{"title":"PENETAPAN FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum), DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense) DAN DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini)","authors":"Devie Maulani Zaen, Meiliza Ekayanti","doi":"10.37304/jkupr.v10i2.5531","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i2.5531","url":null,"abstract":"Genus Syzygium family myrtaceae merupakan salah satu genus terbesar di Indonesia, diantaranya dengan spesies yang berasal dari jambu-jambuan adalah jambu air (Syzygium aqueum), jambu bol (Syzygium malaccense), dan jamblang (Syzygium cumini) memiliki aktivitas antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dari spesies genus jambu-jambuan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pemilihan pelarut yaitu etanol 96%. Uji kadar flavonoid total dilakukan dengan metode kolorimetri sedangkan uji daya antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picridhidrazil). Hasil kadar flavonoid total terhadap daun jambu air sebesar 156.897 ± 76.929 mgQE/g, daun jambu bol sebesar 227.241± 107.882 mgQE/g dan jamblang sebesar 239.425± 121.562 mgQE/g dan nilai IC50 terhadap daun jambu air sebesar 5.416± 2.588 µg/mL, jambu bol sebesar 3.297± 2.595 µg/mL dan jamblang sebesar 2.416± 1.543 µg/mL. Kesimpulan penelitian adalah bahwa ekstrak dari daun jamblang terhadap kadar flavonoid total dan uji daya antioksidan memperoleh aktivitas antioksidan tertinggi.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114721392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum (L). Merr) DAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Thwaites)","authors":"Mia Aklimah, Meiliza Ekayanti","doi":"10.37304/jkupr.v10i2.5536","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i2.5536","url":null,"abstract":"Syzygium aromaticum dan Syzygium polyanthum merupakan spesies dari famili Myrtaceae, Daun cengkeh dan daun salam memiliki kandungan senyawa aktif yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid adalah kelompok senyawa fenol dan merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah daun cengkeh (Syzygium aromaticum) dan daun salam (Syzygium polyanthum). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari daun cengkeh (Syzygium aromaticum) dan daun salam (Syzygium polyanthum) serta akan diketahui secara langsung aktivitas antioksidannya. Metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis secara kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan standar pembanding Quercetin. Analisis yang digunakan secara kuantitatif yaitu Uji kadar flavonoid total dilakukan dengan menggunakan metode kolometri dan dihitung absorbansinya menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan standar pembanding Quercetin untuk flavonoid total sedangkan uji daya antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl Hydrazyl). Hasil uji kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis ditemukannya spot noda yang sama antara Quercetin sebagai pembanding dan masing-masing sampel dengan nilai Rf Quercetin yaitu 0.83 dan nilai Rf yang didapatkan untuk ekstrak etanol daun cengkeh yaitu 0.16, 0.33, 0.5, 0.83 dan untuk ekstrak etanol daun salam yaitu 0.83. hasil uji kuantitatif kadar flavonoid total terhadap daun cengkeh sebesar 206.447 mgQE/g, dan daun salam sebesar 165.658 mgQE/g. Nilai IC50 terhadap daun cengkeh sebesar 3.026 μg/ml dan nilai IC50 terhadap daun salam sebesar 3.555 μg/ml. Kesimpulan penelitian bahwa kadar flavonoid total dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun cengkeh dan ekstrak etanol daun salam merupakan kategori sangat kuat. \u0000 \u0000Kata kunci : Antioksidan, DPPH, Daun Cengkeh, Daun Salam, Flavonoid","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122103795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jeconiah Gabriello Dandan, A. Frethernety, Mual Bobby Enrico Parhusip
{"title":"LITERATURE REVIEW : GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENCETUS ASMA PADA PASIEN ASMA","authors":"Jeconiah Gabriello Dandan, A. Frethernety, Mual Bobby Enrico Parhusip","doi":"10.37304/jkupr.v10i2.3492","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i2.3492","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Asma adalah suatu gangguan pada sistem pernapasan, yang ditandai dengan obstruksi pernapasan secara berselang-seling, inflamasi pada saluran pernapasan, dan hipersensitivitas pada bronkus. Asma menyebabkan berbagai gejala yang dapat memburuk sewaktu-waktu. Pengetahuan mengenai faktor pencetus asma dapat berguna bagi pengidap asma guna menghindari faktor yang dapat memicu terjadinya serangan asma. \u0000Tujuan : Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui gambaran terkait faktor-faktor pencetus asma pada pasien asma. \u0000Metode : Jenis penelitian termasuk penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review. \u0000Hasil : Berdasarkan hasil sintesis data dari 17 literatur yang telah dikumpulkan, ditemukan literatur yang menyatakan alergen berhubungan sebagai pencetus asma sebanyak 6 literatur dan 1 literatur menyatakan tidak berhubungan, literatur yang menyatakan aktivitas fisik berhubungan sebagai pencetus asma sebanyak 2 literatur dan 2 literatur menyatakan tidak berhubungan, literatur yang menyatakan asap rokok berhubungan sebagai pencetus asma sebanyak 6 literatur, literatur yang menyatakan faktor cuaca berhubungan sebagai pencetus asma sebanyak 1 literatur, literatur yang menyatakan polusi udara merupakan faktor pencetus asma sebanyak 3 literatur, literatur yang menyatakan infeksi saluran pernapasan berhubungan sebagai pencetus ama sebanyak 4 literatur dan 1 literatur menyatakan tidak berhubungan, dan literatur yang menyatakan psikologi berhubungan sebagai pencetus asma sebanyak 4 literatur. \u0000Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi literatur oleh peneliti didapatkan 17 literatur yang membahas mengenai berbagai faktor pencetus asma maka dapat disimpulkan bahwa gambaran faktor-faktor pencetus asma pada pasien asma adalah paparan alergen, aktivitas fisik, asap rokok, faktor cuaca, polusi udara, infeksi saluran pernapasan, dan faktor psikologi.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132907557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gabriella Charles Singam, Arif Rahman Jabal, Indria Augustina
{"title":"LITERATURE REVIEW : PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP LARVA Aedes aegypti INSTAR III DAN IV","authors":"Gabriella Charles Singam, Arif Rahman Jabal, Indria Augustina","doi":"10.37304/jkupr.v10i2.7455","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i2.7455","url":null,"abstract":"Based on the types, DENV 2 and DENV 3 are the types of dengue found in Indonesia, but the dominant one is DENV 3 because this type of virus causes severe cases of dengue. The papaya plant is a highly potent plant of natural larvicide. The literature review to compare the effectiveness of the papaya (Carica papaya L.) of each concentration, LC50 and LC90 againts the death toll of Aedes aegypti mosquito larvae. The study uses a Systematic Literature Review, the sourse of the data used in this study is secondary data obtained from experimental research journals and retrieved from websites Google Scholar. The journal received was 10 national journals and 5 international journals. Ten journals using papaya leaf ethanol extract, 1 journal using papaya leaf filtrate, 1 journal papaya leaf juice, 1 journal papaya sead ethanol extract, 1 journal papaya sead and leaf ethanol extract, as well as ethanol extract of seed, leaf, bark, and papaya root 1 journal. Researchers on average use more papaya leaf compared to other parts of the papaya plant and each method of precessing and concentration is different for each journal. There are 14 journals that say that the higher the concentration is used, the more the larvae are Ae. aegypti was killed, where as 1 journal says that the lower the concentration, the more toxic the larvae will get Ae. aegypti.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126770566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KASUS: HANDLING STUNTING CHILDREN USING MANDALA OF HEALTH ANALYSIS","authors":"Juhairina, Maisarah, Tyas Ningrum Rahmadayanti","doi":"10.37304/jkupr.v10i2.7439","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i2.7439","url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah malnutrisi yang dapat memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang bagi anak yang mengalaminya. Studi kasus ini menyajikan penyelesaian masalah stunting pada anak dengan pendekatan kedokteran keluarga menggunakan analisis Mandala Of Health. Kasus adalah ibu dengan anak perempuan berusia 30 bulan dengan tinggi badan, berat badan dan kemampuan yang tertinggal dari teman seusianya. Berdasarkan indikator status gizi anak tergolong sangat pendek, underwight dan tumbuh kembang yang meragukan. Anak merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Penyebab keadaan ini adalah pemberian cemilan yang keliru dan adanya pembatasan kegiatan anak oleh orang tua. Upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan edukasi tentang pola asuh balita kepada ibu dan keluarga terdekat.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128922960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meyustina Noviantika Sitohang, Astrid Teresa, Nawan
{"title":"Literature Review: Hubungan Perilaku Higiene Kulit Wajah dengan Akne Vulgaris Pada Wajah","authors":"Meyustina Noviantika Sitohang, Astrid Teresa, Nawan","doi":"10.37304/jkupr.v10i1.4217","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i1.4217","url":null,"abstract":"Akne Vulgaris (AV) yaitu salah satu penyakit yang umum terjadi pada kulit terutama wajah di kalangan masyarakat. Penyebab AV bersifat multifaktoral, dikatakan bahwa higiene kulit wajah merupakan hal yang penting sebab kulit yang tidak bersih salah satu faktor pencetus Akne Vulgaris, sebab kulit merupakan pintu masuk dari berbagai macam mikroorganisme seperti mikroorganisme pencetus Akne Vulgaris. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui hubungan perilaku higiene kulit wajah dengan Akne Vulgaris pada wajah berdasarkan bukti ilmiah. Penelitian menggunakan pendekatan systematic review, ditelaah secara terstruktur dan terencana dengan pencarian jurnal menggunakan electronic database (NCBI, Wiley Online Library, Google Scholar, Europe PMC, Portal Garuda, Research Gate dan DOAJ), menggunakan kata kunci akne vulgaris, jerawat, mencuci wajah, frekuensi mencuci wajah, pembersih wajah, pelembab wajah, kemudian pemilahan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan penilaian kualitas data (Quality Assessment) sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil ditemukan 21 jurnal dengan hasil temuan yang menyatakan perilaku higiene kulit wajah berhubungan dengan Akne Vulgaris adalah 16 jurnal dan telaah jurnal yang tidak berhubungan adalah 5 jurnal, yang dipengaruhi beberapa faktor perancu. Terdapat hubungan antara perilaku higiene kulit wajah dengan Akne Vulgaris pada wajah berdasarkan bukti ilmiah.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132844305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Fidela Amadea Dyna Setyaji
{"title":"Epidemiological Approach: Relationship Between Exclusive Breastfeeding with Undernutrition Among Children","authors":"Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Fidela Amadea Dyna Setyaji","doi":"10.37304/jkupr.v10i1.4298","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i1.4298","url":null,"abstract":"Nutritional status is a health problem in the under-five age group in Indonesia. An epidemiological approach was carried out to analyze the observations of children under five with poor nutritional status in the working area of Puskesmas Kayon, Palangka Raya. This research is a quantitative study using an analytical observational research design with the cross-sectional approach. Data analysis in this study used the chi-square statistical test, to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of malnutrition. Respondents in this study were mothers who had toddlers and lived in the working area of the Puskesmas Kayon, Palangka Raya, with 80 people. The results showed that there were 47 (58.8%) people who gave exclusive breastfeeding and 33 (41.2%) people did not give exclusive breastfeeding. The chi-square test shows a p-value = 0.024, which means that there is a significant correlation between exclusive breastfeeding and the nutritional status of children under five.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122139958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PLASENTA PRAEVIA DENGAN RIWAYAT PERDARAHAN ANTEPARTUM: SEBUAH LAPORAN KASUS BERBASIS BUKTI","authors":"Rusyda Ayusti Anumillah, Almerveldy Azaria Dohong, Nurdiza Bilqis, Judi Januadi Endjun","doi":"10.37304/jkupr.v10i1.4219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i1.4219","url":null,"abstract":"Perdarahan antepartum merupakan keadaan darurat obstetri yang berperan secara signifikan meningkatkan jumlah morbiditas dan mortalitas perinatal dan maternal. Hal ini terjadi pada 2-5% kehamilan dan merupakan penyebab signifikan kematian pada janin dan ibu. Sebanyak 30% kematian maternal disebabkan oleh perdarahan antepartum. Penyebab tersering kejadian perdarahan antepartum adalah plasenta praevia. Laporan kasus ini melaporkan pasien dengan diagnosis G4P2A1, kehamilan 33 minggu, dengan perdarahan antepartum akibat plasenta praevia totalis, janin presentasi kepala tunggal hidup. Pasien datang dengan keluhan perdarahan pervaginam merah terang, dengan jumlah sedang dan tidak nyeri yang terjadi setelah koitus. Hasil USG menunjukan plasenta di korpus anterior meluas menutupi ostium uteri internum (OUI), derajat maturasi 1. Pasien kemudian diobservasi rawat inap dengan pemberian dexametason 2 x 6 mg 2 hari dan nifedipin 4 x 10 mg. Jika masih terdapat gambaran plasenta praevia totalis saat usia kehamilan 38-39 minggu rencana sectio caesarea (SC) elektif. Terjadinya plasenta praevia berkaitan erat dengan kelahiran preterm dan terjadinya perdarahan post-partum juga komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mengantisipasi terjadinya plasenta praevia sedini mungkin dengan manajemen berbasis bukti.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121835161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Paskalia Nike Fortuna Sihura, Indria Augustina, Arif Rahman Jabal
