Jurnal Kedokteran Hewan最新文献

筛选
英文 中文
IDENTIFIKASI Escherichia coli O157:H7 DARI FESES AYAM DAN UJI PROFIL HEMOLISISNYA PADA MEDIA AGAR DARAH Escherichia大肠杆菌O157:H7
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1236
I. Suardana, I. H. Utama, M. H. Wibowo
{"title":"IDENTIFIKASI Escherichia coli O157:H7 DARI FESES AYAM DAN UJI PROFIL HEMOLISISNYA PADA MEDIA AGAR DARAH","authors":"I. Suardana, I. H. Utama, M. H. Wibowo","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1236","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1236","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan melakukan isolasi dan identifikasi serotipe lokal Escherichia coli (E. coli) O157:H7 dan uji profil hemolisisnya pada media agar darah. Isolasi bakteri dilakukan dengan media eosin methylene blue agar (EMBA), dilanjutkan dengan identifikasi pada media selektif sorbitol MacConkey agar (SMAC) dan uji konfirmasi menggunakan uji aglutinasi lateks O157 serta uji antiserum H7 sebagai konfirmasi akhir dari E. coli O157:H7. Gambaran hemolisis diuji dengan menumbuhkan isolat pada media agar darah domba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 isolat (8,54%) dari 82 sampel feses ayam teridentifikasi E. coli O157:H7 dan memperlihatkan profil enterohemolisis seperti halnya isolat kontrol ATCC 43894. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa isolat lokal E. coli O157:H7 hasil isolasi dari feses ayam diketahui memiliki patogenitas yang tinggi terkait dengan dihasilkannya enterohemolisin yang merupakan marka/penanda kemampuan dari isolat untuk menghasilkan faktor virulensi Shiga like toxin.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67663621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
PENENTUAN SUBTIPE VIRUS AVIAN INFLUENZA DENGAN METODE SINGLE STEP MULTIPLEX REVERSE TRANSCRIPTASE- POLYMERASE CHAIN REACTION (RT-PCR) ISOLAT ASAL PROVINSI ACEH 禽流感戊群亚型病毒登干法单步多重逆转录酶-聚合酶链反应(rt-pcr)分离物
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1265
T. Z. Helmi, R. Widayanti, A. Haryanto
{"title":"PENENTUAN SUBTIPE VIRUS AVIAN INFLUENZA DENGAN METODE SINGLE STEP MULTIPLEX REVERSE TRANSCRIPTASE- POLYMERASE CHAIN REACTION (RT-PCR) ISOLAT ASAL PROVINSI ACEH","authors":"T. Z. Helmi, R. Widayanti, A. Haryanto","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1265","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1265","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keberadaan gen M, H5, dan N1 virus avian influenza (AI) melalui metode single step multiplex reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR), sebagai acuan untuk peneguhan diagnosis secara molekuler virus AI di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan 11 isolat virus AI asal Provinsi Aceh yang diperoleh dari Laboratorium Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional I Medan di Sumatera Utara dari tahun 2006-2008. Penelitian dilakukan di Laboratorium Virologi BPPV Regional I di Medan, Sumatera Utara. Amplifikasi terhadap gen matriks (M) virus AI menggunakan metode simplex RT-PCR. Hasil simplex RT-PCR terhadap gen M diperoleh 10 isolat yang menunjukkan pita deoxyribonucleic acid (DNA) pada 276 bp dan satu isolat yang tidak muncul, kemudian dilanjutkan dengan metode single step multiplex RT-PCR menggunakan pasangan primer gen penyandi protein N1, H5, dan M. Produk PCR 131 bp (N1), 189 bp (H5), dan 276 bp (M) muncul sebagai hasil elektroforesis dari semua isolat virus AI. Semua virus AI yang mewabah dari tahun 2006-2008 di Provinsi Aceh termasuk ke dalam virus influenza A subtipe H5N1.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67664308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
48 PERSENTASE KEBUNTINGAN KEMBAR DAN ENUKLEASI VESIKEL EMBRIO DENGAN PANDUAN ULTRASOUND PADA KUDA EMBRIO车辆增长和排除的48%
