{"title":"INSTALASI CATU DAYA CADANGAN BERBASIS UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY (UPS) PADA GEDUNG SEKOLAH/MADRASAH","authors":"Warindi Warindi, Budi Darmawan, Cahyo Mustiko, Suthami Ariessaputra, Syafaruddin Syafaruddin","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.35","url":null,"abstract":"Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mubasysyirun yang berlokasi di Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu bangunan terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Akibat gempa tersebut hampir seluruh bangunan madrasah rusak berat. Setelah masa tanggap darurat selesai gedung madrasah dibangun kembali. Termasuk listrik yang disuplai oleh PLN. Namun dalam hal penyediaan listrik masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya kontinuitas pelayanan, dimana seringnya terjadi pemadaman listrik. sementara kegiatan belajar mengajar di madrasah sedang berlangsung sehingga dirasa cukup mengganggu. Selain itu MTs juga berencana mengikuti ujian nasional berbasis komputer sehingga pasokan listrik ketika ujian tidak boleh terhenti. Masalah ketidaksinambungan pasokan listrik PLN tersebut perlu diatasi melalui penyediaan suatu sumber listrik cadangan yang akan menggantikan pasokan listrik ketika PLN padam. Listrik cadangan yang yang diusulkan adalah berbasis Unintruptable Power Supply (UPS) yang mempunyai berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut adalah waktu pindah yang cepat dan lebih senyap. Sistem UPS tersebut, terdiri dari serangkaian baterai/aki, inverter dan pengisi baterai. Ketika listrik PLN dalam kondisi menyala, maka sebagian energi listrik disimpan dalam baterai melalui suatu modul pengisi baterai. Ketika listrik dari PLN padam, energi listrik yang tersimpan dalam baterai tersebut akan disalurkan ke beban melalui suatu mekanisme saklar pindah. Dengan kata lain beban yang sebelumnya disangga oleh listrik PLN akan segera dipindah dan disangga oleh UPS ketika listrik PLN padam. Berbagai macam cara instalasi UPS yang paling umum adalah UPS dihubungkan ke salah satu stop kontak. Namun cara ini hanya efektif bila beban yang disangga hanya sedikit, misalnya 1 buah komputer. Untuk sekala beban yang lebih luas yaitu seluruh beban di gedung sekolah maka UPS perlu dipasang di tiap sentral listrik (papan hubung bagi). Oleh sebab itu umumnya perlu modifikasi jaringan kelistrikan suatu gedung sekolah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi UPS: 1) kedekatan dengan sentral/MCB 2) sirkulasi udara 3) keamanan. Dari Uji coba, didapatkan bahwa sistem UPS yang telah dipasang memenuhi beberapa kriteria yang diharapkan antara lain: 1) kemudahan perawatan 2) kemudahan pemasangan 3) memenuhi standar keamanan dan 4) biaya instalasi murah. Manfaat kegiatan PPM diantarannya: 1) mitra mendapatkan sumber listrik cadangan yang bermanfaat bilamana listrik PLN padam, khususnya untuk persiapan ujian yang berbasis komputer 2) menghemat biaya pembelian BBM dan perawatan daripada menggunakan genset 3) mendapatkan sumber listrik cadangan yang senyap dan tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132218512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Bakti NusaPub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.31
Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JERINGO MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN BATAKOBERPENGUAT SERAT IJUK","authors":"Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.31","url":null,"abstract":"Desa Jeringo adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Jeringo, Mambalan dan Guntur Macan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam belum optimal.. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari. Kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan selama 2.5 bulan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang telah diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115109399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Bakti NusaPub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.30
Arsanti Arsanti, F. Ariani, T. Heriyanto, Irwan Limbong, Insaniah Rahimah, Diana Tambunan, Ahya Purba, Susi Mei, Nida Farah, R. Pulungan, B. Nopita, Ipan Silitonga, Dion Nainggolan
{"title":"PERAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA LAUT DALAM MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD","authors":"Arsanti Arsanti, F. Ariani, T. Heriyanto, Irwan Limbong, Insaniah Rahimah, Diana Tambunan, Ahya Purba, Susi Mei, Nida Farah, R. Pulungan, B. Nopita, Ipan Silitonga, Dion Nainggolan","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.30","url":null,"abstract":"Kota Sibolga memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat melimpah. Sumberdaya tersebut terdiri dari berbagai ekosistem yang memiliki peranan sangat penting bagi keberlangsungan hidup berbagai organisme. Akan tetapi, sampai saat ini masyarakat masih belum memahami pentingnya menjaga sumberdaya tersebut agar tetap lestari dan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan melalui bahan poster. Hasil sosialisasi pengembangan kekuatan sumberdaya alam kelautan dan perikanan pada aktivitas “Menghadap Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018, mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang rendah mengenai pentingnya melindungi serta memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan pada kisaran maksimum sustainable yield (msy). Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya transfer ilmu pengetahuan perikanan dan kelautan melalui kegiatan penyadaran dan sosialisasi. Hasil sosialisasi ini memperlihatkan bahwa peserta kegiatan masih terbuka akan aktivitas transfer ilmu pengetahuan mengenai perlunya melestarikan dan mengembangkan kekuatan kelautan dan perikanan secara optimal, lestari, serta berkelanjutan.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"2004 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133363115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Bakti NusaPub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.43
S. Sultan, S. Putri, Nitania Surgawa, A. Jannah, N. Jayanti, U. Yarfaryh
{"title":"CAPTA (CUPCAKETAUGE) SEBAGAI INOVASI PENGEMBANGAN USAHA DI LINGKUNGAN PUNIA KECAMATAN MATARAM","authors":"S. Sultan, S. Putri, Nitania Surgawa, A. Jannah, N. Jayanti, U. Yarfaryh","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.43","url":null,"abstract":"Kelurahan Punia didominasi oleh 36% masyarakat belum bekerja dan sisanya sebagai produsen BUSLON (bus-busan dan lontong) atau disebut sebagai tauge dan lontong. Namun, usaha ini tidak mengalami pengembangan dan hanya dijual secara mentah di pasar atau sebagai olahan pendamping makanan. Sehingga diperlukan inovasi produk dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut yaitu tauge. Metode pelaksanaan dari Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) P1000WB yaitu observasi lapangan, untuk memahami potensi dan mencari mitra produsen tauge, sosialisasi inovasi produk, pelaksanaan program (produksi dan pemasaran). Program kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga program utama. Kegiatan pertama yaitu sosialisasi inovasi produk, yang diikuti oleh 20 perwakilan masyarakat wilayah Punia menggunakan sistem door to door dengan melakukan pembagian sampel CupcakeTauge, penjelasan langkah-langkah pembuatan CupcakeTauge mengacu pada brosur yang dibagikan, dan pengisian kusioner sosialisasi. Kegiatan kedua yaitu produksi CupcakeTauge yang dilaksanakan langsung oleh Mahasiswa selama 4 minggu dengan total 7 kali produksi dan membutuhkan modal sejumlah Rp. 439.220. Kegiatan ketiga yaitu promosi dan pemasaran menggunakan sosial media dan whatsapp broadcast dengan sistem pengiriman produk COD (Cash on Delivery). Kegiatan ini dapat menghasilkan penjualan produk sebanyak 76 kotak Cupcake (isi tiga cup) dengan total keuntungan sebesar Rp. 320.780. Berdasakan data kusioner online yang diisi oleh para konsumen dinyatakan bahwa sebanyak 56,5% konsumen sangat suka dengan CupcakeTauge dan 39,1% suka. 60,9% konsumen ingin membeli kembali produk CupcakeTauge. Maka usaha CupcakeTauge ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116403521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}