Jurnal FisikaPub Date : 2014-11-30DOI: 10.15294/JF.V4I2.3833
Susanto, Budi Antoni Saputra, Khoirun, N. Rosita, A. Yulianto
{"title":"ANALISIS SPEKTRUM ABSORBANSI PIGMEN FLAVONOID DARI DAUN TANAMAN ANDONG (CORDYLINE FRUTICOSA L.) SEBAGAI DYE SOLAR SEL","authors":"Susanto, Budi Antoni Saputra, Khoirun, N. Rosita, A. Yulianto","doi":"10.15294/JF.V4I2.3833","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I2.3833","url":null,"abstract":"Pigmen flavonoid dari daun tanaman Andong ( Cordyline fruticosa L.) telah dihasilkan secara sederhana dengan merendamnya pada larutan 20 ml HCl 1,5 M. Massa daun dijadikan sebagai variabel bebas penelitian dimana 1 gram hingga 6 gram daun direndam pada larutan kemudian dianalisis absorbansinya. Absorbansi pigmen di dalam penelitian ini diukur menggunakan spektrometer UV-VIS. Pigmen yang dihasilkan dalam penelitian ini berwarna merah. Pigmen yang dihasilkan pada penelitian ini mengabsorb cahaya dengan optimum pada daerah tampak 400-700 nm. Absorbansi maksimum yang dihasilkan oleh tamanan Andong berada pada spektrum tampak adalah 500 nm, sehingga pigmen yang dihasilkan merupakan jenis pigmen flavonoid. Absorbansi pigmen yang tinggi pada spectrum tampak saat dipicu oleh sumber energi dari luar, memberikan harapan pigmen tanaman Andong sebagai bahan absorben yang baik. Berdasarkan kurva absorbansi yang diperoleh, spektrum absorbansi semakin melebar dengan pengaruh massa sehingga baik digunakan sebagai bahan absorben seperti dye pada solar sel berbasis sensitasi ( Dye Sensitized Solar Cell ).","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"79687"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66998590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-11-30DOI: 10.15294/JF.V4I2.3830
Ayu Lusiyana, M. Toifur, Fatkhur Rohman
{"title":"UJI SIFAT MAGNETIK PASIR PANTAI MELALUI PENENTUAN PERMEABILITAS RELATIF MENGGUNAKAN LOGGER PRO","authors":"Ayu Lusiyana, M. Toifur, Fatkhur Rohman","doi":"10.15294/JF.V4I2.3830","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I2.3830","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian permeabilitas relatif pasir di beberapa pantai wilayah Yogyakarta, sebagai sampel digunakan pasir Pantai Depok, pasir Pantai Parangtritis dan pasir Pantai Parangkusumo. Penelitian tersebut didasari pada dugaan bahwa pada pasir pantai terkandung bijih besi yang dapat terinduksi oleh medan magnet. Penelitian dilakukan dengan memasukkan sampel pasir pantai ke dalam rongga kumparan solenoida agar termagnetisasi saat dialiri arus listrik. Pembangkitan medan magnet dilakukan dengan memvariasikan tegangan mulai dari 1.5 V sampai dengan 9 V. Pengambilan data medan magnet dan arus dilakukan secara langsung menggunakan interface Logger pro untuk selanjutnya dilakukan analisis regresi linier menggunakan perangkat lunak MS.Excel. Besarnya permeabilitas ditentukan melalui slope grafik. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai permeabilitas eksperimen udara adalah (6,430±0,006)×10 -7 TmA -1 , nilai permeabilitas eksperimen pasir Pantai Depok (25,216±0,007)×10 -7 TmA -1 , nilai permeabilitas eksperimen pasir Pantai Parangkusumo (20,478±0,006)×10 -7 TmA -1 dan nilai permeabilitas eksperimen pasir Pantai Parangtritis (19,042±4,692)×10 -7 TmA -1 . Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan nilai permeabilitas relatif dari pasir pantai Depok, pantai Parangtritis, dan pantai Parangkusumo berturut-turut adalah dan . Hasil penelitian menunjukan tingkatan nilai permeabilitas relatif dari pasir pantai Depok lebih tinggi dari pasir pantai yang lainnya sehingga pasir pantai Depok diketahui memiliki kandungan bijih besi yang lebih banyak daripada pasir pantai Parangtritis dan Parangkusumo.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"80228"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66998649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-11-30DOI: 10.15294/JF.V4I2.3834
Yani Puspitarini, A. Musthofa, A. Yulianto