{"title":"LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN HIGIENITAS PERORANGAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACINGAN (SOIL TRANSMITTED HELMINTHS) PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR","authors":"Paskalia Nike Fortuna Sihura, Indria Augustina, Arif Rahman Jabal","doi":"10.37304/jkupr.v10i1.3496","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i1.3496","url":null,"abstract":"Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) sering menginfeksi anak usia sekolah karena anak senang bermain tanpa memperhatikan kebersihan tempat bermain dan kebersihan dirinya. Organisasi Kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan bahwa 24% populasi manusia terinfeksi cacing STH dan prevalensi di Indonesia sebesar 2,5-62%. Kecacingan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah higiene perorangan yaitu meliputi kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, kebiasaan menjaga kebersihan kuku, serta kebiasaan menggunakan alas kaki. Menganalisis hubungan higienitas perorangan dengan kejadian infeksi cacing STH pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan sampel penelitian berupa jurnal yang diperoleh dari Scopus dan Google Scholar, ditemukan 36 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional. Jurnal yang membahas hubungan mencuci tangan dengan infeksi cacing STH ditemukan sebanyak 38 jurnal, 27 jurnal menuliskan bahwa keduanya berhubungan sedangkan 11 jurnal menuliskan tidak berhubungan. Jurnal yang membahas hubungan kebiasaan menjaga kebersihan kuku dengan infeksi cacing STH ditemukan sebanyak 31 jurnal, 20 jurnal menuliskan bahwa keduanya berhubungan sedangkan 11 jurnal menuliskan tidak berhubungan. Jurnal yang membahas hubungan kebiasaan menggunakan alas kaki dengan infeksi cacing STH ditemukan sebanyak 35 jurnal, 18 jurnal menuliskan bahwa keduanya berhubungan sedangkan 17 jurnal menuliskan tidak berhubungan. Cacing STH yang sering menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Hookworms. Ada hubungan higienitas perorangan dengan kejadian infeksi cacing STH pada anak usia sekolah dan cacing tersering penyebab infeksi adalah Ascaris lumbricoides.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"451 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116762137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karina Agusta Putri, Donna Novina Kahanjak, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S
{"title":"Literature Review: The Relationship of Waist Circumstances with Blood Sugar Levels in Young Adults","authors":"Karina Agusta Putri, Donna Novina Kahanjak, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S","doi":"10.37304/jkupr.v10i1.4300","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v10i1.4300","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit menahun dengan keadaan hiperglikemia menyebabkan kegagalan organ tubuh. Penderita penyakit ini meningkat pada usia dewasa muda, fakor risiko terkait yaitu obesitas sentral yang diukur lingkar pinggang. Tujuan dari review tinjauan ini adalah mengetahui hubungan lingkar pinggang dan nilai gula darah usia dewasa muda berdasarkan bukti ilmiah. Penelitian menggunakan pendekatan systematic literature review dengan electronic database dengan kata kunci lingkar pinggang, dewasa muda dan kadar gula darah, dengan metode PRISMA dievaluasi menggunakan pertanyaan Quality Assessment sesuai kriteria inklusi. Dari hasil pencarian, diperoleh 15 artikel diantaranya 9 artikel (60%) menyatakan berhubungan karena obesitas sentral dapat memicu resistensi insulin yang menimbulkan hiperglikemia, 6 artikel (40%) menyatakan tidak berhubungan dimungkinkan karena beberapa faktor perancu. Dari hasil tinjauan literature, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai lingkar pinggang semakin tinggi nilai gula darah pada dewasa muda, sehingga perlu intervensi mempertahankan nilai normal lingkar pinggang, untuk mencegah dan mengurangi penderita Diabetes Melitus.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131670885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}