Prilya Shanty Andrianie, Rosita Yuniati, Yustinus Joko Dwi Nugroho
{"title":"PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENSTIMULASI LIMA ASPEK PERKEMBANGAN ANAK (BAHASA, MOTORIK KASAR, MOTORIK HALUS, SOSIAL, DAN EMOSI)","authors":"Prilya Shanty Andrianie, Rosita Yuniati, Yustinus Joko Dwi Nugroho","doi":"10.31001/J.PSI.V10I2.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/J.PSI.V10I2.313","url":null,"abstract":"Pada anak usia dini setidaknya terdapat lima aspek perkembangan yang harus dikembangkan untuk menunjang tumbuh kembang anak menjadi optimal, antara lain Perkembangan Fisik Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa, Sosial, dan Emosi. Untuk menstimulasi lima aspek perkembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah bermain dengan menggunakan alat permainan edukatif. \u0000Subyek penelitian adalah guru TK dan orangtua serta pihak-pihak yang berkompetensi di bidang terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D), yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa tahap pendahuluan, masukan dari validator, dan masukan dari subjek uji coba terhadap instrumen pengembangan. Data ini diperoleh dari evaluasi model APE Ular Tangga faktual, validasi model, uji coba terbatas, dan uji coba yang diperluas. Sementara data kuantitatif berupa hasil evaluasi dan keefektifan model APE Ular Tangga pengembangan. Analisa data menggunakan beberapa cara berbeda karena masing-masing digunakan untuk kepentingan yang berbeda. Data kualitatif menggunakan analisis isi sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif yaitu analisis persentase. Hasil dari FGD dan professional judgement menunjukkan bahwa dari segi materi permainan ular tangga ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya menstimulasi lima aspek perkembangan anak dengan setiap aspek dapat distimulasi sebesar 100% namun di aspek motorik halus hanya mampu distimulasi sebesar 97%.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128607502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PELATIHAN BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATANKEMAMPUAN KONSENTRASI PADA ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)","authors":"Anastria Rafitaka, Suci Murti Karini, Mahardika Supratiwi","doi":"10.31001/J.PSI.V10I2.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/J.PSI.V10I2.309","url":null,"abstract":"Kurangnya kemampuan konsentrasi merupakan salah satu ciri anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Brain gym merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi anak ADHD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap peningkatan kemampuan konsentrasi anak yang mengalami ADHD. \u0000Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kasus tunggal desain A-B, dengan fase baseline 4 kali dan fase intervensi 6 kali. Terdapat 11 gerakan brain gym yang diberikan kepada subjek. Subjek dalam penelitian ini satu anak yang mengalami ADHD. Metode pengumpulan data menggunakan tes Digit Span dan observasi durasi kemampuan konsentrasi dengan tugas mewarnai gambar. Analisa data yang digunakan adalah analisa grafik deskriptif dalam kondisi dan antar kondisi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan konsentrasi meningkat dengan kecenderungan arah dan perubahan level meningkat +1 pada hasil tes digit span dan meningkat +23 pada observasi durasi kemampuan konsentrasi. Presentase overlap yang diperoleh pada pengukuran dengan digit span adalah 33,3% sedangkan pada observasi durasi kemampuan konsentrasi adalah 0%. \u0000Simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah pelatihan brain gym berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan konsentrasi pada anak ADHD.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132409396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEPUASAN PERNIKAHAN PADA SUAMI DENGAN ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA","authors":"Daniel P. H. Kristanto, M. E. Setianingrum","doi":"10.31001/j.psi.v10i2.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i2.310","url":null,"abstract":"Kepuasan Pernikahan dianggap sebuah hal yang penting dalam kehidupan. Kepuasan dalam sebuah pernikahan dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang yang dapat mempengaruhi banyak aspek dalam hidupnya. Biasanya dalam pernikahan, sosok pria dituntut untuk dapat memberi nafkah utama bagi keluarganya. Karena berbagai macam alasan, bisa saja wanita yang mengambil peran untuk menjadi pencari nafkah utama dalam keluarganya. Kondisi tidak lazim dalam pernikahan bisa saja mempengaruhi kepuasan dalam pernikahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan 2 orang suami sebagai responden penelitian. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi terhadap responden dimana responden memiliki karakteristik seorang suami yang masih memiliki istri dan pendapatan utama keluarga diperoleh dari penghasilan istri. Hasil penelitian gambaran kepuasan pernikahan mengacu pada 10 aspek yang dikemukakan oleh Fowers dan Olsen (1898;1993) ditambah dari beberapa faktor-faktor lain yang memengarhi kepuasan pernikahan. Penelitian ini memperoleh hasil yang menyatakan bahwa kepuasan pernikahan dari responden 1 dan responen 2 berbeda.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"1520 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134321575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KECERDASAN MORAL MELALUI PERMAINAN EDUKATIF QUARTET CARD PADA ANAK USIA SEKOLAH","authors":"Mahardika Supratiwi","doi":"10.31001/j.psi.v10i1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i1.323","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan edukatif quartet card dalam meningkatkan kecerdasan moral pada anak usia sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain untreated control group design with dependent pretest and posttest. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang berasal dari dua sekolah yang berbeda. Subjek penelitian pada kelompok eksperimen berjumlah 15 siswa kelas IV-B SDN Pucangsawit No.119 Surakarta, sedangkan subjek penelitian pada kelompok kontrol berjumlah 16 siswa kelas IV SDN Jagalan Surakarta. Permainan edukatif quartet card diberikan pada kelompok eksperimen sebanyak tiga kali pertemuan. Data kecerdasan moral diungkap menggunakan Skala Kecerdasan Moral. Kecerdasan moral diukur sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah perlakuan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Analisis Kovarian (Anakova). Uji Anakova menunjukkan nilai F = 4,345 dengan p = 0,047 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecerdasan moral yang signifikan antara kedua kelompok. Kelompok eksperimen (M=132,87) memiliki rata-rata skor pemahaman mengenai kecerdasan moral yang lebih tinggi dari kelompok kontrol (M=123,06). Berdasarkan hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa permainan edukatif quartet card dapat meningkatkan kecerdasan moral kelompok eksperimen.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116172680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN AYAH DALAM MASYARAKAT JAWA: TINJAUAN PSIKOLOGI INDIGENOUS","authors":"Patria Mukti, Endang Widyastuti","doi":"10.31001/j.psi.v10i1.321","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i1.321","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi secara mendalam mengenai peran keluarga dalam perspektif Indigenous budaya masyarakat jawa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Target khusus dalam penelitian ini adalah peran ayah dalam perspektif Indigenous budaya masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat. \u0000Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan open ended questioner analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Tahapan penelitian meliputi analisis kancah penelitian, kajian pustaka, pengumpulan data untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul, penetapan kategori, untuk diambil kesimpulan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah open ended questoner sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekundernya. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ayah dalam masyarakat Jawa lebih pada seorang ayah mengajarkan sopan santun, keramahan, kejujuran, tanggung jawab, budaya. Memberi contoh dalam mendidik anak, bagaimana menjadi panutan, motivator serta menjadi pemimpin dan tulang punggung keluarga.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127654037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RS. ROEMANI SEMARANG","authors":"Sheyeda Konsareh, Sutarto Wijono","doi":"10.31001/j.psi.v10i1.322","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i1.322","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan burnout pada perawat di RS Roemani Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala yang diadaptasi oleh penulis berdasarkan skala Maslach Burnout Inventory yang dibuat oleh Maslach (1981) dengan nilai koefisien alpha = 0,865 dan skala yang kedua yaitu skala hardiness yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Maddi (2013) dengan nilai koefisien alpha = 0,869. Partisipan dalam penelitian ini adalah 40 perawat di ruang UGD dan ICU pada Rumah Sakit Roemani Semarang dan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengujian hipotesis dan korelasi antara hardiness dengan burnout menggunakan uji korelasi Pearson