Ni Kadek Lelyani, Ni Nyoman Ayu Sariningsih, Caroline Febriyanti Mengo Lengur, Anak Agung Bagus Yoga Pratama, D. Putri
{"title":"Digitalisasi Tata Kelola Bank Sampah Untuk Mendukung Desa Riang Gede sebagai Desa Sadar Sampah","authors":"Ni Kadek Lelyani, Ni Nyoman Ayu Sariningsih, Caroline Febriyanti Mengo Lengur, Anak Agung Bagus Yoga Pratama, D. Putri","doi":"10.35914/tomaega.v5i3.1131","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i3.1131","url":null,"abstract":"Pengelolaan bank sampah berbasis digital bertujuan untuk mengubah sistem administrasi Bank Sampah Desa Riang Gede yang awalnya dilakukan secara manual (pencatatan melalui kertas) menjadi digital. Kegiatan ini didukung pula dengan beberapa kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Pencatatan administrasi secara manual seringkali menyebabkan terjadinya ketidakakuratan data, sehingga menimbulkan keraguan dari pengelola bank sampah ataupun pengguna. Metode yang digunakan ialah pendekatan langsung dengan pengelola dan nasabah Bank Sampah Desa Riang Gede didukung dengan metode wawancara dan implementasi pencatatan sampah secara digital melalui format excel. Proses kegiatan Bank Sampah yang dilakukan diawali dengan pembersihan dilingkungan sekitar banjar, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan sampah oleh warga, selanjutnya penimbangan, administrasi Bank Sampah dan diakhir dengan penjualan kepada pengepul sampah rekanan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan salah satu banjar di Desa Riang Gede sudah melaksanakan sistem administrasi secara digital. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat, bisa dilihat dari efisiensi penggunaaan sistem administrasi secara digital dibandingkan manual, karena lebih cepat, rapi dan hasil yang diperoleh lebih akurat. Berdasarkan hasil implementasi kegiatan pengabdian masyarakat, terdapat beberapa bank sampah yang terdapat pada Desa Riang Gede sudah mentransformasi sistem administrasi manual menjadi sistem pencatatan digital, sehingga pelayanan yang diberikan pada nasabah menjadi lebih baik kedepannya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123853182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hardianto Hardianto, Lisa Aditya Dwiwansyah Musa, Imran Lewa
{"title":"Pendampingan Masyarakat Miskin Untuk Mendapatkan Bantuan Hukum Di Kota Palopo","authors":"Hardianto Hardianto, Lisa Aditya Dwiwansyah Musa, Imran Lewa","doi":"10.35914/tomaega.v5i3.1118","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i3.1118","url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia memberikan layanan bantuan hukum secara cuma-cuma untuk masyarakat miskin. Akan tetapi masih banyak masyarakat miskin yang tidak mengetahuinya. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kurangnya pengetahuan masyarakat miskin mengenai hukum yang berlaku di Indonesia, dan memberikan pendampingan yang sesuai diberikan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan bantuan hukum. Metode pengabdian yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode PAR (Participatory Action Research), dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang dilaksanakan hanya 1 siklus. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus 2021. Hasil pengabdian diperoleh Penyebab kurangnya pengetahuan masyarakat miskin mengenai hukum yang berlaku di Indonesia yaitu rendahnya kesadaran masyarakat untuk mempelajari hukum, tidak ada sosialisasi yang didapatkan mengenai hukum, dan masyarakat cenderung memilih mencari nafkah dibanding berurusan dengan hukum. Pendampingan yang sesuai diberikan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan bantuan hukum yaitu dalam bentuk sosialisasi, terutama sosialisasi mengenai keberadaan posbakum agar masyarakat tidak takut Ketika berhadapan dengan hukum. Kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan merupakan salah satu bentuk untuk memberikan informasi ke masyarakat miskin mengenai hukum dan tentunya masih banyak cara lain yang dapat dilakukan.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117020250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Layanan Telemedicine Rumah Sakit Islam Surabaya sebagai Upaya dalam Menurunkan Kasus Covid 19","authors":"Adhimass Wicaksono, Budhi Setianto","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1081","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1081","url":null,"abstract":"Layanan pengobatan rawat jalan di masa pandemic selama ini dibutuhkan terobosan dalam memberikan layanan konsultasi dokter secara online, layanan ini dapat membantu karena meminimalisasi kontak antara dokter dengan pasien Layanan Telemedicine bertujuan untuk membeikan layanan konsultasi online sehingga pasien dapat melakukan konsultansi tanpa tatap muka dengan pasien. Membuat layanan tekait Telemedicine sehingga dapat diakses oleh semua pasien yang akan berobat di rawat jalan Layanan Telemedicine yang dilakukan oleh rumasakit merupakan upaya dalam menurunkan kasus covid-19. Berdasarkan 4 faktor yang ada, terdapat 3 faktor yang memiliki hubungan dengan penggunaan layanan telemedicine di masa pandemi COVID-19 di pulau Jawa yaitu pengetahuan, sikap dan persepsi manfaat sedangkan faktor yang tidak memiliki hubungan yaitu persepsi hambatan.