Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JERINGO MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN BATAKOBERPENGUAT SERAT IJUK","authors":"Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Jeringo adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Jeringo, Mambalan dan Guntur Macan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam belum optimal.. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari. Kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan selama 2.5 bulan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang telah diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Nusa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Jeringo adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Jeringo, Mambalan dan Guntur Macan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam belum optimal.. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari. Kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan selama 2.5 bulan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang telah diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg.