{"title":"MELATIH BERCAKAP-CAKAP PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA UNTUK MENGONTROL HALUSINASI","authors":"Ira Kusumawaty, Yunike Yunike, A. Gani","doi":"10.31869/jsam.v1i2.3036","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.3036","url":null,"abstract":"Sebagai bentuk gangguan persepsi sensori, halusinasi pendengaran menimbulkan berbagai kompleksitas permasalahan bagi penderita dan beban emosi serta ekonomi keluarga yang berkepanjangan. Diperlukan peningkatan kemampuan penderita dalam mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap agar penderita mampu beradaptasi dan menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam bercakap-cakap sehingga dapat mengontrol halusinasinya. Metoda pelaksanaan kegiatan pegabdian meliputi melatih dan mendampingi penderita melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Penggunaan media audiovisual serta metoda ceramah interaktif dan demonstrasi diupayakan untuk mengedukasi dan mendampingi penderita dalam menghardik halusinasi. Mitra dalam pengabdian ini adalah enam penderita yang ditampung di tempat penampungan gelandangan di Sumatera Selatan. Secara bergantian, mereka dilatih satu persatu untuk bercakap-cakap sambil memperagakannya kembali beberapa kali. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi serta menanyakan perasaan penderita setelah dilatih bercakap-cakap. Hasil kegiatan pengabdian memberikan hasil adanya peningkatan kemampuan penderita dalam bercakap-cakap sebagai upaya untuk mendistraksi halusinasi. Memberdayakan penderita yang dilakukan secara berkesinambungan dapat membantu mengubah perilaku penderita melalui upaya pembiasaan diri dalam rangka membentuk perilaku baru. ","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131395724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGEDUKASI ORANG TUA SISWA DI SEKOLAH ALAM PALEMBANG TENTANG PENGASUHAN POSITIF","authors":"Yunike Yunike, Ira Kusumawaty, S. Martini","doi":"10.31869/jsam.v1i2.3037","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.3037","url":null,"abstract":"Pengasuhan positif berimplikasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dan jika tidak terlaksana, akan berpeluang suramnya masa depan anak. Kemampuan orang tua dalam berkomunikasi efekti dan, menegakkan aturan secara konsisten menentukan keberhasilan penerapan pola asuh yang positif. Bagaimanapun juga orang tua menjadi kunci keberhasilan penerapan pengasuhan positif disertai keterlibatan guru sebagai orang tua di sekolah. Kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan orang tua dalam memberikan pengasuhan positif. Sebanyak 34 orang tua siswa telah dilibatkan dalam kegiatan yang mengiplementasikan metoda ceramah interaktif, diskusi kelompok terarah serta dilengkapi pemanfaatan media audio visual yang berisikan materi pengasuhan positif. Penilaian keberhasilan pelaksanaan edukasi dilakukan dengan membandingkan antara nilai peserta sebelum memperoleh edukasi serta setelah mengikuti edukasi. Penilaian dilakukan dengan memberikan pertanyaan tertutup disertai alternatif jawaban. Orang tua menjadi penentu keterlaksanaan pengasuhan positif secara optimal disertai dukungan dan kerjasama guru. Diperlukan keseriusan dan konsistensi orang tua dalam menerapkan pola asuh positif melalui komunikasi efektif dan kedisiplinan penegakkan aturan.","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132935695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI DAN SOSIALISASI TENTANG ISI PIRING KU PADA IBU-IBU BALITA POSYANDU NAGARI TANJUANG BUNGO KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA","authors":"Chyka Febria, Liza Andriani","doi":"10.31869/jsam.v1i2.3051","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.3051","url":null,"abstract":"Nagari Tanjung bungo merupakan nagari lokus stunting dikabupaten lima puluh kota, nagari yang membutuhkan perhatian khusus dan serius dalam hal ini. Berdasarkan survey yang dilakukan, data bayi balita berjumlah 170 orang pada tahun 2020, bayi yang memiliki berat dan tinggi badannya tidak normal (Stunting) berjumlah 15 orang, bayi yang tinggi badannya tidak sesuai umur berjumlah 34 orang, balita yang berat badannya tidak sesuai umur berjumlah 16 orang, balita yang berat badan normal tetapi tinggi badannya tidak sesuai umur berjumlah 28 orang, dan balita yang berat badan dan tinggi badannya sesuai umur berjumlah 77 orang ( Puskesmas, Suliki 2021)., Untuk membantu mengatasi masalah ini bersama gerakan masyarakat mengencangkan edukasi dan sosialisasi tentang isi piringku pada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui. Metode pengabdian yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak, serta memperlihatkan poster isi piring ku pada ibu dan mewawancarai ibu dengan angket. Dari hasil pemerriksaan ada 