehamilan.Penilitian dilaksanakan di Puskesmas Puskesmas Pekabata Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat. Selama 30 hari, dengan menggunakan jenis penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional study. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purporsive sampling dengan jumlah sampel 25 orang ibu hamilHasil penelitian dengan uji statistik diperoleh bahwa informasi kesehatan berhubungan dengan konsumsi tablet Fe dengan nilai p (0,021) < 0,05, efek samping berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dengan nilai p (0,017) < 0,05, dukungan keluarga berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil p (0,021) < 0,05, dan akses Yankes tidak berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil p (0,058) < 0,05.Disarankan Bagi ibu hamil sebagai bahan informasi dalam hal konsumsi tablet zat besi untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil sendiri dan janinnya dan Perlunya penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarganya yang berkesinambungan tentang pemberian tablet zat besi. ","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123806445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018","authors":"Eli Kurniasih","doi":"10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2637","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2637","url":null,"abstract":"Individu akan melewati beberapa fase perkembangan yang pada akhirnya mencapai usia lanjut atau lansia (Sunaryo:2004). Relaksasi Progresif yang merupakan terapi berdasarkan hubungan antara ketegangan otot dengan ketegangan emosi. Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis (Rochman, 2010:104). Penelitia ini bertujuan mengetahui dampak penerapan terapi komplementer Relaksasi Progresif pada Pasien Lansia dengan gangguan Kecemasan di panti Wredha Welas Asih Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan pra dan post test without control design. Seluruh sampel di cek dulu apakah mengalami kecemasan atau tidak, jika mengalami kecemasan lalu diberikan perlakuan berupa Terapi Relaksasi Progresif, apakah ada penurunan atau peningkatan dari kecemasannya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden yang tidak ada perubahan setelah dilakuan intervensi relaksasi progresif terbanyak yaitu pada tidak ada perubahan sebanyak 19 responden (76%), sedangkan ada perubahan sebanyak 6 responden (24%). Simpulan Diketahui tingkat kecemasan tingkat kecemasan pada lansia di panti wredha Welas Asih Tasikmalaya sebanyak 23 responden atau 92% mengalami kecemasan ringan. Saran yang diberikan kepada Pengelola panti Relaksasi otot sebaiknya dilakukan setiap hari untuk membantu mengurangi ketegangan otot yang berdampak pada penurunan tingkat kecemasan.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130565302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN STROKE PADA PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE OLEH PERAWAT DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018","authors":"D. Permatasari, S. Rohimah, Romlah Romlah","doi":"10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2636","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2636","url":null,"abstract":"Background Family and patient satisfaction is the first indicator of a hospital's standard and is a measure of service quality. Meeting basic needs is an important action that nurses must take to hospitalized clients, including those in stroke clients. Personal hygiene action is one of the basic needs that nurses must do to clients. Personal hygiene is an action to maintain one's hygiene and health for physical and psychological well-being. The purpose of this study was to describe the family satisfaction of stroke patients in the fulfillment of personal hygiene by nurses in the Rose Room of the Ciamis District General Hospital in 2018. This type of research uses descriptive, namely a research method with the main purpose of making a description or description of an object. The population in this study were all families of stroke patients who were undergoing treatment in the Rose Room of the Ciamis District General Hospital in December 2018 as many as 30 people. Sampling in this study used a total sampling technique, namely the entire population as a sample of the study as many as 30 families of stroke patients. The results showed that the family satisfaction of stroke patients in fulfilling personal hygiene by nurses in the Rose Room of the Ciamis District General Hospital, the highest frequency was quite satisfied category of 11 people (36.7%), satisfied categories were 8 people (26.7%) ), the category of dissatisfaction was 7 people (23.3%) and the lowest frequency was in the very satisfied category of 4 people (13.3%). Suggestions are expected that in nursing services nursing staff should be active in getting new information and knowledge about nursing science, especially regarding the fulfillment of personal hygiene, more intensively conducting socialization and health education about personal hygiene so as to reduce the risk of complications which can ultimately increase their role as professional nurses and satisfaction with family and patients.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124344843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI POST OPERASI DI RUANG RAWAT INAP WIJAYA KUSUMAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJAR","authors":"Aan Suhendar","doi":"10.25157/JKG.V1I1.1794","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/JKG.V1I1.1794","url":null,"abstract":"Status gizi, usia, dan faktor ekonomi merupakan faktor internal dari pasien yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian infeksi. Masyarakat masih kurang menyadari dan tidak dapat memperbaiki status gizinya, dimana penyebabnya bervariasi, baik dari keadaan ekonomi maupun kurangnya pengetahuan masyarakat itu sendiri tentang gizi. Faktor internal lain dari kejadian infeksi adalah usia, dimana pada pasien usia di atas 70 tahun. Faktor usia di atas 70 tahun dapat menyebabkan penurunan mekanisme pertahanan tubuh.Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi post operasi di Ruang Rawat Inap Wijaya Kusumah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi dan sampel sebanyak 21 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sedangkan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi, ada pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi, dan ada pengaruh faktor tingkat ekonomi terhadap kejadian infeksi post operasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi, ada pengaruh faktor status gizi dan tingkat ekonomi terhadap kejadian infeksi post operasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam mengatasi masalah infeksi post operasi.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130152044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING DENGAN MOTIVASI PENGGUNAAN IUD PADA PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DI DESA BENDASARI KECAMATAN SADANANYA TAHUN 2017","authors":"Nova Winda Setiati","doi":"10.25157/jkg.v1i1.1788","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v1i1.1788","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk sebanyak 252.124.458 jiwa dengan luas wilayah 1.913.378,68 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 131,76 jiwa/km2 (Depkes RI, 2014).Provinsi Jawa Barat masih menjadi salah satu provinsi teratas sebagai penyumbang angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di tahun 2015 jumlah kasus kematian ibu melahirkan karena hamil, persalinan, dan nifas meningkat cukup tajam dari 748 kasus di tahun 2014 menjadi 823 kasus di 2015. Kondisi serupa juga terjadi pada bayi baru lahir, yakni meningkat dari 3098 kasus di tahun 2014 menjadi 3369 kasus di tahun 2015. Rata-rata setiap hari provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 kehilangan 2 ibu dan 9 bayi akibat kematian tersebut. (KemenKes Jabar , 2016) Kontrasepsi IUD merupakan salah satu jenis kontrasepsi efektif, yaitu pemakaian IUD dengan satu kali penggunaan untuk jangka yang lama. Perkembangan bentuk IUD serta kesadaran yang meningkat akan perlunya pengendalian kesuburan dengan teknik penggunaan yang benar, maka kini IUD telah dapat di terima secara luas di kalangan masyarakat (wiknjosastro. 2007). Untuk mengetahui tentang hubungan pengetahuan ibu tentang efeksamping dengan motivasi penggunaan IUD pada PUS (Pasangan Usia Subur) di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah PUS (Pasangan Usia Subur) yang ada di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya sebanyak 787 orang. dan kemudian ditarik sampel menggunakan simple random sampling menjadi 98 orang. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan pengetahuan Ibu tentang efek samping penggunaan IUD dengan Motivasi Ibu terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD dengan nilai value 0.00. Disarankan bagi responden yang masih memiliki tingkat pengetahuan yang kurang supaya menambah pengetahuanya dengan cara lebih banyak membaca ataupun mencari tahu lewat media informasi yang ada","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115666110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018","authors":"D. Zen, Tita Rohita, Siti Sopiah","doi":"10.25157/JKG.V1I1.1789","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/JKG.V1I1.1789","url":null,"abstract":"Berdasarkan Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKABA sekitar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup.Diperkirakan1,7 juta kematian atau 5% terjadi pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Kasus PD3I yang sangat menjadi perhatian yang besar akhir-akhir ini adalah dilaporkan beberapa daerah di Indonesia dinyatakan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri. Angka kematian akibat difteri di Indonesia sekitar 15% dan terus mengalami peningkatan (Vivi Triania, 2015). Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.Komponen sikap terdiri dari tiga, yaitu kognitif, afektif dan konatif, dimana ketiga kompenen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pelaksanaan imunisasi DPT di puskesmas Kawali. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kawali mengenai adanya hubungan antara sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pelaksanaan imunisasi DPT didapat kesimpulan hasil uji Chi Squares, didapatkan nilai ? = 0,00 atau ? < ? = 0,05 berarti ada hubungan antara sikap ibu dengan pelaksanaan imunisasi DPT tahun 2018. Disarankan hasil penelitian bisa dijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126004339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}