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1257
A. Amrozi, L. I. Tumbelaka
{"title":"48 PERSENTASE KEBUNTINGAN KEMBAR DAN ENUKLEASI VESIKEL EMBRIO DENGAN PANDUAN ULTRASOUND PADA KUDA","authors":"A. Amrozi, L. I. Tumbelaka","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1257","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1257","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase kebuntingan kembar pada kuda di Pulau Jawa dan Madura dan menguji tingkat keberhasilan enukleasi vesikel embrio dengan panduan ultrasound. Sebanyak 354 induk kuda dikawinkan secara alami dengan kebuntingan mencapai 57,6% (204 ekor) dan ditemukan 11 kebuntingan kembar (5,4%). Kebuntingan kembar dengan 2 vesikel embrio pada 10 induk dan 3 vesikel embrio pada satu induk. Pengurangan embrio dengan memberikan tekanan probe terhadap vesikel embrio berpanduan gambaran ultrasound terhadap 6 ekor kuda bunting kembar berhasil pada satu ekor induk kuda (16,6%) dan melahirkan satu anak. Semua kontrol kebuntingan kembar pada 5 induk kuda mengalami abortus pada usia kebuntingan 7-9 bulan. _____________________________________________________________________________________________________________________","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67664391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK HIPOFISA SAPI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS AYAM PETELUR PADA FASE AKHIR PRODUKSI 对奶牛的山葵提取物对蛋鸡产量在最后一个阶段的提高产生的影响
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1267
A. Amiruddin, T. N. Siregar, A. Azhari, J. Jalaluddi, Z. Zulkifli, A. Rahman, Hamdan Hamdan
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK HIPOFISA SAPI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS AYAM PETELUR PADA FASE AKHIR PRODUKSI","authors":"A. Amiruddin, T. N. Siregar, A. Azhari, J. Jalaluddi, Z. Zulkifli, A. Rahman, Hamdan Hamdan","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1267","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1267","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuntikan dan dosis optimal ekstrak hipofisa sapi terhadap peningkatan produktivitas ayam petelur fase akhir produksi. Sebanyak 60 ekor ayam petelur berumur 22-44 bulan yang telah mengalami penurunan produksi sekitar 50-60% yang terdapat pada peternakan ayam petelur Jantho Farm, Aceh Besar digunakan dalam penelitian ini. Seluruh ayam dibagi 6 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 10 ekor ayam petelur. Kelompok I, II, III, IV, V, dan VI masing-masing disuntik dengan 0,1 ml NaCl fisiologis, 15 IU PMSG; 0,1 ml ekstrak hipofisa sapi; 0,2 ml ekstrak hipofisa sapi; 0,3 ml ekstrak hipofisa sapi; dan 0,4 ml ekstrak hipofisa sapi. Injeksi dilakukan secara intramuskular pada otot dada setiap dua minggu sekali selama enam minggu.Total rata-rata produksi telur pada kelompok I; II; III; IV; V; dan VI masing-masing adalah 5,81+1,10; 4,28+1,04; 4,60+2,04; 5,43+1,45; 6,29+1,34; dan 5,74+1,17 butir. Total rata-rata berat telur pada kelompok I; II; III; IV; V; dan VI masing-masing adalah 65,27+1,61; 63,66+1,86; 65,38+3,51; 64,01+3,91; 66,20+1,67; dan 65,21+1,91 g sedangkan total rata-rata ketebalan cangkang telur pada kelompok I; II; III; IV; V; dan VI masing-masing adalah 0,43+0,02; 0,42+0,03; 0,43+0,02; 0,42+0,02; 0,43+0,02; dan 0,42+0,02 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak hipofisa sapi dapat meningkatkan produktivitas ayam petelur pada fase akhir produksi dan dosis optimal ekstrak hipofisa adalah 0,3 ml.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67665677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KAJIAN DIVERSITI GENETIKA Tarsius sp. ASAL INDONESIA MENURUT URUTAN GEN NADH DEHIDROGENASE SUBUNIT 4 (ND4) NADH脱氢酶物质4(ND4)对Tarsius sp.ASAL INDONESIA遗传多样性的检测
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1247