21 anak yang mengalami stunging, ditemukan permasalahan tertinggi yaitu ibu tidak paham apa itu isi piringku (80%). Pada kegiatan penyuluhan, semua ibu dan anak terlihat antusias dan ikut serta.","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"2018 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120988813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN PASIEN TERHADAP PENTINGNYA DOKUMEN BPJS KESEHATAN","authors":"Dian Sari, Maisharoh Maisharoh, R. Hidayat, Salsabila Salsabila, Ismailinda Ismailinda, Putri Ananda","doi":"10.31869/jsam.v1i2.3009","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.3009","url":null,"abstract":"BPJS Kesehatan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jaminan sosial kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Kegiatan penyuluhan dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda pada bulan Agustus 2021. Kegiatan dihadiri oleh staf rekam medis RSIA Mutiara Bunda serta pasien yang sedang berobat di RSIA Mutiara Bunda. Hasil dari kegiatan penyuluhan didapatkan pasien telah mengetahui alur dari pasien BPJS dan persepsi mereka yang salah selama ini tentang penolakan pasien di rumah sakit, dan dampak yang akan mereka terima jika dokumen BPJS tidak lengkap. Pasien telah mengetahui sistem rujukan berjenjang yang memiliki 3 tingkatan yaitu pasien harus melalui faskes tingkat pertama karena pelayanan kesehatan dasar yang didapat dari faskes pertama, pasien dapat di rujuk ke faskes tingkat kedua yaitu pelayanan kesehatan spesialistik oleh dokter sub spesialis di faskes tingkat kedua, pelayanan yang terakhir di faskes tingkat ketiga yaitu pelayanan kesehatan sub spesialistik oleh dokter sub spesialis di faskes tingkat lanjutan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pasien dapat mengetahui tentang BPJS serta alur dalam pelayanan BPJS sehingga terwujudnya kesadaran pasien terhadap pentingnya dokumen BPJS yang haarus mereka lengkapi.","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"391 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134480003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA/SISWI DENGAN PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH YANG BAIK","authors":"Azhar Azhar, Candra Mahara, Ego Erlambang","doi":"10.31869/jsam.v1i2.2965","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.2965","url":null,"abstract":"Sampahmerupakansalahsatupermasalahan yang patutuntukdiperhatikan.Sampahmerupakanbagian yang tidakdapatterpisahkandarikehidupanmanusia, karenapadadasarnyasemuamanusiapastimenghasilkansampah.Sampahmerupakansuatubuangan yang dihasilkandarisetiapaktivitasmanusia.Pemanfaatansampahsampahharusdiprioritaskansebelumterjadinyapencemaranlingkungan yang mengganggukesehatanmasyarakat.Makaperluadanyapengelolaansampah, pengelolaansampahmemerlukankegiatan yang sistematis, menyeluruh, danberkesinambungan yang meliputipengurangandanpenanganansampah.Pengurangansampahmeliputikegiatan 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle, sedangkankegiatanpenanganansampahmeliputipemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahandanpemprosesanakhir.Metode yang digunakandalamkegiataniniyaitudenganpemberianinformasikepadasiwa-siswi SMPN 3 Kota Langsa, mereka di berikanpengetahuanmelalui media video, materidalambentukpresentasidanpermainan game.Hasiloutcome yang didapatkandiantaranyaadalah :Denganadanya program pengabdianmasyarakat yang berupapenyuluhanmengenaimanajemenpembuangansampah yang baikinidiharapkandapatmeningkatkanpengetahuansiswa/siswitentangpengertiansampah, karakteristiksampah di sekolah, pengelolaansampah, perencanaanpengelolaansampah yang baikdanbenar di sekolah., selainitudiharapkansemakinmeningkatkankesadaransiswa/siswiakanbahaya yang bisaditimbulkanakibattidakmembuangsampahditempatnya.Lebihjauh, diharapkankegiatan-kegiatanserupadapatberdampakpadapeningkatankesadaranmasyarakat Indonesia khususnyapadasiswadansiswisebagaigenerasimuda agar ikutaktifmenjagakebersihandankesehatanlingkungan.","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131619843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PENERAPAN TIMBANG TERIMA, PRECONFERENCE, POSTCONFERENCE SESUAI DENGAN SOP DI RUANGAN UNIT STROKE DAN YOSEP PAVILIUN RUMAH SAKIT","authors":"Yanti Rosdiana, Neni Maemunah, Arie Jefri Ka’arayeno","doi":"10.31869/jsam.v1i2.2943","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.2943","url":null,"abstract":"ABSTRACTWeighing and accepting patients is one form of nurse communication in carrying out nursing care for patients. Weighing in patient acceptance is designed as a method to provide relevant information to the nursing team at every shift change, as a practice guide to provide information about the patient's current condition, treatment goals, treatment plans and determine