Correlation Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara hardiness dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Roemani Semarang (r= -0,545 dan p= 0,000 p< 0,05).","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124004364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SD","authors":"Nelly Suciati, Noor Edwina Dewayani Soeharto","doi":"10.31001/j.psi.v10i1.317","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i1.317","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara religiusitas dengan perilaku bullying pada siswa SD di Surakarta. (2) Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku bullying pada siswa SD di Surakarta. (3) Hubungan antara religiusitas dan regulasi emosi dengan perilaku bullying pada siswa SD di Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V pada dua SDN “X” dan SDN “XX” berjumlah 130 siswa dengan jumlah sampel 95 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala, ada tiga skala yaitu religiustas, regulasi emosi, dan perilaku bullying. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Ada hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku bullying pada siswa SD dengan hasil uji korelasi product moment sebesar -0,491 dengan hasil p sebesar 0,000 (p < 0,05). Sumbangan efektif religiusitas tehadap perilaku bullying adalah 24,1%. (2) Ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan perilaku bullying pada siswa SD dengan hasil uji korelasi product moment sebesar -0,375 dengan hasil p sebesar 0,002 (p < 0,05). Sumbangan efektif regulasi emosi tehadap perilaku bullying adalah 14%. (3) Ada hubungan antara religiusitas dan regulasi emosi dengan perilaku bullying pada siswa SD dengan nilai Fhitung sebesar 9,41 dengan p = 0,000 (p < 0.05). Kontribusi atau sumbangan religiusitas dan regulasi emosi terhadap perilaku bullying pada siswa SD sebesar 39,1%.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"8 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129116490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REGULASI EMOSI MENGHADAPI KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI MAYOR","authors":"Yeni Gunawan, Wahyuni Kristinawati","doi":"10.31001/j.psi.v10i1.320","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v10i1.320","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran regulasi emosi dalam menghadapi kecemasan pada pasien yang akan melakukan operasi mayor (pre operasi mayor). \u0000Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan tiga orang partisipan, terdiri dari satu orang pria dan dua orang wanita. Hasil dari penelitian ini menunjukan setiap partisipan memiliki strategi dan cara meregulasi emosi masing-masing dalam menghadapi kecemasan. Kedua partisipan wanita dengan strategi expressive suppression, sedangkan partisipan pria dengan cognitive reappraisal.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130073955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KUANTITATIF DESKRIPTIF PERSEPSI KARYAWAN ATAS KESEHATAN ORGANISASI PADA PT. X di SURABAYA","authors":"Dwi Rosalina Putri","doi":"10.31001/J.PSI.V10I1.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.31001/J.PSI.V10I1.318","url":null,"abstract":"Kesehatan organisasi dipandang sebagai keadaan organisasi yang tidak hanya bertahan dalam lingkungannya tetapi dapat berkembang dan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kesehatan organisasi memiliki sepuluh aspek yaitu goal focus, communication adequacy, power equalization, resource utilization, cohesiveness, morale, innovativenss, autonomy, adaptation, problem solving adequacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara kuantitatif deskriptif tentang kesehatan organisasi PT X di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian (N=29) adalah seluruh karyawan tetap organisasi PT X di Surabaya yang disebut sebagai Total Population Study dengan menggunakan metode skala likert kesehatan organisasi yang dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan organisasi PT X cukup tinggi dengan perolehan persentase 51,72%. Pada sepuluh aspek kesehatan organisasi yang terpenuhi adalah aspek goal focus dan problem solving adequacy, selain itu yang belum terpenuhi communication adequacy, power equalization, resource utilization, cohesiveness, morale, innovativenss, autonomy, dan adaptation. Pada aspek kesehatan organisasi yang belum terpenuhi PT X perlu menetapkan Visi, Misi, Value, Struktur, Job Description, serta memberikan karyawan pelatihan keterampilan komunikasi, sehingga mampu memenuhi sepuluh aspek kesehatan organisasi.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122225837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}