{"title":"KERAGAMAN FENOTIPE SIFAT KUANTITATIF AYAM BURGO, AYAM HUTAN MERAH, DAN AYAM KAMPUNG DI PROVINSI BENGKULU","authors":"T. Rafian, Jakaria Jakaria, N. Ulupi","doi":"10.22219/aras.v4i1.28507","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.28507","url":null,"abstract":"The importance of a good understanding of the characteristics of animal genetic resources is very necessary to serve as a reference for decision making in livestock development and breeding programs. This study aims to identify phenotype diversity of quantitative traits of burgo chickens, red jungle fowl, and kampung chickens especially in Bengkulu, and analyze the determinants of their size and shape. The research material used was 47 burgo chickens, 9 red jungle fowl (Gallus gallus spadiceus), and 18 native chickens (Gallus gallus domesticus). Samples were taken using purposive sampling technique and the chicken taken was an adult chicken in Mukomuko Regency, North Bengkulu Regency, Bengkulu Tengah Regency, Bengkulu City, and Bengkulu Selatan Regency, Bengkulu Province. Based on the results, it can be concluded that: (1) burgo chicken and red jungle chicken have quantitative traits with low level of diversity (monomorphic), conversely kampung chickens having qualitative traits with high levels of diversity (polymorphic), and (2) the determinant of the size of the burgo chicken is the length of the lower thigh (male) and the length of the third toe (female), the red jungle chicken is the length of the lower thigh (male) and the length of the upper thigh (female), and the native chicken is the length of the shank, while the determinant of the shape burgo chicken is the length of the lower thigh, red jungle chicken is the length of the third toe, and the native chicken is the length of the shank.","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117195197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT MENGANDUNG BISKUIT CRACKS TERHADAP KADAR LEMAK DAN KADAR PROTEIN SUSU SAPI PERAH FRIESH HOLLAND DI PETERNAKAN RAKYAT BATU","authors":"Suryo, Khusnul Khotimah, Sujono Khotimah","doi":"10.22219/aras.v4i1.28924","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.28924","url":null,"abstract":"Pakan merupakan salah satu aspek penting yang harus dipersiapkan dalam memulai usaha peternakan, pakan akan berdampak langsung terhadap hasil produksi pada peternakan sapi perah pakan akan berdampak langsung terhadap hasil produksi susu baik kuantitas dan kualitas hasil pemerahan susu. Usaha penigkatan kualitas susu sapi salah satunya dengan penggunaan bahan pakan yang dicampur dalam konsentrat sapi perah yaitu dengan menggunakan biskuit cracks dengan tujuan untuk menambah kandungan protein, energi atau gizi pada pakan konsentrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat yang mengandung biscuit Cracks terhadap kadar lemak dan protein susu sapi perah FH di peternakan rakyat Kota Batu. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode percobaan (eksperimen) yaitu dengan memberikan konsentrat yang mengandung biskuit cracks terhadap sapi – sapi yang sedang laktasi dan hasil perhan susunya dilakukan analisa kualitas susu yaitu: kadar lemak dan kadar protein, dari hasil kualitas tersebut maka akan didapatkan hasil harga tertinggi berdasarkan kadar kulitas susu dari perbedaan perlakuan konsentrat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian konsentrat mengandung biscuit Cracks mendapatkan kandungan protein susu tertinggi yaitu 3,22% (P3). Perlakuan P3 juga menghasilkan kandungan lemak susu tertinggi (5,28%) dibanding dengan perlakuan kontrol (P1) ataupun pemberian konsentrat yang mengandung biscuit Cracks sebesar 50% (P2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pakan konsentrat yang mengandung biskuit cracks berpengaruh terhadap kadar lemak dan kadar protein susu sapi perah, sehingga dengan adanya pengaruh akan berdampak terhadap harga susu pada tingkat koperasi dan meningkatkan pendapatan peternak.","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126529948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI PH DAN UJI ORGANOLEPTIK YOGURT DENGAN PENAMBAHAN GELATIN KULIT KELINCI","authors":"Putrawan Latif, Wehandaka Pancapalaga, Indah Prihartini","doi":"10.22219/aras.v4i1.27988","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.27988","url":null,"abstract":"Yogurt merupakan salah satu hasil olahan susu dengan cara difermentasi sehingga rasanya asam dan manis. Proses pengasaman dan penggumpalan protein pada yogurt membuat yogurt mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, keberadaan asam laktat pada yogurt juga membuat penyerapan kalsium di dalam tubuh menjadi lebih baik. Melalui penambahan gelatin kulit kelinci selama proses pembuatan yogurt akan menghasilkan yogurt yang mempunyai warna, rasa, aroma, dan tekstur yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gelatin kulit kelinci terhadap pH dan organoleptik yogurt. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan penambahan konsentrasi pemberian gelatin kulit kelinci 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4% dari volume susu segar (w/v). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Variasi (ANAVA). Apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test. Perubahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah pH dan Uji Organoleptik. Dari analisis variasi (ANAVA) yang dilakukan menunjukan bahwa penambahan gelatin kulit kelinci dengan konsentrasi berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap nilai pH (P>0,05) akan tetapi berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) pada uji organoleptik parameter warna, rasa, aroma, dan tekstur yogurt. Rata - rata pH yogurt yang diperoleh dari hasil penelitian dengan penambahan gelatin kulit kelinci sebesar 3.88. Yogurt yang lebih disukai oleh panelis pada level P1 (1%) khususnya warna, rasa dan tekstur. Untuk aroma panelis lebih menyukai P2 (2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jumlah level konsentrasi gelatin kulit kelinci tidak mempengaruhi nilai pH yogurt. Namun penambahan level gelatin mempengaruhi pada uji organoleptik meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur yogurt. Rata rata pH yogurt yang diperoleh dari hasil penelitian dengan penambahan gelatin kulit kelinci sebesar 3.88. Yogurt yang lebih disukai oleh panelis pada level P1 (1%) khusunsya terhadap warna, rasa dan tekstur, sedangkan untuk aroma panelis lebih menyukai P2 (2%).","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122217064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERFORMA SAPI MADURA BIBIT BETINA PADA BERBAGAI UMUR (STUDI KASUS) DI WILAYAH SUMBER BIBIT SAPI MADURA KAWASAN PAPABARU, KABUPATEN PAMEKASAN, MADURA","authors":"Dedy Kurniawan","doi":"10.22219/aras.v3i1.26589","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v3i1.26589","url":null,"abstract":"Abstrak.\u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans sapi Madura bibit betina berdasarkan statistik vital (panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba) dan bobot badan di tingkat pembibitan sapi betina serta sifat kualitatif. Materi yang digunakan adalah 120 ekor sapi berumur 12 - 36 bulan. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di lapang dengan menggunakan kuesionar. Variabel yang diamati meliputi lingkar dada, tinggi gumba,panjang badan, bobot badan dan karakteristik kualitatif. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa performa sapi Madura rat-rata tinggi gumba (115,87 cm sampai 123,4 cm), lingkar dada (120,31 cm sampai 128,73 cm), panjang badan (119,25 cm sampai 126,84 cm), bobot badan (202,75 kg sampai 227,37 kg). Karakteristik kualitatif sapi Madura berwarna hitam di sekitar mata, kaki berwarna putih dengan tubuh merah bata, tanduk mengarah kedalam, panjang ekor sampai lutut, bentuk tubuh lurus, tepi telinga berwarna merah bata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin bertambahnya umur bibit sapi Madura betina akan meningkatkan ukuran statistik vital (panjang badan, lingkar dada, dan tinggi gumba) dan bobot badan sedangkan sifat kualitatif tetap.\u0000Kata kunci : Bibit Sapi, Sapi Madura, Sifat Kualitatif, Statistik Vital","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114026629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESKRIPSI TAMPILAN PRODUKSI, KONSUMSI DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH FRIES HOLLAND (FH) di KUBE PSP MAJU MAPAN","authors":"Muhammad Amrizal Bai","doi":"10.22219/aras.v4i1.28244","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.28244","url":null,"abstract":"Sapi perah adalah salah satu hewan mamalia yang dapat memproduksi susu. Susu sapi perah dapat menyuplai kebutuhan susu di masyarakat karena susu sapi perah masih banyak diminati oleh masyarakat umum. Formula pakan atau konsentrat akan mempengaruhi produksi dan kualitas susu. Konsentrat harus memenuhi keseimbangan kadar protein, Total Digestible Nutrient (TDN), dan National Research Council (NRC) yang dibutuhkan oleh sapi perah laktasi. Sapi perah laktasi membutuhkan konsentrat untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, produksi dan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran produksi, konsumsi, dan kualitas susu sapi Fries Holland (FH) dengan pemberian pakan konsentrat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan materi sapi perah laktasi 1 – 5 milik anggota Kube PSP Maju Mapan yang berjumlah 8 orang dengan kepemilikan 1 – 3 ekor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan observasi langsung kepada 8 peternak guna mengetahui jumlah konsumsi hijauan, konsentrat, produksi susu dan pemberian formula pakan yang berbeda antara sapi a dan b yang diberikan pada ternak sapi perah FH. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif guna mengungkapkan hasil penelitian berdasarkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan konsentrat yang berbeda pada sapi b dengan penambahan komposisi bungkil kopra impor dapat menigkatkan nilai protein sebesar 0,69% sehingga meningkatkan volume susu pagi 0,41 liter dan pada sore hari sebesar 0,66 liter per hari per ekor","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130025053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN USAHA BROILER PLASMA PT CIOMAS ADISATWA DENGAN SISTEM CLOSED HOUSE","authors":"Robby Wijayanto","doi":"10.22219/aras.v3i1.26591","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v3i1.26591","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pendapatan dan menganalisis kelayakan usaha peternakan Broiler pola kemitraan PT. Ciomas Adisatwa. Penelitian ini dilaksanakan pada Peternakan milik Bapak Bambang Endarto selama 2 Periode pemeliharaan, bertempat di Jalan Raya Lengkong No 184, Dusun 1, Cipawon, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan metode observasi dan wawancara. Variabel yang diamati adalah biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio, dan Break Even Point. Hasil dari penelitian ini adalah pada periode pertama pendapatan mencapai Rp50.127.066,83,- dan pada periode kedua pendapatan mencapai Rp64.769.894,11,-. Pendapan Ini mengalami keuntungan. Hasil analisis kelayakan R/C ratio dan BEP, R/C Ratio menunjukkan peternakan layak dijalankan karena pada analisis R/C Ratio setiap periode mendapatkan nilai R/C > 1. R/C ratio didapati pada periode pertama sebesar 1,08 dengan dan pada periode kedua mendapatkan R/C ratio 1,10 dengan Pada analisis BEP menunjukkan minimal BEP unit pada periode pertama sejumlah 32.835,33 Kg sedangkan pada periode kedua sejumlah 32.001,54 Kg dan nilai BEP Harga pada periode pertama sejumlah Rp. 18.983,08,- sedangkan pada periode kedua sejumlah Rp. 18.674,69. Kesimpulan usaha Broiler dengan plasma PT Ciomas Adisatwa menggunakan sistem kandang closed house layak untuk digunakan.\u0000Kata kunci : Broiler, Kelayakan Usaha, Kemitraan, Pendapatan","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"1082 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126210392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI PERFORMA BROILER POLA KEMITRAAN PT CIOMAS ADISATWA DENGAN SISTEM CLOSED HOUSE","authors":"Robby Wijayanto","doi":"10.22219/aras.v3i1.26592","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v3i1.26592","url":null,"abstract":"Abstrak. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produksi Broiler yang dipelihara dalam kandang closed house dengan pola kemitraan dengan PT. Ciomas Adisatwa. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 Periode pemeliharaan pada Bulan April-Juli 2022, bertempat di Jalan Raya Lengkong No 184, Dusun 1, Cipawon, Kec. Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan Day Old Chick ayam broiler Strain ‘Lohmann MB 202’ sebanyak 20.000 ekor. Kandang tertutup (Closed house) memiliki ukuran lebar 8 meter dan panjang 75 meter yang terdiri dua tingkat. Metode Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan pengamatan, disertai pencatatan terhadap kondisi produksi dalam pemeliharaan Broiler. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan, deplesi, dan Indeks performa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pakan adalah 95,35g/ekor/hari dan ini masih di bawah standar PT Ciomas Adisatwa, PBBH 66,12g/ekor/hari, konversi pakan 1,397, angka deplesi masih diatas standar 4,06%, dan rataan indeks performa sejumlah 420 ini diatas PT Ciomas Adisatwa (2017). Kesimpulan penelitian ini Performa produksi ayam broiler pada peternakan plasma PT. Ciomas Adisatwa dengan sistem closed house sudah memenuhi performa yang baik walaupun konsumsi pakan dibawah standar PT. Ciomas Adisatwa.\u0000Kata kunci : Deplesi, Indeks Performa, Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Badan","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121023148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Kurniawati, K. Adhianto, Akhmad Dakhlan, T. Rafian
{"title":"KORELASI GENETIKA SIFAT PRODUKSI SEBAGAI DASAR KRITERIA SELEKSI DOMBA LOKAL DI PROVINSI LAMPUNG","authors":"Dian Kurniawati, K. Adhianto, Akhmad Dakhlan, T. Rafian","doi":"10.22219/aras.v4i1.28223","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v4i1.28223","url":null,"abstract":"Usaha pening-katan produksi melalui peningkatan mutu genetika memerlukan seperangkat pengetahuan tentang parameter genetika sifat yang dapat diukur, yang salah satunya adalah korelasi genetika antar-sifat yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi nilai korelasi genetik antara berat lahir dengan berat sapih pada domba lokal di kandang percobaan Jurusan Peternakan, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan catatan data yang berupa data berat lahir dan berat sapih domba lokal yang telah dipelihara selama 5 bulan dengan jumlah 31 ekor domba (umur 150 hari) Data penunjang lainnya adalah data penimbangan berat badan selama pemeliharaan. Metode statistik yang digunakan untuk mengestimasi korelasi genetik adalah metode One Way Analysis of Variance. Penelitian menunjukkan bahwa nilai estimasi korelasi genetik antara berat awal dengan berat akhir sebesar 0,72±0,38. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi genetik antara berat lahir dengan sapi akhir temasuk positif tinggi","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132322416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUATION OF TOTAL BACTERIA IN SMALL INTESTINE ILEUM OF THE INDONESIAN CROSSBREED CHICKENS FED PROBIOTIC BACILLUS BACTERIA","authors":"Aliya Inggita Prameswari","doi":"10.22219/aras.v3i1.13994","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v3i1.13994","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the number of lactic acid bacteria, Coliform and Enterobacteria in the small intestine ileum of the Indonesian indigenous crossbreed chickens. The material used is 200 super unisex super native day old chick (DOC). The Indonesian indigenous crossbreed chickens received antibiotic and probiotic Bacillus treatment for 10 weeks mixed with rations. The research design that is proposed is a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments with 5 replications, while the treatments applied are T0 (control), T1 (control + 0.04% Antibiotic (Zinc bacitracin)), T2 (control + 0, 01% commercial probiotics (Bacillus subtilis)) and T3 (control + 0.5% probiotics (Bacillus plus vitamins and minerals)). Parameters were taken randomly, 1 chicken from each experimental plot. The parameters observed were the total bacteria lactic acid, Coliform, and Enterobacter, The data were analyzed for their diversity at an accuracy of 5%. The results showed that there was no significant effect (P> 0.05) of treatment on the number of Coliform and Enterobacter bacteria, but a significant effect (P <0.05) on the increase in the number of lactic acid bacteria. It was concluded that giving Bacillus probiotics did not have an effect on the number of Coliform and Enterobacter bacteria but increased the number of lactic acid bacteria.\u0000Keywords : Coliform, Enterobacteria, Ileum, Lactic acid bacteria","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"955 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127025407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEBAHAGIAAN PETERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG","authors":"Amrul Fahmi, Sutawi, K. Khotimah","doi":"10.22219/aras.v3i2.27987","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/aras.v3i2.27987","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki prospek pengembangan industri Sapi Perah yang reatif besar dengan melihat permintaan potensial susu oleh penduduknya. Pemerintah harus dapat meningkatkan jumlah populasi ternak Sapi Perah untuk memenuhi kebutuan susu nasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan peternak Sapi Perah di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner, data primer dengan observasi wawancara terhadap responden dan data sekunder dengan pengumpulan dari jurnal, skripsi, buku, blog dan lain-lain. Hasil penelitian ini adalah peternak Sapi Perah di Kecamatan Jabung puas (Bahagia) terhadap kehidupannya saat ini yang telah dinalisa menggunakan indeks kebahagiaan dari berbagai dimeni, sub dimensi yang memilik 19 indikator. Masing-masing dimensi indeks kebahagiaan adalah (1) Indeks Kepuasan Hidup sebesar 7,19 (Bahagia), terdiri dari Kepuasan Kehidupan Pribadi. Indeks 7,04 (Bahagia) dan Indeks Kepuasan Kehidupan Sosial sebesar 7,35 (Bahagia); (2) Indeks Afeksi 5,59 (Bahagia); dan (3) Indeks Eudaimonia 6,99 (Bahagia). Menghasilkan Happiness Index sebesar 6,62 dantergolong “Bahagia. Peternak Sapi Perah yang memiliki interaksi dan hubungan yang harmonis dengan sesama serta kesehatan yang sangat baik karena itu skala skor kepuasan petani untuk 3 indikator diklasifikasikan sebagai puas atau bahagia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peternak Sapi Perah di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang mengalami Happiness Index sebesar 6,62 dan tergolong “Bahagia”.","PeriodicalId":262772,"journal":{"name":"Journal Animal Research and Applied Science","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132671986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}