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115433170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Bagus Surya Kusuma Putra, I. Pramana, Angeline Angeline, Aprilia Amelia Golung, N. Sariani
{"title":"Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik Melalui Biopori Di Desa Peken Belayu Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali","authors":"Kadek Bagus Surya Kusuma Putra, I. Pramana, Angeline Angeline, Aprilia Amelia Golung, N. Sariani","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1088","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1088","url":null,"abstract":"Permasalahan utama yang dialami oleh Desa Peken Belayu adalah rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk mengolah sampah yang ada disekitar mereka. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh kelompok 12 dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar pada tahun 2022, ditemukan bahwa pengelolaan sampah organik di desa ini dirasa masih kurang optimal. Hal ini menyebabkan Desa Peken Belayu menghadapi berbagai permasalahan lingkungan yang sebenarnya faktor utamanya berasal dari sampah tersebut. Selain permasalahan sampah, banjir juga menjadi permasalahan yang sering terjadi di Desa ini karena warga cenderung lebih banyak menggunakan paving dan batu sikat untuk rumah mereka, sehingga kurangnya penyerapan air kedalam tanah. Terkait dengan hal tersebut, penting untuk diberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah organik melalui biopori yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para warga Desa Peken Belayu tentang pentingnya mengolah sampah organik yang ada disekitar lingkungan mereka dan juga adanya peningkatan edukasi para warga Desa terkait cara pengelolaan sampah organik melalui metode Biopori. Hasil yang diperoleh dari Program kerja ini yaitu adanya peningkatan daya resap air di dalam tanah halaman rumah para warga Desa Peken Belayu, dan juga pengurangan volume limbah organik di halaman rumah mereka. Melalui pembuatan lubang biopori ini diharapkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Peken Belayu akan semakin terjaga dan terpelihara.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132995524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komang Bagus Novan Bayu Pramana Putra, Ngurah Komang Wiradnyana, Ni Putu Jenifer Febriari, Ni Kadek Nadya Kartika Paramita, Adie Wahyudi Oktavia Gama, Gusi Putu Lestara Permana
{"title":"Pembuatan Kompos Padat Sebagai Optimalisasi Pembuangan Sampah Organik Dari Limbah Rumah Tangga Di Desa Jegu","authors":"Komang Bagus Novan Bayu Pramana Putra, Ngurah Komang Wiradnyana, Ni Putu Jenifer Febriari, Ni Kadek Nadya Kartika Paramita, Adie Wahyudi Oktavia Gama, Gusi Putu Lestara Permana","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1082","url":null,"abstract":"Sampah adalah sisa pembuangan yang harus diatasi mengingat akan dampak negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan maupun lingkungan. Pembusukan limbah sampah memiliki efek buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar yang jika dibiarkan dapat mencemari udara, tanah, dan air. Sampah organik jika diolah dengan baik dapat digunakan sebagai pupuk yang memiliki peran dalam menjaga kesuburan tanah. Desa Jegu merupakan Desa di Kabupaten Tabanan, Bali yang memiliki permasalahan dalam penanganan sampah. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Jegu mengenai pemilahan dan pemrosesan sampah menyebabkan sampah kurang dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat sehingga terjadi penumpukan dibeberapa tempat. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jegu tentang pembuatan kompos padat sebagai optimalisasi pembuangan sampah organik dengan menggunkanan komposter sederhana. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cara penanganan sampah organik menggunakan komposter. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman masyarakat Desa Jegu tentang cara pembuatan komposter sederhana yang digunakan untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk padat sebagai upaya pengurangan sampah rumah tangga di Desa Jegu. Hasil dari kegiatan ini juga berupa pupuk kompos padat yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126407748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Qory Jumrotul Aqobah, Silva Rizki Amalia, Fauziah Purnata, Muhammad Eka Setio Aji, Hardityo Gusti Putra Subiantoro
{"title":"Peningkatan Potensi Tepung Mocaf Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Pada Desa Majau","authors":"Qory Jumrotul Aqobah, Silva Rizki Amalia, Fauziah Purnata, Muhammad Eka Setio Aji, Hardityo Gusti Putra Subiantoro","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1083","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1083","url":null,"abstract":"Potensi lokal sebagai upaya diversifikasi pangan merupakan hal yang ingin dicapai sebagai upaya dari ketahanan pangan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan potensi lokal yang ada serta peningkatan kesadaran berwirausaha, kegiatan sosialiasi berwirausaha serta potensi local mocaf dilakukan. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara pertemuan langsung dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidang entrepreneur dan pengolahan mocaf. Potensi dari diversifikasi pangan pada lingkungan Desa Majau sebagai lokasi dari pengabdian juga didukung oleh potensi perkebunan singkongnya. Hal tersebut bukan hanya dapat mendorong diversifikasi, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Dari kegiatan yang dilakukan, dapat teramati bahwa masyarakat lokal cenderung memilih tepung mocaf sebagai pengganti tepung terigu karena keunikan rasa yang dimiliki cenderung lebih disukai. Hanya saja pelebaran sayap bisnis perlu dilakukan guna untuk memaksimalkan segala potensi yang ada terutama agar dapat menjangkau pasar didaerah perkotaan. Saran dari kegiatan agar kedepannya masyarakat dapat terus belajar dan berinovasi dalam mengembangkan produk-produk olahan dari mocaf, hal tersebut akan dapat meningkatkan nilai jual objek dibandingkan hanya dengan menjual dalam bentuk tepung.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121152466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Kadek Eli Handayani, I. G. R. Khrisna Mahaputra, Anak Agung Kriyan Gede Intaran, I. K. G. Arya Aditya, Gusi Putu Lestara Permana
{"title":"Edukasi Lubang Serapan Biopori Sebuah Alternatif Manajemen Sampah Organik Menjadi Kompos","authors":"Ni Kadek Eli Handayani, I. G. R. Khrisna Mahaputra, Anak Agung Kriyan Gede Intaran, I. K. G. Arya Aditya, Gusi Putu Lestara Permana","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1086","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1086","url":null,"abstract":"Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan an organik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui cara pengolahan sampah organik di Desa Pitra, pemanfaatan lubang resapan biopori mengubah sampah organik menjadi kompos dan bagaimana pemeliharaan lubang resapan biopori. Kami dapat membantu terkait permasalahan yang terjadi, khususnya mengenai permasalahan lingkungan dengan pemasangan lubang resapan biopori. Metode pendekatan untuk mengetahui permasalahn tersebut meliputi: (1) Metode wawancara; (2) Metode observasi, melalui kedua metode tersebut kami mendapatkan informasi bahwa di desa tersebut masih kurang dalam pengolahan sampah organik dan anorganik. Masyarakat mengelola sampah sendiri yang nantinya akan dibuang di ladang atau di belakang rumahnya karena belum adanya tempat pembuangan akhir reduce, reuse, dan recycle (TPA 3R). Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka beberapa rencana kegiatan yang diusul dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Pendidikan Nasional di Desa Pitra sebagai berikut: (a) Sosialisasi tentang manfaat lubang resapan biopori dan melakukan pemasangan lubang resapan biopori; (b) Pelatihan pembuatan lubang resapan biopori. Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan diharapkan masyarakat dapat menerapkan lubang resapan biopori untuk mengubah sampah organik menjadi kompos.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115614536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Galugu, Marhani Marhani, M. Yusuf, Hajeni Hajeni, A. Aisyah
{"title":"Penguatan Literasi Baca Qur’an dengan Metode Dirosa Bagi Ibu-Ibu Keluarga Pra-Sejahtera di Kelurahan Malatunrung Kota Palopo","authors":"N. Galugu, Marhani Marhani, M. Yusuf, Hajeni Hajeni, A. Aisyah","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1145","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1145","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan sumber ajaran agam Islam, sehingga setiap ummat Islam memiliki keharusan untuk membaca al-Qur’an dengan baik sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Fenomena yang terjadi bahwa masih angka buta aksara al-Qur’an masih relatif tinggi menjadi tugas bagi kita semua untuk berpartisipasi menuntaskan buta aksara al-Qur’an tersebut. Data pretest pada peserat menunjukkan bahwa peserta memiliki kemampuan yang belum mengenal huruf sebanyak 10 orang, yang belum bisa menyambung huruf sebanyak 5 orang dan yang mampu membaca namun tidak sesuai ilmu tajwid ada 5 orang. Tujuan dari pengabdian ini yakni untuk menumbuhkan semangat belajar al-Qur’an dan meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada ibu-ibu pra-sejahtera di lorong Tentram dengan menggunakan metode dirosah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 20 peserta 7 orang telah lancar membaca al-Qur’an dan 13 orang telah mengenal huruf dengan baik dan mampu melafalkan sesuai kaidah.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116437715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Utari, Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Ngatoiatu Rohmani
{"title":"Peningkatan Ketahanan Keluarga (Family Resilience) dengan Metode ABC di Masa Pandemi Covid 19","authors":"D. Utari, Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Ngatoiatu Rohmani","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1079","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1079","url":null,"abstract":"Masalah pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak besar bagi keluarga dan masyarakat. Berbagai dampak dialami oleh mereka antara lain masalah ekonomi, pendidikan, sosial, dan psikologis. Keluarga terpaksa harus beradaptasi dengan kondisi yang berubah seperti menemani anak belajar online, berkurangnya pendapatan pada profesi tertentu akibat pembatasan sosial berskala besar, bahkan pandemi ini juga menambah jumlah pemutusan hubungan kerja. Durasi yang panjang dan kendala selama pandemi membuat keluarga semakin rentan. Salah satu upaya yang perlu diberikan adalah dengan memberikan penguatan pada aspek psikologis keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi pandemi Covid 19. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan model ABC (Adversity Belief Consequence) melalui edukasi dan konseling. Nilai ketahanan diukur menggunakan Walsh Family Resilience Qustionnaire. Kuesioner diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Peserta pengabdian ini adalah ibu-ibu di posyandu Kunir V Patangpuluuhan Wirobrajan Yogyakarta dengan jumlah 28 orang. Pelaksanaan posyandu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Teknik analisa menggunakan paired t-test. Kesimpulan, model pendekatan ABC signifikan meningkatkan ketahanan keluarga.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122485886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Pembuatan Tempe Kacang Merah Untuk Menarik Minat Berwirausaha Siswa SMA Kristen Pandhega Jaya","authors":"Hildegardis Missa, Aloysius Djalo, Sardina Ndukang, L. Seran, Roswita Tampani, Imelda Susar","doi":"10.35914/tomaega.v5i2.1055","DOIUrl":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1055","url":null,"abstract":"SMA Kristen Pandhega jaya mempunyai misi yaitu menanamkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa namun selama ini belum tercapai dikarenakan selama pembelajaran kewirausahaan siswa tidak pernah diajarkan praktek kewirausahaan sehingga siswa kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalah yang dialami oleh siswa di SMA Kristen Pandhega jaya adalah memberikan sosialisasi serta pelatihan pembuatan produk makanan menggunakan pangan lokal dengan demikian bisa menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah non-eksperimental dan prosedur jalannya kegiatan ini terbagi atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil analisis kuisioner yang diperoleh pada tahap sosialisasi diperoleh data bahwa peserta PKM sering mengkonsumsi tempe, namun tidak mengetahui bahwa biji kacang merah bisa diolah menjadi tempe,sementara pada tahap pelatihan sebagian dari peserta pelatihan tau cara memilih biji kacang merah yang bagus untuk bahan baku pembuatan tempe kacang merah, dan pada tahap uji organoleptik terhadap 20 responden menunjukan bahwa tempe kacang merah yang dibuat pada kegiatan ini memilik warna yang agak putih serta aroma yang sangat khas tempe, teksturnya keras dan rasa dari tempe kacang merah sangat enak sehingga para peserta tertarik untuk membuat produk tempe dengan bahan pangan yang berbeda. ","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115500693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}