Herrialfian Herrialfian, Rini Widayanti, Hery Wijayanto, J. Jalaluddin
{"title":"KAJIAN DIVERSITI GENETIKA Tarsius sp. ASAL INDONESIA MENURUT URUTAN GEN NADH DEHIDROGENASE SUBUNIT 4 (ND4)","authors":"Herrialfian Herrialfian, Rini Widayanti, Hery Wijayanto, J. Jalaluddin","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1247","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1247","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji keragaman genetik gen penyandi ND4 pada Tarsius bancanus, T. b. borneanus, T. dianae dan T. spectrum dan untuk penegakan taksonominya. Deoxyribonucleic acid (DNA) diisolasi dari biopsi jaringan masing-masing spesies Tarsius dengan cara diekstraksi untuk digunakan sebagai DNA cetakan dalam proses amplifikasi dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Primer yang digunakan dalam penelitian ini didesain untuk mengamplifikasi gen ND4 dan dilanjutkan dengan elektroforesis. Produk PCR hasil amplifikasi yang telah dimurnikan, selanjutnya dipergunakan sebagai DNA cetakan untuk reaksi penentuan runutan nukleotida. Runutan nukleotida gen ND4 hasil pengurutan dilakukan penjajaran berganda dengan primata lain yang diambil dari Genbank menggunakan Clustal W. Selain berdasarkan runutan nukleotida, gen ND4 dianalisis berdasarkan runutan asam amino dari basa-basa yang diterjemahkan mengikuti vertebrate mitochondrial translation code yang ada pada program MEGA versi 4.1. Konstruksi pohon filogenetika menggunakan metode neighbor joining. Hasil penelitian menunjukkan dari 1378 nukleotida ditemukan 119 situs yang bersifat beragam. Jarak genetika berdasarkan nukleotida gen ND4 yang dihitung menggunakan model dua parameter Kimura, terdapat nilai paling kecil 0,6%, nilai terbesar 13%, dan nilai rata-rata sebesar 6,1%. Filogram berdasarkan hasil runutan nukleotida gen ND4 yang menggunakan metode neighbor joining, dapat mengidentifikasi dan membedakan percabangan antar spesies Tarsius.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67663661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Histologis Tubulus Seminiferus Kambing Kacang Jantan Lokal Pascapemberian Suplemen Daun Katuk 肠神经管样体意象:一种本土雄性山羊青豆后再补充茎叶
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1261
T. R. Ferasyi, Hamdani Budiman, M. Akmal, J. Melia, R. Razali, Andi Novita, R. A. Barus, A. Suprayogi
{"title":"Gambaran Histologis Tubulus Seminiferus Kambing Kacang Jantan Lokal Pascapemberian Suplemen Daun Katuk","authors":"T. R. Ferasyi, Hamdani Budiman, M. Akmal, J. Melia, R. Razali, Andi Novita, R. A. Barus, A. Suprayogi","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1261","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1261","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian tepung atau ekstrak alkohol daun katuk terhadap perubahan histologis testis kambing kacang lokal jantan. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor kambing dengan umur sekitar 1,5 tahun. Semua hewan penelitian terlebih dahulu diaklimatisasi selama 2 minggu terhadap lingkungan penelitian. Hewan-hewan tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing terdiri atas 5 ekor kambing. Kelompok P0 (kontrol) telah hanya diberikan air distilasi. Pada kelompok P1, diberikan perlakuan berupa suplementasi tepung daun katuk dan untuk kelompok P2 diberikan ekstrak alkohol daun katuk. Semua perlakuan diberikan secara oral sebanyak dua kali per hari (pada pagi dan sore hari) selama 35 hari berturut-turut. Setiap kambing percobaan diberikan pakan yang terdiri atas daun-daunan dan rumput, serta disediakan akses untuk memperoleh air minum secara ad libitum. Pada akhir waktu penelitian, seluruh hewan dikastrasi dan bagian tubulus seminiferus dari testis diambil dan diproses lebih lanjut untuk evaluasi secara histologis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat indikasi peningkatan produksi spermatid dan spermatosit pada Kelompok P1 dan P2. Dengan demikian disimpulkan bahwa pemberian suplemen daun katuk dapat meningkatkan produksi spermatid dan spermatosit kambing kacang lokal jantan.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67664163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
DETEKSI GEN tst ISOLAT Staphylococcus aureus MELALUI AMPLIFIKASI 23S rRNA ASAL SUSU KAMBING DAN SAPI PERAH 通过羊奶和奶制品的来源23S rRNA的增殖来检测tst葡萄球菌葡萄球菌基因
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1266
B. Prasetyo, Elizabeth Novi Kusumaningrum
{"title":"DETEKSI GEN tst ISOLAT Staphylococcus aureus MELALUI AMPLIFIKASI 23S rRNA ASAL SUSU KAMBING DAN SAPI PERAH","authors":"B. Prasetyo, Elizabeth Novi Kusumaningrum","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1266","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1266","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeteksi gen tst isolat Staphylococcus aureus (S. aureus) susu sapi perah dan susu kambing melalui amplifikasi gen 23S rRNA sebagai langkah awal pencegahan beberapa kasus keracunan susu. Metode penelitian meliputi reidentifikasi bakteri, preparasi deoxyribonucleic acid (DNA), amplifikasi gen 23S rRNA, amplifikasi gen tst, dan pengurutan DNA. Hasil reidentifikasi bakteri melalui pewarnaan Gram, uji katalase, uji koagulase, uji fermentasi MSA, uji VJA, dan uji VP adalah positif bakteri S. aureus. Hasil amplifikasi gen tst terhadap 3 isolat S. aureus menunjukkan hanya 2 isolat memberikan hasil positif. Hasil positif tersebut ditandai dengan munculnya fragmen DNA yang memiliki panjang spesifik (350 bp) sesuai dengan produk polymerase chain reaction (PCR) dari referensi dan database GeneBank. Disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode PCR dapat terdeteksi adanya gen tst pada isolat S. aureus asal susu sapi perah dan susu kambing dari Bogor.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67664610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPATOPANKREAS UDANG WINDU (Penaeus monodon) AKIBAT INFEKSI VIRUS HEPATOPANCREATICA PARVOVIRUS (HPV) 温杜虾的胰腺病理图(佩纳乌斯单顿)是由病毒PARVOVIRUS感染引起的
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1251
Nazaruddin Nazaruddin, Dwinna Aliza, S. Aisyah, Zainuddin Zainuddin, S. Syafrizal
{"title":"GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPATOPANKREAS UDANG WINDU (Penaeus monodon) AKIBAT INFEKSI VIRUS HEPATOPANCREATICA PARVOVIRUS (HPV)","authors":"Nazaruddin Nazaruddin, Dwinna Aliza, S. Aisyah, Zainuddin Zainuddin, S. Syafrizal","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1251","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1251","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histopatologis hepatopankreas udang windu yang terinfeksi hepatopancreatica parvovirus (HPV). Sebanyak 10 ekor udang windu yang berasal dari tambak rakyat digunakan sebagai sampel penelitian terdiri atas 5 sampel positif terinfeksi HPV dan 5 sampel normal. Semua udang dinekropsi untuk diambil hepatopankreas dan difiksasi dengan larutan Davidson. Selanjutnya hepatopankreas dibuat preparat histopatologis sesuai dengan prosedur teknik yang biasa dilakukan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan diwarnai dengan hematoksilin eosin (HE) serta diamati di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hepatopankreas udang windu yang terinfeksi HPV ditemukan adanya hipertrofi basofilik badan inklusi intranuklear, degenerasi, dan lisis sel.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"307 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67663636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
GAMBARAN ULTRASONOGRAFI OVARIUM KAMBING KACANG YANG DISINKRONISASI DENGAN HORMON PROSTAGLANDIN F2 ALFA (PGF2α) DOSIS TUNGGAL 当激素前列腺素F2α(PGF2α)单剂量给药时,超声检查包含来源同步
