{"title":"MINIMIZE NPK 16-16-16 FERTILIZER BY APPLICATION OF PINEAPPLE PEEL POC ON PURPLE EGGPLANT PLANT (Solanum melongena L)","authors":"Kiki Swandi Lase, Yunida Berliana, Dedi Kurniawan, Nina Unzila Angkat","doi":"10.36490/agri.v6i2.999","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i2.999","url":null,"abstract":"Terong ungu (Solanum melongena L.) ialah sayuran yang banyak ditanam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK 16-16-16 yang dikombinasikan dengan penggunaan POC kulit nanas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu. Penelitian dilakukan di kebun masyarakat di Kecamatan Medan Helvetia, Sumatera Utara. Penelitian menggunakan dua faktor perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. faktor satu yaitu dosis pupuk NPK 16-16-16 yang terdiri dari empat taraf: N0 (kontrol), N1 (10 gram/tanaman), N2 (20 gram/tanaman), dan N3 (30 gram/tanaman). Faktor dua POC kulit nanas terdiri empat taraf: P1 (50 ml POC + 950 ml air = 1 L/Plot), P2 (100 ml POC + 900 ml air = 1 L/Plot), P3 (150 ml POC + 850 ml air = 1 L/Plot), dan P4 (200 ml POC + 800 ml air = 1 L/Plot). Parameter yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah cabang, usia saat panen (hari), berat buah per tanaman (gr), jumlah buah per tanaman, dan berat buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk NPK 16-16-16 memberikan dampak positif pada tinggi tanaman, jumlah cabang, usia saat panen, berat buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per plot dosis terbaik 20 g/tanaman (N2) . Aplikasi POC kulit nanas juga berpengaruh pada tinggi tanaman pada umur 5 MST, jumlah cabang, berat buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per plot. Hasil terbaik dengan menggunakan kombinasi pemberian NPK 16-16-16 sebanyak 20 g/tanaman (N2) dan aplikasi POC kulit nanas sebanyak 150 ml POC + 850 ml air.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139457189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)","authors":"Tarwa Mustopa, Rafli Ramadhan, S. Supriyono","doi":"10.36490/agri.v6i2.878","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i2.878","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi dan waktu aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah Konsentrasi pupuk organik cair HANTU yang terdiri dari 4 level, yaitu 0 ml/liter air, 2 ml/liter air, 4 ml/liter air dan 6 ml/liter air. Faktor kedua adalah Waktu Aplikasi pupuk organik cair HANTU yang terdiri dari 3 level, yaitu 5 HST, 10 HST dan 15 HST. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan tabel Anova. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam menunjukkan tidak adanya interaksi antara Konsentrasi dengan Waktu Aplikasi pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tanaman jagung di semua umur pengamatan, namun pada faktor tunggal Konsentrasi pupuk organik cair menunjukan pengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jagung. Tinggi tanaman terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi 6 ml, dan jumlah daun terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi 6 ml. Sedangkan pada variabel diameter batang tanaman tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Pada variabel pengamatan fase generatif menunjukan adanya interaksi sangat nyata antara Konsentrasi dengan Waktu Aplikasi pupuk organik cair terhadap berat 1000 biji. Berat 1000 biji terbesar ditunjukan oleh perlakuan kombinasi konsentrasi 6 ml dengan waktu aplikasi 15 HST dengan nilai 332.267 gr. Sedangkan pada variabel panjang tongkol, berat tongkol berklobot dan berat tongkol tanpa klobot hanya menunjukan pengaruh pada faktor tunggal Konsentrasi pupuk organik cair.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"24 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139158065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFFECT OF KCl FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF OKRA (Abelmoschus esculentus L.) IN COCOA SHELL COMPOST MIXTURE PLANTING MEDIA","authors":"Salwa Nurul Saqina, Dedi Kurniawan, Ahmad Nadhira","doi":"10.36490/agri.v6i2.826","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i2.826","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman okra terhadap pemberian KCl dan media tanam campuran kompos kulit kakao. Metode Penelitian: Penelitian’ ini ‘dilaksanakan pada bulan oktober 2022-februari 2023 di jalan Yos Sudarso dusun 3 desa Suka Makmur kecamatan Binjai, dengan ketinggian tempat 28 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama media tanam campuran kompos kulit kakao dengan simbol (T) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : T0 = Top soil, T1 = Top soil + Kompos kulit kakao (1:½), T2 = Top soil + Kompos kulit kakao (1:1). Faktor kedua pemberian pupuk KCl dengan simbol (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : K0 = 0 gram/tanaman, K1 = 5 gram/tanaman, K2 = 10 gram/tanaman, K3 = 15 gram/tanaman. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kompos kulit kakao berpengaruh nyata pada diameter batang umur 4 MST dan umur berbunga, dan berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 6 MST, 8 MST dan 10 MST, jumlah daun umur 4 MST, 6 MST, 8 MST dan 10 MST, diameter batang umur 6 MST, 8 MST dan 10 MST, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman, jumlah buah perplot dan bobot buah perplot. Pemberian pupuk KCl berpengaruh tidak nyata pada semua parameter. Dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 4 MST. Kata Kunci: KCl, Kompos Kulit Kakao, Okra.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"8 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139158425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TOMATO PLANTS (Solanum licopersicum) RESPONSE TO PROVISION OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER (POC) COW AND COW URINE PHOSPHORUS FERTILIZER IN ANDISOL SOIL","authors":"Heppy Kardiani Zebua, Irwan Agusnu Putra, Triara Juniarsih","doi":"10.36490/agri.v6i2.827","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i2.827","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tanaman tomat (Solanum licopersicum) terhadap pemberian pupuk oganik cair urine sapid an pupuk fosforpada tanah andisol. Metode Penelitian: Penelitian’ ini ‘dilaksanakan pada bulan oktober 2022 - januari 2023 di desa Selayang kecamatan Selesai kabupaten Langkat, dengan ketinggian tempat 28 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama pupuk organik cair (poc) urine sapi dengan simbol (A) yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu : A0 = 0 ml, A1 = 60 ml. Faktor kedua pemberian pupuk Fosfor (SP-36) dengan simbol (P) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : P0 (tanpa pupuk), P1 (125 kg P/Ha ≈ 1,7 g SP-36/polibeg), P2 (250 kg P/Ha ≈ 3,5 g SP-36/ polibeg) dan P3 (375 kg P/Ha ≈ 5,2 g SP-36/polibeg). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik cair (poc) urine sapi berpengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman umur 56 HST, hasil dan produksi tanaman tomat dengan perlakuan terbaik terdapat pada A1 (60ml). Pemberian pupuk fosfor berpengaruh nyata pada pH tanah dan P-tersedia dengan perlakuan terbaik P1 (125 kg P/Ha ≈ 1,7 g SP-36/polibeg). Interaksi pemberian pupuk organik cair urine sapi dan pupuk fosfor berpengaruh sangat nyata terhadap hasil dan produksi tanaman tomat dengan kombinasi perlakuan terbaik A1P1 (60 ml) (125 kg P/Ha ≈ 1,7 g SP-36/polibeg). Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Fosfor, Tomat.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139159101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP PEMBERIAN NPK 16-16-16 DENGAN MODIFIKASI MEDIA TANAM KOMPOS KULIT KAKAO","authors":"Annisa Rahmana Resyad, Irwan Agusnu Putra, Dedi Kurniawan, Yunida Berliana","doi":"10.36490/agri.v6i1.828","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.828","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman sayur yang kaya akan vitamin A,B, C. Dalam budidaya tanaman tomat perlu dimaksimalkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat, yaitu pengaplikasikan NPK yang dapat menambah unsur hara bagi tanaman. Lalu, kompos kulit kakao yang menyediakan hara, memperbaiki struktur tanah. Metode Penelitian: Penelitian’ ini ‘dilaksanakan pada bulan November 2022 - Februari 2023 di Jln. Yos Sudarso Dusun III Kec. Binjai, Kab. Langkat. Sumatera Utara. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 2 faktor, faktor pertama NPK 16-16-16 yaitu, N0 (10 g/tanaman), N1 (20 g/tanaman), N2 (20 g/tanaman), N3 (30 g/tanaman). faktor kedua modifikasi media tanam kompos kulit kakao yaitu, M0 (Top soil), M1 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:½), M2 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:1), M3 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:1½). Parameter yang diamati tinggi tanaman, kadar air tanah, bobot buah pertanaman, dan bobot total panen. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan npk 16-16-16 berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman, bobot buah pertanaman, bobot total panen, perlakuan terbaik yaitu N3. modifikasi media tanam kompos kulit kakao berpengaruh nyata pada bobot buah per tanaman, kadar air tanah, bobot total panen, perlakuan terbaik yaitu M3. Interaksi dari NPK 16-16-16 dan Modifikasi media tanam kompos kulit kakao berpengaruh tidak nyata pada semua parameter, perlakuan terbaik yaitu N2M1. Kata Kunci: Tomat, NPK, Kompos Kulit Kakao.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"the THE EFFECT OF DIFFERENT GROWING MEDIA ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RED GINGER (Zingiber officinale Rosc)","authors":"May Br Sitinjak","doi":"10.36490/agri.v6i1.835","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.835","url":null,"abstract":"· Introduction: Red Ginger (Zingiber officinale Rosc) is a spice plant that is used as a drink and a mixture of food ingredients. The spicy taste of ginger when drunk gives a sensation as a reliever. Ginger rhizome is also efficacious as a medicine for several diseases such as: arthritis, rheumatism, sprains, muscle aches, coughs, sinusitis, sore throat, diarrhea, colic, cramps, indigestion, loss of appetite, motion sickness, fever, flu, elimination, and infectious diseases. Materials and Methods: This research was carried out in Selayang Village, Finish District, Langkat Regency, North Sumatra, from September 2022 to completion in February 2023. Results: The results showed that the M1 treatment had significant results from almost all observation parameters, namely plant height, number of leaves and fresh weight of rhizomes had a significant effect, except for the parameter of the number of tillers. showed that the highest vegetative growth of red ginger was in treatment M1 (top soil and cow manure) resulting in the highest plant height compared to other treatments. Keywords: Red Ginger, Manure for Cows, Goats, Chickens, NPK.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN TANKOS DAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa L.)","authors":"Peru Hermawan, Yunida Berliana, Triara Juniarsih","doi":"10.36490/agri.v6i1.768","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.768","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian Tankos (tandan kosong) kelapa sawit dan mikoriza pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa L,). Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan dan dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai dengan bulan Mei 2022. Metode peneltian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama Tankos T0 (Kontrol), T1 (100 gr/polibag), T2 (200 gr/polibag), T3 (300 gr/polibag). Faktor kedua Mikoriza M0 (Kontrol), M1 (5 gr/polibag), M2 (10 gr/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Tankos dan Mikoriza menunjukkan pengaruh sangat nyata pada parameter Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Luas Daun, Bobot Kering dan Bobot Basah Tanaman Selada. Perlakuan Tankos T3 (dosis =300 g/polybag) dan Mikoriza M2 (dosis =10 g/polybag) menunjukan hasil yang tertinggi pada semua parameter. Interaksi dari kedua perlakuan menunjukkan pengaruh yang tidak nyata , tetapi dapat dilihat bahwa kombinasi perlakuan T3M2 (dosis tankos = 300 gr/polybag dan dosis mikoriza = 10 gr/polybag) adalah perlakuan yang terbaik pada penelitian ini. Hal ini diduga bahwa tankos mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman selada, sedangkan mikoriza membantu akar menyerap unsur hara yang tersedia bagi tanaman selada tersebut.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139350176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE ADDITION OF PALM OIL WASTE IN SUBSOIL PLANTING MEDIA AND NPK ADMINISTRATION (16-16-16) IN CACAO PLANT NEEDS ( Theobroma cacao L. )","authors":"Razali Razali, Bagus Fitra Azmi, Erfan Wahyudi, Dedi Kurniawan","doi":"10.36490/agri.v6i1.606","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.606","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tiga jenis limbah sawit terhadap pertumbuhan tanaman kakao pada pembibitan, pemberian pupuk NPK dengan dosis yang berbeda bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat pada tanaman kakao lalu melihat interaksi kedua perlakuan pada fase pembibitan tanaman kakao. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan di Kecamatan Tunggurono Binjai Timur Sumatera Utara pada bulan Desember 2021 sampai Maret 2022. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan faktor pertama Limbah Kelapa Sawit L0 ( Subsoil ), L1 ( Subsoil + DDS ), L2 ( Subsoil + TKKS), L3 ( Subsoil + FIBER ). Faktor kedua pemberian pupuk NPK N0 ( Tanpa pupuk ), N1 ( 4 g/tanaman ), N2 ( 6 g/tanaman ), N3 ( 8 g/tanaman ). Hasil Penelitian: Pada penelitian dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial menunjukkan bahwa perlakuan limbah sawit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 12 MST, jumlah daun umur 8 MST, luas daun umur 6, 8 MST, dan berpengaruh sangat nyata pada jumlah daun umur 6, 10,12 MST, luas daun umur 4 MST, diameter batang umur 12 MST, bobot segar tanaman umur 12 MST, dan bobot segar akar umur 12 MST. pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 12 MST, jumlah daun umur 4 MST. Dan interaksinya berpengaruh nyata pada panjang akar umur 12 MST.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139350085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mira - Ariyanti, Hanni Kristi Bintang, S. Rosniawaty
{"title":"- STATUS HARA TANAH DAN JARINGAN DAUN BIBIT KELAPA DENGAN PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG, PELEPAH KELAPA SAWIT DAN AIR CUCIAN BERAS","authors":"Mira - Ariyanti, Hanni Kristi Bintang, S. Rosniawaty","doi":"10.36490/agri.v6i1.713","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.713","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk organik pada pembibitan kelapa sawit mampu meminimalisir penggunaan pupuk anorganik. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS)+ kompos pelepah kelapa sawit (PKS)+air cucian beras (ACB) diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara di dalam media tanam dan di daun bibit tanaman kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, bulan Februari - Agustus 2020. Analisis hara dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri 57.5 g pupuk anorganik, kompos TKKS (75 g, 100 g), kompos PKS (800 g, 1600 g), ACB (250 mL dan 500 mL). Hasil percobaan menunjukkan bahwa campuran antara kompos TKKS, PKS dan ACB cenderung dapat menstabilkan pH, N, P dan K pada media tanam dan daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos TKKS 100 g + kompos PKS 1600 g + ACB 250 mL dapat mempertahankan status hara N dan K pada media tanam dan kadar P pada daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos ini dapat dijadikan pupuk alternatif selain pupuk anorganik di pembibitan kelapa sawit untuk mendukung perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139350603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Tapping Panel Disease attacked on Soeciety’s plantations in Desa Pulau Harapan Banyuasin Regency South Sumatera","authors":"Rizky Randal Cameron","doi":"10.36490/agri.v6i1.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.624","url":null,"abstract":"Produktivitas tanaman karet di Sumatera Selatan berkisar 1,17 ton/ha/tahun. produksi tersebut berbanding jauh dibanding negara Thailand yang mencapai 1,9 ton/ha/tahun. faktor yang mebuat produksi tersebut rendah yaitu genetik, kesuburan tanah, pemupukan, hama dan penyakit tanaman. Penyakit kering alur sadap merupakan penyakit tanaman karet yang sering mengganggu produktivitas tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan pada tanaman karet masyarakat berumur ± 15 tahun. Survei ini dilakukan di Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan pada bulan November 2022-Januari 2023. Metode Penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Jarak tanamantanaman karet yang disurvey adalah 5 x 4 (m). Survei dilakukan dengan intensitas sampling sebesar 5% dari total luas tanaman karet ± 14 ha yang berarti total populasi ± 7500 batang tanaman karet dan sampel yang diambil 350 batang tanaman karetHasil Penelitian: Hasil survey penyakit kering alur sadap (Tapping driness panel) pada tanaman karet yang berumur ± 15 tahun (tahun tanam 2007), menunjukan persentase serangan penyakit KAS sebesar 32,52%. Sedangkan produksi lateks pada tanaman karet pada umur 15 tahun dengan klon PB 260 dan BPM 24 menunjukan angka berkisar di 1.044 ton/ha/tahun","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139350622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}