{"title":"Pengaruh Project Based Learning (PJBL) Model Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Bengkulu","authors":"Y. Monika, Afrizal Mayub, Andi Purwanto","doi":"10.33369/JKF.1.2.25-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JKF.1.2.25-30","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran PJBL (Project Based Learning) terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik dan mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran PJBL (Project Based Learning ).Penelitian Eksperimen ini dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas X IPA 5 yang berjumlah 26 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pertemuan pertama nilai rata-rata hasil tes awal siswa sebesar 38,84 dan nilai tes akhir siswa sebesar 85. Terdapat peningkatan nilai siswa dari rata-rata nilai tes awal siswa semula 38,84 menjadi rata-ratanya sebesar 85 pada nilai tes akhirnya. Pada pertemuan kedua kedua didapatkan nilai rata-rata tes awal siswa sebesar 38,84 dan nilai rata-rata tes akhir sebesar 83,84 disini terlihat peningkatan nilai siswa dari rata-rata nilai tes awal siswa semula 38,84 menjadi rata-ratanya sebesar 83,84 pada nilai tes akhirnya. Pada pertemuan ketiga dan didapatkan nilai rata-rata tes awal siswa yaitu sebesar 42,30 Setelah melakukan pembelajaran berbasis proyek maka siswa diberikan tes akhir dan didapatkan nilai tes akhir siswa yaitu sebesar 85,38. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika dan respon siswa di kelas X SMA Negeri 1 Kota Bengkulu. Kata kunci : Model Pembelajaran Project Based Learning, Lembar Kerja Peserta Didik, Penguasaan Konsep Fisika Siswa dan Respon Siswa","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126188113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Memanfaatkan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMPN 1 Pondok Kubang","authors":"D. Faridah, Connie Connie, Rosane Medriati","doi":"10.33369/jkf.1.2.15-19","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jkf.1.2.15-19","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa pada konsep tekanan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual di SMPN 1 Pondok Kubang. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya, yakni angket motivasi belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 61,3 dalam kategori sedang, siklus II sebesar 63,1 dalam kategori sedang, siklus III sebesar 67,5 dalam kategori sedang, dan siklus IV sebesar 69 dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Motivasi Belajar siswa","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114270420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika melalui Model Discovery Learning pada Konsep Getaran Harmonis di Kelas X MIPA 2 SMAN 3 Kota Bengkulu","authors":"Vijay Amar, Nirwana Nirwana, Indra Sakti","doi":"10.33369/JKF.1.2.40-45","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JKF.1.2.40-45","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMAN 3 Kota Bengkulu pada seluruh siswa kelas X MIPA 2 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa pada konsep Getaran Harmonis. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 24 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 28 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 30 dalam kategori aktif. Hasil Pemahaman konsep fisika pada siklus I diperoleh daya serap sebesar 74,44% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika sebesar 52,78 (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa sebesar 77,71% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika 77,78% ( tuntas), dan meningkat lagi dibandingkan siklus I dan II yaitu pada siklus III diperoleh daya serap 83,08% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika 94,44% (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep fisika.Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Discovery Learning, Aktivitas Belajar Siswa, Pemahaman Konsep Fisika","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121574482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Simulasi PhET di Kelas XI IPA-C SMAN 6 Kota Bengkulu","authors":"Rexi Agusmin, Nirwana Nirwana, Nyoman Rohadi","doi":"10.33369/jkf.1.2.53-59","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jkf.1.2.53-59","url":null,"abstract":"Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA-C SMAN 6 Kota Bengkulu yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 24 dalam kategori aktif, siklus II sebesar 29 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 30 dalam kategori aktif. Motivasi belajar siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata yaitu 44,15, dan pada saat setelah mengikuti proses pembelajaran skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi 65,15 yang berada pada kategori tinggi. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I yaitu daya serap sebesar 73,05% dan ketuntasan belajar sebesar 66,66% (belum tuntas), pada siklus II diperoleh daya serap sebesar 77,77% dan ketuntasan belajar sebesar 86,11% (tuntas), pada siklus III diperoleh daya serap sebesar 85,14% dan ketuntasan belajar sebesar 100% (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbantuan simulasi PhET dapat meningkatkan aktivitas belajar, motivasi belajar dan hasil belajar siswa.Kata kunci : Model Problem Based Learning, Simulasi PhET, Aktivitas Belajar, Motivasi Belajar Siswa, Hasil Belajar kognitif","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115782101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Sistem Monitoring Kelembaban Tanah dan Suhu Udara Berbasis GSM SIM900A DAN ARDUINO UNO","authors":"wulan sintia, Dedy Hamdani, E. Risdianto","doi":"10.33369/JKF.1.2.60-65","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JKF.1.2.60-65","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat monitoring kelembaban tanah dan suhu udara pada tanaman berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno, serta mengukur kelembaban tanah dan suhu udara pada tanaman berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Adapun tahap pengembangan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, produksi, dan evaluasi. Sistem monitoring kelembaban tanah dan suhu udara tersusun atas komponen-komponen elektronika, yaitu Arduino Uno sebagai pengendali sistem dari semua rangkaian, sensor DHT11 untuk mengukur suhu udara, GSM SIM900A untuk mengirimkan SMS kepada pemilik tanaman, dan soil moisture sensor untuk mengukur kelembaban tanah, dengan cara manancapkan probe pada tanah. Jika nilai yang dihasilkan sensor kecil berarti tanah dalam keadaan lembab, dan sebaliknya. Selanjutnya, dilakukan pengujian alat secara keseluruhan untuk mengetahui apakah alat berjalan sesuai dengan tujuan. Dari hasil pengujian telah terukur bahwa sistem monitoring kelembaban tanah dan suhu udara berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno dapat mendeteksi kelembaban tanah dan suhu udara kemudian sms gateway bekerja secara otomatis untuk mengirimkan SMS kepada pemilik tanaman.Kata kunci: Sensor DHT11, Soil Moisture sensor, Arduino Uno, dan GSM SIM900A","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127973450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pembelajaran dengan Model Problem Solving Fisika terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Lebong","authors":"Tiara Veronica, Eko Swistoro, Dedy Hamdani","doi":"10.33369/jkf.1.2.31-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jkf.1.2.31-39","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran yang menggunakan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap hasil belajar pada ranah kognitif dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji-t dan uji lanjut dengan Cohen’s d menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model PSF terhadap hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 0,72 yang berada dalam kategori sedang. Analisis pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest dan uji lanjut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa model PSF memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa sebesar 1,80 yang berada dalam kategori kuat.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar Kognitif, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127724725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Gelombang Cahaya dengan Penerapan Model Inkuiri Berbantuan Simulasi PhET di Kelas XI MIPA E SMAN 2 Kota Bengkulu","authors":"Enna Marti Eka Putri, Irwan Koto, Desy Hanisa Putri","doi":"10.33369/JKF.1.2.46-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JKF.1.2.46-52","url":null,"abstract":" Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep gelombang cahaya dengan penerapan model Inkuiri berbantuan simulasi PhET. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA E SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, lembar tes untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep gelombang cahaya. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata 16,5 (kriteria cukup), pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 19,5 (kriteria baik), pada siklus III aktivitas guru kembali meningkat hingga skor rata-rata m encapai skor maksimal yaitu 21 (kriteria baik). Hasil analisis data observasi aktivitas siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 17,5 (kriteria baik), pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 20 (kriteria baik), pada siklus III aktivitas siswa kembali meningkat hingga skor rata-rata mencapai skor maksimal yaitu 21 (kriteria baik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan proses sains pada siklus I sebesar 64,24 (kriteria cukup), pada siklus II sebesar 79,63 (kriteria baik), dan pada siklus III sebesar 92,96 (kriteria sangat baik). Penguasaan konsep gelombang cahaya pada siklus I sebesar 77,27 (kriteria baik), pada siklus II sebesar 87,04 (kriteria baik), dan pada siklus III 90,74 (kriteria sangat baik). Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model Inkuiri berbantuan simulasi PhET dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep gelombang cahaya. Kata kunci: Aktivitas Siswa, Keterampilan Proses Sains, Penguasaan Konsep gelombang cahaya, Model Inkiuiri, simulasi PhET","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121915384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}