service priorities. The stroke unit room and the Yosep Pavilion Room at the Waluyo Pavilion Hospital have implemented a weigh-in and weigh-in is only done at the nurse station. Weigh-and-accepts are carried out as a whole or combined, starting from preconference, midleconferance and postconference. Methods: providing SOPs for weighing and receiving according to the stages in the literature, providing video explanations of the implementation of weigh-in, pre-conference, middle-conferance and post-conference. Results: the weigh-in, pre-conference, mid-conference and post-conference were carried out separately and nearly 80% of the 25 nurses in the stroke unit and Joseph pavilion were able to differentiate between weigh-in, preconference, middle and post conference processes. With this understanding, it is expected to prevent errors during weigh-in, pre-conference, post-conference and of course improve the quality of nurse service quality. Keywords: Effectiveness, weigh-in, preconference, postconference ABSTRAK Timbang terima pasien merupakan salah satu bentuk komunikasi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana perawatan serta menentukan prioritas pelayanan. Ruangan unit stroke dan Ruang Yosep Paviliun RS panti Waluyo sawahan telah menerapkan timbang terima dan timbang terima hanya dilakukan di nurse station. Timbang terima yang dilakukan secara keseluruhan atau digabung mulai preconferance, midleconferance dan postconferance. Metode: memberikan SOP timbang terima sesuai tahapan di literature, memberikan penjelasan video pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance. Hasil: pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance dilakukan secara terpisah serta hampir 80% dari 25 perawat yang ada di unit stroke dan yosep paviliun dapat membedakan proses timbang terima, preconference, middle dan post coferance. Dengan pemahaman tersebut diharapkan mencegah terjadinya kesalahan saat timbang terima, preconferent, postconferent dan tentunya meningkatkan kualitas mutu pelayanan perawat. Kata Kunci : Efektifitas, timbang terima, Preconference, postconference ","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129042387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI KEMAMPUAN KADER KESEHATAN DALAM MELAKSANAKAN PIJAT BAYI","authors":"Dahliana Dahliana, Eka Retnosari, Rika Hairunisyah, Nia Clasari","doi":"10.31869/jsam.v1i2.3045","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i2.3045","url":null,"abstract":"Masa bayi membutuhkan stimulasi maksimal untuk mendukung petumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Pijat bayi menjadi salah satu alternatif stimulasi fisik yang dapat mendukung tumbuh kembang anak serta membangun bonding attachment antara orang tua dan anak. Namun pemahaman masyarakat masih menganggap bahwa pijat bayi hanya boleh dilakukan oleh dukun bayi pada saat anak rewel, sakit, keseleo saja. Tujuan kegiatan ini mengoptimalkan peran kader kesehatan dengan pelatihan pijat bayi dengan tiga tahapan edukasi, demontrasi dan pendampingan. Sebanyak 30 kader kesehatan menjadi peserta, mereka diminta mengisi kuesioner sesudah dan sebelum kegiatan untuk menilai pengetahuan pijat bayi diperoleh hasil adanya peningkatan pengetahuan baik sebesar 56% setelah dilakukan pelatihan. Keterampilan peserta diobservasi dengan meminta mereka meredemontrasikan pijat bayi, semua peserta mampu malakukan pijat bayi sesuai prosedur. Pendmpingan dilakukan dengan mendatangi ke rumah ibu-ibu yang memounyai bayi dan kader langsung mempraktikan. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan ini, kader kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, sehingga dapat menjadi perpanjangan tangan puskesmas untuk menjangkau masyarakat. Diharapkan setelah pelatihan kader dapat melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan serta melakukan pendampingan pijat bayi pada masyarakat secara kontinyu dalam bentuk program belajar memeijat bayi untuk mendukung program puskesmas meningkatkan tumbuh kembang bayi dan balita.","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127982723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN DARING TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI ERA PANDEMI COVID 19 DI SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH KOTA BUKITTINGI","authors":"Erpidawati Erpidawati, Elsi Susanti, Silvia Adi Putri, Vivi Nezi Azwir, Hendry Wibowo","doi":"10.31869/jsam.v1i1.2816","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i1.2816","url":null,"abstract":"Di balik keberaturan tata kelola sekolah yang menghasilkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajara selalu ada Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang bekerja dengan professional. Begitu pentingnya keberadaan TAS sehingga kualifikasi dan kompetensinya di atur melalui peraturan pemerintah (Permendiknas nomor 24 tahun 2008). Berbeda dengan guru, urgensi ruang lingkup kerja TAS dianggap masih berada di bawah tugas-tugas guru. Maka perhatian terhadap peningkatan kompetensi dan profesionalitas TASbaik dari pusat, pemerintah daerah, maupun pada unit terbawah yaitu sekolah masih sangat kurang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TAS khususnya di SMK dalam mengelola, mengembangkan, dan memberikan layanan berbasis mutu di sekolah. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pelatihan kepada TAS dalam melaksanakan layanan administrasi sekolah di masa pandemic covid-19. Pelatihan ini mengadaptasi protocol kesehatan selama pandemic covid-19 sehingga dilaksanakan secara daring menggunakan layanan zoom cloud meeting. Pelatihan ini terdiri dari dua segmentasi: (1) penyampaian materi dengan akumulasi 20 jam pelajaran dan (2) penugasan terbimbing dengan akumulasi 12 jam pelajaran. Efektivitaspelatihan diukur dari tanggapan peserta pelatihan terhadap angket efektivitas pelatihan dan penilaian pada hasil kerja peserta pada segmen penugasan terbimbing. Hasi evaluasi akhir dapat disimpulkan terdapatnya peningkatan pemahaman, keterampilan, dan produktivitas TAS dalam melaksanakan tugas masa pandemic covid-19.Kata Kunci: Pelatihan, Kompetensi, Tenaga Administrasi, SMK","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123138908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Liza Andriani, Mega Ade Nugrahmi, Merisa Amalia, Izra Yunura
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GIZI DAN PENGARUH ANEMIA PADA REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH KOTA BUKITTINGGI","authors":"Liza Andriani, Mega Ade Nugrahmi, Merisa Amalia, Izra Yunura","doi":"10.31869/jsam.v1i1.2820","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i1.2820","url":null,"abstract":"Anemia merupakan masalah gizi mikro yang banyak terjadi diseluruh dunia terutama di negara berkembang yang diperkirakan terjadi pada 30% populasi penduduk dunia. Akibat dari kekurangan kadar hemoglobin menimbulkangejala lesu, lemah letih dan cepat lelah saat melakukan aktifitas yang akan berdampak pada menurunnya konsentrasi serta prestasi belajar, dan pada jangka panjang akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Wanita muda lebih rentan terhadap anemia daripada anak laki-laki. Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat besi pada remaja putri 3 kali lebih besar dibandingkan pada pria. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi dan pengaruh anemia pada remaja di SMK Muhammadiyah Bukittinggi. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengukuran BB, kadar Hb serta memberikan informasi tentang anemia dan gizi seimbang. Setelah informasi diberikan diharapkan dapat meningkakan pengetahuan tentang gizi seimbang dan mengurangi kejadian anemia pada remaja terutama di SMK Muhammadiyah Bukittinggi.Kata kunci: gizi; pengaruh anemia; remaja","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"330 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116453662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYULUHAN KESEHATAN DAN TERAPI GENERALIS (TEKNIK RELAKSASI) MENGURANGI KECEMASAN PADA MASYARAKAT TERHADAP COVID-19","authors":"Marizki Putri, Ropika Ningsih, Yasherly Bachri","doi":"10.31869/jsam.v1i1.2821","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jsam.v1i1.2821","url":null,"abstract":"Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Pada saat sekarang ini masyarakat sangat di hebohkan dengan Covid 19, dimana semua masyarakatsangat ketakutan atau sangat cemas dengan virus ini. Kecemasan akibat wabah virus corona penyebab Covid-19 tidak selalu merupakan masalah gangguan kesehatan mental. Tujuan pengabdian melalui penyuluhan dan terapi generalis dapat menurunkan kecemasan dengan peningkatan pengetahuan. Hasil penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan tentang covid 19 kepada masyarakat, maka hasil didapatkan secara umum adalah adanya peningkatan pengetahuan dengan rincian sebagai berikut : 60 % klien mampu mneyebutkan kembali tentang materi penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan, 60% klien mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali dampak kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali cara mengatasi kecemasan, 60 % klien mampu mempraktekan cara mengurangi atau mengatasi kecemasan. Oleh karena itu penggunaan terapi generalis dan penyuluhan kesehatan dapat efektif dalam menurunkan kecemasan.Kata kunci: covid-19, kecemasan, penyuluhan kesehatan, terapi generalis","PeriodicalId":266464,"journal":{"name":"Jurnal Salingka Abdimas","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126293120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}