{"title":"KOEFISIEN SERAP BUNYI AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PEREDAM SUARA","authors":"Yani Puspitarini, A. Musthofa, A. Yulianto","doi":"10.15294/JF.V4I2.3834","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I2.3834","url":null,"abstract":"Penyerap bunyi telah berhasil dibuat dengan bahan dasar ampas tebu dan diketahui koefisien serap bunyinya menggunakan metode tabung impedansi. Material penyerap bunyi ini dibuat dengan cara mencampurkan ampas tebu dengan perekat PVA cair, dicetak, dan dikeringkan dibawah sinar matahari selama 5 hari. Sampel silinder dibuat sebanyak enam buah dengan tebal:0,26cm; 0,48cm; 0,76cm; 1,04cm; 1,3cm dan 1,76cm. Pengujian dilakukan berdasarkan perbedaan ketebalan sampel pada frekuensi 400 Hz, 500 Hz, dan 600 Hz. Nilai koefisien serap bunyi optimal sebesar 0,89 pada frekuensi 600 Hz dengan tebal sampel 0,26 cm dan kerapatannya 0,33 gram/cm 3 . Sedangkan nilai koefisien serap minimum sebesar 0,19 dicapai pada sampel dengan ketebalan 0,26cm. Koefisien serap bunyi semakin menurun dengan bertambahnya ketebalan sampel. Peredam suara dengan bahan dasar ampas tebu memiliki kualitas yang cukup baik sebagai peredam dengan kandungan karbon yang tinggi dan materialnya yang berserat tinggi bahan ini juga ramah lingkungan.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"80033"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66998666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-11-30DOI: 10.15294/JF.V4I2.3835
Moh. Shofi Nur Utami, N. Arif, A. Yulianto
{"title":"PENGARUH FREKUENSI RESONANSI TERHADAP PENURUNAN SUHU PADA SISTEM TERMOKLASTIK SEDERHANA","authors":"Moh. Shofi Nur Utami, N. Arif, A. Yulianto","doi":"10.15294/JF.V4I2.3835","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I2.3835","url":null,"abstract":"Termoakustik merupakan fenomena fisis dimana perubahan temperatur dapat menyebabkan gelombang (akustik) bunyi atau sebaliknya gelombang (akustik) bunyi dapat menimbulkan perubahan temperatur. Sistem termoakustik sederhana yang menggunakan stack dari bahan plastik dengan panjang 10 cm dan pori-pori berbentuk lingkaran serta resonator tube dari bahan PVC dengan diameter 11?4 in. dioperasikan untuk mengetahui pengaruh frekuensi resonansi terhadap penurunan suhunya. Metode yang digunakan untuk frekuensi resonansi, yaitu dengan menentukan panjang resonator tube, kemudian memberikan perlakuan pada resonator tube dengan memberikan gelombang bunyi pada resonator tube , ketika tampilan spektrum pada CRO menampilkan puncak spektrum maksimum dapat dikatakan sudah terjadi resonansi. Transfer energi optimum terjadi pada saat resonansi. Frekuensi resonansi mempengaruhi panjang resonator tube , semakin tinggi frekuensi resonansi maka panjang resonator tube semakin pendek. Hal ini yang menyebabkan kecepatan transfer kalor pada frekuensi resonansi tinggi semakin cepat. Perubahan suhu terkecil terjadi pada frekuensi resonansi 90 Hz, yaitu 0,9 o C. Sedangkan perubahan suhu terbesar terjadi pada frekuensi resonansi 150 Hz, yaitu 1,9 o C dibagian tandon dingin sistem termoakustik sederhana.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"78711"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66998271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-11-30DOI: 10.15294/JF.V4I2.3829
R. BanarDwi, Supriyadi
{"title":"KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN KERTAS KARTON PADA KEPING SEJAJAR","authors":"R. BanarDwi, Supriyadi","doi":"10.15294/JF.V4I2.3829","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I2.3829","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai dari konstanta dielektrik kertas karton, penelitian dilakukan pengulangan sebanyak lima kali dengan variasi ketebalan kertas karton dan tegangan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, serta menggunakan desain alat bahan.Pada penelitian ini menggunakan dua analisis data yaitu analisis kesalahan relatif dan juga analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil penelitian dengan variasi ketebalan dan tegangan diperoleh konstanta dielektrik rata-rata suatu kertas karton sebesar 3,60 dengan standar deviasi sebesar 0,09 sehingga diperoleh 3,60 ± 0,09. Pada kegiatan penelitian ini di dapat kesalahan relative sebesar 2,52%, dan ketelitiannya sebesar 97,48%. Berdasarkan grafik regresi diperoleh besar r = 0,9991, hal ini nilai r berada pada interval 0,80 ≤ r < 1, maka r dalam tingkat hubungan sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besar konstanta dielektrik sebesar 3,60 dengan batas ketidakpastian ± 0,09.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66997901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-05-27DOI: 10.15294/JF.V4I1.3860
Obimita Ika Permatasari, Masturi
{"title":"PENENTUAN KOEFISIEN SERAP BUNYI PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG","authors":"Obimita Ika Permatasari, Masturi","doi":"10.15294/JF.V4I1.3860","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I1.3860","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik koefisien serap bunyi papan partikel dari bahan dasar tongkol jagung. Papan partikel dibuat dengan cara mencampur serbuk tongkol jagung dengan lem fox, dicetak, dan dikeringkan. Tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini ada empat varietas yaitu jagung manis, jagung putih, jagung mutiara dan jagung gigi kuda. Dari keempat jenis varietas jagung tersebut diambil jenis jagung yang paling baik kemudian di lakukan variasi komposisi tongkol jagung. Sampel berbentuk silinder, dibuat sebanyak enam buah dengan komposisi 35%, 40%, 45%, 50%, 55% dan 60%. Nilai koefisien serap bunyi sampel diukur menggunakan alat sound level meter . Hasil penelitian menunjukkan, komposisi sampel mempengaruhi nilai koefisien serap bunyi (α). Koefisien serap bunyi semakin menurun dengan bertambahnya kerapatan papan partikel (sampel penyerap).","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"79808"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66997364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-05-27DOI: 10.15294/jf.v4i1.3867
Junaedi Harmiansyah, A. Yulianto, Mahardika Prasetya Aji
{"title":"Efektivitas Penambahan Getah Pelepah Pisang Kepok (Musa mcuminata balbisianacolla) pada Pigmen Kunyit (Curcuma domestica valet) untuk Mengatasi Kelunturan Kain","authors":"Junaedi Harmiansyah, A. Yulianto, Mahardika Prasetya Aji","doi":"10.15294/jf.v4i1.3867","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jf.v4i1.3867","url":null,"abstract":"Penambahan volume getah pisang kepok pada pigmen alami kunyit dalam mempertahankan warna dari kelunturan pada kain dilakukan dengan perbandingan pemberian volume getah pisang kepok : pigmen kunyit (80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%). Efektifitas penambahan getah pelepah pisang Kepok diperoleh dari hasil karakterisasi material dengan mencari nilai trasmitansi yang dihasilkan cahaya laser yang dikenakan luxmeter melalui limbah pencucian sabun dengan detergen dan material kain, sehingga di dapatkan nilai transmitasi terbaik sebesar 0.68, di hasilkan dari penambahan getah pelepah pisang kepok sebesar 40%. Getah pisang kapok mampu sebagai pengikat pigmen alami kunyit, dalam mempertahankan kelunturan pada kain.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"79034"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66998115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-05-27DOI: 10.15294/JF.V4I1.3863
N. Rosita, Susanto, Budi Antoni Saputra, Khoirun Nisa, A. Yulianto
{"title":"Sifat Mekanik Kayu Lapis Dengan Variasi Lapisan Pengisi Dari Iratan Bambu (Gigantochloa Apus Kurz)","authors":"N. Rosita, Susanto, Budi Antoni Saputra, Khoirun Nisa, A. Yulianto","doi":"10.15294/JF.V4I1.3863","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I1.3863","url":null,"abstract":"Bambu telah digunakan sebagai penguat pada kayu lapis karena kuat tekan dan kuat lenturnya yang tinggi. Sifat mekanik kayu lapis dipengaruhi oleh jumlah variasi lapisan pengisi. Kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi 4 lapis, 5 lapis, 6 lapis, 7 lapis, 8 lapis, dan 9 lapis menjadi fokus yang dikaji. Pembuatan kayu lapis dilakukan dengan perekatan dimana face dari kayu lapis berasal dari vinir kayu sengon sedangkan lapisan pengisi berasal dari iratan bambu apus. Pengujian multiplek dilakukan dengan menempatkan alat penekan Universal Testing Machine (UTM) tegak lurus dengan vinir kayu sengon bagian atas. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi dan terendah dimiliki oleh kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi sebanyak 9 dan 5 lapis sedangkan kuat lentur tertinggi dan terendah dimiliki oleh kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi sebanyak 4 dan 5 lapis. Informasi sifat mekanik yang diberikan oleh kayu lapis dengan lapisan pengisi sebanyak 5 lapis menunjukkan penyimpangan tetapi secara garis besar menunjukkan bahwa semakin banyak komposisi iratan bambu maka kekuatan tekan akan semakin bertambah sedangkan kekuatan lenturnya akan semakin berkurang.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"79257"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66997983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-05-27DOI: 10.15294/JF.V4I1.3848
H. Aliah, Andhy Setiawan, Masturi, Mikrajuddin Abdullah
{"title":"PEMILIHAN JENIS BULIR POLIMER SEBAGAI PENYANGGA MATERIAL FOTOKATALIS TIO2","authors":"H. Aliah, Andhy Setiawan, Masturi, Mikrajuddin Abdullah","doi":"10.15294/JF.V4I1.3848","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I1.3848","url":null,"abstract":"Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitik suatu material katalis adalah dengan melapiskan material katalis Titanium dioksida (TiO 2 ) pada permukaan polimer yang berukuran cukup besar, ringan, transparan dan bersifat termoplastik. Untuk memilih jenis polimer terbaik sebagai material penyangga katalis, dilakukan pengujian pelapisan partikel TiO 2 pada tiga jenis polimer berbentuk bulir, yaitu polystyrene (PS), linear-low density polyethylene (LLDPE), dan polypropilene (PP).Pelapisan material TiO 2 di permukaan polimer dilakukan dengan menggunakan teknik thermalmilling berbasis oven listrik. Temperatur dalam proses milling diatur di sekitar titik HDT ( Heat Deflection Temperature )material polimer dan berlangsung selama 60 menit. Massa jenis dan transmitansi polimer setelah dilapisi TiO 2 merupakan parameter fisik yang menjadi acuan dalam pemilihan polimer penyangga katalis. Imobilisasi menggunakan teknik thermal milling menghasilkan polimer PP berlapis katalis TiO 2 yang homogen. Pabrikasi dengan parameter milling 100°C dan 60 menit menghasilkan PP berlapis katalis TiO 2 dengan massa jenis rata-rata 0,872 g/cm 3 sehingga dapat mengapung di permukaan air. Di samping itu, PP berlapis TiO 2 mempunyai transmitansi 58%. Polimer PP inilah yang kemudian dipilih sebagai material penyangga katalis TiO 2 dalam proses penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"79064"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66997674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2014-05-27DOI: 10.15294/JF.V4I1.3861
M. Syahruddin, Sabrianto Aswad, Erni Fransisca Palullungan, Maria, Syamsuddin
{"title":"Penentuan Profil Ketebalan Sedimen Lintasan Kota Makassar Dengan Mikrotremor","authors":"M. Syahruddin, Sabrianto Aswad, Erni Fransisca Palullungan, Maria, Syamsuddin","doi":"10.15294/JF.V4I1.3861","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V4I1.3861","url":null,"abstract":"Di kota metropolitan yang jauh dari fokus gempa besar misalnya Kota Makassar, getaran yang paling banyak mempengaruhi kontruksi bangunan adalah gempa mikro yang bersumber dari getaran mesin, angin, tumbuhan dan aktivitas manusia. Sumber getaran di permukaan bumi dapat menyebabkan tanah di sekitarnya beresonansi. Resonansi pada lapisan tanah yang terjadi secara periodik disebut gempa mikro atau mikrotremor. Hasil pengukuran mikrotremor dari arah Kabupaten Gowa ke Kota Makassar menjadi fokus analisis dalam penelitian ini. Studi mikrotremor ini bertujuan mengetahui berapa besar frekuensi resonansi, tingkat kerentanan seismik dan pendugaan ketebalan lapisan sedimen pada lintasan mikroteremor yang dibuat melewati daerah Gowa sampai kota Makassar. Frekuensi resonansi lintasan mikrotremor Gowa-Makassar sangat bervariasi mulai dari 0,647 – 11,698 Hz, dengan frekuensi resonansi rata-rata berada pada 6,29 Hz. Nilai indeks kerentanan seismik lintasan mikrotremor Gowa-Makassar berada pada interval nilai 0,15 – 30. Tingkat kerentanan seismik Gowa-Makassar cenderung semakin besar ke arah topografi yang lebih tinggi. Hasil perhitungan ketebalan sedimen lintasan mikrotremor Gowa-Makassar menggunakan teknik S/R adalah 6 – 66 m.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"4 1","pages":"80163"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66997404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}