Mira - Ariyanti, Hanni Kristi Bintang, S. Rosniawaty
{"title":"- 用堆肥空果穗、棕榈叶和洗米水处理椰子苗的土壤养分状况和叶片组织","authors":"Mira - Ariyanti, Hanni Kristi Bintang, S. Rosniawaty","doi":"10.36490/agri.v6i1.713","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk organik pada pembibitan kelapa sawit mampu meminimalisir penggunaan pupuk anorganik. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS)+ kompos pelepah kelapa sawit (PKS)+air cucian beras (ACB) diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara di dalam media tanam dan di daun bibit tanaman kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, bulan Februari - Agustus 2020. Analisis hara dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri 57.5 g pupuk anorganik, kompos TKKS (75 g, 100 g), kompos PKS (800 g, 1600 g), ACB (250 mL dan 500 mL). Hasil percobaan menunjukkan bahwa campuran antara kompos TKKS, PKS dan ACB cenderung dapat menstabilkan pH, N, P dan K pada media tanam dan daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos TKKS 100 g + kompos PKS 1600 g + ACB 250 mL dapat mempertahankan status hara N dan K pada media tanam dan kadar P pada daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos ini dapat dijadikan pupuk alternatif selain pupuk anorganik di pembibitan kelapa sawit untuk mendukung perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"- STATUS HARA TANAH DAN JARINGAN DAUN BIBIT KELAPA DENGAN PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG, PELEPAH KELAPA SAWIT DAN AIR CUCIAN BERAS\",\"authors\":\"Mira - Ariyanti, Hanni Kristi Bintang, S. Rosniawaty\",\"doi\":\"10.36490/agri.v6i1.713\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan pupuk organik pada pembibitan kelapa sawit mampu meminimalisir penggunaan pupuk anorganik. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS)+ kompos pelepah kelapa sawit (PKS)+air cucian beras (ACB) diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara di dalam media tanam dan di daun bibit tanaman kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, bulan Februari - Agustus 2020. Analisis hara dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri 57.5 g pupuk anorganik, kompos TKKS (75 g, 100 g), kompos PKS (800 g, 1600 g), ACB (250 mL dan 500 mL). Hasil percobaan menunjukkan bahwa campuran antara kompos TKKS, PKS dan ACB cenderung dapat menstabilkan pH, N, P dan K pada media tanam dan daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos TKKS 100 g + kompos PKS 1600 g + ACB 250 mL dapat mempertahankan status hara N dan K pada media tanam dan kadar P pada daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos ini dapat dijadikan pupuk alternatif selain pupuk anorganik di pembibitan kelapa sawit untuk mendukung perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.\",\"PeriodicalId\":283412,\"journal\":{\"name\":\"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.713\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/agri.v6i1.713","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
- STATUS HARA TANAH DAN JARINGAN DAUN BIBIT KELAPA DENGAN PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG, PELEPAH KELAPA SAWIT DAN AIR CUCIAN BERAS
Penggunaan pupuk organik pada pembibitan kelapa sawit mampu meminimalisir penggunaan pupuk anorganik. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS)+ kompos pelepah kelapa sawit (PKS)+air cucian beras (ACB) diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara di dalam media tanam dan di daun bibit tanaman kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, bulan Februari - Agustus 2020. Analisis hara dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri 57.5 g pupuk anorganik, kompos TKKS (75 g, 100 g), kompos PKS (800 g, 1600 g), ACB (250 mL dan 500 mL). Hasil percobaan menunjukkan bahwa campuran antara kompos TKKS, PKS dan ACB cenderung dapat menstabilkan pH, N, P dan K pada media tanam dan daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos TKKS 100 g + kompos PKS 1600 g + ACB 250 mL dapat mempertahankan status hara N dan K pada media tanam dan kadar P pada daun bibit kelapa sawit. Campuran kompos ini dapat dijadikan pupuk alternatif selain pupuk anorganik di pembibitan kelapa sawit untuk mendukung perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.