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2014-03-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.3077
S. Santoso, A. Amrozi, Bambang Purwatara, Herdis Herdis
{"title":"GAMBARAN ULTRASONOGRAFI OVARIUM KAMBING KACANG YANG DISINKRONISASI DENGAN HORMON PROSTAGLANDIN F2 ALFA (PGF2α) DOSIS TUNGGAL","authors":"S. Santoso, A. Amrozi, Bambang Purwatara, Herdis Herdis","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.3077","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.3077","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran ultrasonografi (USG) ovarium kambing kacang setelah penyuntikan hormon prostaglandin. Penelitian ini menggunakan enam ekor kambing kacang berumur 2-3 tahun, pernah melahirkan, dan bersiklus reproduksi normal. Pengamatan ovarium dilakukan dengan menggunakan USG selama 7 hari sebelum penyuntikan hormon prostaglandin sampai dengan ovulasi. Pengamatan ovarium dilakukan setiap hari dan diintensifkan setiap 12 jam menjelang ovulasi. Pengamatan ovarium terdiri atas folikel dan korpus luteum (CL). Pengamatan visualisasi respons berahi dilakukan sebelum dan setelah penyuntikan hormon prostaglandin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovarium memperlihatkan dinamika folikel dan CL. Dinamika folikel dikarakteristikkan dengan gelombang folikel. Interval antara penyuntikan hormon prostaglandin sampai dengan ovulasi ialah 52,8±6,6 jam dengan nilai rataan diameter folikel ovulasi 5,7±0,7 mm. Visualisasi respons berahi pada kambing kacang tidak bermakna baik sebelum dan setelah penyuntikan hormon prostaglandin.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67666557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
STRUKTUR MORFOLOGI GONAD JANTAN Geloina erosa PADA BERBAGAI UKURAN CANGKANG DI KAWASAN EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI REULENG LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR 在红树林生态系统中学习减少时,形态结构遵循侵蚀的GELOINA中心
Jurnal Kedokteran Hewan Pub Date : 2013-09-01 DOI: 10.21157/J.KED.HEWAN.V7I2.920
Muhammad Ali Saroeng, R. Razali
{"title":"STRUKTUR MORFOLOGI GONAD JANTAN Geloina erosa PADA BERBAGAI UKURAN CANGKANG DI KAWASAN EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI REULENG LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR","authors":"Muhammad Ali Saroeng, R. Razali","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V7I2.920","DOIUrl":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V7I2.920","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur morfologi gonad jantan pada berbagai ukuran dan mengetahui pola penyebaran gonad jantan dalam kantong gonad pada waktu akan memijah. Pengambilan induk dilakukan menggunakan metode gores,  sedangkan analisis laboratorium dilakukan dengan metode pembedahan. Ukuran cangkang dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan tingkat kematangan gonad (TKG) yaitu TKG0 berukuran ˂20 mm, TKG1 berukuran 21-29 mm, TKG2 berukuran 30-38, TKG3 berukuran 39-48, dan TKG4 berukuran cangkang ˃49 mm.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa morfologi gonad jantan seperti paku dan pola penyebaran gonad jantan dalam kantong gonad secara acak dan lepas dari ikatan bersama pada muara kantong. Kesimpulan yang diperoleh adalah morfologi gonad jantan  G. erosa  pada TKG0, TKG1,  dan  TKG2  sulit  dibedakan,  sedangkan  pada  TKG3  dan  TKG4   berbentuk  seperti  paku.  Selanjutnya  pola  penyebaran  masing-masing gonad  jantan  G.  erosa  dalam  kantong  gonad  terjadi  secara  berkelompok  dan  acak,  berada  pada  muara  saluran  gonad  yang  siap  keluar  dari kantong gonad untuk membuahi gonad betina.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67662919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信